Anda di halaman 1dari 4

Nama : ANDI RAFIDAH

NIM : D51113003

Prodi : TEKNIK ARSITEKTUR

Mata Kuliah : FISIKA BANGUNAN

RANGKUMAN BAB I

AREA TROPIS

a. Karya arsitektur yang kurang memperhatikan lingkungan akan menimbulkan


konsep bangunan yang kurang jelas, misalnya penempatan massa bangunan
yang kurang menyatu dengan lingkungan
b. Membangun di daerah iklim tropis lembab hanya dapat dilakukan dengan
memperhatikan kondisi dan pengaruh iklim dengan baik
c. Lingkungan yang terbentuk oleh kondisi iklim tropis dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Daerah tropis kering, dengan ciri padang pasir, stepa dan savanna kering
2. Daerah tropis lembab, dengan ciri hutan hujan tropis, angin musim, dan
savanna lembab
d. Ciri khas daerah tropis lembab yaitu memiliki 1 atau 2 musim hujan dengan
batas yang jelas, rendahnya temperature harian dan tahunan, memiliki
vegetasi yang beraneka ragam, terdiri dari hutan dan semak belukar yang
tanahnya lembab, perbedaan musim kecil, langit berawan dan berkabut
sepanjang tahun, radiasi matahari langsung, temperature musiman rata – rata
tahunan 30,50C, curah hujan tahunan di atas 2000 mm, dan kelembaban
udara absolute setinggi 25 – 30 mm
e. Analisa meteorologidi daerah tropis sukar dilakukan karena system tekanan
yang berpindah tidak begitu jelas dan tempat – tempat pengamatan cuaca
sangat jauh terpisah sehingga hasil pengamatannya tidak dapat terpercaya
f. Daerah konvergen intertropis yaitu batas antara arus udara utama yang
berasal dari belahan bumi utara dan selatan , bergeser dari khatulistiwa ke
utara saat musim panas belahan selatan, dan sebaliknya. Pergeseran

1
terbesar disebabkan oleh angin musim yang berkembang melalui Afrika
Timur, India, dan Asia Tenggara
g. Di daerah khatulistiwa temperature hanya sedikit berubah sehingga
perbedaan tahunannya sangat kecil yang menyebabkan daerahnya lembab
(sedikitnya penyinaran matahari langsung), dan sebaliknya semakin ke utara
atau selatan perubahan temperature semakin besar sehingga daerahnya
kering
h. Radiasi matahari pada siang hari dan emisi panas balik pada malam hari
selalu bergantung pada density atau kerapatan awan, biasanya tejadi pda
bulan Januari dan Juli
i. Pertukaran kalor manusia dan lingkungannya tergantung suhu udara, suhu
permukaan yang ada disekitarnya, penyalur panas, dan angin. Empat cara
pertukaran kalor :
1. Melalui telapak kaki
2. Konveksi ke udara sekeliling 25 – 30 %
3. Penguapan oleh keringat dan pernapasan 25 – 30 %
4. Radiasi panas ke udara sekeliling yang lebih sejuk 40 – 60 %
j. Jarak antar bangunan sebaiknya cukup terbuka untuk menjamin sirkulasi
udara yang baik. Orientasi timur – barat sesuai lintasan pergerakan matahari
untuk mencegah pemasangan fasad yang lebar dengan mempertimbangkan
arah angin.

2
RANGKUMAN BAB II
FAKTOR – FAKTOR PERENCANAAN DAN KENYAMANAN

a) Factor – factor yang mempengaruhi kenyamanan dan kemampuan mental


penghuni yaitu : radiasi matahari, kesilauan, temperature dan
perubahannya,presipitasi, kelembaban udara, angin, dan pencemaran udara
b) Factor – factor yang mempengaruhi keselamatan bangunan, yaitu : gempa
bumi, badai, hujan lebat dan banjir, gelombang pasang, dan bahan biologis
c) Factor – factor yang menyebabkan kerusakan bangunan dan bahan
bangunan lebih awal, yaitu : factor – factor yang mempengaruhi keselamatan
bangunan, intensitas raiasi matahari yang kuat, kelembaban udara dan
kondensasi yang tinggi, badai debu dan pasir, serta kandungan garam dalam
udara
d) Persyaratan iklim untuk setiap bangunan dalam memulai perencanaan, yaitu :
radiasi, temperature, kelembaban udara, presipitasi, awan, dan arah serta
gaya angin
e) Factor yang mempertimbangkan fluktuasi : perubahan insolasi absolut;
berkurangnya energy pada atmosfer oleh perbedaan sifat penyebaran massa
udara dan jalan yang ditempuh oleh radiasi pada atmosfer, perubahan sifat
penyerapan atmosfer, serta jumlah hujan dan perbedaan pemantulan oleh
awan dan debu; Berubahnya sudut jatuh radiasi karena musim, lama
penyinaran dalam sehari, dan ketinggian; dan radiasi matahari tidak langsung
f) Durasi harian penyinaran matahari tergantung pada musim, density awan,
garis lintang geografis tempat pengamatan
g) Data intensitas radiasi matahari tidak tersedia dalam bentuk yang diinginkan
karena variasi atmosfer, kondisi setempat yang tidak pernah sama. Intensitas
radiasi matahari sendiri ditentukn oleh : energy radiasi absolute, hilangnya
energy pada atmosfer, sudut jatuh pada bidang yag disadari, dan penyebaran
radiasi
h) Sudut jatuh ditentukan oleh posisi refleksi matahari dan tempat pengamatan
di bumi tergantung pada : sudut lintang geografis lintang pengamatan, musim,
dan lama penyinaran harian

3
i) Orientasi bangunan dan perlindungan terhadap cahaya matahari berlaku :
fasad terbuka mengahdap ke utara/selatan, di daerah iklim tropis basah perlu
pelindung untuk semua lubang bangunan terhadap cahaya matahari langsung
dan tidak langsung, di daerah iklim tropis kering diperlukan pelindungan untuk
lubang – lubang dinding bangunan tertutup
j) Sudut jatuh cahaya matahari ditentukan malalui pengamatan langsung,
perhitungan matematis, dan penggambaran grafis yang sangat cocok untuk
para arsitek
k) Di daerah tropis kering kesilauan terjadi krena pantulan oleh bidang
tanah/bangunan yang terkena cahaya, sedangkan di dserah tropis basah
kesilauan karena tingginya kelembaban udara. Penghijauan adalah cara
terbaik untuk mengatasi kedua masalah diatas
l) Pengurangan temperature dari khatulistiwa ke kutub tidak seragam karena
pengaruh : derajat lintang,musim; atmosfer; daratan dan air
m) Di daerah tropis fasad timur dan barat paling banyak terkena sinar matahari.
Dinding yang dicat kapur putih menyerap tidak lebih dari 20% radiasi matahari
n) Kelembaban absolute yaitu kadar air dari udara, dinyatakan dalam gram per
kilogram udara kering. Kelembaban relative menunjukkan perbandingan
antara tekanan uap air yang ada terhadap tekanan uap air maksimum yang
mungkin dalam kondisi temperature udara tertentu, dinyatakan dalma persen.
Temperature lembab menunjukkan kombinasi antara temperature kering yang
diukur normal dengan kelembaban udara
o) Gerakan udara terjadi karena pemanasan lapisan – lapisan udara yang
berbeda. Semakin kasar permukaan yang dilalui, semakin tebal lapisan udara
yang tertinggal diam di dasar dan menghasilkan perubahan pada arah dan
kecepatan gerakan udara. Di belakang bangunan tinggi terbentuk angin
putardan arus udara yang berlawanan arah yang menghasilkan penghawaan
udara bagi bangunan rendah yang terletak di belakangnya
p) Jarak angin sangat mempengaruhi orientasi bangunan
q) Tujuan perencanaan untuk menciptakan kenyamanan maksimum bagi
manusia. Factor – factor yang memepengaruhi kenyamanan dalam ruangan
tertutup, yaitu : temperature udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan
udara, temperature radiasi rata – rata dari dinding dan atap, serta tingkat
pencahayaan dan distribusi cahaya pada dinding pandangan
4

Anda mungkin juga menyukai