Anda di halaman 1dari 9

HUKUM BERPASANGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas I Mata Kuliah Akhlak


Semester Ganjil Tahun Akademik 2016 - 2017

Oleh :

Zaidan Ilmi Nafi’an 10070315078

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2017 M / 1438 H
A. Pengertian Cinta dalam Pandangan Islam
Cinta merupakan anugerah karena dengan adanya perasaan cinta kasih akan
memberikan rasa damai, keindahan dan rasa aman. Orang yang mempunyai
perasaan cinta kasih, hidupnya akan terasa bahagia, bergairrah, penuh inspirasi
dan lebih kreatif. Cinta mengisyaratkan kemurnian hati, ketentraman jiwa dan
saling mengasihi, itulah perasaan cinta yang sesungguhnya, cinta karena Allah,
cinta yang mengharapkan keridhoan dari Allah. Dan apabila kita menemukan
adanya cinta yang membawa keburukan dan kepedihan, maka itu adalah cinta
yang didasari oleh navsu semata, yang didorong oleh hasutan atau bujukan
syaitan, maka cinta yang seperti ini hanya akan membawa malapetaka atau
kemusnahan.

 Dalil Cinta Dalam Alqur’an


Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga
disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat
yang menyebutkan perihal cinta adalah sebagai berikut :

 Al Imran ayat 14
َ ‫ض ِّة َو ْال َخ ْي ِّل ْال ُم‬
‫س َّو َم ِّة‬ َّ ‫ب َو ْال ِّف‬ َ ‫ير ْال ُمقَ ْن‬
ِّ ‫ط َر ِّة ِّمنَ الذَّ َه‬ ِّ ‫اء َو ْال َبنِّينَ َو ْالقَن‬
ِّ ‫َاط‬ ِّ ‫س‬َ ِّ‫ت ِّمنَ الن‬ ِّ ‫ش َه َوا‬ َّ ‫اس حُبُّ ال‬ ِّ َّ‫ُز ِّينَ ِّللن‬
ِّ ‫َّللاُ ِّع ْن َدهُ ُح ْسنُ ْال َمآ‬
‫ب‬ ُ ‫ث ۗ َٰذَلِّكَ َمت َا‬
َّ ‫ع ْال َحيَاةِّ ال ُّد ْنيَا ۖ َو‬ ِّ ‫َو ْاْل َ ْنعَ ِّام َو ْال َح ْر‬
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(surga).

 Al Imran ayat 92
َ ‫لَ ْن تَنَالُوا ْالبِّ َّر َحت َّ َٰى ت ُ ْن ِّفقُوا ِّم َّما ت ُ ِّحبُّونَ ۚ َو َما ت ُ ْن ِّفقُوا ِّم ْن‬
َ َّ ‫ش ْيءٍ فَإ ِّ َّن‬
‫َّللا بِّ ِّه َع ِّليم‬
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang
kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

 Al Hujurat ayat 7
َٰ ُ ‫َوا ْعلَ ُموا أ َ َّن ِّفي ُك ْم َر‬
ِّ ْ ‫َّب ِّإلَ ْي ُك ُم‬
ُ‫اْلي َمانَ َوزَ َّي َنه‬ َ َّ ‫ير ِّمنَ ْاْل َ ْم ِّر لَ َع ِّنت ُّ ْم َولَ ِّك َّن‬
َ ‫َّللا َحب‬ ٍ ‫َّللا ۚ لَ ْو ي ُِّطيعُ ُك ْم ِّفي َك ِّث‬
ِّ َّ ‫سو َل‬
َ‫الرا ِّشدُون‬ َّ ‫صيَانَ ۚ أُو َٰلَئِّكَ ُه ُم‬ ْ ‫فِّي قُلُوبِّ ُك ْم َوك ََّرهَ إِّلَ ْي ُك ُم ْال ُك ْف َر َو ْالفُسُوقَ َو ْال ِّع‬
Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia
menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu
mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan
dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu
benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-
orang yang mengikuti jalan yang lurus,

 Maryam ayat 96
َّ ‫سيَجْ عَ ُل لَ ُه ُم‬
‫الرحْ َٰ َمنُ ُودًّا‬ َ ‫ت‬ َّ ‫إِّ َّن الَّذِّينَ آ َمنُوا َو َع ِّملُوا ال‬
ِّ ‫صا ِّل َحا‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah
Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih
sayang.

 Al Isra ayat 24
‫يرا‬ َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربَّ َيا ِّني‬
ً ‫ص ِّغ‬ ْ ‫ب‬ َّ َ‫ض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِّل ِّمن‬
ِّ ‫الرحْ َم ِّة َوقُ ْل َر‬ ْ ‫َو‬
ْ ‫اخ ِّف‬
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

 Ar Rum ayat 21
ٍ ‫َو ِّم ْن آيَاتِّ ِّه أ َ ْن َخلَقَ لَ ُك ْم ِّم ْن أ َ ْنفُ ِّس ُك ْم أ َ ْز َوا ًجا ِّلت َ ْس ُكنُوا ِّإلَ ْي َها َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َم َو َّدةً َو َرحْ َمةً ۚ ِّإ َّن فِّي َٰذَلِّكَ ََليَا‬
‫ت‬
َ‫ِّلقَ ْو ٍم َيتَفَ َّك ُرون‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.

 Al Maidah ayat 54
َّ ‫ف َيأ ْ ِّتي‬
َ‫َّللاُ ِّبقَ ْو ٍم ي ُِّحبُّ ُه ْم َوي ُِّحبُّونَهُ أ َ ِّذلَّ ٍة َعلَى ْال ُمؤْ ِّمنِّين‬ َ َ‫َيا أَيُّ َها الَّذِّينَ آ َمنُوا َم ْن َي ْرت َ َّد ِّم ْن ُك ْم َع ْن دِّي ِّن ِّه ف‬
َ ‫س ْو‬
َّ ‫َّللاِّ يُؤْ تِّي ِّه َم ْن يَشَا ُء ۚ َو‬
ُ‫َّللا‬ َّ ‫ض ُل‬ ْ َ‫َّللاِّ َو ََل يَخَافُونَ لَ ْو َمةَ ََلئِّ ٍم ۚ َٰذَلِّكَ ف‬ َّ ‫سبِّي ِّل‬ َ ‫علَى ْالكَافِّ ِّرينَ يُ َجا ِّهدُونَ فِّي‬ َ ٍ‫أ َ ِّع َّزة‬
‫َوا ِّسع َع ِّليم‬
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-
orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan
orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa
yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha
Mengetahui.

B. 8 Jenis Cinta Menurut Al-Quran dan Hadist


Cinta memainkan peranan yang sangat penting dalam asas penyatuan
kehidupan manusia. Segala kehidupan bermula dengan cinta. Kuasa cinta cukup
hebat dan aneh sekali. Apabila seseorang itu dikuasai dengan cinta, hati yang
kejam dan tidak berperikemanusiaan boleh berubah menjadi hati yang lembut,
penyayang, dan harmoni. Tidak dapat kita nafikan bahawa cinta amat
mempengaruhi segenap aspek dalam kehidupan manusia khususnya individu
Muslim yang berlandaskan jalan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,
iaitu Al-Quran dan As-Sunnah.
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam bukunya yang bertajuk ‘Cinta dan
Rindu Menurut Al-Quran dan As-Sunnah’, beliau menyatakan bahawa pengertian
cinta amatlah luas dan mendalam kerana ia berkait rapat dengan hati manusia. Di
dalam Islam, cinta terbahagi kepada tiga bahagian. Pertama, cinta kepada Allah
dan Rasul, kedua cinta kepada sesama manusia dan makhluk lain dan ketiga, cinta
kepada diri sendiri. Melalui penerapan tiga bahagian cinta ini di dalam hati
manusia, secara tidak langsung kita dapat mengatasi masalah sosial dan jenayah
yang sering berlaku di dunia khususnya di negara kita ciri dari cinta sejati ada tiga

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain;
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain; dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri
sendiri.
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka
berbicara dengan Alloh SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah
Alloh SWT daripada perintah yang lain.
Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta Mawaddah, adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”.


Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan
berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli
cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta Rahmah, adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap
berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih
memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya
yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus
menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan
kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang
yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya.
Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni
orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari
garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang
anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang
disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali
kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus
biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta Mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga
menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan.
Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana
ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung
mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta Syaghaf, adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan
memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba)
bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang
dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana
cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5. Cinta Ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma
kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega
membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan
orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina
(Q/24:2).

6. Cinta Shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang
tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan
bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari
menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan
Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna
ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta Syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang
menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa
barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini
kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka
ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat
merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk
berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al
Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati
kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya
berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb
al muhibbi

8. Cinta Kulfah, yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada
hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya
menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini
disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha
(Q/2:286).

C. Dalil Berpasangan
Allah Swt. Memiliki sifat Ar-rahim yang berarti Maha Penyayang maka dari itu
manusia sebagai ciptaan Allah swt. perlu mendapatkan kasih sayang baik itu kasih
sayang yang diberikan oleh Rabb maupun oleh sesama yang biasa dikenal
habblum minallah dan habblum minannas maka dari itu Allah swt. berfirman dalam
beberapa ayat diantaranya :
"Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasang-pasangansemuanya, baik
dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang
tidak mereka ketahui" (Yasin: 36)

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu


mengingat akan kebesaran Allah." (ad-Dzaariyat: 49)

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia berupa kecintaan pada apa-apa


yang diingini…." (Ali-Imran:14).

"Barang siapa ingin memperoleh kelezatan iman, hendaklah ia mencintai


seseorang hanya karena Allah swt" (riwayat Imam Ahmad, dari Abu Hurairah).

“Dari Abu Hurairah ra, rasulullah saw bersabda: Demi zat yang jiwaku ada
dalam genggaman-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman,
dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. (HR Muslim)”

"Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu


bahwa ia mencintainya" (HR Abu Daud dan At-Tirmidzy).

"Kasih sayang itu digantungkan di ‘arsy (singgasana Allah) dengan


menyebutkan: Barangsiapa yang mengikutiku maka Allah akan menghubungi
orang itu. Dan barangsiapa yagn memutuskan diri padaku maka Allah akan putus
hubungan dengan orang itu" (Shahih Muslim)

“Nabi bersabda: Allah berfirman: "Rahmat-Ku telah mendahului akan


kemurkaan-Ku" (Shahih Muslim)”

D. Hukum Berpasangan
Dalam Alquran secara jelas disebutkan, seluruh makhluk yang diciptakan Allah
SWT mempunyai pasangan. Ini adalah bukti keseimbangan alam semesta yang
diciptakan dan ada dalam pemeliharaan-Nya. Firman Allah, "Dan segala sesuatu
Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran
Allah." (QS adz-Zaariyat [51]: 49).
Menurut ayat ini, makhluk yang diciptakan Allah secara berpasangan ternyata
tidak hanya manusia, tetapi juga seluruh jenis makhluk. Hewan ada yang jantan
dan betina, tumbuhan juga ada jantan dan betina, sampai kepada benda hidup
dan benda mati. Dalam kaidah bahasa Arab, setiap kata benda (isim) digolongkan
menjadi dua, yakni mudzakkar (maskulin) dan muannas (feminim). Biasanya, isim
yang tergolong muannas ditandai dengan huruf ta marbuthah atau huruf ta ta’nis
di huruf akhirnya. Ini menandakan isim tersebut tergolong muannas.
Merujuk masalah cinta remaja islam zaman sekarang, kebanyakan nya
membawa kepada bukan menurut islam. Kebanyakannya melalui cinta yg
mengasyikkan sampai terlupa mengenai hukum dan batasan yg ditetapkan Allah
yg Maha mengetahui. Dan kesemuanya boleh dikatakan terpesong dari asas yg
dibawakan oleh islam. Punca terjadi nya masalah ini ialah kerana terjadinya
pengaruh barat atau org kafir dalam cara hubungan yg sebenar antara lelaki dan
wanita kepada masyarakat islam. Jadi dengan itu di sini saya akan menjelaskan
mengenai hubungan yg sebenar menurut islam.
Jelas sekali, islam tidak pernah membenarkan adanya perhubungan diantara
lelaki dan perempuan jika tiada ikatan yang sah seperti Pertunangan atau
Pernikahan/Perkahwinan. Seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah,
"Tiada yg lebih baik antara hubungan lelaki dan perempuan melainkan nikah"
(Hadith sahih)
Daftar Pustaka

Yaum, Nurmi Rajul. 2015. Arti Cinta Dalam Pandangan Islam.


http://mottocinta.dorar.info/2015/08/arti-cinta-dalam-pandangan-islam.html.
Diunduh pada tanggal 4 Juni 2017, pukul 14.15 WIB.
Rosalia, Anggi. 2016. Cinta Menurut Islam ; Definisi, Dalil, dan Bentuknya.
http://dalamislam.com/info-islami/cinta-menurut-islam. Diunduh pada
tanggal 4 Juni 2017, pukul 14.18 WIB.
Sufardy, Ady. 2016. 8 Jenis Cinta Menurut Quran dan Hadis.
http://pemudaislamsatu.blogspot.co.id/2016/01/8-jenis-cinta-menurut-
quran-dan-hadis.html. Diunduh pada tanggal 4 Juni 2017, pukul 16.24 WIB.
Ukhuwah Fillah, 2013. Hukum Cinta Dalam Islam.
http://ltksktdi.blogspot.co.id/2010/10/hukum-couple-dan-cinta-di-dalam-
islam.html. Diunduh pada tanggal 4 Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai