Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU LOGAM

MAGNESIUM & PADUANNYA

Dosen Pengajar:
Dr. Atria Pradityana ST,M.T

Disusun Oleh :

Cakra Januar R (2115030073)


Obie Dharmawan (2115030090)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang atas rahmatnya-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusun makalah yang berjudul “Magnesium dan Paduannya”.
Penulisan makalah bertujuan untuk pemahaman lebih lanjut pada pembahasan tentang
klasifikasi, sifat maupun penggunaan magnesium dalam kehidupan. Dalam penyusunan
makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
kepada pembaca umumnya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Surabaya, 20 Mei 2017

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang…………………………………………………………………………………………
Tujuan…………………………………………………………………………………………...
Rumusan
masalah……………………………………………………………………………………..........
BAB II PEMBAHASAN
Sifat-sifat logam
magnesium………………………………………………………………………………............
Proses
Pembuatan………………………………………………………................................................
Magnesium dan
Aplikasinya…………………………………………………………………...................………
Penandaan Paduan
Magnesium……………………………………………………………………………..……….
Jenis-
jenis………………………………………………………..……………………………………
Perawatan…………………………………………………………….…………………………
Fabrikasi Magnesium dan
Paduan…………………………………………………………………………………………..
Manfaat
Magnesium……………………………………………………………………………………..
Efek Samping Penggunaan
Magnesium…………………………………………………………………...…………….......
Studi
Kasus……………………………………………………………………………………………
Tanya
Jawab…………………………………………………………………………………………...
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam kaitannya dengan berbagai perubahan materi, kajian – kajian dalam ilmu kimia
membuahkan pengetahuan dasar mengenai unsur, senyawa, campuran, atom, molekul, ion,
ikatan kimia, rumus kimia dan pengetahuan dasar atau teori – teori kimia lainnya yang
bermanfaat untuk menjelaskan hakekat perubahan materi dan energi yang terlibat dalam
lingkup perubahan materi tersebut. Salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk dikuasai
dalam mempelajari ilmu kimia adalah pengetahuan tentang unsur – unsur logam. Mengetahui
latar belakang dari penemuan dan pembentukan berbagai unsur logam di alam merupakan
sebuah pengetahuan dasar yang tidak bisa dihindari dalam menggeluti ilmu kimia yang meliputi
seluruh aspek hayati dan non hayati dalam kehidupan yang kompleks dibumi ini.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.
Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah
tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk
bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok
unsur golongan II A.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A,
setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron
pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan
senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap
untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.
Nama ini berasal dari perkataan Yunani bagi sebuah daerah di Thessaly yang bernama
Magnesia. Joseph Black dari England mengenalpasti magnesium sebagai sejenis unsur pada
tahun 1755, Sir Humphry Davy mengasingkan logam magnesium secara elektrolisis pada tahun
1808 daripada campuran magnesia dan HgO, sementara A. A. B. Bussy pula telah
menyediakannya dalam bentuk koheren pada tahun 1831. Magnesium merupakan unsur
kelapan paling berlimpah dalam kerak Bumi. Ia merupakan logam Alkali Bumi, maka tidak
wujud secara semula jadi dalam keadaan tak bergabung dengan lain-lain unsur. Ia wujud dalam
mendapan besar magnesit, dolomit, dan mineral lain.
Magnesium adalah logam yang agak kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih
ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam sekiranya didedahkan pada udara,
walaupun berlainan daripada logam alkali, penyimpanan dalam persekitaran yang bebas
oksigen tidaklah diperlukan. Dalam bentuk serbuk, logam ini terbakar apabila didedahkan
kepada kelembapan dan terbakar dengan nyala putih. Ia amat sukar untuk terbakar secara pukal,
sebaliknya mudah untuk menyala jika dipotong menjadi jalur nipis. Apabila ia terbakar, amatlah
sukar untuk mematikan pembakaran, kerana ia boleh terbakar bersama nitrogen {membentuk
magnesium nitrida), dan karbon dioksida (membentuk magnesium oksida, dan karbon). Apabila
pita logam magnesium dibakar dan seterusnya direndam dalam air, ia akan meneruskan
pembakaran sehingga pita magnesium habis terbakar. Magnesium, ketika dibakar dalam udara,
menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi di mana
serbuk magnesium digunakan sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Kemudiannya, pita
magnesium digunakan dalam mentol denyar yang dinyala secara elektrik. Serbuk magnesium
masih digunakan dalam pembuatan mercun dan nyala marin apabila cahaya putih terang
diperlukan.
Magnesium merupakan mineral yang terlibat dalam 300 lebih reaksi kimia dalam tubuh.
Magnesium juga merupakan bagian dari klorofil pectin dan fiftin. Magnesium cenderung boros
dipakai saat kondisi stres. Defisiensi magnesium kerap dihubungkan dengan sindrom kelelahan.
Magnesium merupakan relaxan otot alami, merupakan pilihan bagus untuk mengurangi
ketegangan otot, menurunkan tekanan darah dan memperbaiki tidur. Magnesium merupakan
trace mineral yang diketahui diperlukan untuk beratus-ratus fungsi tubuh yang berbeda.
Magnesium ditemukan di dalam sel, di mana zat ini mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk
metabolisme karbohidrat dan asam amino. Magnesium juga membantu mengatur
keseimbangan asam-alkalin di dalam tubuh. Magnesium membantu meningkatkan penyerapan
dan metabolisme mineral-mineral yang lain seperti kalsium, fosfor, natrium serta kalium. Dan
magnesium ini larut daalam cairan sel.
Dewasa ini penggunaan logam Magnesium sudah sangat banyak diantaranya adalah
sebagai bahan refraktori untuk menghasilkan besi, kaca, dan semen. Dalam bentuk logam,
kegunaan utama unsur ini adalah sebagai bahan tambah logam dalam aluminium. Logam
aluminium-magnesium ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng minuman, digunakan
dalam beberapa komponen otomotif dan truk , serta dapat melindungi struktur besi seperti pipa-
pipa dan tangki air yang terpendam di dalam tanah terhadap korosi.Magnesium memegang
peranan amat penting dalam proses kehidupan hewan dan tumbuhan. Magnesium terdapat
dalam klorofil, yaitu yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Magnesium juga
mengambil peranan dalam replikasi DNA dan RNA yang mempunyai peranan amat penting
dalam proses keturunan semua organisme. Di samping itu magnesium mengaktifkan berbagai
enzim yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh manusia dan dijadikan sebagai obat
penetralisir asam lambung.
Oleh karena itu, berdasarkan hal yang dikemukakan diatas, terkait dengan semakin
maraknya penemuan dan pemanfaatan logam dalam kehidpan sehari – hari, baik dalam skala
industry maupun sebagai bahan eksperiment dalam laboratorium, dapat dikatakan bahwa
pengetahuan mengenai suatu unsur logam merupakan salah satu aspek yang tidak dapat
diabaikan begitu saja. Terutama yang terkait metode analisis dan penanganan logam – logam
dengan tingkat toksitas yang perlu diwaspadai.

1.2. Tujuan
Untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam magnesium
Untuk mengetahui keberadaan magnesium di alam.
Untuk mengatahui proses pembuatan logam magnesium
Untuk mengetahui peranan logam magnesium dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui pengaruh logam magnesium didalam tubuh.
Untuk mengetahui metode yang digunakan untuk analisis logam magnesium.
1.3. Rumusan Masalah
Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam magnesium?
Bagaimana keberadaan logam magnesium di alam?
Bagaimana proses pembuatan logam magnesium?
Bagaimana peranan logam magnesium dalam kehidupan sehari-hari?
Bagaimana pengaruh logam magnesium di dalam tubuh?
Apa metode yang digunakan untuk analisis logam magnesium?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sifat-sifat Logam Magnesium
Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan
daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada udara. Dalam bentuk
serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila udaranya
lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar lalu direndam dalam air, maka akan tetap
terbakar hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium, ketika dibakar dalam udara,
menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi sebagai
sumber pencahayaan (serbuk kilat). Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3. Massa
atom relatimya adalah 24, dan nomor atomnya 12. Magnesium meleleh pada suhu 111°C.

A. Sifat Kimia Magnesium


a. Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
b. Reaksi dengan air: MgO + H2O --> Mg(OH)2
c. Reaksi dengan udara: Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
d. Reaksi dengan Hidrogen: tidak bereaksi
e. Reaksi dengan klor: M + X2 --> (dipanaskan) --> MX2 (garam)
B. Sifat mekanik Magnesium
Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3. Magnesium murni memiliki kekuatan
tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil pengecoran (Casting).
C. Sifat Fisik Magnesium
2.2 Proses Pembuatan Magnesium

Magnesium tergolong logam ringan, dan tahan terhadap karat berkat lapisan oksida
magnesium.Magnesium alloy dapat di tuang pada cetakan pasir dan juga dapat dilas dan
di mesin.Biji magnesium yang banyak kita kenal adalah Magnesit/ Magnesium karbonat)
MgCO3, Dolomite CaCO3, MgCO3, carolite MgCl2KCl6 H2O.Proses pembuatan
magnesium dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut :
A. Elektrolisis air laut
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida
(biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui
elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis.
Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber
kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai
industri kimia seperti ditunjukkan berikut
Pembuatan logam magnesium dari air laut
Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3⎯→CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya:
Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(􀁁)⎯⎯→ Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) ⎯⎯→MgCl2(aq) + 2H2O(􀁁)
Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2(􀁁) ⎯E⎯lek⎯troli⎯sis 1⎯.700°⎯→ Mg(􀁁) + Cl2(g)
B. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2]
karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga
menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
C. Thermal proses
Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon, silikon
atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.-Reduksi pendahuluan bijih
-Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
-Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.
a. anode
b. cathode
c. dinding pemisah (hood)
2.3 Magnesium dan Aplikasinya

Magnesium (Mg) adalah logam teknik ringan yang ada, dan memiliki karakteristik
meredam getaran yang baik. Paduan ini digunakan dalam aplikasi struktural dan non-struktural
dimana berat sangat diutamakan. Magnesium juga merupakan unsur paduan dalam berbagai
jenis logam nonferro. Paduan magnesium khusus digunakan di dalam pesawat terbang dan
komponen rudal, peralatan penanganan material, perkakas listrik portabel, tangga, koper,
sepeda, barang olahraga, dan komponen ringan umum. Paduan ini tersedia sebagai produk
cor/tuang (seperti bingkai kamera) atau sebagai produk tempa (seperti kontruksi dan bentuk
balok/batangan, benda tempa, dan gulungan dan lembar plat). Paduan magnesium juga
digunakan dalam percetakan dan mesin tekstil untuk meminimalkan gaya inersia dalam
komponen berkecepatan tinggi.
Karena tidak cukup kuat dalam bentuk yang murni, magnesium dipaduankan dengan
berbagai elemen untuk mendapatkan sifat khusus tertentu, terutama kekuatan untuk rasio berat
yang tinggi. Berbagai paduan magnesium memiliki pengecoran, pembentukan, dan
karakteristik permesinan yang baik. Karena magnesium mengoksidasi dengan cepat
(pyrophpric), ada resiko/bahaya kebakaran, dan tindakan pencegahan yang harus diambil ketika
proses permesinan, grindling, atau pengecoran pasir magnesium. Meskipun demikian produk
yang terbuat dari magnesium dan paduannnya tidak menimbulkan bahaya kebakaran selama
penggunaannya normal. Sifat-sifat mekanik magnesium terutama memiliki kekuatan tarik yang
sangat rendah. Oleh karena itu magnesium murni tidak dibuat dalam teknik. Paduan magnesium
memiliki sifat-sifat mekanik yang lebih baik serta banyak digunakan Unsur-unsur paduan dasar
magnesium adalah aluminium, seng dan mangan. ( Lukman, 2008)
Penambahan Al diatas 11%, meningkatkan kekerasan, kuat tarik dan fluidity(keenceran)
Penambahan seng meningkatkan ductility (perpanjangan relative) dan castability (mampu
tuang). Penambahan 0,1 – 0,5 % meningkatkan ketahanan korosi. Penambahan sedikit cerium,
zirconium dan baryllium dapat membuat struktur butir yang halus dan
meningkatkan ductility dan tahan oksidasi pada peningkatan suhu. Berdasarkan hasil analisis
terhadap diagram keseimbangan paduan antara magnesium-aluminium dan magnesium zincum,
mengindikasikan bahwa larutan padat dari magnesium-aluminium maupun magnesium zincum
dapat meningkat sesuai dengan peningkatan temperaturnya dimana masing-masing berada pada
kadar yang sesuai sehingga dapat “strengthening-heat treatment” melalui metoda pengendapan.
Hanya sedikit kadar “rare metal” (logam langka) dapat memberikan pengaruh yang
sama kecuali pada silver yang sedikit membantu termasuk pada berbagai jenis logam paduan
lain melalui “ageing”. ( Lukman, 2008)

1. Magnesium paduan tempa ( Wrought Alloys )


Magnesium paduan tempa dikelompokkan menurut kadar serta jenis unsur paduannya
yaitu :
a. Magnesium dengan 1,5 % Manganese
b. Paduan dengan aluminium , Seng serta manganese
c. Paduan dengan zirconium (paduan jenis ini mengandung kadar seng yang tinggi sehingga
dapat dilakukan proses perlakuan panas.
d. Paduan dengan Seng, zirconium dan thorium (creep resisting-alloys)

2. Magnesium paduan Cor (Cast Alloys)


Paduan ini dapat dikelompokan kedalam :
a. Paduan dengan aluminium, zincum dan manganese. Paduan cor ini merupakan paduan yang
yang bersifat “heat tretable – alloys”.
b. Paduan dengan zirconium, zincum dan thorium, paduan dengan unsur zirconium dan thorium
merupakan paduan cor yang bersifat heat treatabledan creep resisiting.
c. Paduan dengan zirconium dengan rare earth metal serta Silver merupakan paduan cor yang
dapat di-heat treatment.
d. Paduan dengan zirconium, beberapa dari paduan cor ini dapat di-heat
treatment. (digilib.its.ac.id)

2.4 Penandaan Paduan Magnesium

Paduan Magnesium ditetapkan sebagai berikut:


a. Satu atau dua huruf awalan, menunjukkan elemen paduan utama.
b. Dua atau tiga angka, menunjukkan persentase unsur paduan utama dan dibulatkan ke desimal
terdekat.
c. Huruf abjad (kecuali huruf I dan O) menunjukkan standar paduan dengan variasi kecil dalam
komposisi.
d. Simbol untuk sifat material, mengikuti sistem yang digunakan untuk paduan aluminium.
e. Sebagai contoh, ambil paduan AZ91C-T6:
1. Unsur-unsur paduan utama adalah aluminium (A sebesar 9%, dibulatkan) dan seng (Z sebesar
1%).
2. Huruf C, huruf ketiga dari alfabet, menunjukkan bahwa paduan ini adalah yang ketiga dari
satu standar (kemudian dari A dan B, yang merupakan paduan pertama dan kedua yang standar,
berturut-turut).
3. T6 paduan menunjukkan bahwa larutan ini telah direaksikan dan masa artifiasial.

2.5. Jenis-jenis

- Magnesium Asetat Mg(C2H3O2) 2


- Magnesium Bromida MgBr2
- Magnesium Karbonat MgCO3
- Magnesium Klorida MgCl2
- Magnesium Kromat MgCrO4
- Magnesium Hidroksida Mg(OH) 2
- Magnesium Iodida MgI2
- Magnesium Nitrat Mg(NO3) 2
- Magnesium Fosfat Mg3 (PO4) 2
- Magnesium Sulfat MgSO4
- Magnesium Sulfida MgS
2.6 Perawatan
1. Simpan dalam wadah yang tertutup rapat.
2. Simpan di tempat yang kering dan berventilasi.
3. Hindari tempat penyimpanan yang lembab
4. Jauhkan dari oksidasi, klorin, bromin, yodium, asam,dan semua sumber api.

2.7 Fabrikasi Magnesium Paduan


Magnesium dapat dibentuk melalui berbagai metoda pengecoran sepertisandcasting,
die-casting serta pressure die casting, dengan berbagai dimensi termasuk untuk kebutuhan
tempa seperti rolling, forging dan extruding. Dalam proses rolling dari Magnesium paduan
tempa ternyata memiliki perbedaan pada Kekuatan tarik, ketahanan stress dan prosentase
pertambahan panjang menurut arah pengerolannya, dimana pengerolan pada arah melintang
(transverse direction) lebih tinggi dari pada pengerolan pada arah memanjang (longitudinal
direction). Pembentukan dengan pemesinan (machining) sering kali diperlukan perhatian
khusus karena pada akhir pemotongan sering kali terjadi kegosongan (hangus) yang
mengakibatkan sisa pemotongan menjadi mudah terbakar, hal ini disebabkan oleh terjadinya
gesekan selama pemotongan, untuk itu ketajaman alat potong ini harus diperhatikan serta
menyediakan peralatan pemadam kebakaran yang sesuai yaitudry-fire extinguisher. Proses
pendinginan dengan media water base colant tidak sesuai pemakaiannya.
Proses penyambungan pada Magnesium yang paling sesuai ialah dengan baut(bolting)
atau di keling (riveting), namun dapat juga dilas dengan las busur yang menggunakan busur
argon, oxyassetyline atau dengan metode electrical resistance.Untuk melindungi permukaan
Magnesium terhadap pengaruh gangguan korosi dapat dilakukan dengan memberikan lapisan
pelindung dengan cat yang terlebih dahulu dibebaskan dari minyak atau greace dan akan lebih
baik jika dilapisi terlebih dahulu dengan chromat, dengan metode ini kondisi permukaan akan
bertahan tanpa perubahan yang berarti pada periode resonansi. Untuk melindungi Magnesium
dari serangan korosi galvanis bagian paduan yang berhubungan dengan lain, terkena
larutan electrolyte atau lembab maka bagian ini harus dilapisi dengan cat atau jointer
compound jika logam yang memiliki beda potensialnya sangat kecil seperti Aluminium
dengan magnesium, akan tetapi jika magnesium menyerang baja dengan luas kontak diluar
jangkauannya, maka dapat juga digunakan non Conductor gasket.

2.8 Manfaat Magnesium

1.Magnesium dapat digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu Blitz
2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki
titik leleh yang tinggi
3. Senyawa Magnesim Hidroksida diguakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pancegah maag
4. Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-
alat rumah tangga
2.9 Efek Samping Penggunaan Magnesium

1. Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat mengiritasi saluran pernafasan
dan dapat menyebabkan demam fume logam. Gejala dapat termasuk batuk, sakit dada, demam,
dan leukositosis.
2. Apabila tertelandapat menyebabkan sakit perut dan diare.
3. Molten magnesium dapat menyebabkan luka bakar kulit serius.
4. Konsentrasi tinggi dari debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.
5. Melihat api magnesium dapat menyebabkan cedera mata.

2.10 Studi Kasus

Penyisihan ammonium secara kimiawi menggunakan magnesium


(studi kasus: TPA Benowo)
ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan lindi artificial dengan karakteristik yang sama dari lindi
TPA Benowo dan lindi TPA Benowo. Penelitian ini dilakukan dengan 4 variabel, diantaranya
waktu reaksi, pH,dosis magnesium dan tipe magnesium. Penelitian ini menggunakan 2 tipe
magnesium yaitu MgO dan MgSO4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyisihkan
kandungan ammonium pada lindi dengan pengolahan kimiawi yaitu menggunakan magnesium.
Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum terjadi pada menit ke-20 dengan perbandingan
molar rasio [Mg2+]:[NH4+]:[PO43-] 1,5:1:1 dan pH optimum untuk penyisihan ammonium
danpospat pada pH 9. Removal efisiensi ammonium dan pospat yang dicapai pada
penelitianmenggunakan lindi artificial masing-masing sebesar 99,33% dan 96,69 Removal
efisiensiammonium dan pospat yang dicapai pada penelitian menggunakan lindi TPA Benowo
masing-masing sebesar 97,83% dan 69,05%.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
• Magnesium yang lebih efektif penggunaannya pada penelitian ini untuk penyisihan
ammoniumdan pospat adalah MgO dikarenakan removal efisiensi ammonium dan pospat
yang dihasilkanlebih baik.
• Penambahan dosis magnesium optimum terjadi pada perbandingan molar
rasio[Mg20.+]:[NH4+]:[PO43-] 1.5:1:1 pada pH 9. Waktu reaksi pada pH optimum terjadi
pada menit ke-20.
• Pada lindi artificial removal efisiensi penyisihan ammonium mencapai 99,33% dan removal
efisiensi penyisihan pospat mencapai 96,69%.
• Pada lindi TPA Benowo, Surabaya, removal efisiensi penyisihan ammonium mencapai
97,83% dan removal efisiensi penyisihan pospat mencapai 69,05%.

2.11 Tanya Jawab

1. Pertanyaan : Apakah magnesium termasuk logam aktif?


Jawaban : Ya, Karena megnesium lebih mudah berkarat dibanding besi dan
biasanya untuk pelindung pipa didalam tanah dan laut
2. Pertanyaan : Karakteristik dari masing-masing jenis magnesium?
Jawaban : Magnesium Sulfat : Senyawa kimia, garam anorganik atau disebut
garam
Magnesium Hidroksida : Tidak larut di dalam air
Magnesium Bromida : Larut dalam air
3. Pertanyaan : Cara mengetahui bahwa suatu daerah terdapat kandungan magnesium?
Jawaban : Magnesium bereaksi dengan oksigen dan logam murni di udara
4. Pertanyaan : Magnesium mengandung hal yang menyulut api namun kenapa banyak
digunakan di temperatur tinggi?
Jawaban : Ada perbedaan antara magnesium yang mudah menyulut api dan
digunakan dalam temperatur tinggi. Pada magnesium yang mudah
menyulut api berbentuk serbuk dan digunakan pada pembuatan
kembang api atau flare. Pada magnesium temperatur tinggi
biasanya digunakan sebagai isolator dalam industri dan bahan
konstruksi.
5. Pertanyaan : Apa saja campuran pasta gigi?
Jawaban : Agen abrasif, perasa, pewarna, zat pengikat, deterjen.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan
daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada udara. Dalam bentuk serbuk,
logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila udaranya lembab. Apabila
pita logam magnesium dibakar lalu direndam dalam air, maka akan tetap terbakar hingga pita
magnesiumnya habis. Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya putih
yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi sebagai sumber pencahayaan (serbuk
kilat). Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3. Massa atom relatimya adalah 24, dan
nomor atomnya 12. Magnesium meleleh pada suhu 111°C
Keberadaan magnesium di alam tidak berada dalam keadaan bebas melainkan
ditemukan dalam mineral seperti dolomin, magnesit zedin, epsonil dan brukit. Pembuatan
logam magnesium dapat dilakukan dengan elektrolisis leburan garam magnesium.
Pemanfaatan magnesium, terutama magnesium oksida digunakan sebagai bahan
refraktori untuk menghasilkan besi, kaca, dan semen. Dalam bentuk logam, kegunaan utama
unsur ini adalah sebagai bahan tambah logam dalam aluminium. Logam aluminium-magnesium
ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng minuman, digunakan dalam beberapa
komponen otomotif dan truk , serta dapat melindungi struktur besi seperti pipa-pipa dan tangki
air yang terpendam di dalam tanah terhadap korosi.
Daftar Pustaka:

http://ms.wikipedia.org/wiki/Magnesium
http://bilangapax.blogspot.com/2011/02/magnesium-dan-paduannya.html
http://1.bp.blogspot.com/tMHwomp0TBI/TmTHwnESrI/AAAAAAAAAEc/FXiyb8lPWPk/
s1600/s_1284775_pyriteore2.

Anda mungkin juga menyukai