MENTE KESEHATAN
REPUSLIK DOMESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 264/Menkes/SKM/2010
TENTANG
PEDOMAN PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN INTELEGENSIA.
Menimbang
Mengingat
AKIBAT GANGGUAN DEGENERATIF
MENTERI KESEHATAN REPUSLIK INDONESIA,
a
bahwa penyakit dege degeneratif dapat menyebabkun gangguan
vsia lanjut, sehingga
fermntan pane penurunan kualitas hidup pendertanya;
bahwa dalam rengka morencanskan, meiakeanakan dan
bahwa berdasarkan pertimbangan sebdagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huru’ b, pertu menetapkan Keputusan
Menten’ Kesehatan tentang Pedoman Pensegguiangan
Masaish Kesehatan Inielgensia Akibat Gangguan
Degeneratif:
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1998 Nomor 190. Tambahan Lembaran
Undang—Undang Nomer 32 Tahun 200% tentang
Pemenntahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Reaublik indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah djubsh beberapa kal terakhir Gengan Undang—
Undang Nomer 12 Tahun 2008 tentang Perubahen Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lambaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
‘Negara Republik Indonesia Nomo: 4544),
|. Peraturan Pemerintah Nomar 43 Tahun 2004 tentang
Pelaksanaan Upays Peningkaten Kesejahtersan Social
Lanjut Usia (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun
2004 Nomor 144 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4451);Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ketiga
Keempat
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
104/Menkes/Per/l/1999 tentang Pemelharaan dan
Peningkatan Derajat Kesehatan dan Kemampuan Lanjut
Usia;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1575/Menkes/Per/X!/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 439/Menkes/Per/V1/2009 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1875/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan;
7. Kepmenkes Nomor 587/Menkes/SK/VII/2009 tentang
Pedoman Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan
Inteligensia Pada Usia Lanjut dan Anak.
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN
PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN
INTELIGENSIA AKIBAT GANGGUAN DEGENERATIF.
Pedoman Penanggulangan Masalah Kesehatan Intelegensia
Akibat Gangguan Degeneratif sebagaimana dimaksud Diktum
Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Pedoman sebagaimana dimaksud Diktum Kedua agar
digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, tenaga kesehatan serta
masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan
intelegensia akibat gangguan degeneratit.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Februari 2010
Menteri,
URW taku
dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR. PHMENTER! KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Lampiran
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor — : 264/Menkes/SK/II/2010
Vanggal : 10 Februari 2010
PEDOMAN PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN INTELEGENSIA
AKIBAT GANGGUAN DEGENERATIF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan antara lain ditandai dengan
meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia dari 68,3 tahun pada tahun
2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007. Penduduk usia lanjut sering juga disebut
lanjut usia (lansia) adalah mereka yang berumur 60 tahun ke atas menurut Undang—
Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut
Usia, Peningkatan usia harapan hidup ini mengakibatkan peningkatan jumlah
penduduk usia lanjut. Proporsi penduduk usia lanjut (usila) diproyeksikan akan
meningkat dari 5 persen saat ini menjadi 8,5 persen pada 2025 (Badan Pusat
Statistik Tahun 2005). Bertambahnya jumlah usila ini menyebabkan meningkatnya
prevalensi penyakit degeneratif pada berbagai organ seperti otak, jantung, pembuluh
darah dan penyakit-penyakit lain.
Indonesia termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur usia
lanjut (aging-structured populstion), berdasarkan prediksi akan menjadi negara
dengan kecepatan pertumbuhan lansia terfinggi di dunia yaitu mengalami
perubahan sebesar 414% dalam kurun waktu 1990-2020, dan hal ini diiringi
dengan meningkatnya usia harapan hidup dan 66,7 tahun menjadi 70,6 tahun.
Peningkatan jumlah penduduk usia fanjut ini antara lain disebabkan antara lain
karena:
1. tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat;
2, _ kemajuan di bidang pelayanan kesehatan; dan
3. _ tingkat pengetahuan masyarakat yang meningkat.
Dengan bertambahnya jumlah usia lanjut di Indonesia, maka diperkirakan akan
bertambah pula masalah inteligensi di kalangan usila, sehingga dibutuhkan suatu
pedoman untuk mengatasi dinamika masalah Kesehatan inteligensi di masa yang
akan datang.
Penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif sejak beberapa dasawarsa
silam telah menjadi segmentasi permasalahan tersendiri bagi tiap negara di seluruh
dunia. Bersama dengan semakin peliknya permasalahan yang diakibatkan oleh
berbagai macam penyakit menular, kasus penyakit non infeksi menimbulkan adanya