Tugas Giji
Tugas Giji
Tinjauan ulang mengenai kebutuhan sehari-hari berbagai nutrien esensial telah diterbitkan
oleh food and Nutrition Board of the National Research Council sebagai kecukupan nutrisi
yang dianjurkan (Recommended Dietary Allowances ? RDA). RDA adalah standar di
Amerika yang berisi kebutuhan rata-rata zat gizi per hari yang dianjurkan sehingga suatu
masyarakat dapat hidup sehat.Di Indonesia RDA dikenal dengan angka kecukupan Gizi yang
ditetapkan melalui kongres Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG).
AKG atau RDA adalah banyaknya masing-masing zat gizi esensial yang harus dipenuhi dari
makanan mencakup hampir semua orang sehat untuk mencegah defisiensi zat gizi.AKG
dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas berat, tinggi badan, genetika, dan keadaan
fisiologis, seperti hamil atau menyusui.
Untuk pertamakalinya sejak RDA dipublikasikan tahun 1989, pemerintah federal di Amerika
akhirnya meningkatkan rekomendasi asupan kalsium harian. Hal ini berdasarkan temuan riset
terbaru yang dilakukan The Food and Nutrition Board di National Academy of Sciences yang
menyatakan bahwa peningkatan rekomendasi asupan kalsium dapat mencegah perburukan
tulang. Rekomendasi terbaru disebut dinamakan Dietary Referance Intakes (DRI) yang
merupkan perluasan dari cakupan dan aplikasi RDA.Di Indonesai WKNPG VII telah
diselenggarakan pada tahun 2003 dan hasilnya (AKG) telah dipublikasikan tahun 2004.
Berikut ini akan disajikan tabel yang memuat asupan kalsium yang direkomendasikan antara
masyarakat di Indonesia dan Amerika.
Infants
Anak-anak
Laki-laki / Perempuan
Anak
600
Laki-laki
800
Wanita
800
Trimester 1 +150
Trimester 2
+150
Trimester 3
+150
Sumber kalsium
Diet harus didasrkan pada berbagai macam makanan, baik untuk memenuhi kebutuhan yang
sudah diketahui maupun untuk menyediakan nutrien lain yang kebutuhannya pada manusia
masih belum bisa ditentukan secara tepat. Sumber utama kalsium adalah susu dan produk
olahannya, seperti keju, yoghurt, es krim, serta ikan. Enam studi Randomized Controlled
Trial pada orang dewasa dan anak-anak yang menggunakan produk olahan susu sebagai
sumber utama kalsium, seluruhnya menunjukkan efek positif bermakna yang memiliki paling
sedikit efek yang sama kuat dengan suplemen kalsium. Hal ini membuktikan bahwa susu dan
produk olahannya adalah sumber nutrien yang baik yang dibutuhkan untuk perkembangan
dan mempertahankan tulang. Sereal, kacang-kacangan dan hasil olahannya serta sayuran
hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini banyak
mengandung zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitat dan oksalat.Susu
non-fat merupakan sumber terbaik kalsium, karena ketersesian biologiknya yang tinggi.
Kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila kita makan makanan yang seimbang setiap hari.
Manifestasi klinis pada defisiensi zinc berbeda- beda pada setiap orang. Gejala defisiensi ini
bervariasi dan non-spesifik, sehingga sulit untuk menegakkan diagnosis hanya dengan
melakukan pemeriksaan fisik. Gejala defisiensi juga cenderung memburuk dan mengurangi
cadangan dalam tubuh setiap waktunya. Tidak terdapat manifestasi yang spesifik pada
defisiensi ini. Kebanyakan gejala bersifat general dan berhubungan dengan masalah
kesehatan lainnya (Jerome Nriagu, 2007).
Defisiensi zinc berefek pada beberapa hal, diantaranya: (Hiroyuki Yanagisawa, 2004)
1. Reproduksi
Zinc berperan penting dalam sintesis dan sekresi Luteininzing Hormones (LH) dan
Follicle-stimulating Hormones (FSH), diferensiasi gonad, serta fertilisasi. Defisiensi zinc
menyebabkan masalah fertilitas (termasuk hipogonad, kegagalan maturitas seksual,
prognatitis jinak pada laki-laki, dan kram saat menstruasi pada wanita). Dapat pula
menyebabkan kelenjar kelamin mengecil pada anak laki-laki.
2. Kehamilan dan perkembangan prenatal
Defisiensi zinc maternal dapat mengganggu fungsi normal tropoblast, komponen yang
berasal dari embrionik pada plasenta yang berperan dalam implantasi, produksi dan sekresi
hormone. Disfungsi dari tropoblast dihubungkan dengan perkembangan fetus yang
terganggu, dan gangguan lain seperti aborsi spontan, prolonged gestation, berat badan lahir
rendah, dan komplikasi lainnya pada kelahiran. Malformasi yang berkaitan dengan
defisiensi zinc diantaranya abnormalitas fungsi mata dan otak, bibir sumbing dan palatum,
dan abnormalitas pada jantung, paru, dan system urogenital.
Fetus pada ibu hamil yang mengalami defisiensi zinc dapat menunjukkan retardasi mental
dan abnormalitas skeletal. Selain itu, dapat menyebabkan perkembangan postnatal yang
terganggu dan efek laten yang dapat bertahan seumur hidup. Bayi dengan defisiensi zinc
secara umum memiliki morbiditas tinggi yang ditandai dengan rickets, anemia, dystrophy,
dermatitis atopic dan beberapa tipe alergi, dan gangguan pencernaan serta meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi.
Defisiensi zinc juga berpengaruh pada perkembangan central nervous system (CNS).
Disfungsi CNS merupakan manifestasi klinis pada kebanyakan acrodermatitis
enteropathica dan defek genetic yang berhubungan dengan sindrom defisiensi zinc.
Defisiensi zinc juga berpengaruh pada kognitif anak, seperti gangguan motorik,
perkembangan lokomotif, berbicara, dan kemampuan orientasi.
3. Immunitas
Zinc berperan dalam kebanyakan sel yang terlibat dalam imunitas dan defisiensi zinc dapat
mengurangi imunokompeten dan resistensi terhadap infeksi. Defisiensi zinc menurunkan
proliferasi dan sekresi sitokin pada mitogen-activated leukocytes. Tanda defisiensi zinc
adalah terjadinya atrofi thymic dan lymphopenia. Defisiensi zinc menyebabkan infeksi
oportunistik yang frekuen.
4. Pertumbuhan
Zinc berperan dalam pertumbuhan tulang melalui sejumlah hormone yang terlibat dalam
metabolism tulang dan berhubungan dengan calcium metabolic pathway. Diantaranya,
berperan dalam crosslinking kolagen serta menstimulasi pembentukan tulang, menurunkan
resorpsi tulang dan mineralizatin. Manifestasi defisiensi zinc adalah retardasi pertumbuhan
(dwarfism) dan hipogonadism. Defisiensi zinc juga dapat menyebabkan retardasi
pertumbuhan intrauterine.
5. Efek klinis lainnya (Jerome Nriagu, 2007).
- Efek dermatologis disebabkan oleh defisiensi zinc berat dan pada pasien yang
menderita acrodermatitis enteropathica. Gangguan berupa erythematous scaling
eruptions pada lipatan nasolabial dan retro-auricular, dengan dermatitis yang menyebar
pada kepala dan ekstremitas dan dapat menjadi eksudat pada defisiensi zinc yang
berkelanjutan. Defisiensi dapat pula menyebabkan jerawat dan striae.
- Diare merupakan manifestasi klinis utama pada kebanyakan kasus acrodermatitis
enteropathica, syndrome defisiensi zinc.
- Metabolism zinc dan homeostatis berhubungan dengan proses penuaan dan gangguan
neurodegenerative. Beberapa studi menunjukkan defisiensi zinc berhubungan dengan
terjadinya Parkinson disease yang berkorelasi dengan gangguan perlihatan, gangguan
penciuman dan perasa.
- Defisiensi zinc berhubungan dengan terganggunya proses penyembuhan luka
(inflamasi, proliferasi selular dan remodeling) dan waktu yang lama untuk perbaikan
jaringan. Beberapa studi menunjukkan defisiensi zinc berhubungan dengan
peningkatan risiko luka kronis dan penyembuhan luka yang terlambat.
- Suatu studi menemukan bahwa defisiensi zinc berhubungan dengan pathogenesis dari
anorexia nervosa. Selain itu, kelainan ini juga dapat menyebabkan gangguan perasa,
sekresi saliva dan hilangnya penciuman yang menjadi predisposisi terhadap penurunan
nafsu makan.
- Bintik putih pada kuku kadang dihubungkan dengan defisiensi zinc.
- Penurunan adaptasi terhadap gelap, terjadi pada kasus defisiensi zinc moderate.
- Abnormalitas mental (depresi) dapat terjadi pada kasus defisiensi zinc yang berat.
PENILAIAN NUTRISI
1. Asupan Pangan
Penilaian nutrisi berdasarkan asupan pangan meliputi ingatan pangan 24 jam, kuesioner
frekuensi pangan, riwayat pangan, catatan pangan, dan Weighing method. Ingatan Pangan
24 jam adalah estimasi jumlah pangan dan minuman yang dimakan oleh seseorang selama
24 jam yang lalu sebelum wawancara dilakukan. Kuesioner frekuensi pangan terdiri dari
dua komponen yaitu daftar jenis pangan, dan frekuensi konsumsi pangan. Riwayat
pangan dimaksudkan untuk menemukan pola inti pangan sehari-hari pada jangka waktu
lama serta untuk melihat antara intake pangan dan kejadian penyakit tertentu. Catatan
pangan yaitu mencatat semua pangan dan minuman yang dikonsumsi selama seminggu.
Pencatatan dilakukan oleh seorang responden dengan menggunakan ukuran rumah
tangga(urt) atau menimbang langsung berat pangan yang dimakan. Weighing method
adalah mengukur secara langsung berat setiap jenis pangan yang dikonsumsi oleh
seseorang pada hari wawancara (Yuniastuti,2008).
Anak Wanita
Menurut sumber dari Recommended Dietary Allowance (RDA), zinc yang diperlukan
tubuh berdasarkan usia adalah sebagai berikut (Anonim, 2010) :
1. Bayi (0-6 bulan): 2 mg per hari
2. Bayi (7-11 bulan): 3 mg per hari
3. Anak (1-3 tahun): 3 mg per hari
4. Anak (4-8 tahun): 5 mg per hari
5. Anak (9-13 tahun): 8 mg per hari
6. Pria dewasa (di atas 14 tahun): 11 mg per hari
7. Wanita (14-18 tahun): 9 mg per hari
8. Wanita (di atas 19 tahun): 8 mg per hari
9. Wanita hamil (18 tahun ke atas): 11-12 mg per hari
10. Wanita menyusui (18 tahun ke atas): 12-13 mg per hari
Karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri mineral ini, maka sangat penting untuk
menyertakan makanan kaya zinc dalam menu harian. Beberapa makanan kaya zinc antara
lain seperti tiram, kepiting, hati sapi, kuaci, dan lobster. Berikut merupakan tabel
kandungan zinc pada beberapa bahan-bahan makanan:
Absorpsi zinc dipercepat oleh protein kedelai, glukosa, dan laktosa. Vitamin A dan
vitamin B6 juga membantu absorpsi zinc. Absorpsi zinc dihalangi oleh tembaga, zat besi,
mangan, dan tinggi kalsium. Fitat yang terdapat pada makanan kaya zinc seperti kacang-
kacangan, biji-bijian, gandum dan padi-padian dapat mengikat zinc, sehingga sulit bagi
tubuh untuk dapat mengabsorpsinya. Obat diuretik dapat mengurangi absorpsi zinc
dengan cara meningkatkan ekskresi. Kontrasepsi oral dapat menurunkan kadar zinc dalam
darah. Zinc dapat menurunkan jumlah tetrasiklin yang diserap dalam darah, sehingga
mengurangi efisiensi (Lipoeto, 2009).
Karena tubuh tidak bisa memproduksi sendiri mineral ini, maka sangat penting untuk
menyertakan makanan kaya zinc dalam menu harian. Beberapa makanan kaya zinc antara
lain seperti tiram, kepiting, daging sapi, kuaci, udang, jamur, dan bayam. Absorpsi zinc
dipercepat oleh protein kedelai, glukosa, dan laktosa. Vitamin A dan vitamin B6 juga
membantu absorpsi zinc. Absorpsi zinc dihalangi oleh tembaga, zat besi, mangan, dan
tinggi kalsium. Fitat yang terdapat pada makanan kaya zinc seperti kacang-kacangan, biji-
bijian, gandum dan padi-padian dapat mengikat zinc, sehingga sulit bagi tubuh untuk
dapat mengabsorpsinya. Obat diuretik dapat mengurangi absorpsi zinc dengan cara
meningkatkan ekskresi. Kontrasepsi oral dapat menurunkan kadar zinc dalam darah. Zinc
dapat menurunkan jumlah tetrasiklin yang diserap dalam darah, sehingga mengurangi
efisiensi (Lipoeto, 2009).