PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya diwilayah
kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugasnya
Puskesmas menyelenggarakan fungsi ,Salah satunya adalah Penyelenggaraan
UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat
yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas
7. Membantu pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam
menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan
asas penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk
tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagai
masalah kesehatan masyarakat.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah
diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari
berbagai sumber.
1. Visi
MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS DARUL AZHAR KECAMATAN SIMPANG
EMPAT.
41
2. Misi
a. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU,
MERATA DAN BERKESINAMBUNGAN.
b. MENGGALANG KEMITRAAN DENGAN LINTAS SEKTOR TERKAIT.
c. MENGEMBANGKAN UPAYA KESEHATAN INOVATF SESUAI
SUMBER DAYA YANG DIMILIKI.
d. MENINGKATKAN TATA KELOLA MANAGEMEN PELAYANAN
PUSKESMAS.
3. Tupoksi Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di lima
wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar yaitu Desa Bersujud,Desa
Gunung Antasari,Desa Gunung Besar,Desa Batu Ampar dan Kelurahan
Tungkaran.
Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
penyelenggaraan upaya kesehataan perseorangan tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
JumlahPenduduk
No Kelurahan
Laki-laki(Jiwa) Perempuan(Jiwa) Jumlah(Jiwa)
1 Bersujud 4884 4760 9644
2 Tungkaran 4537 4158 8695
Pangeran
3 Gunung 2913 2636 5549
Antasari
4 Gunung Besar 3192 2895 6087
5 Batu Ampar 733 706 1439
Total 16259 15155 31414
43
Tabel 2.2 Jumlah RT/ RW
No Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga
1 Bersujud 4 14
2 Tungkaran Pangeran 0 20
3 Gunung Antasari 0 13
4 Gunung Besar 0
5 Batu Ampar 0 8
TOTAL 10 125
45
4. Sekolah
Tabel 2.10 Data Sekolah
Penyuluhan
C. 100
12 kali/
1. Keliling 12 12 100
setahun
24 kali/
2. Kelompok 679 679 100
setahun
D. Upaya Kesehatan Institusi 89,0
1. Jumlah sekolah yang melaksanakan UKS 100% sekolah 42 42 100
2. Jumlah dokter kecil 10%/ siswa 649 558 86
3. Jumlah dokter remaja 10%/ siswa 432 275 64
1 org /
4. Jumlah guru Pembina UKS 42 48 100
sekolah
5. Kunjungan tenaga kesehatan ke sekolah 7 kali/ sekolah 12 12 100
100% jlh
E. Desa/Kelurahan Siaga Aktif 5 5 100
kelurahan
95, 93%
G. Klinik Sanitasi
60% jml
1 Kunjungan Klinik Sanitasi NT 67 100
kunjungan
97, 99
A. Kesehatan Ibu 84
B. Kesehatan Bayi 95
Penanganan dan atau rujukan neonatus
1. 100% Bayi 156 128 80
risiko tinggi
100% Bayi
2. Cakupan BBLR ditangani 56 56 100
BBLR
Anak
Pelayanan kesehatan anak SD oleh Nakes
1. atau tenaga terlatih/Guru UKS /dokter 80% siswa 11399 99
1140
kecil kelas 1/
setingkat
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 80% remaja 11009 7881 72
3. Penjaringan anak sekolah 95% jml kls 1 1140 1139 99
A. Jml murid kls 1 SD UKS yg diperiksa SD UKS 932 923 100
95% x jml kls
B. Jml murid kls 1 SMP/SMA UKS yg 1 SMP/SMA
diperiksa UKS
88,49
A. TB Paru 59
1. Case Detection Rate (CDR) > 70% 120 68 56
2. Kesembuhan > 85% 27 42
3. Konversi 80% 51 79
B. Malaria *) 51,99
Pemeriksaan sediaan darah (SD) pada 0,21% x
1. 126 5 3,97
penderita Malaria Klinis *) jlh.pddk
Penderita positif (+) Malaria diobati sesuai
2. 100% - 1 100
standar
C. Kusta 77
1. Penemuan tersangka penderita Kusta < 1/10.000 org 6 2 33
2. Pengobatan penderita kusta 100% 2 2 100
3. Pemeriksaan kontak penderita 100% 8 6 75
Pencegahan dan pemberatasan penyakit 100% dari
4. 2 2 100
kusta yang diobati
E. Diare 63,05
Penemuan kasus diare di Puskesmas 10%x411/100
1. 2248 588 26,1
dan kader 0xjlh pddk
Kasus diare ditangani oleh Puskesmas
2. 100% - 588 100
dan Kader dengan oral rehidrasi
F. ISPA 100
Penemuan kasus Pneumonia dan
1. Pneumonia Berat oleh Puskesmas dan 10% Balita 134 450 100
Kader
K. Surveilans
1. Laporan STP 90% 12 12 100
2. Laporan PWS KLB (W2) 90%
1/100.000
3. AFP pddk usia < 15
thn
100%
ditangani dlm
2. KLB
waktu < 24
jam
80,67
1. UKGS selektif tahap III 50% jlh SD/MI 1847 2701 146
2. Sikat gigi massal UKGMD 8 kl/SD/thn 8 2 25
Pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada
3. anak usia 1-6 thn di Kelurahan 20% jlh anak 1136 699 61
Posyandu)
Pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada 100% bumil
4. 1123 362 32
ibu hamil baru
Kriteria Ranking
No Masalah
Prioritas
U S G Jumlah
1. Rendahnya pencapaian cakupan 2 2 3 1 4
pelayanan K4
2. Rendahnya pencapaian cakupan 4 2 4 1 1
penanganan komplikasi obstetrik
3. AKI tinggi 2 2 4 1 3
4. Rendahnya SDDTK anak pra 2 2 2 1 5
sekolah
5. 3 2 4 1 2
Rendahnya cakupan KB
- Mengaktifkan
dan
melengkapi
sarana
PONED di
Puskesmas
- Kerjasama
dengan
aparat desa
dalam
pendaftaran
jaminan
kesehatan
dan
persalinan
untuk ibu
hamil
MANUSIA METODE
Penanganan
komplikasi
obstetrik (38%)
Prioritas Alternatif
Prioritas Pemecahan
penyebab pemecahan
No masalah masalah terpilih
masalah masalah
1. Masih 1. Kurangnya Meningkatkan Pemetaan
rendahnya kesadaran frekuensi PHBS
PHBS di masyarakat penyuluhan. Rumah
Masyarakat untuk ber Media tangga
PHBS penyuluhan Penyuluhan
harus yang PHBS di
menarik Sekolah
masyarakat
Pemetaan
PHBS Rumah
Tangga
Pemantauan
Desa Siaga
Pemetaan PHBS
ke TTU,
TIK,TTK,Sekolah
Upaya Promosi Kesehatan
MANUSIA
Kriteria Ranking
No Masalah
Prioritas
U S G Jumlah
1. Persentase TPM yang memenuhi 4 4 3 11 1
syarat masih rendah
2. Persentase TTU yang memenuhi 4 3 4 11 2
syarat masih rendah
3. Persentase DAM yang dilakukan 4 4 3 11 3
pengawasan masih kurang
Peralatan yang
kurang memadai Kurangnya alokasi Kesadaran masyarakat
dana untuk sanitasi kuranguntuk menjaga kebersihan
di TTU
Lingkungan
Sarana Dana
d. Gizi
Tabel 3.5 Analisa Masalah Program Gizi
Kriteria Ranking
No Masalah
U S G Jumlah Prioritas
1. Cakupan penimbangan balita 3 2 3 8 3
dengan indikator D/S belum
mencapai target
2. Cakupan vitamin A untuk 4 2 4 10 1
bayi, balita masih rendah
3. Capaian ASI Eksklusif belum 3 2 2 7 4
mencapai target
4 Masih adanya Remaja yang 3 3 3 9 2
Anemia di Sekolah
Alternatif
Prioritas Prioritas penyebab Pemecahan masalah
N pemecahan
masalah masalah terpilih
o masalah
1. Cakupan 1. Kurangnya Pemberian Pemberian Vitamin A
Vitamin A Pengetahua informasi di TK dan PAUD
Masih n tentang Sweeping Vitamin A
Rendah masyarakat vitamin A di
tentang posyandu
manfaat Kerjasama
vitamin A dengan
linsek(sekolah
)
Sweeping
Vitamin A
2 Masih Ada 1. Kurangnya Penyuluhan Pemberian Tablet
Remaja pengetahuan tentang tambah darah di
Anemia di Remaja Anemia sekolah
sekolah tentang Pemberian
pentingnya Tablet
tablet Tambah
tambah Darah di
darah Sekolah
Cakupan
Vitamin A
Tingkat pengetahuan Masih Rendah
Pengalokasian
Penyampaian bulan masyarakat tentang
anggaran Vitamin A
vitamin A hanya Vitamin A masih
yang kurang
diposyandu rendah
Kesadaran masyarakat
Tidak meratanya tentang Vitamin A masih
Kegiatan hanya diberikan pembagian dana rendah
kepada ibu yang dating ke untuk kegiatan
posyandu Vitamin A
7. Kurangnya kesadaran 3 2 4 4 6 3
masyarakat terhadap kasus
HIV-AIDS
Tabel 3.7 Prioritas Masalah Program Surveilans
Prioritas
Prioritas Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
No Penyebab Ket
Masalah Masalah Terpilih
masalah
Cakupan Banyaknya - Meningkatkan - Meningkatkan
penemuan masyarakat yang promosi tentang promosi tentang
penderita berobat di fasilitas dan fasilitas dan
pelayanan pelayanan
diare tempat lain
pengobatan di pengobatan di
rendah Puskesmas Puskesmas
(26,4%) - Meningkatkan kinerja
tenaga kesehatan di
Puskesmas
- Menambahkan pustu
di wilayah
masyarakat yang
Banyaknya
cukup jauh dari
masyarakat yang Puskesmas - Penyuluhan
membeli obat mengenai bahaya
secara bebas - Penyuluhan konsumsi obat
mengenai bahaya secara bebas dan
konsumsi obat secara pentingnya berobat
bebas dan di Puskesmas
pentingnya berobat di dengan adanya
Puskesmas dengan tenaga kesehatan
adanya tenaga
kesehatan
- Meningkatkan mutu,
Kurangnya jumlah persediaan
sistem dan kelengkapan
pencatatan dan jenis obat-obatan di
- Memperbaiki sistem
Puskesmas
pelaporan kasus pencatatan dan
- Meningkatkan kinerja
diare dari pustu pelaporan kasus
tenaga kesehatan
maupun kader diare
- Memperbaiki sistem
pencatatan dan
Kurangnya pelaporan kasus
sosialisasi nakes diare
kepada - Penyuluhan di
- Meningkatkan kinerja Posyandu melalui
masyarakat
tenaga kesehatan di koordinasi dengan
tentang program pustu dan kader di program lain
diare wilayah kerja
Puskesmas
- Penyuluhan dalam
gedung
- Penyuluhan luar
Ibu Balita tidak gedung
- Penyuluhan di
datang ke - Kerjasama dengan
posyandu melalui
posyandu bidan desa
koordinasi dengan
program lain
- Klinik konsultasi di
Puskesmas
- Pengadaan transport
care seeking bagi
nakes dan kader
- Penemuan kasus
melalui Poli MTBS di
Puskesmas
- Kerjasama dengan
bidan desa mendapat
informasi
Masyarakat tidak memeriksakan diri
Sistem pencatatan dan
ke puskesmas Penemuan kasus oleh kader
pelaporan masih kurang
masih kurang
Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai diare Kondisi lintas sektoral Care seeking tidak
pelaporan masihmaksimal
kurang
Kurangnya sosialisasi nakes tentang kurang Kader dan nakes tidak tahu ada
diare penderita
Kerjasama lintas program
Masyarakat menganggap diare hal biasa masih kurang
Penemuan
Penderita
Kurangnya pustu di wilayah kerja Tidak ada anggaran khusus Diare masih
Puskesmas untuk kegiatan care seeking kurang
(26,4%)
Perumusan Masalah
1. Rendahnya capaian pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada bumil
mulut.
METODE
MANUSIA
Rendahnya pengetahuan dan
Koordinasi poli KIA/KB dengan
kesadaran bumil memeriksakan
poli gigi dan mulut belum berjalan
gigi dan mulut
baik
Kurangnya penyuluhan kesehatan
Kurangnya jumlah dokter gigi dan
gigi dan mulut
perawat gigi
Pemeriksaan
dan
penyuluhan
gigi bumil
(32%)
Keterbatasan sarana
dan alat peraga
Masalah
1. Hipertensi sebagai penyakit terbanyak di Posyandu Lansia
Puskesmas Pekauman Tahun 2015
Saran
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan mengadakan
penyuluhan mengenai penyakit hipertensi
2. Mengadakan pelatihan dan penunjukkan kader khusus hipertensi
sehingga dapat berperan aktif secara optimal dalam
mempromosikan agenda kesehatan tentang hipertensi
3. Bekerjasama dengan program puskesmas lainnya (lintas program)
yang dapat mendukung penurunan angka hipertensi, misalnya
Promosi Kesehatan untuk mengadakan penyuluhan
c. Upaya Kesehatan Sekolah
Pembinaan oleh
MANUSIA Metode
kepala puskesmas
Pemberdayaan masyarakat Penyuluhan tidak tepat dan kepala sekolah
<Kurangnya penyuluhan dan efektif Tidak adanya reward dan
dan pelatihan punishment
Keterampilan pihak sekolah dan
Kesadaran pihak dokter remaja kurang
sekolah dan dokter Kurang sarana/ media penyuluhan
remaja < Cakupan dokter
remaja kurang
Sarana Dana
Lingkungan
d. Program PKPR
INDIKATOR
KEBUTUHAN SUMBER DAYA KEBERHASILA SUMBER
N UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET N
O KESEHATAN
PEMBIAYAA
DANA (Rp) ALAT TENAGA
N
1 Promosi 1. MMD Desa Siaga Meningkatkan Kader 1x per tahun 11,850,00 lefleat materi, petugas meningkatnya BOK
Kesehatan Pengetahuan Kader Kesehatan 0 proyektor, kesehatan pengetahuan
tentang kesehatan spanduk kader tentang
kesehatan
2. Pemantauan Desa Meningkatkan Anak 3x per tahun 605,000 lefleat materi petugas meningkatnya BOK
Siaga pengetahuan anak Sekolah kesehatan pengetahuan
sekolah tentang anak sekolah
kesehatan tentang
kesehatan
3. Pemetaan PHBS Rumah Meningkatkan ibu 5x per tahun 5,375,000 lefleat materi, petugas ibu BOK
tangga pengetahuan menyusui proyektor, kesehatan melaksanakan
masyarakat tentang spanduk IMD dan ibu
pentingnya ASI memberikan
eksklusif, IMD dan ASI eksklusif
lainnya minimal 6
bulan
4. Penyuluhan PHBS di Meningkatkan ibu 5x per tahun 1,700,000 lefleat materi, petugas ibu BOK
sekolah pengetahuan menyusui proyektor, kesehatan memberikan
masyarakat tentang spanduk ASI eksklusif
pentingnya ASI minimal 6
eksklusif, MP ASI bulan dan ibu
memberi MP
ASI
5. Pemetaan PHBS ke TTU, Memberikan ibu nifas 170x per 15,300,00 lefleat materi petugas semua ibu BOK
TIK, TTK pelayanan kepada tahun 0 kesehatan nifas
ibu nifas dan dikunjungi
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
KB
5. Penyuluhan
Makan Sayur dan
Buah
6. Pendataan
Keluarga Sehat
7. Pertemuan Kader
2 Kesehatan 1. Kegiatan pendampingan Untuk membuat Masyarakat 6x per tahun 4,300,000 LCD Player Petugas Kesling BOK
Lingkungan penyusunan rencana rencana kegiatan
kegiatan STBM STBM secara
terpadu
2. Kegiatan pemicuan stop Meningkatkan Masyarakat 22x per tahun 23,650,00 lefleat materi, Petugas Kesling Meningkatnya BOK
buang air besar (SBABS) kesadaran di 0 proyektor, masyarakat
masyarakat untuk lingkungan spanduk menggunakan
BAB di jamban yang yang jamban sehat
sehat memakai
jamban
cemplung
3. Pengawasan TTU Mengawasi TTU Tempat 10x per tahun 225,000 luxmeter, Petugas Kesling Masyarakat APBD
tempat higrometer, BAB di jamban
umum sound level sehat
meter,
4. Pengawasan TPM Mengawasi TPM tempat 20x per tahun 450,000 Form Petugas Kesling Tempat tempat APBD
umum observasi, umum
luxmeter, memenuhi
higrometer syarat kes.
5. Pengawasan IRT Mengawasi IRT tempat 28x per tahun 630,000 luxmeter, Petugas Kesling kualitas APBD
pengolelolaa higrometer, makanan IRT
n makanan sound level memenuhi
meter, syarat kes.
6. Pembinaan Jajanan Melakukan pedagang di 16x per tahun 360,000 Box sampling, Petugas Kesling kualitas APBD
Anak Sekolah pembinaan jajanan lingkungan form observasi jajanan di
anak sekolah sekolah sekolah
memenuhi
syarat
kesehatan
7. Pengambilan sampel air Mengawasi air dari Air dari 128x per 2,880,000 Box sampling, Petugas Kesling kualitas air APBD
bersih, Damiu, Makanan, bakteriologi atau sambungan tahun form observasi PDAM
airlimbah puskesmas dan kimia PDAM memenuhi
sampel rumah makan syarat
kesehatan
3 KIA dan KB 1. Pemantauan kesehatan Memantau tumbuh bayi di 360 bayi per 32,400,00 KMS Bayi, petugas tumbuh BOK
bayi di posyandu kembang bayi di wilayah tahun 0 timbangan dan kesehatan kembang bayi
posyandu posyandu microtoist terpantau
2. Kunjungan neonatus Untuk melakukan ibu nifas 156 bayiper 10,800,00 Bidan KIT Bidan semua BOK
perawatan tingkat dan bayi tahun 0 neonatus
pertama padaibu Resiko tinggi
nifas dan bayi tertangani
3. Pemantauan Memantau anak balita 12 TK dan 1.080.000 KMS Bayi, Petugas SDIDTK tumbuh APBD
Pertumbuhan dan kesehatan anak dan PAUD timbangan dan kembang balita
perkembangananak balita, balita dan prasekolah microtoist prasekolah
dan pra sekolah di TK dan prasekolah terpantau
PAUD
4. Penemuan dan Skreening remaja Remaja 10x per tahun 900,000 Form. Petugas PKPR Penyelesaian APBD
tatalaksana kasus pada bermasalah bermasalah Pemantauan masalah
remaja remaja
5. Pemeriksaan kehamilan Melakukan ANC Ibu hamil 360 ibu hamil 32,400,00 Bidan KIT Bidan Menurunkan BOK
di posyandu pada ibu hamil di per tahun 0 AKI-AKB
posyandu
6. Perencanaan 12,330,00 BOK
pencegahan persalinan dan 0
komplikasi
7. Pemantauan Bumil Risti Mengetahui secara Bumil Risti 226 Bumil 13,500,00 Bidan KIT Bidan Pencapaian KI APBD
dini kemungkinan 0 99%
Risti pada Bumil
8. Kunjungan rumah pada Memotivasi Bumil Bumil 200 Bumil 13,500,00 Bidan KIT Bidan 100% Bumil APBD
trimester III untuk partus di 0 dengan
FASKES komplikasi
tertangani
4 Gizi Masyarakat 1. PMT Bumil KEK Meningkatkan status bumil KEK sesuai kasus 11,700,00 bahan PMT Petugas gizi dan Perbaikan BOK &
gizi bumil KEK 0 bidan status gizi dan APBD
LILA
2. PMT Pemulihan gizi Meningkatkan status balita gizi sesuai kasus 8,100,000 bahan PMT Petugas Gizi Perbaikan BOK &
kurang gizi balita gizi kurang kurang status balita APBD
gizi kurang
3. Penyuluhan pedoman Memberikan Anak 42 sekolah Lefleat, lembar Petugas Gizi kegiatan BOK
gizi seimbang pengetahuan tentang sekolah balik dilaksanakan
pentingnya gizi lingkungan sesuai target
seimbang kerja
puskesmas
4. Kunjungan rumah Memantau anak gizi anak gizi semua kasus 1,350,000 KMS, Petugas GIZI Perbaikan APBD
untuk anak gizi kurang/gizi buruk kurang/gizi gizi timbangan dan status anak gizi
kurang/gizi buruk buruk kurang/buru microtoist kurang
k
5. Pemantauan kesehatan Memantau anak balita 70% dari 32,400,00 KMS, Petugas Gizi Kesehatan APBD
anak balita dan prasekolah kesehatan anak dan semua balita 0 timbangan dan semua balita
balita dan prasekolah prasekolah microtoist prasekolah
prasekolah wilayah kerja terpantau
puskesmas
pekauaman
5 Pencegahan 1. Pengambilan spesimen Skreening resiko Populasi 1x per tahun 4,070,000 IMS KIT Tim IMS dan Seluruh BOK
dan HIV/AIDS, IMS dan HIV-AIDS resiko tinggi HIV-AIDS sasaran
Pemberantasan Pengetahuan Pemakaian terskreening
PenyakitMenula Kondom HIV-AIDS
r
2. Konseling dan Mencegah penularan Pasien dan 5x per tahun 1,800,000 SAP, leaflet Petugas Tb. Paru Mengurangi BOK
pencegahan penyakit TB keluarga risiko
transmisi,penularanpenyak penderita penyebaran
it dari penderita TB TB. Paru penularan
penyakit
6 Pengobatan 1. Pusling Untuk meningkatkan Masyarakat 50x per tahun 14,000,00 Tensi Dokter, perawat, Perbaikan JKN
derajat kesehatan 0 Meter,stetoskop asisten kesehatan
masyarakat , obat - obatan apoteker/apoteke masyarakat
r
2. Peningkatan kapasitas Untuk meningkatkan Kader 1x per tahun 9,170,000 LCD player, TIM Imunisasi Meningkatnya BOK
kader Posyandu kapasitas/kompeten posyandu Fotokopi bahan dan Posyandu pengetahuan
dalampelaksanaan si kader posyandu dan
imunisasi dalam pelaksanaan kompetensi
imunisasi Kader
posyandu
tentang
imunisasi
3. Penyediaan data dasar Data jumlah balita Masyarakat 1x per tahun 18,900,00 Alat tulis, buku Kader posyandu Adanya data BOK
PIN yang akurat 0 jumlah balita
yang akurat
4. BIAS campak Menurunkan angka Anak 1 x per tahun 41,850,00 spuit, vaksin, dokter, perawat, Menurunnya
kejadian penyakit sekolah 0 termos vaksin bidan jumlah
campak Dasar penyakit
Campak
5. BIAS DT/TT Menurunkan angka Anak 1 x per tahun 55,800,00 spuit, vaksin, dokter, perawat, Menurunnya
kejadian penyakit sekolah 0 termos vaksin bidan jumlah
Dipteri dan Tetanus Dasar penyakit
Tetanus
7 Perawatan 1. Kunjungan rumah Meningkatkan Keluarga 91 x per 8,100,000 PHN Kit perawat, tenaga Meningkatnya APBD
Kesehatan keluarga rawan kesehatan kemandirian rawan tahun kesehatan kemandirian
Masyarakat keluarga dalam kesehatan keluarga
mengatasi
permasalahan
kesehatan dalam
keluarga
40 x per 7,600,000 PHN Kit lain Meningkatnya JKN
tahun kemandirian
keluarga
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA (Rp) ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
8 Upaya kesehatan 1. Penjaringan meningkatkan derajat anak sekolah 42 7,560,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
sekolah kesehatan anak kesehatan anak dan Gizi,perawat anak sekolah
sekolah gigi, kesling
2. Pemeriksaan sekolah dan pesantren 42 7,560,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
berkala anak sekolah pesantren Gizi,perawat anak sekolah
gigi, kesling
3. Orientasi santri 2 4,630,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
husada Gizi,perawat anak sekolah
gigi, kesling
9 Upaya kesehatan 1. Posyandu Lansia Pembinaan pelayanan masyarakat 84x/thn 15,120,000 Lansia dokter, perawat, meningkatnya kesehatan BOK
usia lanjut kesehatan lansia lansia KIT dan Gizi lansia
2. Kelas Lansia 49,375,000 dokter, perawat, JKN
dan Gizi
3. senam bugar lansia
10 Upaya kesehatan gigi 1. UKGS meningkatkan derajat anak sekolah 192x/thn 17,280,000 doker gigi, Menurunnya angka APBD
dan kesehatan gigi perawat gigi, kesakitan gigi
dan perawat
Mulut 2. UKGMD anak sekolah ,ibu masyarakat 108x/th 9,720,000 APBD
Hamil dan
masyarakat
3. Sikat gigi bersama anak sekolah 128x/thn 11,520,000 APBD
4. Survei DMFT anak sekolah 12x/thn 1,080,000 APBD
11 Upaya kesehatan 1. Pendataan mendata pasien penderita 12x/thn 1,080,000 dokter, perawat Tidak ada pasien jiwa APBD
jiwa gangguan kesehatan gangguan gangguan jiwa yang di pasung
jiwa dan pelacakan kesehatanjiwa
penderita pasung
12 Upaya kesehatan 1. Senam Prolanis meningkatkan peserta jkn 45x 32,625,000 Perawat Meningkatnya kesehatan JKN
olahraga kebugaran peserta prolanis peserta prolanis
13 Upaya kesehatan 1. Skreening mata ke skreening kesehatan siswa SD 64x/th 5,760,000 opticien Meningkatnya kesehatan APBD
mata sekolah dasar mata anaksekolah danPerawat maa anak sekolah
dasar
BAB V
PENUTUP
Evaluasidilaksanakandenganmenggunakan indikator-