BAHAN Rakayasa Ide
BAHAN Rakayasa Ide
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan jasmani dan olahraga dikaji dari pandangan
filsafat,bagaimana pengembangan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah,
bagaimana landasan falsafah pendidikan kebugaran jasmani, dan bagaimana strategi
pengembangannya.
C. Tujuan
Untuk memberikan arah dan makna dalam penyusunan rekayasa ide ini, maka perlu
menentukan tujuan. Adapun tujuan yang dapat dikemukakan dari penulisan rekayasa ide ini
adalah untuk memahami semua aspek bagaimana sistem pengembangan pendidikan
jasmani dan olahraga di sekolah.
Bab II
Original Identitas Ide
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan
upaya peningkatan kemampuan guru misalnya dengan mengadakan workshop, pelatihan, atau
seminar bagi para guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan
pengadaan fasilitas pendukungnya. Implementasi kurikulum pendidikan jasmani harus bisa
dicapai dan berhasil jika ada keinginan yang besar untuk meningkatkan kemampuan guru dan
menambah fasilitas yang sesuai.
Pendidikan jasmani dan olahraga perlu ditingkatkan dan di masyarakat sebagai cara
pembinaan kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap anggota masyarakat. Selanjutnya perlu
ditingkatkan kemampuan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga, termasuk
pendidik, pelatih dan penggeraknya, dan digalakkan gerakan untuk memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Idealnya, sesuai dengan pandangan hidup (filsafat) dan konsep pendidikan jasmani
dan olahraga yang kita anut, pembinaan olahraga itu diarahkan pada pengenalan dan
penguasaan keterampilan dasar suatu cabang olahraga yang dilengkapi dengan
pengembangan keterampilan serta kemampuan fisik yang bersifat umum. Sementara itu,
dalam konteks pendidikan jasmani, seperti pada kelas-kelas awal, penekanannya pada
pengembangan keterampilan gerak secara menyeluruh.
Bab III
Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Inovasi
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan
upaya peningkatan kemampuan guru dalam metode gaya belajar mengajar misalnya dengan
mengadakan workshop, pelatihan, atau seminar bagi para guru.
Bab IV
Ide Turunan Dan Konteks Sosial
a. Peluang terwujudnya
Peluang terwujudnya ide itu sangat besar dalam dunia pendidikan. Karena dengan
meningkatkan guru penjas dapat mewujudkan sistem pembelajaran yang membuat siswa
semakin aktif dalam belajar.
Disamping itu workshop, seminar, dan pelatihan yang diadakan untuk para guru juga dapat
mewujudkan proses pembelajaran yang lebih efektif bagi siswa. Karena dengan kegiatan
tersebut para guru akan lebih banyak pengetahuannya tentang model pembelajaran yang
membuat siswa tertarik dan aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
b. Nilai-nilai inovasi
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
c. Perkiraan dampak
Diperkirakan dampak yang akan terjadi dari penerapan ide tersebut adalah terwujudnya
proses belajar mengajar yang lebih efektif, siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran,
dan guru yang lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menarik.
Bab V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pengembangan olahraga di Indonesia sudah cukup memadai hal ini disebabkan
perencanaan dan program telah dilakukan secara terencana sistematis dan berkesinambungan.
Namun bila dibandingkan dengan negara-negara lain kita masih perlu pembenahan atau
meningkatkan upaya-upaya diberbagai bidang khususnya pada bidang IPTEK.
Sedangkan pendidikan jasmani dalam pelaksanaannya masih banyak kendala-kendala
yang dihadapi seperti: sarana dan prasarana, pemahaman guru penjas itu, masih banyak yang
kurang memahami tentang hakikat pendidikan jasmani yang sebenarnya, sehingga
pelaksanaannya-pun masih mirip dengan olahraga.
Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar
mengembangkan keterampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada hakikatnya merupakan
proses sistematis yang diarahkan pada pengembangan pribadi anak seutuhnya. Gaya mengajar
yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model
metode-metode praktik dipusatkan pada guru dimana para siswa melakukan latihan fisik
berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru.latihan-latihan tersebut hampir tidak pernah
dilakukan anak sesuai dengan inisiatif sendiri.
B. Saran
Seorang pendidik harus bisa menguasai apa yang akan diajarkan tentang pendidikan
jasmani. Para pelatih dan khusnya guru pendidikan jasmani harus memahami dan mengetahui
perbedaan pendidikan olahraga dan pendidikan jasmani agar pelaksanaannya tidak salah
sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
www. Wikipedia.com.2009. pengertian pendidikan. (online)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses 9 februari 2009)
Sumedi AS,Pudjo.Drs,M.Ed.2008.pengertian Filsafat(online).
(http://akhmadsudrajat.woedpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/, diakses 9 februari 2009)
https://fitrinuril15.wordpress.com/2014/05/17/filsafat-pendidikan-jasmani-dan-olahraga/
www.wikipedia.com.2009.pengertian pendidikan jasmani.(online).
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan Jasmani,diakses 9 Februari 2009)
www.wikipedia.com.2009.pengertian olahraga.(online).
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka adapun masalah yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan jasmani dan olahraga dikaji dari pandangan
filsafat,bagaimana pengembangan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah,
bagaimana landasan falsafah pendidikan kebugaran jasmani, dan bagaimana strategi
pengembangannya.
C. Tujuan
Untuk memberikan arah dan makna dalam penyusunan rekayasa ide ini, maka perlu
menentukan tujuan. Adapun tujuan yang dapat dikemukakan dari penulisan rekayasa ide ini
adalah untuk memahami semua aspek bagaimana sistem pengembangan pendidikan
jasmani dan olahraga di sekolah.
Bab II
Original Identitas Ide
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan
upaya peningkatan kemampuan guru misalnya dengan mengadakan workshop, pelatihan, atau
seminar bagi para guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan
pengadaan fasilitas pendukungnya. Implementasi kurikulum pendidikan jasmani harus bisa
dicapai dan berhasil jika ada keinginan yang besar untuk meningkatkan kemampuan guru dan
menambah fasilitas yang sesuai.
Pendidikan jasmani dan olahraga perlu ditingkatkan dan di masyarakat sebagai cara
pembinaan kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap anggota masyarakat. Selanjutnya perlu
ditingkatkan kemampuan prasarana dan sarana pendidikan jasmani dan olahraga, termasuk
pendidik, pelatih dan penggeraknya, dan digalakkan gerakan untuk memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Idealnya, sesuai dengan pandangan hidup (filsafat) dan konsep pendidikan jasmani
dan olahraga yang kita anut, pembinaan olahraga itu diarahkan pada pengenalan dan
penguasaan keterampilan dasar suatu cabang olahraga yang dilengkapi dengan
pengembangan keterampilan serta kemampuan fisik yang bersifat umum. Sementara itu,
dalam konteks pendidikan jasmani, seperti pada kelas-kelas awal, penekanannya pada
pengembangan keterampilan gerak secara menyeluruh.
Bab III
Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Inovasi
Untuk pengembangan pendidikan jasmani dan olahraga, seharusnya diikuti dengan
upaya peningkatan kemampuan guru dalam metode gaya belajar mengajar misalnya dengan
mengadakan workshop, pelatihan, atau seminar bagi para guru.
Bab IV
Ide Turunan Dan Konteks Sosial
a. Peluang terwujudnya
Peluang terwujudnya ide itu sangat besar dalam dunia pendidikan. Karena dengan
meningkatkan guru penjas dapat mewujudkan sistem pembelajaran yang membuat siswa
semakin aktif dalam belajar.
Disamping itu workshop, seminar, dan pelatihan yang diadakan untuk para guru juga dapat
mewujudkan proses pembelajaran yang lebih efektif bagi siswa. Karena dengan kegiatan
tersebut para guru akan lebih banyak pengetahuannya tentang model pembelajaran yang
membuat siswa tertarik dan aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
b. Nilai-nilai inovasi
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
c. Perkiraan dampak
Diperkirakan dampak yang akan terjadi dari penerapan ide tersebut adalah terwujudnya
proses belajar mengajar yang lebih efektif, siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran,
dan guru yang lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang menarik.
Bab V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pengembangan olahraga di Indonesia sudah cukup memadai hal ini disebabkan
perencanaan dan program telah dilakukan secara terencana sistematis dan berkesinambungan.
Namun bila dibandingkan dengan negara-negara lain kita masih perlu pembenahan atau
meningkatkan upaya-upaya diberbagai bidang khususnya pada bidang IPTEK.
Sedangkan pendidikan jasmani dalam pelaksanaannya masih banyak kendala-kendala
yang dihadapi seperti: sarana dan prasarana, pemahaman guru penjas itu, masih banyak yang
kurang memahami tentang hakikat pendidikan jasmani yang sebenarnya, sehingga
pelaksanaannya-pun masih mirip dengan olahraga.
Pengajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam kenyataan lebih dari sekedar
mengembangkan keterampilan olahraga. Pengajaran tersebut pada hakikatnya merupakan
proses sistematis yang diarahkan pada pengembangan pribadi anak seutuhnya. Gaya mengajar
yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model
metode-metode praktik dipusatkan pada guru dimana para siswa melakukan latihan fisik
berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru.latihan-latihan tersebut hampir tidak pernah
dilakukan anak sesuai dengan inisiatif sendiri.
B. Saran
Seorang pendidik harus bisa menguasai apa yang akan diajarkan tentang pendidikan
jasmani. Para pelatih dan khusnya guru pendidikan jasmani harus memahami dan mengetahui
perbedaan pendidikan olahraga dan pendidikan jasmani agar pelaksanaannya tidak salah
sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
www. Wikipedia.com.2009. pengertian pendidikan. (online)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses 9 februari 2009)
Sumedi AS,Pudjo.Drs,M.Ed.2008.pengertian Filsafat(online).
(http://akhmadsudrajat.woedpress.com/2008/02/08/pengertian-filsafat/, diakses 9 februari 2009)
https://fitrinuril15.wordpress.com/2014/05/17/filsafat-pendidikan-jasmani-dan-olahraga/
www.wikipedia.com.2009.pengertian pendidikan jasmani.(online).
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Pendidikan Jasmani,diakses 9 Februari 2009)
www.wikipedia.com.2009.pengertian olahraga.(online).