Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya diwilayah
kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugasnya
Puskesmas menyelenggarakan fungsi ,Salah satunya adalah Penyelenggaraan
UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk :
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat
yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas
7. Membantu pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan; dan
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam
menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan
asas penyelenggaraannya.

2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk
tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagai
masalah kesehatan masyarakat.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah
diterimanya alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari
berbagai sumber.

C. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan Tata Nilai

1. Visi
MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS DARUL AZHAR KECAMATAN SIMPANG
EMPAT.

41
2. Misi
a. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU,
MERATA DAN BERKESINAMBUNGAN.
b. MENGGALANG KEMITRAAN DENGAN LINTAS SEKTOR TERKAIT.
c. MENGEMBANGKAN UPAYA KESEHATAN INOVATF SESUAI
SUMBER DAYA YANG DIMILIKI.
d. MENINGKATKAN TATA KELOLA MANAGEMEN PELAYANAN
PUSKESMAS.

3. Tupoksi Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di lima
wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar yaitu Desa Bersujud,Desa
Gunung Antasari,Desa Gunung Besar,Desa Batu Ampar dan Kelurahan
Tungkaran.
Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
penyelenggaraan upaya kesehataan perseorangan tingkat pertama di
wilayah kerjanya.

4. Tata Nilai Puskesmas Darul Azhar adalah:


DAAZ
1. DISIPLIN : TEPAT WAKTU DALAM MEMBERIKAN
PELAYANAN.

2. AKUNTABLE : MEMBERIKAN PELAYANAN YANG DAPAT


DIPERTANGGUNG JAWABKAN .

3. AMANAH : MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN PENUH


TANGGUNGJAWAB.

4. ZERO RISK : MENEKAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


DENGAN MEMBERIKAN PELAYANAN SESUAI SOP.
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Data Umum Puskesmas Darul Azhar


1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Darul Azhar

Gambar 2.1 Peta Puskesmas Darul Azhar


Secara geografis Puskesmas Darul Azhar terletak di kecamatan Simpang Empat
Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki luas wilayah 301,32 km2 dari 5.066.98
km2 luas seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, dengan batas
wilayah Puskesmas Darul Azhar Kecamatan Simpang Empat :
- Sebelah Utara : Desa Sarigadung
- Sebelah Selatan : Kelurahan Kampung Baru
- Sebelah Barat : Desa Barokah
- Sebelah Timur : Desa Pulau Panjang
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar adalah
31414 jiwa, dengan rincian pada tabel sebagai berikut
Tabel 2.1Distribusi Jumlah Penduduk menurut Desa, kelurahan dan
jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar tahun 2017

JumlahPenduduk
No Kelurahan
Laki-laki(Jiwa) Perempuan(Jiwa) Jumlah(Jiwa)
1 Bersujud 4884 4760 9644
2 Tungkaran 4537 4158 8695
Pangeran
3 Gunung 2913 2636 5549
Antasari
4 Gunung Besar 3192 2895 6087
5 Batu Ampar 733 706 1439
Total 16259 15155 31414

43
Tabel 2.2 Jumlah RT/ RW
No Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga
1 Bersujud 4 14
2 Tungkaran Pangeran 0 20
3 Gunung Antasari 0 13
4 Gunung Besar 0
5 Batu Ampar 0 8
TOTAL 10 125

2. Data Sumber Daya


a. Data Ketenagaan
Ketenagaan di Puskesmas Pekauman terdiri atas Dokter
Umum, Dokter Gigi, Perawat, Perawat Gigi, Bidan, Gizi,
Analis, Kesehatan Lingkungan, Apoteker, Asisten Apoteker,
Tenaga Kesehatan lain dan non medis yang dirangkum dalam
tabel berikut :

Tabel 2.3 Ketenagaan Puskesmas Darul Azhar

No JenisKetenagaan/Profesi SetatusKepegawaian Jumlah


PNS PTT Kontrak (orang)
1. DokterUmum 3 0 1 4
2. Dokter Gigi 0 0 0 0
3. Sarjana Kesehatan/SKM 1 0 0 1
4. Apoteker 0 0 0 0
5. Tenaga Gizi
a. SPAG 0 0 0 0
b. D3 Gizi 1 0 0 1
c. D4/S1 0 0 0 0
6. Tenaga Keperawatan
a. SPK 0 0 0 0
b. D3 Perawat 9 0 1 10
c. D4/S1 Keperawatan 1 0 0 1
7. D3/ S1 Perawatgigi 1 0 0 1
8. D3 AsistenApoteker 3 0 0 3
9. TenagaKebidanan
a. Kebidanan 0 0 0 0
b. D3 Kebidanan 15 0 8 23
c. D4/S1 Kebidanan 0 0 0 0
10. TenagaKesling
a. SPPH 0 0 0 0
b. D3 Kesling 0 1 0 1
c. D4/S1 Kesling 0 0 0 0
11. TenagaLaboratorium 0 0 0 0
a. SMAK 0 0 0 0
b. D3 Analis 0 0 1 1
c. D4/S1 Analis 0 0 0 0
12. Prakarya 0 0 0 0
13. SMA 0 0 6 6
14. SMP 0 0 1 1
15. SD 0 0 1 1
Total 34 19 53

3. Data Peran Serta Masyarakat


Tabel 2.9Peran Serta Masyarakat
Desa/ Jumlah Jumlah Kader Dukun Bayi
No
Kelurahan Posyandu Dilatih Aktif % Dilatih Aktif %
1 Bersujud 3 15 25 100 0 0 0
Tungkaran
2 2 10 35 100 1 1 100
Pangeran
Gunung
3 2 10 30 100 1 1 100
Antasari
Gunung
4 1 5 25 100 1 1 100
Besar
5 Batu Ampar 1 5 35 100 0 0 0
JUMLAH 30 35 150 100 3 3 100

45
4. Sekolah
Tabel 2.10 Data Sekolah

No Desa / Jumlah Sekolah


Kelurahan
SMA/Sederajat SMP/Sederajat SD/Sederajat TK PAUD
1 Bersujud 1 1 4 5 0
2 T.Pangeran 1 2 4 3 0
3 G.Antasari 0 0 1 2 1
4 G.Besar 0 1 2 4 0
5 Batu 0 0 1 1 0
Ampar
1. Cakupan Program Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pekauman tahun 2015

Tabel 2.17 Penilaian Kinerja Puskesmas Pekauman Tahun 2015


CAKUPAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PEKAUMAN
TAHUN 2015
VARIABEL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN WAJIB
TARGET CAKUPAN
NO. VARIABEL SATUAN SUB
SASARAN PENCAPAIAN VARIABEL
VARIABEL
(T) (H) (V)
(SV)
PROMOSI KESEHATAN
I.

Penyuluhan PHBS pada


A. 100
Tatanan Rumah Tangga 65% dr jlh
1. 1500 1500 100
rumah
Tatanan Institusi Pendidikan 65% dr jlh
2. 84 84 100
sekolah
Tatanan Institusi Sarana Kesehatan 100% dr jlh
3. 2 2 100
sarkes
Tatanan TTU
4. 65% dr jlh TTU 30 30 100
Tatanan Tempat Kerja
5. 65% dr jlh TK 30 30 100
4 kali/ panti
6. 1. Panti Asuhan - - -
asuhan
4 kali/
7. 2. Pesantren 4 4 100
pesantren

B. Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat 93,75

25% dari jmlh


1. Posyandu Purnama dan Mandiri 8 7 87,5
posyandu
100 dr jml
2. Keaktifan Kader Posyandu 173 173 100
kader
posyandu

Penyuluhan
C. 100

12 kali/
1. Keliling 12 12 100
setahun
24 kali/
2. Kelompok 679 679 100
setahun
D. Upaya Kesehatan Institusi 89,0
1. Jumlah sekolah yang melaksanakan UKS 100% sekolah 42 42 100
2. Jumlah dokter kecil 10%/ siswa 649 558 86
3. Jumlah dokter remaja 10%/ siswa 432 275 64
1 org /
4. Jumlah guru Pembina UKS 42 48 100
sekolah
5. Kunjungan tenaga kesehatan ke sekolah 7 kali/ sekolah 12 12 100
100% jlh
E. Desa/Kelurahan Siaga Aktif 5 5 100
kelurahan
95, 93%

II. KESEHATAN LINGKUNGAN


A. Penyehatan Air 100
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 80% sarana 8959 8959 100
Pembinaan Kelompok Masyarakat/
2. NT - 10237 100
Kelompok Pemakai Air
80% dr Titik
3. Pengawasan Kualitas Air Bersih (PDAM) 48 48 100
Sampel

B. Higiene dan Sanitasi Makmin 100


1. Pembinaan Tpt. Pengolahan Makanan 80% sarana 30 30 100

2. Pengawasan Kualitas Air Minum 100% sarana 24 24 100

3. Pemeriksaan Sampel Makanan NT - 52 100


Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan
C. 100
Limbah
1. Inspeksi TPS 100% sarana 9 9 100
2. Inspeksi TPA 100% sarana 1 1 100

D. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jaga 100

Pemeriksaan penyehatan lingkungan


1. NT 10669 100
pada perumahan

E. Pengawasan Sanitasi TTU 87, 92


1. Inspeksi Sanitasi TTU 80% sarana 101 93 92,08
2. Sanitasi TTU memenuhi syarat 80% sarana 80 67 83,75

F. Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida 100

Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan


1. 70% sarana - - -
pestisida

2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida 70% sarana - - -

G. Klinik Sanitasi
60% jml
1 Kunjungan Klinik Sanitasi NT 67 100
kunjungan
97, 99

III. KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB

A. Kesehatan Ibu 84

Yankes Bumil sesuai standar untuk


1. 80% Bumil 1131 1021 90
kunjungan lengkap
2. Drop out K4 - K1 20% Bumil 113 150 100
Pelayanan persalinan oleh Nakes
3. termasuk pendampingan persalinan 78% Bulin 1085 1038 96
dukun oleh nakes

Pelayanan nifas lengkap (Ibu dan


4. 90% Ibu/Bayi 226 85 38
Neonatus) sesuai standar
Pelayanan dan atau rujukan bumil
5. 75% Bumil 226 85 38
risti/komplikasi

B. Kesehatan Bayi 95
Penanganan dan atau rujukan neonatus
1. 100% Bayi 156 128 80
risiko tinggi
100% Bayi
2. Cakupan BBLR ditangani 56 56 100
BBLR

3. Cakupan kunjungan neonatus (KN) 90% Neonatus 1033 1030 100

4. Cakupan kunjungan bayi 90% Bayi 1033 1030 100

C. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah 77,2

Pelayanan deteksi dan stimulasi dini


1. 90% Balita 4908 3918 79,8
tumbuh kembang Balita (kontak pertama)

Pelayanan deteksi dan stimulasi dini


2. 90% anak 1980 1479 74,6
tumbuh kembang Anak Pra Sekolah

Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan


D. 91,75
Remaja

Anak
Pelayanan kesehatan anak SD oleh Nakes
1. atau tenaga terlatih/Guru UKS /dokter 80% siswa 11399 99
1140
kecil kelas 1/
setingkat
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 80% remaja 11009 7881 72
3. Penjaringan anak sekolah 95% jml kls 1 1140 1139 99
A. Jml murid kls 1 SD UKS yg diperiksa SD UKS 932 923 100
95% x jml kls
B. Jml murid kls 1 SMP/SMA UKS yg 1 SMP/SMA
diperiksa UKS

E. Pelayanan Keluarga Berencana 94, 51


1. Akseptor KB Aktif di Puskesmas (CU) 70% PUS 11399 11079 97, 19
2. Akseptor Aktif MKET di Puskesmas Orang 11399 9212 80,87

3. Akseptor MKET dengan komplikasi Orang 158 100

4. Akseptor MKET mengalami kegagalan Orang 138 100

88,49

IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI

A. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 61,36


Lh bumil KEK
mendapat
1. Bumil KEK yang mendapat tambahan 105 51 48,5
PMT/bumil
KEK x 100%
Jlh bumil yg
mendapat TTD
2. Bumil mendapat tablet tambah darah 1131 1123 99
/ jlh bumil x
100%
Jlh bayi 6
bulan yg
3. Bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI
1220 692 56,7
mendapat ASI ekslusif ekslusif / jlh
bayi 6 bulan x
100%
4. Bayi baru lahir mendapat inisiasi
menyusui dini
Jlh remaja
putri yang
5. Remaja putri mendapat tablet tambah
mendapat 210 160 95
darah
TTD/ jlh
remaja putri x
100%
B. Bayi mendapat ASI Eksklusif 64% Bayi

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


V.
PENYAKIT MENULAR

A. TB Paru 59
1. Case Detection Rate (CDR) > 70% 120 68 56
2. Kesembuhan > 85% 27 42
3. Konversi 80% 51 79

B. Malaria *) 51,99
Pemeriksaan sediaan darah (SD) pada 0,21% x
1. 126 5 3,97
penderita Malaria Klinis *) jlh.pddk
Penderita positif (+) Malaria diobati sesuai
2. 100% - 1 100
standar

C. Kusta 77
1. Penemuan tersangka penderita Kusta < 1/10.000 org 6 2 33
2. Pengobatan penderita kusta 100% 2 2 100
3. Pemeriksaan kontak penderita 100% 8 6 75
Pencegahan dan pemberatasan penyakit 100% dari
4. 2 2 100
kusta yang diobati

D. Pelayanan Imunisasi *) 80,64


Imunisasi DPT 1 pada bayi (DPT1 - HB
1. 90% Bayi 1205 1153 95,68
Combo)
2. DO Campak-DPT-HB Combo 1 <5% Bayi 67 80 100
3. Imunisasi HB 0 - 7 hari 80% Bayi 1071 963 89,92
4. Imunisasi Campak pada bayi 90% Bayi 1205 1125 93,36
5. LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap) 90 90,4
6. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 100% Anak 1239 1203 97,1

7. Imunisasi TT pada anak kelas 2 & 3 100% Anak 2250 2210 98

E. Diare 63,05
Penemuan kasus diare di Puskesmas 10%x411/100
1. 2248 588 26,1
dan kader 0xjlh pddk
Kasus diare ditangani oleh Puskesmas
2. 100% - 588 100
dan Kader dengan oral rehidrasi

F. ISPA 100
Penemuan kasus Pneumonia dan
1. Pneumonia Berat oleh Puskesmas dan 10% Balita 134 450 100
Kader

Kasus Pneumonia dan Pneumonia


2. 100% 450 100
Berat ditangai sesuai standar

G. Demam Berdarah Dengue *) 99,12

1. Angka bebas jentik > 95% 95 92,5 97,37

Cakupan penyelidikan epidemiologi


2. 100% 56 56 100
(PE)
3. Kasus DBD yang ditangani 100% 48 48 100

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan


H. 95,23
HIV/AIDS
100% yg
1. Kasus PMS diobati 309 309 100
ditemukan
100% yg
2. Klien yg mendpt penanganan HIV/AIDS 7 6 85,7
ditemukan
3. Penemuan Penderita HIV/AIDS NT 7 7 100

I. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies -


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% 0 0 0

Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan


J.
Schistozomiasis *)
1. Kasus Filariasis ditangani 100% 0 0 0

K. Surveilans
1. Laporan STP 90% 12 12 100
2. Laporan PWS KLB (W2) 90%
1/100.000
3. AFP pddk usia < 15
thn
100%
ditangani dlm
2. KLB
waktu < 24
jam

80,67

VI. UPAYA PENGOBATAN


A. Pengobatan 61,29
1. Kunjungan rawat jalan umum 80%jml pddk 48078 33375 69,42

2. Kunjungan rawat jalan gigi 6%jml pddk 36056 5218 14,45

Cakupan rawat jalan


3. 15% jml pddk 9014 23967 100
(Kunjungan Baru)

B. Pemeriksaan Laboratorium 99,38


100%
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada Bumil 734 100
Spesimen
Pemeriksaan darah trombosit 100%
2. 842 100
tersangka DBD Spesimen
Pemeriksaan urine protein pada ibu
3. 70% Spesimen 687 100
hamil

4. Pemeriksaan darah malaria NT 5 100

5. Pemeriksaan tes kehamilan NT 321 100

6. Pemeriksaaan sputum TB NT 1200 1156 96,33

VII. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

A. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 72,7


Pembinaan kelompok Usila sesuai
1. 50% kelompok 7 7 100
standar

Pemantauan kesehatan pada anggota


2. kelompok Usia Lanjut yang dibina Orang 3903 1771 45,4
sesuai standar

B. Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan 100


Penemuan kasus penyakit mata di
1. 0,5% jlh. Pddk 300 671 100
Puskesmas

2. Penemuan kasus penyakit mata di PKM Orang/ NT 671 100

Penemuan kasus buta katarak pada


3. 0,1% jlh. Pddk 43 100
usia > 45 thn

C. Kesehatan Jiwa 100


Penanganan kasus jiwa (gangguan
perilaku, jiwa, psikosomatik, masalah
1. NT 306 100
NAPZA dll) yang datang berobat ke
Puskesmas
Penanganan kesehatan jiwa melalui 15% jlh kunj.
2. 187 100
rujukan ke Rumah Sakit/Spesialis Jiwa

D. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 66

1. UKGS selektif tahap III 50% jlh SD/MI 1847 2701 146
2. Sikat gigi massal UKGMD 8 kl/SD/thn 8 2 25
Pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada
3. anak usia 1-6 thn di Kelurahan 20% jlh anak 1136 699 61
Posyandu)
Pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada 100% bumil
4. 1123 362 32
ibu hamil baru

E. Perawatan Kesehatan Masyarakat 15,61


Kegiatan Asuhan Keperawatan pada 2,66% jlh pddk
1. 1599 834 52,16
keluarga keluarga

F. Bina Kesehatan Tradisional 100


10
1. Jumlah Batra yang dibina 10 20 100
batra/tahun
1 Toga /
2. Jumlah TOGA per kelurahan 5 5 100
kelurahan

G. Bina Kesehatan Kerja 100


1. Pos UKK berfungsi baik NT 9 9 100

H Kesehatan Olah Raga


Pembinaan Kelompok Potensial / Klub
1. NT 9 100 100
dalam Kesehatan Olah Raga

CAKUPAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 86,36


4. Hasil Survey

a. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat


Tabel 2.18 Hasil Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadapPuskesmas Pekauman Tahun 2015
NO KEGIATAN LOKASI HASIL

1 Survey Kepuasan Puskesmas Rata - rata : 3.05


Masyarakat Pekauman Skore Skm : 76.15
Mutu Pelayanan : B
Kinerja : Baik

b. Hasil Survey Mawas Diri dan MusyawarahMasyarakat


Kelurahan:
1) SMD dilaksanakan di
KelurahanPekaumandenganhasilsebagaiberikut:
a) SMD di laksanakan oleh 5 orang kader kesehatan
selama 10 hari, dengan jumlah sampel 350 rumah,
dengan permasalahan : ibu hamil K1 masih kurang
atau rendahnya kunjungan ibu hamil trimester I.
b) Jumlah pertanyaan kuesioner SMD ada 7
c) SMD dilaksanakan di KelurahanKelayan Selatan ,
Kelayan Barat, Basirih Selatan dan
Mantuildenganhasilsebagaiberikut:
d) SMD di laksanakan oleh 5 orang kader kesehatan /
kelurahan selama 10 hari, dengan jumlah sampel
350 rumah, dengan permasalahan ibu hamil < 20
tahun masih tinggi ( Kehamilan berisiko)
e) Jumlah pertanyaan kuesioner SMD ada 7
2) MMK dilaksanakan di Kelurahan Pekauman dengan
hasil rendahnya kunjungan ibu hamil baru ( K1),
rencana tindak lanjutnya:
a) Lurah mengeluarkan peraturan dan edaran agar
ibu hamil segera melaporkan kehamilannya max.
1x2 bulan. Dengan alur : Ketua RT →kader
→kelurahan / petugas kesehatan ( bidan
kelurahan)
b) Bekerjasama dengan ketua RT dalam
rangkameningkatkan pelaporan ibu hamil dengan
membuat papan pengumuman ( 1x2 bulan ibu
hamil wajib lapor RT)
3) MMK dilaksanakan di KelurahanKelayan Selatan,
Kelayan Barat, Basirih selatan dan
Mantuildenganhasilsebagaiberikut: ibu hamil <20
tahun masih tinggi ( kehamilan berisiko), rencana
tindak lanjutnya:
a) Lurah mengeluarkan peraturan/ imbauan tentang
bahaya hamil umur < 20 tahun
b) Meningkatkan partisipasi kader kesehatan dalam
pelaporan ibu hamil dengan menyediakan kantong
persalinan dan kartunya
c) Bekerjasama dengan KUA Kecamatan dalam
rangka menurunkan jumlah kehamilan dengan
umur <20 tahun dengan membuat leaflet tentang
bahaya hamil < 20 tahun
d) Bekerjasama dengan ketua RT dalam rangka
menurunkan jumlah kehamilan berisiko dengan
membuat banner tentang bahaya hamil di usia
muda untuk dipasang di wilayah RT masing-
masing.
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN
A. Analisa Masalah
1. Analisa upaya kesehatan wajib
a. KIA dan KB

Kriteria Ranking
No Masalah
Prioritas
U S G Jumlah
1. Rendahnya pencapaian cakupan 2 2 3 1 4
pelayanan K4
2. Rendahnya pencapaian cakupan 4 2 4 1 1
penanganan komplikasi obstetrik
3. AKI tinggi 2 2 4 1 3
4. Rendahnya SDDTK anak pra 2 2 2 1 5
sekolah
5. 3 2 4 1 2
Rendahnya cakupan KB

Tabel 3.1 Analisa permasalahan Program KIA

Tabel 3.2 Prioritas Masalah Program KIA


Prioritas Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan
No Ket
Masalah masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
KIA: Pengetahuan ibu - Penyuluhan Penyuluhan m
Rendahnya mengenai mengenai engenai kehamilan
pencapaian komplikasi kehamilan risiko tinggi dan
risiko tinggi komplikasi obstetri
cakupan obstetrik
dan
penanganan komplikasi
komplikasi obstetri
obstetrik(38 - Koordinasi
%) penyuluhan
dengan Dukungan/motivasi
program aktif dari kader,
promkes bidan, nakes, aparat
Keengganan untuk
desa dan tetangga
dirujuk ke RS kepada Ibu resti dan
- Dukungan/m keluarga
otivasi aktif
dari kader,
bidan, nakes,
aparat desa
dan tetangga
kepada Ibu
resti dan Pembinaan bidan
keluarga oleh Ka
- Menyediakan Puskesmas
sarana
Pemahaman
transportasi
mengenai definisi (ambulan)
operasional dan saat merujuk
komplikasi obstetri

- Pembinaan Koordinasi lintas


bidan oleh Ka sektor melalui
Puskesmas Musyawarah
- Supervisi Masyarakat
suportif oleh Kelurahan (MMK)
koordinator dengan bidan
Kurangnya bidan desa,dukun desa,
pemantauan bumil - Pelatihan nakes dan aparat
resti yg berisiko PONED untuk desa
mengalami dokter, bidan
dan perawat
komplikasi obstetri
- Koordinasi
lintas sektor
melalui
Musyawarah
Masyarakat
Kelurahan Mengaktifkan dan
(MMK) dengan melengkapi sarana
bidan PONED di
desa,dukun Puskesmas
desa, nakes
dan aparat
desa
Keterbatasan - Pelatihan Kerjasama dengan
dukun desa aparat desa dalam
sarana
untuk pendaftaran
merujuk ibu jaminan kesehatan
dengan dan persalinan
komplikasi ke untuk ibu hamil
nakes/puskes
Rendahnya tingkat mas
ekonomi - Melaksanaka
masyarakat n follow up
dan
kunjungan
rumah bumil
resti

- Mengaktifkan
dan
melengkapi
sarana
PONED di
Puskesmas
- Kerjasama
dengan
aparat desa
dalam
pendaftaran
jaminan
kesehatan
dan
persalinan
untuk ibu
hamil
MANUSIA METODE

Pengetahuan ibu mengenai Kurangnya pemantauan bumil


komplikasi obstetri resti yg berisiko mengalami
komplikasi obstetri
Pemahaman mengenai definisi
Keengganan untuk dirujuk ke RS
operasional dan komplikasi obstetri

Penanganan
komplikasi
obstetrik (38%)

Keterbatasan sarana Rendahnya tingkat ekonomi


masyarakat

SARANA DANA LINGKUNGAN


b. Promosi Kesehatan

Tabel 3.3 Prioritas Masalah Program Promosi Kesehatan

Prioritas Alternatif
Prioritas Pemecahan
penyebab pemecahan
No masalah masalah terpilih
masalah masalah
1. Masih 1. Kurangnya  Meningkatkan  Pemetaan
rendahnya kesadaran frekuensi PHBS
PHBS di masyarakat penyuluhan. Rumah
Masyarakat untuk ber  Media tangga
PHBS penyuluhan  Penyuluhan
harus yang PHBS di
menarik Sekolah
masyarakat
 Pemetaan
PHBS Rumah
Tangga
Pemantauan
Desa Siaga
Pemetaan PHBS
ke TTU,
TIK,TTK,Sekolah
Upaya Promosi Kesehatan

MANUSIA

Pemberdayaan masyarakat < Metode

Kurangnya kesadaran Media Penyuluhan


Kurang menarik
masyarakat untuk ber
PHBS

Keterampilan petugas kurang


Kurangnya Pengetahuan
Masyarakat
Kurang sarana/ media penyuluhan Masih
rendahnya
PHBS di
Masyarakat
Media penyuluhan Kurang dana
opersional Tingkat social- Pola hidup tidak
kurang menarik
ekonomi rendah sehat

Dana Lingkungan Perilaku tidak sehat


nnn
Sarana
c. Kesehatan Lingkungan

Kriteria Ranking
No Masalah
Prioritas
U S G Jumlah
1. Persentase TPM yang memenuhi 4 4 3 11 1
syarat masih rendah
2. Persentase TTU yang memenuhi 4 3 4 11 2
syarat masih rendah
3. Persentase DAM yang dilakukan 4 4 3 11 3
pengawasan masih kurang

Tabel 3.4 Prioritas Masalah Program Kesehatan Lingkungan

Prioritas Prioritas Alternatif pemecahan Pemecahan masalah


masalah penyebab masalah terpilih
masalah
Persentase 1. Kurangnya - Penyuluhan  Pemantauan
TPM,TTU pengetahu tentang higent TPM
dan DAM an dan dan sanitasi  Pemantauan
kesadaran
yang - Pemantauan TTU
masyaraka
dilakukan t TPM  Pengawasan
pengawasa - Pemantauan DAMIU
n masih TTU
rendah - Pengawasan
DAMIU

2. Kurangnya - Berkoordinasi  Lokmin lintas


peran melalui lokmin sektor
lintas lintas sektor
sektor
Manusia Metode

koordinasi lintas sektor belum


Kurangnya petugas kesehatan
optimal

Kurangnya pengetahuan dan


ketrampilan yang memadai Kurangnya pengawasan

Kurangnya kesadaran bagi


penyelenggara TTU untuk
menyediakan, mengelola sanitasi
TTU dengan baik. Persentase TPM,TTU
dan DAM yang
dilakukan
pengawasan
masih rendah

Peralatan yang
kurang memadai Kurangnya alokasi Kesadaran masyarakat
dana untuk sanitasi kuranguntuk menjaga kebersihan
di TTU

Lingkungan
Sarana Dana
d. Gizi
Tabel 3.5 Analisa Masalah Program Gizi
Kriteria Ranking
No Masalah
U S G Jumlah Prioritas
1. Cakupan penimbangan balita 3 2 3 8 3
dengan indikator D/S belum
mencapai target
2. Cakupan vitamin A untuk 4 2 4 10 1
bayi, balita masih rendah
3. Capaian ASI Eksklusif belum 3 2 2 7 4
mencapai target
4 Masih adanya Remaja yang 3 3 3 9 2
Anemia di Sekolah

Alternatif
Prioritas Prioritas penyebab Pemecahan masalah
N pemecahan
masalah masalah terpilih
o masalah
1. Cakupan 1. Kurangnya  Pemberian  Pemberian Vitamin A
Vitamin A Pengetahua informasi di TK dan PAUD
Masih n tentang  Sweeping Vitamin A
Rendah masyarakat vitamin A di
tentang posyandu
manfaat  Kerjasama
vitamin A dengan
linsek(sekolah
)
 Sweeping
Vitamin A
2 Masih Ada 1. Kurangnya  Penyuluhan  Pemberian Tablet
Remaja pengetahuan tentang tambah darah di
Anemia di Remaja Anemia sekolah
sekolah tentang  Pemberian
pentingnya Tablet
tablet Tambah
tambah Darah di
darah Sekolah

3 Cakupan 2. Kurangnya  Penyuluhan  Meningkatkan


penimbanga pengetahuan tentang pengetahuan dengan
n balita di orang tua pemantauan cara konseling
posyandu tentang dampak pertumbuhan langsung ke rumah
masih tidak balita di balita yang BGM
rendah terpantaunya posyandu
pertumbuhan  Meningkatkan
balita pengetahuan
dengan cara
konseling
langsung ke
rumah balita
yang BGM

4 Capaian Asi 3. Kurangnya  Pembentuka  Pemantauan


Eksklusif pengetahuan ibu n forum Asi Eksklusif
Masih tentang manfaat peduli Asi
Rendah Asi eksklusif Eksklusif
 Pemantauan
Asi
Eksklusif
MANUSIA METODE

Kurangnya pengetahuan Kegiatan hanya diberikan


Masyarakat tentang vitamin kepada ibu yang datang
A masih Rendah keposyandu saja

Kurangnya informasi tentang Kurangnya kerjasama lintas


Ibu menunggu petugas
bulan vitamin A sektor
datang untuk membagi
vitamin A

Cakupan
Vitamin A
Tingkat pengetahuan Masih Rendah
Pengalokasian
Penyampaian bulan masyarakat tentang
anggaran Vitamin A
vitamin A hanya Vitamin A masih
yang kurang
diposyandu rendah
Kesadaran masyarakat
Tidak meratanya tentang Vitamin A masih
Kegiatan hanya diberikan pembagian dana rendah
kepada ibu yang dating ke untuk kegiatan
posyandu Vitamin A

SARANA DANA LINGKUNGAN


e. Program Kesehatan Olahraga

Tabel 3.6 Analisa Masalah Program Surveilans


Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Capaian penemuan kasus 2 2 3 3 4 4
penyakit kusta belum
mencapai target
2. Capaian penemuan kasus 4 2 4 3 10,6 1
diare belum mencapai target
3. Kasus ISPA meningkat dua 4 2 4 4 8 2
kali lipat dibandingkan tahun
sebelumnya

4. Cakupan hasil program TB 3 2 4 4 6 3


paru belum mencapai target

5. Kasus DBD meningkat dua 4 2 4 4 8 2


kali lipat dibandingkan tahun
sebelumnya

6. Rendahnya cakupan 2 2 2 3 2,6 5


imunisasi TT1 dan TT2 Caten

7. Kurangnya kesadaran 3 2 4 4 6 3
masyarakat terhadap kasus
HIV-AIDS
Tabel 3.7 Prioritas Masalah Program Surveilans

Prioritas
Prioritas Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
No Penyebab Ket
Masalah Masalah Terpilih
masalah
Cakupan Banyaknya - Meningkatkan - Meningkatkan
penemuan masyarakat yang promosi tentang promosi tentang
penderita berobat di fasilitas dan fasilitas dan
pelayanan pelayanan
diare tempat lain
pengobatan di pengobatan di
rendah Puskesmas Puskesmas
(26,4%) - Meningkatkan kinerja
tenaga kesehatan di
Puskesmas
- Menambahkan pustu
di wilayah
masyarakat yang
Banyaknya
cukup jauh dari
masyarakat yang Puskesmas - Penyuluhan
membeli obat mengenai bahaya
secara bebas - Penyuluhan konsumsi obat
mengenai bahaya secara bebas dan
konsumsi obat secara pentingnya berobat
bebas dan di Puskesmas
pentingnya berobat di dengan adanya
Puskesmas dengan tenaga kesehatan
adanya tenaga
kesehatan
- Meningkatkan mutu,
Kurangnya jumlah persediaan
sistem dan kelengkapan
pencatatan dan jenis obat-obatan di
- Memperbaiki sistem
Puskesmas
pelaporan kasus pencatatan dan
- Meningkatkan kinerja
diare dari pustu pelaporan kasus
tenaga kesehatan
maupun kader diare
- Memperbaiki sistem
pencatatan dan
Kurangnya pelaporan kasus
sosialisasi nakes diare
kepada - Penyuluhan di
- Meningkatkan kinerja Posyandu melalui
masyarakat
tenaga kesehatan di koordinasi dengan
tentang program pustu dan kader di program lain
diare wilayah kerja
Puskesmas
- Penyuluhan dalam
gedung
- Penyuluhan luar
Ibu Balita tidak gedung
- Penyuluhan di
datang ke - Kerjasama dengan
posyandu melalui
posyandu bidan desa
koordinasi dengan
program lain
- Klinik konsultasi di
Puskesmas
- Pengadaan transport
care seeking bagi
nakes dan kader
- Penemuan kasus
melalui Poli MTBS di
Puskesmas
- Kerjasama dengan
bidan desa mendapat
informasi
Masyarakat tidak memeriksakan diri
Sistem pencatatan dan
ke puskesmas Penemuan kasus oleh kader
pelaporan masih kurang
masih kurang
Kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai diare Kondisi lintas sektoral Care seeking tidak
pelaporan masihmaksimal
kurang
Kurangnya sosialisasi nakes tentang kurang Kader dan nakes tidak tahu ada
diare penderita
Kerjasama lintas program
Masyarakat menganggap diare hal biasa masih kurang
Penemuan
Penderita
Kurangnya pustu di wilayah kerja Tidak ada anggaran khusus Diare masih
Puskesmas untuk kegiatan care seeking kurang
(26,4%)

SARANA DANA LINGKUNGAN


1. Analisa Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

a. Kesehatan Gigi dan Mulut

Tabel 3.11 Analisa Program Kesehatan Gigi dan Mulut


Nilai
Kriteria komposit
Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxIxV
C
1. Rendahnya capaian 2 2 3 2 6 3
pembinaan dan bimbingan
sikat gigi bersama pada
SD/MI
2. Rendahnya capaian 3 2 3 2 9 2
pemeriksaan dan penyuluhan
gigi pada anak 1-6 tahun di
kelurahan
(posyandu/UKGMD)
3. Rendahnya capaian 4 2 3 2 12 1
pemeriksaan dan penyuluhan
gigi pada bumil

Perumusan Masalah
1. Rendahnya capaian pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada bumil

Capaian pemeriksaan dan penyuluhan gigi pada bumil dipengaruhi

beberapa hal, diantaranya kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu

hamil untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, terbatasnya

jumlah dokter dan perawat gigi untuk melaksanakan penyuluhan, juga

kurangnya koordinasi antara poli KIA/KB dengan poliklinik gigi dan

mulut.
METODE
MANUSIA
Rendahnya pengetahuan dan
Koordinasi poli KIA/KB dengan
kesadaran bumil memeriksakan
poli gigi dan mulut belum berjalan
gigi dan mulut
baik
Kurangnya penyuluhan kesehatan
Kurangnya jumlah dokter gigi dan
gigi dan mulut
perawat gigi
Pemeriksaan
dan
penyuluhan
gigi bumil
(32%)

Keterbatasan sarana
dan alat peraga

SARANA DANA LINGKUNGAN


b. Program Kesehatan Lanjut Usia

Masalah
1. Hipertensi sebagai penyakit terbanyak di Posyandu Lansia
Puskesmas Pekauman Tahun 2015
Saran
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan mengadakan
penyuluhan mengenai penyakit hipertensi
2. Mengadakan pelatihan dan penunjukkan kader khusus hipertensi
sehingga dapat berperan aktif secara optimal dalam
mempromosikan agenda kesehatan tentang hipertensi
3. Bekerjasama dengan program puskesmas lainnya (lintas program)
yang dapat mendukung penurunan angka hipertensi, misalnya
Promosi Kesehatan untuk mengadakan penyuluhan
c. Upaya Kesehatan Sekolah

Tabel 3.12 Prioritas Masalah Program Upaya Kesehatan Sekolah

No Prioritas Prioritas penyebab Alternatif pemecahan Pemecahan


. masalah masalah masalah masalah terpilih

1. Cakupan 1. Belum adanya  Meningkatkan Meningkatkan


pelayanan perubahan frekuensi efektifitas
kesehatan tingkat penyuluhan dan penyuluhan
remaja pengetahuan pelatihan terhadap Meningkatkan
sangat dan kesadaran semua pihak fasilitas UKS
rendah pentingnya mengenai
(64%) kesehatan baik pentingnya
dari pihak guru kesehatan
atau peserta  Membuat
didik, serta peraturan oleh
peralatan UKS sekolah untuk
yang tidak melakukan hidup
lengkap sehat ( tidak buang
sampah
sembarangan)
2. Guru UKS  Meningkatkan Melakukan
kurang terlatih keterampilan pelatihan dokter
dan kurangnya dokter remaja dan remaja dengan
minat peserta guru dalam frekuensi yamg
didik untuk pembinaan UKS rutin tiap bulan
menjadi dokter
remaja
3. Tidak ada  Memberikan Memberikan
punishment dan reward terhadap reward terhadap
reward bagi sekolah yang sekolah yang
sekolah yang memiliki UKS dan memiliki uks dan
hidup sehat dan berPHBS hidup sehat
UKS yang aktif

4. Dana untuk Bekerjasama Meningkatkan


pembinaan dengan lintas dana untuk
dokter remaja sector untuk dokter remaja
kurang mendapatkan (UKS)
dana
Upaya Kesehatan Sekolah

Pembinaan oleh
MANUSIA Metode
kepala puskesmas
Pemberdayaan masyarakat Penyuluhan tidak tepat dan kepala sekolah
<Kurangnya penyuluhan dan efektif Tidak adanya reward dan
dan pelatihan punishment
Keterampilan pihak sekolah dan
Kesadaran pihak dokter remaja kurang
sekolah dan dokter Kurang sarana/ media penyuluhan
remaja < Cakupan dokter
remaja kurang

Tingkat social Pola hidup tidak


Media penyuluhan Kurang dana ekonomi rendah sehat
dan pelatihan
kurag menarik
operasional

Perilaku tidak sehat

Sarana Dana
Lingkungan
d. Program PKPR

Tabel 3.13 Prioritas Masalah Program PKPR


No. Prioritas Prioritas Alernatif Pemecahan Pemecahan
Masalah Penyebab Masalah Masalah terpilih
Masalah
PKPR: Tenaga PKPR - Membuat jadwal Membuat target
Rendahnya kurang optimal jaga pelayanan kegiatan untuk
cakupan dalam PKPR setiap tenaga
- Membuat target
pelayanan melaksanakan PKPR
kegiatan untuk
kesehatan kegiatan setiap tenaga PKPR
remaja
(69%)
Kurangnya - Memberikan Memberikan
kesadaran informasi mengenai informasi
remaja untuk adanya pelayanan mengenai adanya
poli PKPR di
berkonsultasi ke pelayanan poli
puskesmas
poli PKPR terutama di PKPR di
sekolah-sekolah puskesmas
- Koordinasi terutama di
penyuluhan dengan sekolah-sekolah
promkes

Pengetahuan - Penyuluhan Penyuluhan


kesehatan mengenai kesehatan mengenai
remaja kurang remaja kesehatan remaja
- Koordinasi
penyuluhan dengan
promkes
Pencatatan dan - Optimalisasi Optimalisasi
pelaporan Pencatatan/pelapor pencatatan dan
kurang optimal an pelaporan
- Sistem
komputerisasi
- Pembinaan oleh Ka
Puskesmas
Kurangnya - Koordinasi Koordinasi
koordinasi lintas penyuluhan dengan dengan sekolah
sektor & program program promkes mengenai
- Koordinasi dengan
kesehatan remaja
sekolah mengenai
kesehatan remaja
Manusia Metode
Tenaga PKPR kurang optimal
dalam melaksanakan kegiatan

Kurangnya kesadaran remaja untuk


berobat ke poli PKPR
Pencatatan dan
pelaporan
kurang optimal
Pengetahuan kesehatan remaja kurang Rendahnya
cakupan pelayanan
kesehatan remaja
(69%)
Kurangnya
kerjasama lintas
sektor dan
program

Sarana Dana Lingkungan


B. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

Tabel 3.14 Matriks Usulan Kegiatan Puskesmas Pekauman

INDIKATOR
KEBUTUHAN SUMBER DAYA KEBERHASILA SUMBER
N UPAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET N
O KESEHATAN
PEMBIAYAA
DANA (Rp) ALAT TENAGA
N
1 Promosi 1. MMD Desa Siaga Meningkatkan Kader 1x per tahun 11,850,00 lefleat materi, petugas meningkatnya BOK
Kesehatan Pengetahuan Kader Kesehatan 0 proyektor, kesehatan pengetahuan
tentang kesehatan spanduk kader tentang
kesehatan
2. Pemantauan Desa Meningkatkan Anak 3x per tahun 605,000 lefleat materi petugas meningkatnya BOK
Siaga pengetahuan anak Sekolah kesehatan pengetahuan
sekolah tentang anak sekolah
kesehatan tentang
kesehatan
3. Pemetaan PHBS Rumah Meningkatkan ibu 5x per tahun 5,375,000 lefleat materi, petugas ibu BOK
tangga pengetahuan menyusui proyektor, kesehatan melaksanakan
masyarakat tentang spanduk IMD dan ibu
pentingnya ASI memberikan
eksklusif, IMD dan ASI eksklusif
lainnya minimal 6
bulan
4. Penyuluhan PHBS di Meningkatkan ibu 5x per tahun 1,700,000 lefleat materi, petugas ibu BOK
sekolah pengetahuan menyusui proyektor, kesehatan memberikan
masyarakat tentang spanduk ASI eksklusif
pentingnya ASI minimal 6
eksklusif, MP ASI bulan dan ibu
memberi MP
ASI
5. Pemetaan PHBS ke TTU, Memberikan ibu nifas 170x per 15,300,00 lefleat materi petugas semua ibu BOK
TIK, TTK pelayanan kepada tahun 0 kesehatan nifas
ibu nifas dan dikunjungi
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat tentang
KB
5. Penyuluhan
Makan Sayur dan
Buah
6. Pendataan
Keluarga Sehat
7. Pertemuan Kader
2 Kesehatan 1. Kegiatan pendampingan Untuk membuat Masyarakat 6x per tahun 4,300,000 LCD Player Petugas Kesling BOK
Lingkungan penyusunan rencana rencana kegiatan
kegiatan STBM STBM secara
terpadu
2. Kegiatan pemicuan stop Meningkatkan Masyarakat 22x per tahun 23,650,00 lefleat materi, Petugas Kesling Meningkatnya BOK
buang air besar (SBABS) kesadaran di 0 proyektor, masyarakat
masyarakat untuk lingkungan spanduk menggunakan
BAB di jamban yang yang jamban sehat
sehat memakai
jamban
cemplung
3. Pengawasan TTU Mengawasi TTU Tempat 10x per tahun 225,000 luxmeter, Petugas Kesling Masyarakat APBD
tempat higrometer, BAB di jamban
umum sound level sehat
meter,
4. Pengawasan TPM Mengawasi TPM tempat 20x per tahun 450,000 Form Petugas Kesling Tempat tempat APBD
umum observasi, umum
luxmeter, memenuhi
higrometer syarat kes.
5. Pengawasan IRT Mengawasi IRT tempat 28x per tahun 630,000 luxmeter, Petugas Kesling kualitas APBD
pengolelolaa higrometer, makanan IRT
n makanan sound level memenuhi
meter, syarat kes.
6. Pembinaan Jajanan Melakukan pedagang di 16x per tahun 360,000 Box sampling, Petugas Kesling kualitas APBD
Anak Sekolah pembinaan jajanan lingkungan form observasi jajanan di
anak sekolah sekolah sekolah
memenuhi
syarat
kesehatan
7. Pengambilan sampel air Mengawasi air dari Air dari 128x per 2,880,000 Box sampling, Petugas Kesling kualitas air APBD
bersih, Damiu, Makanan, bakteriologi atau sambungan tahun form observasi PDAM
airlimbah puskesmas dan kimia PDAM memenuhi
sampel rumah makan syarat
kesehatan

3 KIA dan KB 1. Pemantauan kesehatan Memantau tumbuh bayi di 360 bayi per 32,400,00 KMS Bayi, petugas tumbuh BOK
bayi di posyandu kembang bayi di wilayah tahun 0 timbangan dan kesehatan kembang bayi
posyandu posyandu microtoist terpantau
2. Kunjungan neonatus Untuk melakukan ibu nifas 156 bayiper 10,800,00 Bidan KIT Bidan semua BOK
perawatan tingkat dan bayi tahun 0 neonatus
pertama padaibu Resiko tinggi
nifas dan bayi tertangani
3. Pemantauan Memantau anak balita 12 TK dan 1.080.000 KMS Bayi, Petugas SDIDTK tumbuh APBD
Pertumbuhan dan kesehatan anak dan PAUD timbangan dan kembang balita
perkembangananak balita, balita dan prasekolah microtoist prasekolah
dan pra sekolah di TK dan prasekolah terpantau
PAUD

4. Penemuan dan Skreening remaja Remaja 10x per tahun 900,000 Form. Petugas PKPR Penyelesaian APBD
tatalaksana kasus pada bermasalah bermasalah Pemantauan masalah
remaja remaja
5. Pemeriksaan kehamilan Melakukan ANC Ibu hamil 360 ibu hamil 32,400,00 Bidan KIT Bidan Menurunkan BOK
di posyandu pada ibu hamil di per tahun 0 AKI-AKB
posyandu
6. Perencanaan 12,330,00 BOK
pencegahan persalinan dan 0
komplikasi
7. Pemantauan Bumil Risti Mengetahui secara Bumil Risti 226 Bumil 13,500,00 Bidan KIT Bidan Pencapaian KI APBD
dini kemungkinan 0 99%
Risti pada Bumil
8. Kunjungan rumah pada Memotivasi Bumil Bumil 200 Bumil 13,500,00 Bidan KIT Bidan 100% Bumil APBD
trimester III untuk partus di 0 dengan
FASKES komplikasi
tertangani

4 Gizi Masyarakat 1. PMT Bumil KEK Meningkatkan status bumil KEK sesuai kasus 11,700,00 bahan PMT Petugas gizi dan Perbaikan BOK &
gizi bumil KEK 0 bidan status gizi dan APBD
LILA
2. PMT Pemulihan gizi Meningkatkan status balita gizi sesuai kasus 8,100,000 bahan PMT Petugas Gizi Perbaikan BOK &
kurang gizi balita gizi kurang kurang status balita APBD
gizi kurang
3. Penyuluhan pedoman Memberikan Anak 42 sekolah Lefleat, lembar Petugas Gizi kegiatan BOK
gizi seimbang pengetahuan tentang sekolah balik dilaksanakan
pentingnya gizi lingkungan sesuai target
seimbang kerja
puskesmas
4. Kunjungan rumah Memantau anak gizi anak gizi semua kasus 1,350,000 KMS, Petugas GIZI Perbaikan APBD
untuk anak gizi kurang/gizi buruk kurang/gizi gizi timbangan dan status anak gizi
kurang/gizi buruk buruk kurang/buru microtoist kurang
k
5. Pemantauan kesehatan Memantau anak balita 70% dari 32,400,00 KMS, Petugas Gizi Kesehatan APBD
anak balita dan prasekolah kesehatan anak dan semua balita 0 timbangan dan semua balita
balita dan prasekolah prasekolah microtoist prasekolah
prasekolah wilayah kerja terpantau
puskesmas
pekauaman
5 Pencegahan 1. Pengambilan spesimen Skreening resiko Populasi 1x per tahun 4,070,000 IMS KIT Tim IMS dan Seluruh BOK
dan HIV/AIDS, IMS dan HIV-AIDS resiko tinggi HIV-AIDS sasaran
Pemberantasan Pengetahuan Pemakaian terskreening
PenyakitMenula Kondom HIV-AIDS
r
2. Konseling dan Mencegah penularan Pasien dan 5x per tahun 1,800,000 SAP, leaflet Petugas Tb. Paru Mengurangi BOK
pencegahan penyakit TB keluarga risiko
transmisi,penularanpenyak penderita penyebaran
it dari penderita TB TB. Paru penularan
penyakit

6 Pengobatan 1. Pusling Untuk meningkatkan Masyarakat 50x per tahun 14,000,00 Tensi Dokter, perawat, Perbaikan JKN
derajat kesehatan 0 Meter,stetoskop asisten kesehatan
masyarakat , obat - obatan apoteker/apoteke masyarakat
r
2. Peningkatan kapasitas Untuk meningkatkan Kader 1x per tahun 9,170,000 LCD player, TIM Imunisasi Meningkatnya BOK
kader Posyandu kapasitas/kompeten posyandu Fotokopi bahan dan Posyandu pengetahuan
dalampelaksanaan si kader posyandu dan
imunisasi dalam pelaksanaan kompetensi
imunisasi Kader
posyandu
tentang
imunisasi
3. Penyediaan data dasar Data jumlah balita Masyarakat 1x per tahun 18,900,00 Alat tulis, buku Kader posyandu Adanya data BOK
PIN yang akurat 0 jumlah balita
yang akurat
4. BIAS campak Menurunkan angka Anak 1 x per tahun 41,850,00 spuit, vaksin, dokter, perawat, Menurunnya
kejadian penyakit sekolah 0 termos vaksin bidan jumlah
campak Dasar penyakit
Campak
5. BIAS DT/TT Menurunkan angka Anak 1 x per tahun 55,800,00 spuit, vaksin, dokter, perawat, Menurunnya
kejadian penyakit sekolah 0 termos vaksin bidan jumlah
Dipteri dan Tetanus Dasar penyakit
Tetanus

7 Perawatan 1. Kunjungan rumah Meningkatkan Keluarga 91 x per 8,100,000 PHN Kit perawat, tenaga Meningkatnya APBD
Kesehatan keluarga rawan kesehatan kemandirian rawan tahun kesehatan kemandirian
Masyarakat keluarga dalam kesehatan keluarga
mengatasi
permasalahan
kesehatan dalam
keluarga
40 x per 7,600,000 PHN Kit lain Meningkatnya JKN
tahun kemandirian
keluarga
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA (Rp) ALAT TENAGA KEBERHASILAN PEMBIAYAAN
8 Upaya kesehatan 1. Penjaringan meningkatkan derajat anak sekolah 42 7,560,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
sekolah kesehatan anak kesehatan anak dan Gizi,perawat anak sekolah
sekolah gigi, kesling
2. Pemeriksaan sekolah dan pesantren 42 7,560,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
berkala anak sekolah pesantren Gizi,perawat anak sekolah
gigi, kesling
3. Orientasi santri 2 4,630,000 UKS Kit dokter, perawat, Meningkatnya kesehatan APBD
husada Gizi,perawat anak sekolah
gigi, kesling

9 Upaya kesehatan 1. Posyandu Lansia Pembinaan pelayanan masyarakat 84x/thn 15,120,000 Lansia dokter, perawat, meningkatnya kesehatan BOK
usia lanjut kesehatan lansia lansia KIT dan Gizi lansia
2. Kelas Lansia 49,375,000 dokter, perawat, JKN
dan Gizi
3. senam bugar lansia

10 Upaya kesehatan gigi 1. UKGS meningkatkan derajat anak sekolah 192x/thn 17,280,000 doker gigi, Menurunnya angka APBD
dan kesehatan gigi perawat gigi, kesakitan gigi
dan perawat
Mulut 2. UKGMD anak sekolah ,ibu masyarakat 108x/th 9,720,000 APBD
Hamil dan
masyarakat
3. Sikat gigi bersama anak sekolah 128x/thn 11,520,000 APBD
4. Survei DMFT anak sekolah 12x/thn 1,080,000 APBD

11 Upaya kesehatan 1. Pendataan mendata pasien penderita 12x/thn 1,080,000 dokter, perawat Tidak ada pasien jiwa APBD
jiwa gangguan kesehatan gangguan gangguan jiwa yang di pasung
jiwa dan pelacakan kesehatanjiwa
penderita pasung

12 Upaya kesehatan 1. Senam Prolanis meningkatkan peserta jkn 45x 32,625,000 Perawat Meningkatnya kesehatan JKN
olahraga kebugaran peserta prolanis peserta prolanis

13 Upaya kesehatan 1. Skreening mata ke skreening kesehatan siswa SD 64x/th 5,760,000 opticien Meningkatnya kesehatan APBD
mata sekolah dasar mata anaksekolah danPerawat maa anak sekolah
dasar
BAB V

PENUTUP

Perencanaan Tingkat Puskesmas ini diharapkan dapat digunakan

sebagai pedoman setiap kegiatan yang dilaksanakan di

PuskesmasPekauman sepanjang tahun 2016 dan rencana kegiatan yang

akan dilaksanakan tahun 2017. Perencanaan Tingkat Puskesmas ini

disusun berdasarkan analisa kebutuhan masyarakat wilayah kerja

Puskesmas Pekauman akan layanan kesehatan yang sesuai dengan segala

permasalahan kesehatan yang ada. Selain berdasarkan kebutuhan

masyarakat Perencanaan Tingkat Puskesmas ini juga didasarkan pada data-

data penilaian kinerja puskesmas tahun 2015.

Evaluasidilaksanakandenganmenggunakan indikator-

indikatorkeberhasilanuntuktiapkegiatanbaikpada program-program UKM

maupunPelayananKlinis (UKP).Evaluasidilakukanbaikbulanan, tribulan,

semester dantahunan padaperiodetertentu.

Harapannya Setiap kegiatan yang direncanakan dapat direalisasikan

dan semoga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga

menciptakan Kota Banjarmasin Sehat, Bersih dan Nyaman.

Anda mungkin juga menyukai