Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN R-LAB

Charge Discharge

Nama : Rio Darputra

NPM : 0906632682

Fakultas : Teknik

Departemen : Elektro

Kode Praktikum : LR01

Tanggal Praktikum : 08 Oktober 2010

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)

Universitas Indonesia

Depok

Charge Discharge
I. Tujuan Praktikum
Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan
II. Peralatan
1. Kapasitor
2. Resistor
3. Amperemeter
4. Voltmeter
5. Variable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

I. Landasan Teori
Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan berubah menjadi
hambatan tak hingga. Hanya pada saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan
mengalir melalui rangkaian. Pada saat rangkaian ditutup, arus akan mengakibatkan
kapasitor dimuati hingga sebesar sama dengan tegangan yang diberikan (Vo).
Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka.
Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

Pada saat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik, maka
kapasitor tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada
ground. Akibatnya, tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial
sampai nol.
Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga akan bergantung oleh nilai R-C yang
dipakai pada rangkaian. Berikut ini adalah rumus umum untuk pengosongan
kapasitor.
• Tegangan kapasitor saat dikosongkan selama t detik , Vc(t)

○ Vs / V0 adalah tegangan kapasitor sebelum dikosongkan. Vs akan


bernilai sama dengan tegangan input pengisi kapasitor apabila
kapasitor diisi sampai penuh “fully charged”.

Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka tegangan pada pengosongan kapasitor


akan membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.

Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (V in) yang
digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan
untuk mengatur konstanta waktu pengisian (τ) serta membatasi arus pengisian.
Pada rangkaian pengisian kapasitor dibawah ini, saat saklar (S) ditutup maka akan ada
arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini
tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan
menurun seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana

Vc≈Vin ........ ( saat i=0 )


Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dapat dinyatakan seperti
berikut :
• Tegangan kapasitor saat t detik

( apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada


kapasitor, Vc (0) = 0V , maka persamaan diatas akan menjadi :

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor


Vc(t) turun secara asimtotik menjadi nol. Apabila digambarkan dalam grafik, maka
tegangan pada pengisian kapasitor akan membentuk grafik eksponensial sebagai
berikut.

Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Dengan τ


adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang

dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi yang ditentukan dari besar

hambatan dan kapasitans


τ=RC
Pada kurva tersebut, tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan
tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik
perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh
pada sumbu adalah konstanta waktu.
Gbr. 2 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta
waktu
Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu Model 1 ,
2 , 3 dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama,
Untuk Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.

I. Prosedur Percobaan
1. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model 1.
2. Menghidupkan Power Supply yang digunakan.
3. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor.
4. Mengulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4.

I. Hasil dan Evaluasi

Pengolahan Data
Untuk Rangkaian Model 1

Pada saat pengisian kapasitor  terjadi proses “charge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.

t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)


1 3.98 1.02
2 3.19 1.81

3 2.56 2.44

4 2.05 2.95

5 1.65 3.35

6 1.32 3.68

7 1.06 3.94

8 0.85 4.15

9 0.67 4.33

10 0.54 4.46

11 0.43 4.57

12 0.34 4.66

13 0.26 4.74

14 0.2 4.8

15 0.15 4.85

Kurva t (s) vs U (V)

Pada saat pengosongan kapasitor  terjadi proses “discharge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.

t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)


16 3.86 3.86

17 3.1 3.1

18 2.5 2.5

19 2.02 2.02

20 1.63 1.63

21 1.32 1.32

22 1.07 1.07

23 0.87 0.87

24 0.7 0.7

25 0.57 0.57

26 0.47 0.47

27 0.38 0.38

28 0.31 0.31

29 0.25 0.25

30 0.21 0.21

Kurva t (s) vs U (V)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 4.659e-
0.20x

. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.

y = 4.659e-0.20x
-tτ=-0,20 (x menunjukkan variabel waktu t)
1τ=0,20
τ=10,20
τ=5 (s)

Dari persamaan y = 4.659e-0.20x

, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu sebagai berikut.

y = 4.659e-0.20x
nilai x, menunjukkan variabel
y = 4.659e-0.20x (0) waktu t  disubstitusi dengan 0

y = 4,659 (1)

y = 4,659 V

Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 4,659Volt

Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus

τ=RC

Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 10000
μF . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.

τ=RC

R=τC

R=5 s10.000 x 10-6 F

R=500 Ω

Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar 500
Ohm.

Untuk Rangkaian Model 2


Pada saat pengisian kapasitor  terjadi proses “charge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.

t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)


1 11.18 1.42

2 8.06 2.42

3 5.82 3.14

4 4.2 3.66

5 3.02 4.03

6 2.18 4.3

7 1.56 4.5

8 1.08 4.65

9 0.75 4.76

10 0.5 4.84

11 0.32 4.9

12 0.18 4.94

13 0.08 4.98

14 0 5

15 0 5

Kurva t (s) vs U (V)

Pada saat pengosongan kapasitor  terjadi proses “discharge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.
t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)
16 11.27 3.61

17 8.2 2.62

18 5.99 1.92

19 4.38 1.4

20 3.22 1.03

21 2.37 0.76

22 1.76 0.56

23 1.3 0.42

24 0.96 0.31

25 0.72 0.23

26 0.53 0.17

27 0.4 0.13

28 0.29 0.09

29 0.23 0.07

30 0.17 0.05

Kurva t (s) vs U (V)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 4.761e-
0.30x

. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.

y = 4.761e-0.30x
-tτ=-0,30t (x menunjukkan variabel waktu t)
1τ=0,30
τ=10,30
τ=3,3333 ≈3,33 (s)

Dari persamaan y = 4.761e-0.30x , kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada
saat t = 0, yaitu sebagai berikut.

y = 4.761e-0,30x
nilai x, menunjukkan variabel
y = 4.761e -0,30(0) waktu t  disubstitusi dengan 0

y = 4.761(1)

y = 4.761V

Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 4.761Volt

Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus

τ=RC

Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 4700
μF . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.

τ=RC

R=τC

R=3,33 s4700 x 10-6 F

R=708,51 Ω

Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar
708,51 Ohm.

Untuk Rangkaian Model 3

Pada saat pengisian kapasitor  terjadi proses “charge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.
t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)
1 2.83 2.17

2 1.69 3.31

3 1.01 3.99

4 0.61 4.39

5 0.35 4.65

6 0.2 4.8

7 0.1 4.9

8 0.04 4.96

9 0 5

10 0 5

11 0 5

12 0 5

13 0 5

14 0 5

15 0 5

Kurva t (s) vs U (V)

Pada saat pengosongan kapasitor  terjadi proses “discharge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.

t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)


16 2.95 2.95

17 1.78 1.78

18 1.09 1.09

19 0.68 0.68

20 0.43 0.43
21 0.27 0.27

22 0.17 0.17

23 0.11 0.11

24 0.07 0.07

25 0.05 0.05

26 0.03 0.03

27 0.02 0.02

28 0.01 0.01

29 0.01 0.01

30 0 0

Kurva t (s) vs U (V)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 3326e-0,44x

. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.

y = 3326e-0,44x
-tτ=-0,44t (x menunjukkan variabel waktu t)
1τ=0,44
τ=10,44
τ=2,2727 ≈2,27 (s)

Dari persamaan y = 3326e-0,44x, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t =
0, yaitu sebagai berikut.
y = 3326e-0,44x

nilai x, menunjukkan variabel


y = 3326e-0,44(0) waktu t  disubstitusi dengan 0

y = 3326(1)

y = 3326 V

Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 3326 Volt

Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus

τ=RC

Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 10000
μF . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.

τ=RC

R=τC

R=2,27 s10000 x 10-6 F

R=227 Ω

Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar 227
Ohm.

Untuk Rangkaian Model 4

Pada saat pengisian kapasitor  terjadi proses “charge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu 1
hingga 15 sekon.

t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)


1 6.89 2.8

2 3.24 3.96

3 1.51 4.52
4 0.67 4.78

5 0.24 4.92

6 0.03 4.99

7 0 5

8 0 5

9 0 5

10 0 5

11 0 5

12 0 5

13 0 5

14 0 5

15 0 5

Kurva t (s) vs U (V)

Pada saat pengosongan kapasitor  terjadi proses “discharge”

Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t waktu
16 hingga 30 sekon.

t (s) I kapasitor (A) V kapasitor (V)


16 7.22 2.31

17 3.51 1.12

18 1.77 0.57

19 0.92 0.29

20 0.49 0.16

21 0.26 0.08

22 0.14 0.04

23 0.08 0.02

24 0.05 0.01

25 0.03 0.01
26 0.02 0

27 0 0

28 0 0

29 0 0

30 0 0

Kurva t (s) vs U (V)

Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 53245e-0,63x
. Dari persamaan yang kita ketahui, yaitu

Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai berikut.

y = 53245e-0,63x
-tτ=-0,63t (x menunjukkan variabel waktu t)
1τ=0,63
τ=10,63
τ=1,5873 ≈1,59 (s)

Dari persamaan y = 53245e-0,63x, kita dapat menghitung besar tegangan kapasitor pada saat t
= 0, yaitu sebagai berikut.

y = 53245e-0,63x

nilai x, menunjukkan variabel


y = 53245e-0,63x (0) waktu t  disubstitusi dengan 0

y = 53245(1)
y = 53245 V

Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 53245 Volt

Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus

τ=RC

Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan 4700
μF . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.

τ=RC

R=τC

R=1,59 s4700 x 10-6 F

R=338,30 Ω

Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar
338,30 Ohm.

Analisa

1. Analisa percobaan

Percobaan kali ini bertujuan untuk melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat
pengisian dan pelepasan muatan. Karakteristik tersebut kita dapatkan dengan melakukan
Pada praktikum kali ini, digunakan 4 buah model rangkaian RC (atau Rangkaian Resistor-
Capacitor) sebagai perbandingan. Pada model pertama dan ketiga, digunakan kapasitor
dengan besar kapasitans 10.000 μF, sedangkan pada model kedua dan keempat digunakan
kapasitor dengan besar kapasitans 4700 μF .

Pada awal melakukan percobaan, praktikan terlebih dahulu diharuskan untuk mengaktifkan
web cam yang akan memantau nilai dari tegangan awal kapasitor, yang diinginkan agar
sedekat mungkin dengan 0. Percobaan r-lab mengenai charge discharge ini dilakukan dengan
memberikan arus yang akan mengalir melalui rangkaian RC tersebut menuju kapasitor, lalu
mengukur beda potensial yang terdapat pada kaki-kaki kapasitor. Hal ini dilakukan agar
diperoleh data yang bervariasi sehingga hasil perhitungan menjadi lebih akurat.
Kekurangan yang terjadi pada praktikum kali ini yaitu tidak berfungsinya fasilitas webcam
yang memantau keadaan rangkaian RC tersebut. Sehingga, pada praktikum kali ini terdapat
beberapa data praktikum yang miss, yang tidak dapat digunakan dalam perhitungan. Hal itu
dikarenakan kita tidak dapat memantau keadaan tegangan awal rangkaian dimana diharuskan
untuk mendekati 0.

2. Analisa Hasil, Pengolahan Data, dan Grafik

Dari praktimum ini, kita akan mendapatkan 3 buah jenis data, yaitu data waktu (t) baik padda
saat proses pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) dari kapasitor, beda potensial
(V0) kaki-kaki kapasitor, dan arus pengisian / pengosongan kapasitor. Untuk masing-masing
model, didapatkan masing-masing 30 buah data.

Berdasarkan pengolahan data waktu (t) dengan beda potensial (V) menjadi sebuah grafik,
akan didapatkan suatu hasil bahwa pada saat t = 1 hingga t = 15 terjadi proses pengisian
(charge) muatan pada kapasitor. Sedangkan pada saat t = 16 hingga t = 30 terjadi proses
pengosongan ( discharge ) muatan pada kapasitor. Hasil ini didapatkan dengan
membandingkan model kurva yang didapatkan dengan model kurva, baik saat pengisian atau
pengosongan kapasitor, yang terdapat pada literatur. Berikut ini salah satu sampel kurva yang
didapatkan berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, yaitu praktikum model 1.

Untuk mencari besar dari konstanta waktu tiap-tiap model rangkaian, digunakan persamaan
eksponensial dari grafik pengosongan muatan kapasitor, karena persamaan eksponensial itu
yang paling mendekati nilai kebenaran (dapat terlihat dari grafik “discharge” bahwa bentuk
grafik eksponensial hampir sempurna menyerupai grafik data.

Untuk menghitung besar konstanta waktu, digunakan persamaan eksponensial yang


didapatkan dari grafik discharge. Seperti pada contoh rangkaian model pertama. Kita
telah mendapatkan rumus yang menyatakan bahwa :

kita dapat memasukkan kedua persamaan diatas untuk mendapatkan besar konstanta
waktu nya.

y = 4.659e-0.20x
-tτ=-0,20t
(nilai x menunjukkan variabel waktu t, berdasarkan grafik), maka
1τ=0,20
τ=10,20
τ=5 (s)

Setelah ita mendapatkan nilai dari konstanta waktu tiap-tiap rangkaian, kita juga dapat
menghitumg besar hambatan pada tiap-tiap rangkaian, yaitu dengan meggunakan rumus

τ=RC

R=τC

Sebagai contoh yaitu perhitungan besar hambatan rangkaian model 1, sebagai berikut. ( perlu
diketahui besar kapasitans kapasitor model 1 yaitu 10.000μF)

R=τC

R=5 s10.000 x 10-6 F

R=500 Ω

Berikut ini adalah tabel perbandingan keempat model rangkaian RC yang dipraktikum-kan.

Rangkaian Kapasitor Konstanta waktu Hambatan


(τ )
(R)
Model 1 10000 μF 5,00 s 500 Ω

Model 2 4700 μF 3,33 s 708,51 Ω

Model 3 10000 μF 2,27 s 227 Ω

Model 4 4700 μF 1,59 s 338,30 Ω

Dari tabel diatas, kita dapat memperoleh beberapa karakteristik kapasitor pada saat pengisian
dan pengosongan muatan. Hasil perhitungan diatas menggunakan persamaan eksponensial
yang didapatkan pada grafik pendosongan kapasitor. Ketika kapasitansi semakin besar, maka
besar hambatan yang timbul pada rangkaian akan kecil. Maka, hambatan (R) berbanding
terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor.

R≈1C

Dari tabel diatas pun kita akan mendapatkan informasi bahwa besar konstanta waktu tidak
bergantung pada besaran lainnya. Hal ini juga didukung pada perhitungan mencari τ itu
sendiri sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Dengan kata lain, τ
berdiri sendiri.
Nilai yang didapatkan dari grafik pengosongan kapasitor
1τ=0,20

τ=10,20

I. Kesimpulan

Dari praktikum ini, dapat kita simpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1. Proses pengisian atau pengosongan kapasitor dapat dibedakan berdasarkan bentuk


grafiknya yang spesifik.
2. Persamaan eksponensial pada proses pengosongan (discharging) kapasitor digunakan
untuk mendapatkan besar dari konstanta waktu (τ).
3. Nilai konstanta waktu tidak bergantung pada besaran lainnya.
4. Hambatan (R) pada rangkaian berbanding terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor
I. Referensi

Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.

Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid II (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga
II. Lampiran

Data Pengamatan

t waktu I kapasitor V kapasitor

Model 1
1 3.98 1.02

2 3.19 1.81

3 2.56 2.44

4 2.05 2.95

5 1.65 3.35

6 1.32 3.68

7 1.06 3.94

8 0.85 4.15

9 0.67 4.33

10 0.54 4.46

11 0.43 4.57

12 0.34 4.66

13 0.26 4.74

14 0.2 4.8

15 0.15 4.85

16 3.86 3.86

17 3.1 3.1
18 2.5 2.5

19 2.02 2.02

20 1.63 1.63

21 1.32 1.32

22 1.07 1.07

23 0.87 0.87

24 0.7 0.7

25 0.57 0.57

26 0.47 0.47

27 0.38 0.38

28 0.31 0.31

29 0.25 0.25

30 0.21 0.21

Model 2
1 11.18 1.42

2 8.06 2.42

3 5.82 3.14

4 4.2 3.66

5 3.02 4.03

6 2.18 4.3

7 1.56 4.5

8 1.08 4.65

9 0.75 4.76

10 0.5 4.84

11 0.32 4.9

12 0.18 4.94

13 0.08 4.98

14 0 5

15 0 5
16 11.27 3.61

17 8.2 2.62

18 5.99 1.92

19 4.38 1.4

20 3.22 1.03

21 2.37 0.76

22 1.76 0.56

23 1.3 0.42

24 0.96 0.31

25 0.72 0.23

26 0.53 0.17

27 0.4 0.13

28 0.29 0.09

29 0.23 0.07

30 0.17 0.05

Model 3
1 2.83 2.17

2 1.69 3.31

3 1.01 3.99

4 0.61 4.39

5 0.35 4.65

6 0.2 4.8

7 0.1 4.9

8 0.04 4.96

9 0 5

10 0 5

11 0 5

12 0 5

13 0 5
14 0 5

15 0 5

16 2.95 2.95

17 1.78 1.78

18 1.09 1.09

19 0.68 0.68

20 0.43 0.43

21 0.27 0.27

22 0.17 0.17

23 0.11 0.11

24 0.07 0.07

25 0.05 0.05

26 0.03 0.03

27 0.02 0.02

28 0.01 0.01

29 0.01 0.01

30 0 0

Model 4
1 6.89 2.8

2 3.24 3.96

3 1.51 4.52

4 0.67 4.78

5 0.24 4.92

6 0.03 4.99

7 0 5

8 0 5

9 0 5

10 0 5

11 0 5
12 0 5

13 0 5

14 0 5

15 0 5

16 7.22 2.31

17 3.51 1.12

18 1.77 0.57

19 0.92 0.29

20 0.49 0.16

21 0.26 0.08

22 0.14 0.04

23 0.08 0.02

24 0.05 0.01

25 0.03 0.01

26 0.02 0

27 0 0

28 0 0

29 0 0

30 0 0

Anda mungkin juga menyukai