Anda di halaman 1dari 8

Critical Journal Review

TUGAS ILMU PENGETAHUAN DAN SENI DALAM ERA INFORMASI

Dosen Pengampu : Dr. SAMSIDAR TANJUNG,M.Pd

DISUSUN

Lisa Sonia Hutajulu (4172121026)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
IDENTITAS JURNAL :

1. Judul : Tugas Ilmu Pengetahuan dan Seni dalam Era Informasi


2. Penulis : Sunarto
3. Nama Jurnal : Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni
4. Edisi/no./tahun : Vol. 2 No. 3/September – Desember 2001
5. Hal : 1-12
6. ISSN :-

I. PENGANTAR
Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan
dan teknologi. Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang
dapat dinikmati akibat perkembangan teknologi. Orang dapat melakukan
perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan alat transportasi seperti pesawat
terbang. Manusia dapat melakukan komunikasi dengan orang lain yang berada
di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon. Manusia juga dapat
mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam
mesin yang meringankan pekerjaan manusia.
Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern,
umumnya hanya dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan
berbagai ketidakpastian, penafsiran personal dan subjekivitas. Pertentangan
bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak dimana satu sisi memahami
teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita kemajuan peradaban modern
secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara di
sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-
reflektif manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.
Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia,
disisi lain muncul pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan
sering pula terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi
kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh lebih diharapkan
untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan kemajuan
sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga dapat menjaga
kelestarian budaya bangsa.
II. RINGKASAN ARTIKEL / HASIL PENELITIAN
Pada hakekatnya pengetahuan atau knowledge merupakan segenap apa
yang kita ketahui tentang sesuatu obyek tertentu termasuk ke dalamnya adalah
ilmu,sehingga ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh
manusia.Bahkan seorang anak kecil pun telah mempunyai berbagai pengetahuan
sesuai dengan tahap pertumbuhan dan tingkat kecerdasan otaknya.Seandainya
seseorang berkata kepada kita bahwa dia tahu bagaimana caranya bermain
gitar,maka seorang yangmungkin bertanya,apakah pengetahuan anda itu
merupakan ilmu? Tentu saja dengan dia dapat menjawab bahwa pengetahuan
bermain gitar itu bukanlah ilmu,melainkan berkaitan dengan seni yang ada
kaitannya dengan aspek psiko motorik dalam diri manusia.
Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara
langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita.Sukar untuk
dibayangkan bagaimana kehidupan manusia jika seandainya pengetahuan itu
tidak ada oleh karena pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai
jawaban yang muncul dalam kehidupan.
Sebagai makhluk individu,manusia terdiri atas substansi bathin yang
menginspirasi spirit dan mental,sedangkan substansi zahir akan berkaitan
dengan insani dan ragawi.Keempat substansi tersebut akan melahirkan aspek
transenden,idealita,sosialita dan populasi yang merupakan pembentuk tatanan
suprastruktur dan inprastruktur dalam khasanah kolektivita dalam
lingkungannya.Karenanya pola pikir yang akan dikembangkan sedapat mungkin
melihat keterkaitan harmonisasi manusia sebagai makhluk individu sekaligus
sebagai makhluk yang bermasyarkat dalam lingkungan yang lebih luas dan lebih
besar.
Manusia memiliki kemampuan memikirkan hal-hal baru atau menjelajah
ufuk baru,karena manusia hidup bukan hanya sekedar untuk kelangsungan
hidupnya namun lebih dari itu.Manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan
tertentu yang sangat mulia dan lebih tinggi dari sekedar kelangsungan
hidupnya.Inilah yang menyebabkan selalu berusaha mengembangkan
pengetahuannya yang selanjutnya akan mendorong manusia untuk menjadi
makhluk yang bersifat khas di muka bumi ini.Walaupun demikian manusia tetap
memiliki keterbatasan dalam memahami sepenuhnya tentang sifat-sifat
fenomena alam.Terkadang pula manusia saat merasa mampu mengontrol alam
tiba-tiba segera disambut dengan bencana alam yang tidak terduga.Oleh
karenanya diperlukan sikap yang tawadhu dengan penuh keikhlasan dalam
mengeloa potensi diri untuk mengembagkan ilmu dan pengetahuan dan ini
mutlak diperlukan.Artinya pengetahuan yang dikembangkan harus bersinergi
dengan tata nilai yang berlaku dan akan kita kembangkan dan sedapat mungkin
tidak bertentangan dengan tata nilai tersebut.
Pengetahuan yang dimiliki manusia memang mampu
dikembangkan,yang disebabkan dua hal yakni:Pertama,manusia mempunyai
bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang
melatarbelakangi informasi tersebut.Pada binatang misalnya,seekor beruk bisa
saja memberikan informasi kepada kelompoknya bahwa ada segerombolan
gorila datang menyerang,namun bagaimana berkembang bahasanya,dia tidak
mampu mengkomunikasikan kepada beruk-beruk yang lainnya.Kedua,yang
menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat
dan mantap,adalah kemampuannya berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir
tertentu.Secara garis besar cara berfikir seperti itu disebut penalaran (pemikiran
logis dan analitis).
Binatang mampu berfikir namun tidak mampu berfikir nalar.Insting yang
dimiliki binatang jauh lebih peka dari insting seorang insinyur geologi.Binatang
sudah jauh-jauh berlindung ke tempat yang aman sebelum gunung
meletus,namun binatang tidak dapat menalar gejala tersebut tentang mengapa
gunung meletus,faktor apa yang menyebabkannya,apa yang dapat dilakukan
untuk mencegah semua itu terjadi.Kelebihan inilah yang memungkinkan
manusia mengembangkan pengetahuan yakni,bahasa yang bersifat komunikatif
dan pikiran yang mampu menalar namun memang tidak semua pengetahuan
berasal dari penalaran.
Siapapun mempunyai sensibilitas keharuan dan siapapun memiliki getar
hati yang dapat diiringi dengan genangan dan linangan air mata keharuan yang
merupakan puncak kebahagiaan dalam bentuk immaterial.Peristiwa keharuan ini
bukan murni wilayah intelektualitas dan moralitas namun memiliki wilayah
otoritas tersendiri yang disepakati seagai manifestasi batin yang sekarang
disebut sebagai seni.
Dalam kehiupan sehari-hari,disadari atau tidak disadari kita tidak lepas
dari seni.Konsepsi seni melekat pada diri manusia dan seluruh aspek kehidupan
manusia,bahkan lahirnya seni selalu bersamaan dengan kebutuhan
manusia.Karenanya gerak seni selalu dinamis dan berkembang mengikuti laju
perkembangan manusia dan zaman, sehingga tak heran jika ada banyak sekali
pengertian tentang seni di antaranya adalah :
a. Schopenhauer berpendapat bahwa seni adalah usaha untuk menciptakan
bentuk-bentuk yang menyenangkan.
b. Sudarmadji berpandapat bahwa seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estatis dengan menggunakan media garis,bidang, warna, tekstur,
volume, dan gelap terang.
c. Ensiklopedia Indonesia berpendapat bahwa seni adalah penciptaan segala
hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya,
mendengarkan dan menikmatinya.
d. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa seni adalah segala perbuatan
manusia yang timbu dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
e. Suwaji Bastomi berpendapat bahwa seni adalah aktivitas batin dengan
pengalaman estetika yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai
daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
f. Wiyoso Yudoseputro berpendapat bahwa seni adalah manifestasi artistik
dari interaksi kehidupan manusia dengan lingkungannya.
III. KEUNGGULAN ARTIKEL / HASIL PENELITIAN
a. Kagayutan antar elemen
Dari jurnal yang kami review , kami menilai kegayutan di dalam jurnal
tersebut sangat baik . hal ini dikarenakan latar belakang , tujuan dan rumusan
masalah telah di jelaskan di pendahuluan .
b. Originalitas temuan
Penemuan yang baru hanya berupa tugas seni dan ilmu pengetahuan dalam
era informasi yang semakin pesat yaitu mampu menata pikiran-pikiran
manusia.
c. Kemutakhiran masalah
Masalah yang diangkat hanya berupa manfaat seni dan ilmu pengetahuan di
era informasi untuk kemajuan Indonesi sebagai Indonesia yang kaya akan
ragam budaya dan pulau.
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Wacana-wacana di jurnal ini disusun secara sistematik di tambah dengan
pemilihan kata yang serasi sehingga mempermudah membacanya. Gagasan ,
ide , fakta disusun dengan sangat baik sehingga sebab akibat di jurnal ini
mudah di dapati sehingga dalam pemahaman lebih mudah dilakukan. Dari
sini kohesi dan koherensi isi penelitian kami nilai baik .

IV. KELEMAHAN PENELITIAN


a. Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang kami review , kami menilai kegayutan di dalam jurnal
tersebut sangat baik . hal ini dikarenakan latar belakang , tujuan dan rumusan
masalah telah di jelaskan di pendahuluan .
b. Originalitas temuan
Penemuan yang baru hanya berupa tugas seni dan ilmu pengetahuan
dalam era informasi yang semakin pesat yaitu mampu menata pikiran-
pikiran manusia.
c. Kemutakhiran masalah
Masalah yang diangkat hanya berupa manfaat seni dan ilmu pengetahuan
di era informasi untuk kemajuan Indonesi sebagai Indonesia yang kaya akan
ragam budaya dan pulau.
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Wacana-wacana di jurnal ini disusun secara sistematik di tambah dengan
pemilihan kata yang serasi sehingga mempermudah membacanya. Gagasan ,
ide , fakta disusun dengan sangat baik sehingga sebab akibat di jurnal ini
mudah di dapati sehingga dalam pemahaman lebih mudah dilakukan. Dari
sini kohesi dan koherensi isi penelitian kami nilai baik .

V. IMPLIKASI TERHADAP
a. Teori-teori yang relavan
Teori-teori yang diambil sanagt relavan dari buku-buku yang dapat di
eprcaya.
b. Pengembangan pembangunan di Indonesia
Dalam Pengembangan pembangunan di Indonesia tugas seni dan ilmu
pengetahuan dalam era informasi yang semakin pesat yaitu mampu menata
pikiran-pikiran manusia.
e. Kemutakhiran masalah
Masalah yang diangakat tidak dibahas secara mutakhir.
c. Pembahasan dan analisis
Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi
lain muncul pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan
sering pula terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi
bagi kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh lebih
diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan
kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga
dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.

PUSTAKA

Sunarto.(2001).Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni.Tugas Ilmu


Pengetahuan dan Seni dalam Era Informasi.Vol. 2 No. 3.

Anda mungkin juga menyukai