Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU


ALAMAT : Jl. Tomakaka–Lebani, Kec. Belopa Utara, Kode Pos 91994
Telepon : (0471) 3314100, E-mail : rsudbataraguru@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU BELOPA


Nomor : 800/ 146 /RSUD-BG/IX/2018

TENTANG
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN KEFARMASIAN
DI RSUD BATARA GURU BELOPA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATARA GURU

Menimbang : a. Bahwa salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru adalah
peningkatan mutu pelayanan kefarmasian yang efektif,
aman dan efisien;

b. Bahwa agar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum


Daerah Batara Guru dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya Kebijakan Direktur tentang Penanggung jawab
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Daerah
Batara Guru sebagai landasan bagi penyelenggaraan
seluruh pelayanan;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam poin a dan poin b diatas, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Batara
Guru.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1997 Tentang Psikotropika


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3671);
2. Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5062);
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
4. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3781);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
085/Menkes/PER/I/1989 tentang kewajiban menuliskan
resep dan atau menggunakan obat generic di fasilitasi
pelayanan kesehatan pemerintah;
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang penerapan standar
pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medik;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 58 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit;
10. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor :
0428/YANMED/RSKS/SK/1989 tentang petunjuk
pelaksanaan peraturan Menteri Kesehatan RI tentang
kewajiban menulis resep dan / atau menggunakan obat
generic di rumah sakit pemerintah
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Revisi Keputusan direktur RSUD Batara Guru tentang


penanggung jawab pelayanan kefarmasian di RSUD Batara
Guru Belopa.

Kedua : Daftar Nama-Nama Penanggung Jawab Pelayanan Kefarmasian


di RSUD Batara Guru Belopa sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Belopa,
Pada tanggal 01 September 2018

Direktur,

Dr. Hj. Fatriwati Rifai


Pangkat : Pembina Tk. I
NIP : 19630807 200212 2 001
Lampiran Keputusn Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru
Nomor : 800/ 146 / RSUD-BG / IX / 2018
Tanggal : 01 September 2018

DAFTAR NAMA PENANGGUNG JAWAB DIINSTALASI FARMASI


RSUD BATARA GURU BELOPA

No NAMA/NIP GOLONGAN TUGAS KET

1 Lisma, S.Farm, Apt Penanggung Jawab


Gudang Obat
Nip. 19840313 201001 2 016

Penganggung Jawab
Gudang BMHP dan
Fauzyyah, S.Farm
2 Penanggung Jawab
Nip. 19841001 200903 2 007
Faktur Gudang
BMHP
3 Rahmat Milo, S.Farm, Apt Pemeriksa Barang
Obat-Obatan dan
Nip. -
BMHP
4 Anita Kaso Pali, Amd, F. Pananggung jawab
faktur Gudang obat
Nip. -
6 Andi Ayu Maptuhah, S.Si., Apt Penanggung Jawab
Pemesanan Obat-
Nip. 19810604 201001 2 015
obatan dan BMHP
7 Marwah, Amd Farm Penanggung Jawab
Laporan Persediaan
Nip. 19850821 201001 2 034
Obat-obatan dan
BMHP
8 Musdalifah, S.Si., Apt Penagnggung Jawab
Laporan Obat Kronik
Nip. 19761101 200604 2 008
9 Santri Amalia, S.Si., Apt Penanggung Jawab
Laporan Obat
Nip. -
Narkotik –
Mursyid Munawar, S.Farm, Apt Psikotropika Apotek
Nip. - Rawat Jalan , Apotek
Rawat Inap, dan
Nurhawa Vitalia, S.Farm, Apt apotek IGD
Nip. -
10 Devi Said, S.Si Penanggung Jawab
Laporan Pemakaian
Nip. 19850310 200604 2 007
Obat dan BMHP
Hasbiah, S.Farm Apotek Rawat Jalan
Nip. 19820829 201504 2 001 dan Inap

Penanggung Jawab
Laporan Pasien Non
Hijerah, S.Si, Apt BPJS (Umum + Jasa
11 raharja) dan
Nip. 19740227 200604 2 013 Penanggung Jawab
Pelayanan Apotek
IGD
12 Basri Salam, S.Si, Apt Penanggung Jawab
Pelayanan Apotek
Nip. 19740311 200502 1 004
Rawat Jalan dan
Paijo , S.Si, Apt Apotek Rawat Inap
Nip. 19750919 200502 1 006
13 Andi Sam’iyah Idris, S.Farm, Apt Penanggung Jawab
Pelayanan Depo OK
Nip. -

Ditetapkan di : Belopa
Pada Tanggal : 01 September 2018
Direktur,

dr. Hj. Fatriwati Rifai


Pangkat : Pembina Tk. I
NIP : 19630807 200212 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RSUD BATARA GURU BELOPA
JL.Tomakaka - Lebani Telp./Fax. (0471) 3314100 Kode Pos 91994
B E LO P A

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU BELOPA


Nomor :800 / 080 / RSUD-BG / I / 2018

TENTANG

KOMITE FARMASI DAN TERAPI RSUD BATARA GURU BELOPA

DIREKTUR RSUD BATARA GURU


Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terkait
dengan penggunaan obat dan alat kesehatan yang rasional dalam semua
lini pelayanan;
b. bahwa dalam rangka mengatur perencanaan dan penyediaan obat dan
bahan habis pakai yang bermutu, perlu dilakukan perumusan kebijakan
mengenai pemilihan obat, penggunaan dan evaluasinya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam
huruf a, b di atas, perlu dibentuk Komite Farmsi dan Terapi RSUD
Batara Guru Belopa.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
085/Menkes/Per/I/1989 tanggal 28 Januari 1989 tentang Kewajiban
Menuliskan Resep dan/atau Menggunakan Obat Generik di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat
Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1009/MenKes/SK/X/1995 tentang Pembentukan Komite Nasional
Farmasi dan Terapi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.00.06.3.3 tentang Pedoman Kerja Untuk
Komite Farmasi dan Terapi.
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : Memberlakukan KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU
tentang pembentukan KOMITE FARMASI DAN TERAPI RSUD
BATARA GURU BELOPA
Kedua : Susunan Keanggotaan Komite Farmasi dan Terapi terdiri dari
Ketua : dr. Mashudi Muhammadiyah, Sp. PD., FINASIM
Sekretaris : Rasna Rustam, S. Farm., Apt
Anggota : 1. dr. Alauddin, Sp. An., M. Kes
2. dr. Mahirina Marjani, Sp. A
3. dr. Sumiati
4. A. Munawwarah, S.Si, Apt, M.Kes
5. Mursyid Munawar, S. Farm., Apt
Ketiga : Struktur Organisasi dan mekanisme kerja Komite Farmasi dan Terapi
tertuang dalam lampiran keputusan ini
Keempat : Komite Farmasi dan Terapi bertanggung jawab kepada Direktur Rumah
Sakit, dalam melaksanakan tugas agar berkoordinasi dengan bagian lain
dalam Rumah Sakit
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Belopa
Pada tanggal 16 Januari 2018
Direktur,

dr. Hj. Fatriwati Rifai


Pangkat : Pembina TK. I
Nip : 19630807 200212 2 001
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU BELOPA NOMOR :
800/080/RSUD-BG/I/2018 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE FARMASI DAN
TERAPI RSUD BATARA GURU BELOPA, STRUKTUR ORGANISASI, WEWENANG,
KEWAJIBAN, URAIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA KOMITE FARMASI DAN
TERAPI

WEWENANG :

1. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan, ketetapan, prosedur,


aturan yang berkaitan dengan obat
2. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi Formularium
3. Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan pelayanan instalasi farmasi
rumah sakit

KEWAJIBAN :
1. Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk mencapai budaya
pengelolaan obat dan penggunaan obat secara rasional
2. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi formularium rumah sakit
serta penggunaaan antibiotik
3. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan obat terhadap
pihak-pihak yang terkait
4. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan memberikan umpan
balik atas hasil pengkajian tersebut

URAIAN TUGAS
Ketua :
1. Menjamin terselenggaranya tugas Komite Farmasi dan Terapi sesuai dengan
kebijakan direktur rumah sakit
2. Menetapkan jadwal rapat Komite Farmasi dan Terapi untuk membahas tentang
kebijakan, penetapan prosedur, maupun aturan-aturan terkait obat
3. Mengkoordinir pengembangan, penyusunan maupun revisi formularium Rumah Sakit

Sekretaris :
1. Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat Komite Farmasi dan Terapi
2. Menyiapkan dan memberikan semua bahan rapat yang dibutuhkan
3. Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkan pada Direktur Rumah
Sakit
4. Mengarsipkan dokumen kesekretariatan dan pendistribusian surat
5. Melaksanakan tugas kesekretariatan lainnya.

Anggota :
1. Membahas materi rapat
2. Mengkaji dan menganalisa keuntungan/manfaat dan kerugian
3. Mengkaji dan menganalisa aspek legalitas
4. Menjamin kelancaran distribusi obat
5. Menetapkan obat yang akan ditambahkan dan dikurangi dari formularium
6. Mengembangkan Formularium Rumah Sakit yang efesien, efektif dan ekonomis.
7. Menetapkan kategori obat yang digunakan dalam rumah sakit dan menempatkan tiap
obat pada suatu kategori tertentu.
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
RSUD BATARA GURU BELOPA
JL.Tomakaka - Lebani Telp./Fax. (0471) 3314100 Kode Pos 91994
B E LO P A

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU BELOPA


Nomor :004/KFT/RSUD-BG/XI/2017

TENTANG

TIM FORMULARIUM LINGKUP RSUD BATARA GURU BELOPA

DIREKTUR RSUD BATARA GURU


Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit terkait
dengan penggunaan obat dan alat kesehatan yang rasional dalam semua
lini pelayanan;
b. bahwa dalam rangka mengatur perencanaan dan penyediaan obat dan
bahan habis pakai yang bermutu, perlu dilakukan perumusan kebijakan
mengenai pemilihan obat, penggunaan dan evaluasinya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam
huruf a, b di atas, perlu dibentuk Tim Formularium RSUD Batara Guru
Belopa.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
085/Menkes/Per/I/1989 tanggal 28 Januari 1989 tentang Kewajiban
Menuliskan Resep dan/atau Menggunakan Obat Generik di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat
Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1009/MenKes/SK/X/1995 tentang Pembentukan Komite Nasional
Farmasi dan Terapi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.00.06.3.3 tentang Pedoman Kerja Untuk
Komite Farmasi dan Terapi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : Menugaskan Tim Formularium RSUD Batara Guru Belopa
Kedua : Susunan Keanggotaan Tim Formularium tertuang dalam lampiran keputusan
ini.
Ketiga : Uraian tugas Tim Formularium adalah sebagai berikut :
a. Membantu KFT merumuskan dan mengendalikan jenis serta jumlah
Obat / BMHP yang digunakan di RSUD Batara Guru pada
Formularium Rumah Sakit.
b. Mengusulkan data penggunaan obat sebagai bahan pertimbangan untuk
merevisi Formularium Rumah Sakit.
c. Membantu KFT mengkaji pengelolaan dan penggunaan obat sebagai
bahan pertimbangan dalam penyusunan Formularium Rumah Sakit.
Keempat : Tim Formularium bertanggungjawab kepada Komite Farmasi dan Terapi,
dalam melaksanakan tugas agar berkoordinasi dengan bagian lain dalam
Rumah Sakit
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Belopa
Pada tanggal 2 November 2017
Direktur,

dr. Hj. Fatriwati Rifai


Pangkat : Pembina TK. I
Nip : 19630807 200212 2
001
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru
Nomor : 004/KFT/RSUD-BG/XI/2017
Tanggal : 2 November 2017

DAFTAR NAMA TIM FORMULARIUM


RSUD BATARA GURU

NO NAMA/NIP TUGAS KET

1 Rasna Rustam, S.Farm, Apt Ketua Tim


Nip. 19830426 200903 2 008

2 Iin Dwi Aristi P.S, S.Farm, Apt Sekretaris


Nip. 19860412 200903 2 007

3. Lisma , S.Farma,Apt Anggota


Nip. 19840313 201001 2 016
Marwah, S.Farm, pt
Nip. 19850821 202001 2 034
Nurhawa Vitalia, S.Farm, Apt
Nip. –
Hardianti Jufri, S.Farm, Apt
Nip. –
Ayu Roselana Dewi, S. Farm, Apt
Nip. –
M.Muadz , S.Farm, Apt
Nip. –
M. Roy Jaya, Amd Farm

Ditetapkan di Belopa
Pada tanggal 2 November 2017
Direktur,
dr. Hj. Fatriwati Rifai
Pangkat : Pembina TK. I
Nip : 19630807 200212 2
001

LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BATARA GURU BELOPA NOMOR :
800/010/RSUD-BG/VIII/2017 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE FARMASI DAN
TERAPI RSUD BATARA GURU BELOPA, STRUKTUR ORGANISASI, WEWENANG,
KEWAJIBAN, URAIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA KOMITE FARMASI DAN
TERAPI

WEWENANG :

4. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan, ketetapan, prosedur,


aturan yang berkaitan dengan obat
5. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi Formularium
6. Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan pelayanan instalasi farmasi
rumah sakit

KEWAJIBAN :
5. Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk mencapai budaya
pengelolaan obat dan penggunaan obat secara rasional
6. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi formularium rumah sakit
serta penggunaaan antibiotik
7. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan obat terhadap
pihak-pihak yang terkait
8. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan memberikan umpan
balik atas hasil pengkajian tersebut

URAIAN TUGAS
Ketua :
4. Menjamin terselenggaranya tugas komite farmasi dan terapi sesuai dengan kebijakan
direktur rumah sakit
5. Menetapkan jadwal rapat komite farmasi dan terapi untuk membahas tentang
kebijakan, penetapan prosedur, maupun aturan-aturan terkait obat
6. Mengkoordinir pengembangan, penyusunan maupun revisi formularium Rumah Sakit

Sekretaris :
6. Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat komite farmasi dan terapi
7. Menyiapakan dan memberikan semua bahan rapat yang dibutuhkan
8. Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkan pada direktur Rumah
Sakit
9. Mengarsipkan dokumen kesekretariatan dan pendistribusian surat
10. Melaksanakan tugas kesekretariatan lainnya.
Anggota :
8. Membahas materi rapat
9. Mengkaji dan menganalisa keuntungan/manfaat dan kerugian
10. Mengkaji dan menganalisa aspek legalitas
11. Menjamin kelancaran distribusi obat
12. Menetapkan obat yang akan ditambahkan dan dikurangi dari formularium
13. Mengembangkan Formularium Rumah Sakit yang efesien, efektif dan ekonomis.
14. Menetapkan kategori obat yang digunakan dalam rumah sakit dan menempatkan tiap
obat pada suatu kategori tertentu.

Anda mungkin juga menyukai