Anda di halaman 1dari 7

METODE KONTRASEPSI EFEKTIF TERPILIH

1. Kontrasepsi Pil

Kontrasepsi oral (Pil) adalah cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk

pil di dalam stip yang berisi gabungan dari hormon estrogen dan progesteron

atau hanya terdiri dari hormon progesteron saja. Macam-macam kontrasepsi

pil:

a. Pil Kombinasi

Merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dan hormon

progesteron. Jenis dari pil kombinasi ada 3 macam, yaitu:

1) Monofasik

Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif

estrogen/ progesteron dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa

hormon aktif.

2) Bifasik

Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif

estrogen/ progestin dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet

tanpa hormon aktif.

3) Trifasik

Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif

estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet

tanpa hormon aktif.


Keuntungan metode pil kombinasi yaitu:

a. Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat

b. Siklus haid menjadi teratur

c. Tidak mengganggu hubungan seksual

d. Mudah dihentikan setiap saat.

Kerugian yang ditimbulkan adalah :

a. Mahal

b. Akseptor jenuh karena harus setiap hari mengkonsumsi

c. Mengganggu masa laktasi

d. Tidak dapat mencegah infeksi menular seksual.

Metode pil kombinasi juga menyebabkan efek samping yaitu:

a. Timbulnya jerawat

b. Tidak haid (amenorrhoe)

c. Perdarahan bercak

d. Mual

e. Sakit kepala

f. Payudara nyeri

g. Berat badan bertambah.

b. Pil progrestin (Pil Mini)

Berupa pil yang mengandung progesteron sintetik dengan dosis rendah.

Jenis dari mini pil ada 2 macam, yaitu:


a. Kemasan dengan isi 35 pil: 300 μg levonorgestrel atau 350 μg

noretindron.

b. Kemasan dengan isi 28 pil: 75 μg norgestrel.

Keuntungan dari mini pil:

a. Dapat mengurangi nyeri haid

b. Dapat mengurangi keluhan premenstruasi sindrome

c. Mencegah kanker endometrium

d. Efek samping sedikit

e. Tidak mempengaruhi ASI.

Kerugiannya yaitu :

a. Efektivitas rendah bila diminum bersama dengan obat tuberculosis atau

obat epilepsi

b. Peningkatan/ penurunan berat badan

c. Tidak melindungi dari infeksi menular seksual.

Efek samping yaitu :

a. Terjadi perdarahan bercak, lama

b. Volume darah haid berubah

c. Panjang siklus haid bervariasi.

2. Kontrasepsi Suntik

Pada kontrasepsi suntik terdapat dua senyawa yaitu:

a. DMPA (Depo Medroxyprogesterone Asetat) / Depo Provera


Mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan.

Keuntungan dari kontrasepsi suntik DMPA adalah :

1) Efektif

2) Tidak berpengaruh pada ASI

3) Tidak mengganggu hubungan seksual

4) Dapat dipakai dalam jangka panjang.

Kerugian dari kontrasepsi DMPA yaitu :

1) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya

2) Tidak dapat mencegah/ melindungi dari infeksi menular seksual.

Efek samping yang ditimbulkan yaitu :

1) Timbulnya jerawat

2) Terjadi gangguan haid

3) Peningkatan berat badan.

b. Depo Noretisteron (Norethindrone Enanthate) / Noristerat

Mengandung 200 mg noretindron enantat, yang diberikan setiap 1 bulan.

Keuntungan Depo Noretisteron yaitu :

1) Kemungkinan amenorrhoe kecil

2) Siklus haid menjadi teratur

3) Perdarahan bercak sedikit


Efek samping depo noretisteron yaitu cepat menghilang setelah suntikan

dihentikan.

Kerugian depo noretisteron yaitu :

1) Biaya keseluruahn lebih tinggi

2) Penyuntikan lebih sering

3) Tidak dapat melindungi dari infeksi menular seksual.

Efek samping yang dapat ditimbulkan seperti sakit kepala dan berat badan

bertambah.

3. Kontrasepsi Implan

Keuntungan kontrasepsi implant yaitu:

a. Efektivitas tinggi

b. Jangka waktu pemakaian lama

c. Efek samping segera berakhir setelah implant dikeluarkan.

Kerugian dari implan :

a. Membutuhkan tindakan medis

b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu

c. Infeksi kadang keluar nanah (pus) pada daerah pemasangan

d. Implant tampak keluar bila terjadi infeksi.

Efek samping yang ditimbulkan dari kontrasepsi implant yaitu:

a. Siklus menstruasi terganggu

b. Terjadi perubahan pola haid


c. Timbul perdarahan bercak.

4. Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)

Terdapat dua macam penggolongan AKDR atau yang sering disebut IUD

(Intra Uterine Devices) yaitu :

a. Mengandung logam (Cu IUD)

Keuntungan dari Cu IUD adalah :

1) Efektivitas tinggi

2) Kontrasepsi jangka panjang

3) Dapat dipakai sampai menopause

4) Tidak mengganggu produksi ASI.

Kerugian dari Cu IUD yaitu :

1) Perlu diganti setelah pemakaian beberapa tahun

2) Lebih mahal dari pada metode yang lainnya.

b. Mengandung hormon (progesterone atau levonorgestrel) / IUD

hormonal.

Keuntungan IUD hormon yaitu :

1) Efektivitas tinggi

2) Berjangka panjang

3) Membantu mencegah kehamilan ektopik.

Kerugian dari IUD hormonal yaitu :

1) Jauh lebih mahal dibanding Cu IUD

2) Lebih sering menimbulkan perdarahan dan bercak darah.


Efek samping dari kedua jenis ini adalah :

1) Pada saat pemasangan terasa nyeri

2) Mual muntah

3) Bisa terjadi infeksi

4) Penyakit radang panggul pada perempuan yang menderita infeksi

menular seksual.

Anda mungkin juga menyukai