JALAN PANJANG
PERTAMINA DRILLING WAY
Implementasi BPMS
2 pep.pertamina.com
TAHUN I VOLUME 10
D A R I
R E D A K S I
DRILLING
D
ALAM industri migas, Fungsi Drilling tak
ubahnya sebagai gelandang ataupun midfielder
dalam permainan sepakbola. Seorang gelan-
dang bukanlah kreator serangan ataupun
pentuntas serangan. Dia adalah penghubung
yang mengalirkan bola dari pemain belakang
ke pemain depan sekaligus penyeimbang permainan tim.
Begitu juga dengan Fungsi Drilling. Dia meneruskan rencana
tim subsurface (Fungsi Eksplorasi), mengebor lapisan demi
lapisan perut bumi, sehingga minyak bisa diangkat ke
permukaan untuk diproduksikan. Tanpa adanya kegiatan
pengeboran, keberadaan minyak bumi dan gas sebagai hasil
kajian tim subsurface tidak dapat dibuktikan dan diproduksikan
ke permukaan.
Posisinya memang sangat vital. Kegiatannya membutuhkan
Investasi yang tidak sedikit (high cost). Untuk sewa rig saja,
cover : Aktivitas pengeboran PT Pertamina EP
Difoto oleh Tatan Agus RST. misalnya, per hari mencapai 30 ribu dollar. Belum lagi dari sisi
safety. Aktivitas drilling termasuk beresiko tinggi dari sisi
keselamatan (high risk ). Dua kasus terakhir menjadi contoh
paling sahih. Satu di luar negri yakni, kejadian di Teluk Mexico
yang hampir membangkrutkan BP. Satu lagi dari dalam negri,
yakni kasus Lapindo, tragedi memilukan yang sampai sekarang
belum berkesudahan.
Wajar belaka jika Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero)
mau bersusah payah menyusun Pertamina Drilling Way yang
menjadi panduan seluruh anak perusahaan Pertamina dalam
melakukan pengeboran. Selama ini ada tiga perusahaan yang
melaksanakan aktivitas tersebut, yakni PHE, PGE, dan PEP.
Selama ini, pengeboran dilakukan mengikuti kebiasaan
masing-masing yang berbeda satu sama lain yang boleh jadi
belum sepenuhnya menerapkan best practices.
PDW tak otomatis menjamin kenaikan produksi. Ada
tidaknya minyak tergantung dari kondisi sub surface dan izin
Yang Maha Kuasa. PDW hanya memastikan pengeboran
berlangsung sesuai dengan rencana. Tak ada cerita di tengah
jalan rig rusak sehingga pengeboran molor atau pengeboran
terpaksa dihentikan karena didemo masyarakat. PDW mengatur
tak hanya persoalan teknis seperti rig juga persoalan non teknis,
seperti persoalan safety dan environment. Dengan pengeboran
sesuai rencana, tentunya tak ada lagi cerita pengeboran yang over
budget.
Pada edisi kali ini, kita mencoba mendedahkan persoalan
Pertamina Drilling Way dalam Laporan Utama. Seperti diniatkan
semula, majalah ini salah satunya ditujukan sebagai ajang
sharing. Untuk itu salah satu bagian dari Laporan Utama secara
khusus menyorot pengeboran di Bunyu yang berhasil melewati
penilaian Komite Drilling. Mudah-mudahan yang dilakukan di
Bunyu bisa menular pada yang lain. Selamat Membaca!
VOLUME 10 TAHUN I 3
S U R A T
P E M B A C A
KEBIJAKAN QUALITY, HEALTH, SAFETY, SECURITY & ENVIRONMENT nomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
(Q H S S E)
Ketika saya mengunjungi salah satu wilayah operasi
2E\HNWLI Pertamina EP di Jawa Barat. Ketika bertemu dengan ma-
1LKLO,QVLGHQGDQUHVLNRNHDPDQDQ\DQJWHUNHORODVHUWDPXWX\DQJWHUSHUFD\DVHVXDLDVSHN4+66( syarakat sekitar, saya mendapat cerita menarik tentang
7XMXDQ apa yang mereka lakukan bersama Pertamina EP. Di bi-
0HOLQGXQJLGDQPHQJDPDQNDQVHWLDSRUDQJDVVHWSHUXVDKDDQGDWDSHUXVDKDDQ\DQJEHUVLIDWUDKDVLDOLQJNXQJDQ dang ekonomi, perusahaan ini memilih untuk fokus pada
GDQNRPXQLWDVVHNLWDUGDULEDKD\D\DQJEHUKXEXQJDQGHQJDQNHJLDWDQ3HUWDPLQD(3GDQ0LWUD8VDKD3HQ\HGLD
%DUDQJGDQ-DVD upaya peningkatan kemampuan masyarakat mulai dari
.RPLWPHQ
ketrampilan sampai pada kemampuan finansial. Mereka
0DQDMHPHQGDQVHOXUXKSHNHUMDPHPEHULNDQSULRULWDVXWDPDWHUKDGDSDVSHN4+66(GHQJDQFDUD tidak hadir sebagai sinterklas yang memberi uang tetapi
3DWXK sebagai mitra yang bekerja sama membangun masyarakat
0HPDWXKLSHUDWXUDQSHUXQGDQJDQGDQVWDQGDU4+66( menuju kemandirian secara ekonomi.
,QWHJUDVL
0HQJLQWHJUDVLNDQGDQPHQJLPSOHPHQWDVLNDQDVSHN4+66(GDODPVHWLDSNHJLDWDQRSHUDVLVHVXDLGHQJDQ Kegiatan yang dipilih pun biasanya yang sesuai dengan
EHVWHQJLQHHULQJSUDFWLFHV kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat. Sehingga
/DWLK
0HQLQJNDWNDQSHPDKDPDQGDQNRPSHWHQVLSHNHUMDPHODOXLVRVLDOLVDVLGDQSHODWLKDQ masyarakat pun merasa bahwa kegiatan tersebut benar-
,PSURYHPHQW
0HQLQJNDWNDQSHQHUDSDQDVSHN4+66(VHFDUDNRQVLVWHQNRPSUHKHQVLIGDQEHUNHVLQDPEXQJDQ
benar bermanfaat bagi masyarakat setempat. Tidak hanya
+DUPRQLV di bidang ekonomi, sektor pendidikan pun menjadi perha-
0HQFLSWDNDQGDQPHPHOLKDUDKXEXQJDQKDUPRQLV\DQJEHUNHODQMXWDQGHQJDQVWDNHKROGHUGDQOLQJNXQJDQ
PHODOXLSHPHQXKDQNHSXDVDQSHODQJJDQGDQSHQJHPEDQJDQPDV\DUDNDW tian mulai dari pelatihan para guru dan bantuan perlengka-
3HQLODLDQ 3HQJKDUJDDQ pan sekolah. Sementara di bidang kesehatan salah satu
0HQMDGLNDQNLQHUMD4+66(GDODPSHQLODLDQGDQSHQJKDUJDDQSHNHUMDGDQPLWUDNHUMD
prioritas perusahaan yang saya lihat dan dengar dari ma-
'LUHNVLSHNHUMDPLWUDNHUMD3HUWDPLQD(3GDQ0LWUD8VDKD3HQ\HGLD%DUDQJGDQ-DVDEHUWDQJJXQJMDZDEXQWXN syarakat lebih mengarah pada membangun kesadaran ma-
PHODNVDQDNDQGDQPHQDDWLNHELMDNDQ4+66(GDQPHODNXNDQHYDOXDVLXQWXNSHUEDLNDQVHFDUDWHUXVPHQHUXV
syarakat untuk hidup sehat. Perusahaan juga tidak meng-
-DNDUWD0DUHW
3UHVLGHQW'LUHFWRU
3UHVLGHQW'LUH abaikan bantuan pada sarana dan prasarana kesehatan.
Dan yang tidak kalah menarik, perusahaan juga mena-
ruh perhatian pada pelestarian hutan dan hewan langka.
$G L K
$GULDQV\DK
Ini terlihat dari kegiatan perseroan yang peduli pada peles-
tarian Beruang Madu di Kalimantan Timur dan Si Amang
di Jawa Barat.
Buat saya, kegiatan CSR Pertamina ini menawarkan
perspektif baru. CSR bukan lagi menjadi kegiatan charity
dan derma tetapi lebih fokus pada pemberdayaan dan pe-
Apresiasi Untuk CSR Pertamina EP ningkatan kapasitas masyarakat lokal. Diharapkan ketika
Pertamina EP mengakhiri kegiatannya di suatu tempat ma-
KEGIATAN Corporate Social Responsibility (CSR) sebenar- syarakat sudah mandiri. Dan lagi dengan membuat
nya bukan suatu yang asing di negara ini. Undang-Undang perencanaan selama lima tahun saya yakin CSR Pertamina
No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang- akan sampai pada visinya yakni menjadi lebih baik.
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Diharapkan semangat ini pun menular pada perusahaan
Modal dengan tegas mengamanatkan setiap perusahaan migas dan perusahaan lainnya. Sehingga manfaat dari ke-
untuk memperhatikan tanggung jawab sosial. Namun de- giatan CSR semakin dirasakan masyarakat.
mikian buat saya apa yang dilakukan anak usaha BUMN
Migas, Pertamina EP sebagai bentuk kegiatan CSR patut Ahmad Bustomi
diapresiasi. Segala aspek diperhatikan mulai dari eko- Cirebon.
Pemimpin Redaksi: Aji Prayudi (VP Legal Relations) Redaktur Pelaksana: Arya Dwi Paramita,
Panjie Galih Anoraga Redaksi: Hidayat Tantan, Tatan Agus RST, Sigit Widihardono, Humas Asset
1, Humas Asset 2, Humas Asset 3, Humas Asset 4, Humas Asset 5, Humas Pangkalan Susu,
Humas Rantau, Humas Lirik, Humas Jambi, Humas Adera, Humas Ramba, Humas Pendopo,
Humas Prabumulih, Humas Limau, Humas Tambun, Humas Jatibarang, Humas Subang, Humas
Cepu, Humas Tarakan, Humas Sangatta, Humas Sangasanga, Humas Tanjung, Humas Bunyu,
Humas Sorong.
Alamat Redaksi: Menara Standard Chartered, Lantai 21-29, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta
Selatan email: pep-redaksi@pertamina.com
Redaksi menerima kiriman artikel dan foto seputar kegiatan dunia migas dan hal yang berkaitan, maksimal 6.000 karakter. Kirim ke: pep-redaksi@pertamina.com
4 TAHUN I VOLUME 10
D A F T A R
I S I
WAWANCARA:
Abadi Poernomo
KETUA ASOSIASI PANAS BUMI INDONESIA
TATA N A G U S R S T
TATA N A G U S R S T
JALAN PANJANG
6 PERTAMINA DRILLING WAY 24
Pertamina Drilling Way menjadi panduan pengeboran anak-anak
perusahaan di lingkungan Pertamina EP. Memastikan pengeboran tepat
ENERGI HARUS JADI
sasaran, lebih murah dan lebih berkualitas. Bunyu menjadi pilot project di TOP OF BUSINESS
lingkungan Pertamina EP. “Saya merasakan ada yang masih
belum pas dengan pengelolaan energi
11 RIG WANGI DI BN34 yang cenderung parsial karena ego
sektoral yang besar.”
14 BIAR TAK MOGOK DI JALAN
Pertamina Drilling Way (DW) merupakan strategi untuk menciptakan
pendekatan yang terstandar, best practice untuk drilling execution
end-to-end. Memastikan pengeboran sesuai rencana. Terbukti efektif
menurunkan NPT (non productive time).
CDN.SALZBURG.COM
◆ CSR: Dari Wisata Alam Sampai Srikandi Khayangan 36
◆ Lensa Peristiwa 40
39
WISATA: Hello Osaka!
32 Konichiwa Kyoto! DANIELLA
PERUNTUNGAN
KOLUMBIA
VOLUME 10 TAHUN I 5
L A P O R A N
U T A M A
JALAN PANJANG
PERTAMINA
DRILLING WAY
6 TAHUN I VOLUME 10
K
ARIR profesional-
nya sebagai tukang
insinyur minyak ba-
nyak dihabiskan di
atas rig. Lebih dari
dua puluh tahun, dia
mengebor perut bumi, mulai dari ra-
wa-rawa Kalimantan sampai padang
gurun di Timur Tengah. Berbagai ka-
rakter lapisan bumi sudah dihapalnya
di luar kepala. “Keterampilan seorang
drilling engineer ditempa di lapangan,”
ujar Hendrazid.
Setelah menamatkan pendidikan
di teknik Perminyakan ITB, Pria kela-
hiran Medan 51 tahun lalu ini sempat
mampir sebagai reservoir engineer pe-
rusahan yang menjadi produsen mi-
nyak terbesar di Indonesia. Hendrazid
saat itu ditempatkan di ladang mi-
nyak Rumbai dan Minas, Riau. Tetapi
nasib kemudian menuntunnya men-
jadi seorang drilling engineer yang di-
anggapnya lebih memuaskan hasrat-
nya. “Mungkin karena tugas akhir
saya tentang drilling. Jadi lebih terta-
rik ke situ,” ujarnya.
Dia memulai perjalanan sebagai
drilling engineer di perusahaan asal
Perancis yang mengoperasikan Blok
Mahakam. Dua tahun pertama be-
kerja di perusahaan multinasional
yang merupakan produsen gas terbe-
sar di tanah air tersebut, Hendrazid
ditempa dengan berbagai kursus drill-
ing, yang langsung dipraktekkannya
di atas rig. Seperti calon jenderal yang
harus merasakan “jaga monyet”, se-
Pertamina Drilling Way menjadi butan untuk tugas menjaga pos,
panduan pengeboran anak- berdiri seharian dengan senapan di
pundak, Hendrazid juga harus menci-
anak perusahaan di lingkungan cipi pekerjaan paling bawah di rig, “
Pertamina EP. Memastikan Dua minggu pertama tugas saya ber-
sih-bersih dan ngecat-ngecat,” ujar
pengeboran tepat sasaran, lebih Hendrazid.
Dari situ, dia pindah menjadi tu-
murah dan lebih berkualitas. kang angkat pipa untuk keperluan
Dibentuk Komite Drilling drilling sampai akhirnya dipercaya
menjadi asisten driller dan seterusnya,
untuk melaksanakannya.
TATA N AG U S R S T
VOLUME 10 TAHUN I 7
L A P O R A N
U T A M A
TATA N A G U S R S T.
selama delapan tahun. Sebelum pulang Senior Drilling Engineering Specialist di Telatnya bervariasi bisa satu bulan,
ke Indonesia pada 2012, dia sempat Pertamina EP, sejak November 2011 dua bulan atau bahkan ada pengeboran
bekerja di negri jiran Malaysia selama Komite Drilling Pertamina ber- yang baru selesai setelah tujuh bulan.
setahun. anggotakan sepuluh orang dari berba- Telatnya pengeboran beimplikasi pada
Hendrazid bersyukur akhirnya gai anak perusahaan Pertamina. Dari budget. Setiap pengeboran bisa dipasti-
bisa kembali ke tanah air, setidaknya Pertamina EP, selain Hendrazid yang kan over budget. Nilainya 10%-20% di
dia sekarang punya waktu untuk juga masuk anggota Komite adalah atas estimasi. Sewa rig itu sekarang rata-
meneruskan pendidikannya ke tingkat VP HSSE, Lelin Eprianto. rata 30 ribu dollar per hari. Kalau ka-
lebih tinggi. Sebelumnya, karena kesi- “Komite ini bertugas untuk me- rena satu sebab pekerjaan delay, sewa
bukannya menjalani berbagai aktivitas ngawal Pertamina Drilling Way,” ujar harus tetap dibayar, meskipun keru-
operasi maupun management service Hendrazid. Pertamina Drilling Way sakan itu karena persoalan rig yang no-
pengeboran di luar negeri, dia tak adalah panduan uintuk semua anak tabene dimiliki pihak ketiga. “Penyewa
punya waktu untuk kembali ke bangku perusahaan yang melakukan penge- harus tetap bayar 80% dari nilai sewa,”
pendidikan. Ia kini tercatat sebagai ma- boran, Di bawah Pertamina ini ada ujar Hendrazid.
hasiswa S2 Universitas Trisakti. Pen- tiga anak perusahaan yang melakukan Anggaran pun jebol. Pertamina
didikannya ini mungkin bukan untuk aktivitas pengeboran, yakni Pertamina sempat mengalaminya pada 2012. Tak
karirnya, tetapi untuk menggenapkan Hulu Energi, Pertamina Geothermal, hanya di PEP, juga di PHE dan PGE.
angannya semasa kuliah menapak jen- dan Pertamina EP. Sebelum disusun Untuk mengimbangi target produksi,
jang akademis tertinggi. Pertamina Drilling Way, pengeboran saat itu aktivitas pengeboran digenjot.
Dengan pengalaman panjang di dilakukan berdasarkan kebiasaan Saat itu, di PEP saja rig yang aktif bisa
bidang drilling, masuk akal jika yang selama ini dijalankan yang belum sampai 30-an. Fungsi drilling pun pon-
Direktur Hulu Pertamina M Husen sempurna menjalankan best practices. tang-panting. Seorang drilling engineer
memilihnya sebagai anggota Komite Terbukti, dengan molornya penge- bisa menjadi company man di beberapa
Drilling Pertamina, meski dia baru boran dari jadwal yang sudah ditentu- rig. Padahal, idealnya biar fokus satu
dua tahun mengabdikan diri di BUMN kan. NPT (non productive time) pun orang hanya menangani satu rig, kecu-
Energi tersebut. Dia menjabat sebagai membengkak. ali kalau lokasinya berdekatan.
8 TAHUN I VOLUME 10
“SKK Migas Belum mengatur de-
MERUMUSKAN DESAIN sain Sumur di Indonesia seperti apa se-
hingga angka yang diajukan kontraktor
P
Hendrazid dan dikerucutkan menjadi usulan.
ERTAMINA Drilling Way Kondisi ini berimplikasi pada bujet Misalnya, untuk kedalaman tertentu
dibuat untuk menyeragam- yang tidak seragam yang semuanya kekuatan chasing yang dibutuhkan
kan pengeboran di anak-anak harus diganti negara melalui meka- berapa biar bisa menahan pressure dari
perusahaan yang berbeda-be- nisme cost recovery. Untuk blok yang dalam sumur.
da, mengikujti kebiasaan masing-ma- sama, yang diajukan kontraktor bisa “Usulan dari IATMI sudah kita
sing. Dalam skala yang lebih luas, yang berbeda, Yang paling ekstrem kejadian kirim. Mudah-mudahan SKK Migas
terjadi di Pertamina berlaku di dunia di Blok Cepu, Exxon Mobil, misalnya segera memutuskan,” ujar Hendrazid.
migas Indonesia. Desain pengeboran menghabiskan dana 20 juta dolar untuk Dengan desain sumur tersebut, tragedi
bergantung pada KKKS masing-ma- setiap pengeboran, sedangkan PPEJ 7 pengeboran, seperti kasus Lapindo
sing. Semuanya mengklaim yang paling juga, dan Pertamina hanya menghabis- yang sampai sekarang belum terselesai-
benar karena mengacu best practices. kan 5 juta. kan tak terulang lagi di tempat lain.
Direktorat Hulu pun cari akal sementara hanya menilai,” ujar Lelin, wati passing grade yang ditetapkan
untuk mengatasinya. Akhirnya, diun- sejawat Hendrazit di Pertamina EP Komite.” “Minimal bisa mencapai 60
danglah konsultan. Setelah melewati yang sama-sama dipercaya sebagai dari nilai ideal 100, pengeboran baru
berbagai workshop dan masukan dari anggota Komite Drilling. Hasil Penilai- dilaksanakan,” ujar Lelin.
pakar-pakar drilling di berbagai anak an itu kemudian disampaikan ke Ke depan, tak menutup kemung-
perusahaan di Pertamina, disusunlah Direktur Hulu. Jika ada yang harus di- kinan otoritas komite lebih besar lagi.
Pertamina Drilling Way yang dilaunch- benahi, Direktur Hulu akan memang- “Pak DH (sebutan untuk Direktur
ing oleh Dirut Pertamina Karen gil anak perusahaan terkait dan kon- Hulu-red), minta komite juga sebagai
Agustiawan pada awal 2013. Sejak itu- traktor (PDSI) untuk dilakukan pem- auditor drilling,” ujarnya. Jika ada pe-
lah sosialisasi tentang tatacara drilling benahan. “Direktur Hulu minta kita ngeboran bermasalah, harus dicari pe-
yang baik digencarkan, melalui berba- semua masuk pada semua lokasi pe- nyebabnya dan siapa yang bertang-
gai macam workshop (lihat tulisan ba- ngeboran,” Lelin menambahkan. gung jawab. “Tapi karena keterbatasan
gian 3). PDW memastikan pengeboran Komite ini lebih bersifat preventif. waktu, permintaan ini belum bisa kita
sesuai sasaran, lebih cepat dan lebih Dia akan masuk pada tahap awal pe- lakukan,” ujar Lelin. Anggota Komite
berkualitas. rencanaan pengeboran, bukan saat pe- Drilling bersifat adhoc. Mereka tetap
Untuk mengawalnya dibentuk ngeboran sedang berlangsung. Jika di- harus melakukan tugas utamanya se-
Komite Drilling Pertamina pada perte- anggap belum memenuhi syarat, pe- bagai karyawan Pertamina sesuai de-
ngahan Juni 2013. “Komite ini, untuk ngeboran ditunda dulu sampai mele- ngan jabatannya masing-masing.
VOLUME 10 TAHUN I 9
L A P O R A N
U T A M A
10 TAHUN I VOLUME 10
L A P O R A N
U T A M A
R
yang masih belum rapi dan pengelo-
laan limbah pengeboran yang masih
IG bopal-bopal dengan Drilling Way PDW) di Wilayah Kerja belum sempurna.
cat terkelupas di sana PEP. Komite Drilling menetapkan tiga Catatan merah dari Komite
sini? Floor rig belepo- lokasi. yang mewakili masing-masing Drilling itu tak melunturkan sema-
tan lumpur dan cecer- anak perusahaan. Selain Bunyu dari ngat. Sebaliknya, jadi pemacu jajaran
an minyak? Lupakan. PEP, ada Tomori PHE dan dan tim Drilling KTI, Field Bunyu dan PT.
Lokasi pengeboran Lahendong PGE. “Yang lolos passing PDSI selaku penyedia jasa rig untuk
dan rig pun bisa “wangi”. Tengoklah grade baru Bunyu dan Tomori,” ujar memperbaikinya. Saat ditanya butuh
Rig NUE/ di lokasi BN- Bunyu. Hendrazid, salah seorang anggota berapa lama untuk menyempurnakan
“Bersih banget. Ini paling Ok,” ujar Komite Drilling. kekurangan tersebut, mereka hanya
salah seorang teman yang sudah ber- Bunyu mendapat nilai 72,27. minta sebulan.
keliling di berbagai lokasi pengeboran Komite Drilling menetapkan angka Benar saja, pada kunjungan
di Wilayah Kerja PEP. 60 sebagai batas minimal. Penilaian kedua, pada 7 Mei, Komisi Drilling
Pengeboran di Bunyu menjadi ini didapat Bunyu pada kesempatan disuguhi kondisi berbeda. Dalam kun-
pilot project penerapan Pertamina kedua. Pada kesempatan pertama, jungannya Komite Drilling yang di-
VOLUME 10 TAHUN I 11
L A P O R A N
U T A M A
12 TAHUN I VOLUME 10
ling canggih di Indonesia. Rig yang di- pengeboran pada intermediate section di Blok Cepu tak tersedia. Akhirnya.
bangun melalui penerapan alih sampai seterusnya. Sementara kalau memakai rig konvensional. Meski be-
teknologi dengan beberapa perusa- pengeboran konvensional, satu gitu, rig ini ternyata mampu meme-
haan internasional seperti Lee C sumur diselesaikan terlebih dahulu nuhi passing grade Komite Drilling.
Moore, Lee Tourneau dan NOV ini sebelum beralih ke sumur Dari dulu, Bunyu, pulau kecil di
mampu mengebor hingga kedalaman berikutnya. sebelah timur laut Tarakan sudah
6.000 meter. Seperti disebutkan Direktur lama mewangi sebagai penghasil
Keunggulan rig ini tidah usah di- Utama PDSI, Farid Rudiono, kelebih- migas. Potensi minyak di sana perta-
rebahkan (lay down) ataupun dibong- an batch operation, tidak perlu pergan- ma kali ditemukan Perusahaan
kar (rig down) ketika hendak dipindah tian lumpur tiap pergantian bagian. B el and a Battafsche Petroleum
ke sumur berikutnya dalam saru area Begitupun juga dengan handling tool Maatchappij (BPM) pada 1896.
pengeboran. Rig ini dilengkap perang- dan mata bornya tak perlu diganti se- Eksplorasi mulai dilaksanakan pada
kat mekanis yang menyebabkan dia hingga waktu pengeboran lebih cepat. 1901 dengan melakukan pengeboran
bisa bergerak ke depan ke belakang, Biaya yang dibutuhkan juga lebih beberapa sumur, kini dikenal dengan
ke kiri dan ke kanan sehingga bisa hemat. Dengan rig konvensio nal, sumur B-001 sampai B-016. Para pen-
berpindah cepat dari satu titik penge- untuk merebahkan butuh waktu dua cari migas dari seantero jagat di-
boran ke titik pengeboran lainnya. hari dan untuk menaikkan kembali datangkan. Salah satunya adalah
Dengan kemampuan tersebut me- butuh waktu empat hari. Kalau ada Wolfgang Leopold, eksplorasionis dari
mungkinkan dilakukan pengeboran enam sumur yang dibor dalam satu Swiss. Dia lah yang memimpin pen-
dengan teknik batch operation, yaitu areal cluster seperti di Bunyu untuk carian migas. Eksplorasi itu menemu-
mengebor sumur secara bersamaan merubuhkan dan mendirikan rig bisa kan cadang yang besar di Bunyu pada
bagian per bagian. memakan waktu 36 hari. Masuk akal 1923-1924, seperti ditulis buku
Misalnya, kalau mau mengebor jika Direktur Hulu ngotot ingin dite- “Memories from Borneo”, karangan
lebih dari satu sumur, bisa diawali rapkan batch operation untuk penge- Andreas Isler, dosen di Universitas
dari top hole section terlebih dahulu, boran di cluster Bunyu. Sayang, karena Zurich.
setelah selesai semua kembali ke ada mis komunikasi dengan kontrak- Sejak penemuan itu, Bunyu jadi
sumur pertama untuk meneruskan tor, rig yang fleksibel seperti dipakai pulau internasional. Yang datang ke
situ dari berbagai suku bangsa di
dunia. Pada periode 1922-1937, BPM
mulai memproduksi pada sumur
B-107. Saat perang dunie berke-
camuk perusahaan berhenti berope-
rasi. Tapi bumi Bunyu tetap disedot.
Jepang yang sempat menguasai Asia
Pasifik memompanya untuk keprluan
perang. Setelah era kemerdekaan,
BPM kembali pada 1957. Produksi
Bunyu saat itu langsung meroket
10.000 BOPD
Sampai 1961, pengelolaan beralih
dari BPM ke Nederlandsche Indische
Aardolie Maatschappj bekerja sama
dengan Permindo. Pada periode ini-
lah, Bunyu memasuki masa keemasan
dengan produksi 10.510, terbesar se-
panjang sejarah Bunyu. Pada 1993-
1994, ladang minyak bumi dioperasi-
kan oleh PT Ustraindo, Produksi an-
jlok sampai 2.000 BOPD. Pada 1994,
I S T I M E WA
VOLUME 10 TAHUN I 13
L A P O R A N
I S T I M E WA U T A M A
14 TAHUN I VOLUME 10
bikin lubang” ujar Lelin. Jika ngebornya non operasional yang baik sesuai de-
bermasalah tentunya akan mempenga- ngan rencana perlu adanya dukungan
ruhi produksi. “Sebelum adanya PDW, kinerja yang baik dari services compa-
data kinerja rig masih belum memuas- ny. Untuk itu, PDW juga mengatur
kan. NPT (non productive time) agak bahwa harus mencakup elemen-ele-
tinggi,” Lelin menambahkan. men kritikal seperti scope and works
PDW mer u pakan strate g i dan contract terms yang lebih detail,
Pertamina untuk vendor selection
menciptakan pen- Dengan adanya dan technical eval-
dekatan yang ter- uation yang robust,
standar, best prac- penerapan PDW, acceptance criteria
tice untuk drilling
execution end-to-
diharapkan yang lebih detail
dan penggunaan
end. Pe d o m a n kegiatan independent in-
praktis ini akan di-
laksanakan di se-
pengeboran spector. Selain itu
diatur juga hal-hal
mua anak perusa- terjamin yang dibutuhkan
haan Pertamina
yang melakukan
kualitasnya untuk meningkat-
kan kinerja service
aktivitas penge- sehingga kinerja company seperti
boran, yakni PEP,
PHE dan PGE.
pengeboran di penggunaan per-
formance evalua-
PDW merupakan Pertamina akan tion form dan SQM
solusi atas perma-
salahan drilling
lebih meningkat, sehingga akan di-
dapatkan services
yang paling kriti- sumur terjamin company yang ber-
kal di Pertamina,
disusun bersama
keamanannya kinerja baik.
Sedangkan
lebih dari 100 dan sasaran dalam aspek pe-
orang dari seluruh
Pertamina. Penge-
produksi dari laksanaan non
operasional diatur
tahuan dan peng- pengeboran koordinasi antar-
alaman mereka
dikompilasi best
tercapai. fungsi di perusa-
haan dalam hal
JALAN
practice dari dalam persiapan lokasi,
dan luar Pertamina. penggunaan tracking tool untuk me-
Pertamina Drilling Way mengatur monitor kesiapan lokasi, material,
bagaimana suatu safety behaviour jasa, dan sebagainya sebelum penge-
monitoring dilakukan. Salah satunya boran. Dalam pelaksanaan operasi pe-
dengan penerapan safety card practices ngeboran dijabarkan juga mengenai
di lokasi pengeboran. Sedangkan detail prosedur penanganan masalah
sudah mogok, padahal tujuannya ke dalam perencanaan dan desain, diatur utama dalam pengeboran seperti hi-
Surabaya. “Tentunya lebih confidence perencanaan yang baik dimulai dari lang sirkulasi dan pipa terjepit.
mobil dicek dulu daripada di tengah pemenuhan pre drilling data package Tidak lupa dibahas juga perihal
jalan bermasalah,” ujar Lelin. yang komprehensif, tata waktu yang performance monitoring untuk menge-
Perasaan “lebih confidence” itulah cukup untuk membuat drilling prog- tahui kinerja, permasalahan yang tim-
yang ingin dibangun oleh Pertamina ram dan peer review, sehingga drilling bul selama operasi dan bagaimana
Drilling Way, panduan pengeboran program yang dibuat telah memenuhi solusi yang terbaik yang diperlukan.
untuk seluruh anak perusahaan di aspek kaidah teknis dan biaya yang Monitoring kinerja ini dilakukan se-
bawah Direktorat Hulu. “Pertamina optimum, juga telah memenuhi aspek cara mingguan dan bulanan dengan
Drilling Way sangat penting karena keselamatan operasional. menggunakan war room dashboard.
kunci produksi di Pertamina itu ngebor, Untuk memastikan pelaksanaan Monitoring kinerja mencakup para-
VOLUME 10 TAHUN I 15
L A P O R A N
U T A M A
WA H Y U S .
rapkan PDW sejak Desember 2012.
“Sejauh ini beberapa elemen PDW
telah diimplementasikan, ada juga Lelin Eprianto.
yang sedang berjalan, namun ada be-
berapa yang belum diimplementasi- karena kesalahan kecil saja akan berim- target produksi 2014,” jelas Bambang.
kan,” terang Bambang. plikasi luar biasa. Untuk mengambil Tahun ini Pertamina EP dibebani
Praktis baru Field Bunyu yang risiko akan sangat hati-hati. “Semen- target oleh korporat sebesar 128.000
menerapkan PDW dengan mencoba tara di darat kita masih berpikir punya BOPD. PDW memang tak menjamin
memenuhi matrik yang disusun pilihan lain,” Bambang menambahkan. secara otomatis produksi akan naik.
Komite Drilling yang juga bertindak Untuk produksi, masih tergantung
sebagai assesor. Komite yang dibentuk kondisi sub surfacenya. Tapi setidaknya
Direktur Hulu untuk mengawal pelak-
sanaan PDW ini boleh dibilang saklek,
“Kontraktor dengan PDW, NPT bisa dikurangi. Tak
ada lagi pengeboran yang tertunda ka-
tak ada kompromi. Pada penilaian yang akan rena rig “mogok” di tengah jalan. Di
pertama, Bunyu masih di bawah layak,
hanya 54. Salah satunya, jalan akses
ikut harus Beberapa pengeboran sudah terbukti
terbukti NPT bisa turun sehingga ang-
ke pengeboran diangap masih belum mempunyai garan bisa dihemat.
layak.
Tanpa bermaksud membela,
riwayat Menurut Bambang, PDW hadir
untuk memastikan pengeboran sesuai
Bambang menyebutkan bahwa selama maintetenance dengan rencana. Setiap proses harus
ini, pengeboran selalu dihadapkan de-
ngan tuntutan untuk segera produksi,
rig. Seperti dijamin dan berjalan secara bersama-
sama. Jika dulu mindsetnya, ngebor
meski infrastruktur belum sepenuh- mobil harus ada dulu masalah belakangan. Dengan
nya sempurna. “Semuanya sudah siap
sementara kondisi jalan belum excel-
buku service.” PDW, setiap resiko yang mungkin
timbul diidentifikasi.
lent. Saya akan mengambil keputusan, Setelah PDW diluncurkan pada
jika dari safety aman, pengeboran Pemahaman yang lebih baik pada Desember 2012, menurut Bambang,
jalan,” terang Bambang. Perbaikan, PDW menjadi penting apalagi bagi telah ada perubahan yang dilakukan
menurut Bambang bisa dilakukan Pertamina EP dalam sisa tahun ini pada perencanaan pengeboran di ling-
sambil jalan “Anda bisa lihat, hari ini akan ada pekerjaan rumah maha berat kungan Pertamina EP, seperti mema-
diberi nilai 54 dan kemudian ketika be- yang harus ditunaikan. Salah satunya sukan KPI Vendor, bagaimana memi-
soknya jalan diperbaiki maka nilainya jumlah pengeboran yang akan lebih ba- lih vendor yang bermitra, menentu-
langsung melejit di atas 70,” tandas nyak dibanding triwulan sebelumnya. kan batasan legal dalam proses kon-
Bambang. Menurut Bambang mung- “Kesuksesan drilling diperlukan untuk traktual. Ia menyebutkan tak mudah
kin lapangan offshore akan lebih bagus membantu Pertamina EP mencapai melaksanakan PDW, apalagi di tengah
16 TAHUN I VOLUME 10
tuntutan harus menaikkan produksi. kalau semua bersifat emergency ber- makin berkurang. Beberapa penge-
“Akhirnya, kita berlindung pada kata arti ada yang salah. boran bisa diselesaikan di bawah ang-
darurat,” ujar Bambang Bambang menilai penerapan garan yang sudah ditetapkan. Karena
PDW mungkin tidak bisa menghi- PDW sebagai sebuah proses. Kondisi anggarannya bisa hemat, Pertamina
langkan sesuatu yang bersifat darurat. tak serta merta ideal. Meski begitu, EP bisa menambah lagi 10 penge-
PDW hanya bisa meminimalkan dengan terus digencarkannya PDW, boran pada 2014 dari rencana semula
risiko. “Yang namanya darurat tetap Fungsi pengeboran sudah mulai yang hanya 80 pengeboran.
bisa dikerjakan sebagai darurat tetapi aware. Terbukti dengan NPT yang se- Modul PDW terus menerus di-
sempurnakan. Salah satunya seperti
dikatakan Lelin adalah, penyempur-
naan tender rig. “Kontraktor yang
akan ikut harus mempunyai riwayat
maintetenance rig. Seperti mobil harus
ada buku service,” ujar Lelin. Tentu tak
sembarangan. Maintenance itu harus
dilakukan lembaga-lembaga kredibel
yang di dunia ini jumlahnya tak
banyak.
Yang diakui reputasinya bisa dihi-
tung dengan jari. Lelin menyadari pe-
nambahan ini akan berimplikasi pada
biaya. Untuk inspeksi rig, ongkos yang
harus dikeluarkan sekitar 50.000 dol-
lar. Tapi jumlah ini tak seberapa jika di-
bandingkan dengan sewa yang harus
dibayar. Tiap hari sewa rig sekitar
TATA N A G U S R S T
T
yakni broken window, untuk menyebut
A K hanya menung g u terhadap semua pegawai di atas rig.
kondisi yang membiarkan sebuah ke-
Pertamina EP juga melaku- Mereka diamati pola makannya selama
kan upaya penyempurnaan 2x24 jam. Hasilnya mencengangkan. rusakan kecil sehingga memantik ke-
kualitas pengeboran untuk “Mereka gemuk karena banyak meng- rusakan yang lebih besar.
hal-hal yang belum diatur PDW. Salah konsumsi mie instan,” ujar Lelin. Ia mencontohkan, sebuah kereta
satunya, membenahi aspek kesehatan Mereka mengkonsumsi mie instan api yang kacanya pecah akan meman-
pekerja. “Saya heran mengapa para pe- bukan berarti tak ada makanan di atas cing orang untuk melemparinya jika
kerja di atas rig cenderung bertambah rig. Menunya pun beragam dengan tidak segera diperbaiki. “Kalau lang-
gemuk,” ujar VP HSSE Lelin Eprianto. tingkat gizi terjaga. Persoalannya
sung diperbaiki, orang jadi segan,”
Kondisi ini jika dibiarkan tentun- kerap saat mereka pulang untuk
ya akan berpengaruh pada kinerja. makan, makanan sudah dingin. Selera
ujarnya. Begitu juga dengan rig yang
Kegemukan cenderung menyebabkan pun melayang. Akhirnya mereka teriak tak akan bopal dan berkarat jika se-
seseorang menjadi malas. minta dibikinkan mie instan versi tiap yang terkelupas langsung dicat
Untuk menjawab pertanyaan terse- jumbo plus dua telor. “Ini tidak sehat. ulang. Setiap cuku cadang yang ber-
but, Fungsi HSSE bekerjasama dengan Kita akan cari cara untuk memperbai- masalah langsung diganti biar perfor-
lembaga independen melakukan survey kinya,” ujarnya. ma tetap kinclong, meski sudah ber-
umur.
VOLUME 10 TAHUN I 17
H S S E
18 TAHUN I VOLUME 10
Apaitu Gas Rumah Kaca? dalam lemari es, serta jangan sering-sering membuka
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas pintu lemari es terlalu lama.
denganfungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang 2. Hemat Pemakaian Air
menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal Matikan kran air jika tidak digunakan, pakailah air
dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca secukupnya.
karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi 3. Reduce (Mengurangi/Menghemat)
mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi me- Belilah barang-barang mebel atau peralatandapur yang
nahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam benar-benar dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji,
rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di kurangi penggunaan pestisida, hindari membeli
dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena produk dari hewan/tumbuhan langka, kurangi pro-
memiliki panas matahari yang cukup. duksi limbah rumah tangga, dll.
Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas terse- 4. Reuse (Menggunakan Kembali)
but untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa ke- Gunakan kembali kantong plastik untuk membawa be-
beradaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin lanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah saat
untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengiso- berbelanja, belilah produk-produk yang bisa diisi ulang,
lasi panasmatahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus
memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek barang, dll.
rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32°Celcius. 5. Recycle (Mendaur Ulang)
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini ada- Mulailah gunakan bahan yang cukup ramah bagi ling-
lah Karbondioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan kungan, gunakan botol-botol bekas untuk keperluan
agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencer- lain, misaljadi vas bunga, kreasikan barang bekas men-
naan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari jadi barang yang memiliki nilai jual, pisahkan sampah
pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan organik dan anorganik, buatlah pupuk kompos dari
pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang limbah dapur dan daun/ranting pohon yang berterba-
seharusnya berfungsi sebagai penyimpanCO2 juga makin ran di sekitar rumah, dll.
memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang 6. Usahakan lakukan penghijauan/reboisasi
mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam ja- Salah satu cara termudah adalah dengan menanam
ringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki pohon pelindung di sekitar rumah atau membuat
efek pemanasan global yang berbeda-beda, beberapa gas taman di sekitar rumah agar rumah jadi tampak hijau.
menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. 7. Kurangi menggunakan kendaraan pribadi
Sebagai contoh, sebuah molekul metana menghasilkan Jika memungkinkan untuk naik angkutan umum, lebih
efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2, molekul NO baik mulai dibiasakan untuk melakukannya. Selain
bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali menghemat bahan bakar, juga dapat mengurangi jum-
dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocar- lah polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermo-
bons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan tor yang telah menyebabkan semakin seringnya terjadi
hingga ribuan kali dari CO2 tetapi untungnya pemakaian hujan asam yang merusak lingkungan.
CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah 8. Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup
lama diketahui sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon. Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manu-
Bagaimana Cara Mengatasi Pemanasan Global? sia, dengan rumah kita bisa hidup dengan tenang dan
Masalah global ini tidak akan dapatdiselesaikan jika damai. Saat membangun rumah harap perhatikan venti-
hanya terus berharap pada pemerintah. Masyarakat harus lasi dan tata cahaya yang tepat. Saat siang hari pula de-
berperan serta untuk mengurangi sekaligus memperlam- sainlah rumah anda agar bisa terang tanpa harus meng-
bat terjadinya pemanasan global. Ada banyak cara yang hidupkan lampu dan desain pula agar sejuk tanpa harus
dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak pema- menghidupkan AC atau kipas angin.
nasan global, seperti : Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk
1. HematPemakaianListrik mencegah dan mengurangi dampak pemanasan global yang
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghe- terus mengancam kehidupan makhluk hidup di dunia ini.
mat pemakaian listrik seperti: mematikan lampu dan Setiap hal kecil yang dilakukan untuk mengatasi pemanasan
listrik ketika sedang tidak digunakan, menggunakan global tentunya akan semakin membuat hidup dan kehi-
lampu hemat energi, matikan pemanas nasi selama be- dupan anak cucu kita di masa mendatang menjadi lebih baik
berapa jam untuk mengurangi penggunaan listrik, ja- dan tidak terpuruk karena ulah yang kita lakukan di masa
ngan sering memasukkan makanan panas langsung ke- lampau. Mari kita atasi pemanasan global bersama-sama!
VOLUME 10 TAHUN I 19
I N S P I R A S I
TERTAWAN
MATA LENSA
Demi kamera, Yulianus Firmansyah Ladung meninggalkan pekerjaannya
di Microsoft. Dari hanya sekadar hobi, omzetnya kini ratusan juta
bahkan lebih. Mengasah nurani dengan street photography (fotografi
jalanan). Menempatkan pertemanan di atas segalanya.
S
IAPA tak kenal Microsoft Tak aneh jika Microsoft termasuk ada yang kurang,” ujarnya. Bukan urus-
yang didirikan inovator 13 perusahaan yang terus masuk an penghasilan. Di Microsoft, pria
dan penderma sejati, Bill dalam daftar 100 perusahaan terbaik tinggi besar ini sudah menduduki po-
Gates yang mewangi ke untuk bekerja versi majalah Fortune sisi penting. Gaji sebagai seorang
seantero jagat? Tak seka- sejak indeks tersebut diluncurkan manajer lebih dari cukup untuk mem-
dar nama perusahaan, dia 1998. Bahkan, Microsoft juga didapuk biayai hidupnya. “Apalagi saya masih
adalah simbol era modern yang me- jadi nomor satu dalam hal ‘Great Place belum berkeluarga,” ujar pria yang
nyatukan dunia menjadi tanpa batas. to Work Institute’s World’s Best akrab dipanggil Ladung tersebut.
Sejak awal berdiri perusahaan ini me- Multinational Workspace List’. Sarjana- Bukan juga karena bosan dengan
nempatkan kreativitas sebagai energi sarjana Teknologi Informasi merasa rutinitas, Perusahan sudah memba-
utama untuk melaju. Microsoft tak ada yang kurang jika CV-nya belum ngun sistem agar karyawan tidak ter-
pernah menggunakan hal-hal formal, mencantumkan pernah bekerja di perangkap dengan kebosanan.
seperti absensi karyawan untuk men- Microsoft. Misalnya, pindah pada bagian lain.
dapatkan hasil maksimal. Karyawan Toh semua kenyamanan dan ke- Jam kerja pun dibikin fleksibel. Jika
bebas untuk bekerja darimana saja, mewahan identitas itu tak berlaku bagi karyawan perusahaan lain tiap pagi
Masuk kantor bercelana pendek pun Yulianus Firmansyah Ladung. “Setiap sudah bersungut-sungut karena harus
OK saja selama hasilnya ada. bangun dari tidur saya selalu merasa berjibaku dengan kemacetan, karya-
wan Microsofoft bisa mengatur jam
kerja. Secara resmi, perusahaan me-
ngeluarkan kebijakan Office Out-of-
Office atau Office OOF.
Karyawan didorong untuk tidak
hadir di kantor untuk bekerja namun
tetap aktif mengerjakan pekerjaan se-
perti biasanya dari berbagi lokasi yang
tersebar di seluruh Jakarta. Dengan
memanfaatkan perangkat lunak kola-
borasi dan platform produktivitas besu-
tan Microsoft, semua staf Microsoft
Indonesia tetap dapat saling terhu-
bung dan bekerja dari tempat lain se-
perti kafe, kantor klien, pameran bah-
kan di dalam kendaraan.
Jadi apa yang masih kurang?
WA H Y U S .
20 TAHUN I VOLUME 10
F OTO - F OTO : I S T I M E WA
Ladung (tengah) dan jepretan saat hunting street photography.
sebuah perbincangan santai dengan kan ingatan dengan tempat bekerja.” Meski banyak yang menyarankan
ENERGIA di sebuah kedai kopi di ka- Kita sepertinya pernah ketemu di rig .. untuk membatalkan keputusannya,
wasan Sudirman. Darah Dayak yang di lokasi perusahaan..,” begitu selalu. Ladung tak beringsut. Dia pun kemu-
mengucur di tubuhnya menuntunnya Pada awal-awal, pengalaman be- dian berkelana di beberapa perusahaan
untuk mengikuti kata hatinya tanpa kerja diatas rig, diayun-ayun ombak IT, misalnya. Bahkan sempat juga men-
harus dicari rasionalisasinya. Ladung memuaskannya, menjejakan kaki di- cicipi bekerja di Perbankan. Comfort
yang dilekatkan di belakang namanya tempat-tempat yang belum pernah di- zone-nya didapat saat bekerja di Micro-
adalah identitasnya sebagai seorang kunjunginya. Ladung seolah mene- soft yang akhirnya ditinggalkannya.
putra dari suku Dayak Bahau Busang mukan dunia yang diimpikannya Banyak yang bertanya, dia akan
yang ada di Kalimantan Timur, terse- sejak kecil. Masa kecil Ladung banyak hidup dengan dengan apa setelah ber-
bar sepanjang hulu dan anak sungai dihabiskan di ladang-ladang minyak henti? Apakah bidang baru yang di-
Mahakam) dan Kalimantan Tengah. sesuai dengan penugasan ayahnya jalaninya bisa menggantikan pengha-
Banyak yang tak paham saat di yang bekerja di Pertamina. Setiap kali silan sebelumnya. “Banyak yang bi-
penghujung 2013 Ladung mengirim- menatap rig yang menjulang ke ang- lang saya gila ketika menyebutkan
kan surat pengunduran diri dari per- kasa, Ladung kecil berdecak kagum. akan melanjutkan hidup dengan ka-
usahaan yang banyak diimpikan orang Toh lama kelamaan, hidup di atas mera,” kata Ladung. Untuk sekadar
tersebut. “Ini kedua kalinya saya me- rig yang semuanya serba “prosedural” hidup mungkin bisa, tapi memberi-
ninggalkan wilayah comfort zone,” itu membosankannya. Lelaki kela- kan penghasilan layak seperti yang
Ladung menegaskan. Yang pertama di- hiran Balikpapan, 9 Januari 1977 itu diterimanya sebelumnya, banyak yang
lakukannya saat mengundurkan diri merasa pekerjaan sudah merampok sangsi. Dalam benak kebanyakan
sebagai karyawan salah satu kontrak- hal yang paling esensial dari hidup- orang, fotografi adalah hobi, bukan
tor migas multi nasional, Weatherford. nya, yakni kehidupan sosial dimana ladang mencari penghidupan.
Dia bekerja di perusahaan itu setelah Ladung lebih banyak menghabiskan Ladung terus melangkah dengan
menamatkan pendidikannya di waktu di lokasi pengeboran daripada keputusannya. Bekerja dengan passion-
Sekolah Tinggi Informatika dan berkumpul bersama dengan keluarga nya. “Rezeki itu sudah ada yang meng-
Komputer Indonesia Malang, Jawa atau kawan. “Dalam satu tahun, pa- atur,” begitu dia selalu membisiki diri-
Timur. “Saya merasa asosial,” ujarnya. ling satu bulan saya berada di rumah,” nya agar terus berjalan, meski onak
Hidupnya banyak di atas rig, baik Ladung menegaskan. duri menghadang. Ladung tahu persis
off shore maupun on shore. Dia menje- Ia pun kemudian memutuskan keputusan itu membutuhkan kerja
lajah, tak hanya seluruh WK permi- untuk berhenti saat itu. Banyak yang keras. “Banyak orang yang bisa moto.
nyakan di Indonesia, tapi juga di belah- kaget dengan keputusannya. Maklum, Saya harus cari cara agar saya berbeda,”
an dunia lain. Hidup dijalankan nyaris dunia migas dengan segala keglam- ujar Ladung. Ia pun akhirnya mengi-
serba mekanis, termasuk dengan per- ourannya dipersepsikan sebagai dunia barkan bendera Ideam Aeternam
gaulan sehari-hari. “Saya hapal wajah, yang bergelimang kemewahan. Bekerja Photography yang mengkhususkan
tak pernah hapal nama,” ujarnya. di perusahaan migas adalah impian pada fotografi industri dan korporat.
Sering kalau bertemu, dia menyapa dan harapan banyak orang. Yang keluar Pilihan yang jeli.Di Indonesia belum
bukan dengan namanya tapi berdasar- dari situ dianggap sebagai orang aneh. banyak yang menekuni fotografi indus-
VOLUME 10 TAHUN I 21
I N S P I R A S I
I S T I M E WA
Hasil jepretan Ladung yang mengkhususkan pada fotografi industri dan korporat.
tri. Jumlahnya masih bisa dihitung de- sosialnya dalam wadah organisasi se- jakan orderan foto. Honornya tak se-
ngan jari. Selain kompetensi teknis, perti SPE (Society of Petroleum Engine- berapa. Ladung ingat honor pertama
fotografi industri mensyaratkan pema- er), IPA (Indonesia Petroleum Associ- dari memotret diterimanya pada 2006
haman terhadap industri. Misalnya, ation), atau organisasi seperti AOP sebesar Rp 1,5 juta. Saat itu, dia dimin-
untuk industrii migas, ada pengeta- (Association Of Photographer, UK). ta sebuah warung martabak kubang
huan dasar yang harus dimiliki foto- Ladung saklek dengan pilihannya milik salah seorang kawannya di
grafer terutama yang menyangkut untuk berada di garis fotografi indus- Balikpapan.
safety. Misalnya objek apa yang di- tri. Di luar itu, misalnya untuk wed- KIni honornya sudah berlipat-
izinkan memakai flash, jenis kamera ding dibayar berapapun dia tidak akan lipat. Kliennya juga perusahaan-per-
seperti apa yang dapat dipergunakan mengerjakannya. “Kalaupun motret usahaan berkelas, Sebut saja, misalnya,
apabila akan mengambil gambar diatas wedding karena diminta bantuan oleh Citibank, Coca-Cola, FIFA, Liebherr,
rig-floor, dll. Di sinilah Ladung yang teman. Dan itu gratis,” ujar Ladung Mandala Airlines, Microsoft, biro iklan
sempat bekerja di migas mempunyai yang menempatkan pertemanan di Ogilvy Today & Mather, Sumberdaya
nilai plus. “Emosi pekerja di rig pun atas segala-galanya ( lihat box: Jangan Sewatama, Yahoo!, bahkan Pertamina
harus jadi perhatian,” ujarnya. makan periuk nasi orang). juga. Yang terakhir adalah project video
Banyak yang mengganggap men- Pilihan hidup dengan kamera tak clip Coca-Cola Song untuk Piala Dunia
jadi seorang fotografer itu hanya cukup serta merta. Ladung menjepret sejak 2014 Brazil yang akan ditayangkan di
paham mengenai fotografi itu sendiri, usia remaja, Dia tak pernah berhenti. Myanmar dan Brazil.
padahal misalnya ketika memutuskan Kamera seolah menjadi pasangan se- Seorang teman yang juga foto-
untuk menjadi seorang fotografer in- tianya, Ke mana pun pergi, selalu dia grafer menyebutkan Ladung sebagai
dustrial, pemahaman mengenai indus- bawa. “Saya gak pernah belajar formal fotografer miliarder. Omzetnya per
try yang digeluti juga wajib dimiliki. ataupun kursus. Saya otodidak.” ujar tahun miliaran. Betulkah? Ladung ha-
Oleh sebab itulah, Ladung tetap mem- Ladung. Saat masih sebagai “orang ga- nya tertawa. “Yang pasti orang-orang
pertahankan komunikasi dan jaringan jian”, dia suka menyempatkan menger- yang dulu menyebut saya gila waktu
22 TAHUN I VOLUME 10
Ladung tangani terdiri dari minimal 6
sampai dengan 10 orang yang terdiri
dari antara lain seorang atau beberapa
orang produser, lighting engineer, light-
ing assistant, production assistant, sec-
ond shooter. Lantas untuk pekerjaan
yang membutuhkan keterlibatan mo-
del, maka Ladung menyerahkan hal-
hal yang terkait soal penampilan kepa-
da fashion-stylist/pengarah gaya, make-
up artist, hair-stylist, yang bertugas
mengurusi pakaian, rambut, dan, gaya.
Setelah foto dihasilkan, dan bila diang-
gap perlu maka akan dilibatkan pula
seorang atau bahkan beberapa orang
I S T I M E WA
digital artist, yang bertugas melakukan
post-production editing terhadap foto
sesuai kebutuhan.
keluar dari Microsoft salah,” ujarnya. lain, Ladung sangat serius dengan bis- “Dengan kompetensi kru seperti
Ladung mengaku setiap tahun paling nisnya. Untuk mendapatkan hasil yang itu, foto yang dihasilkan dapat maksi-
banyak hanya menerima maksimum maksimal, setiap kali pemotretan mal dan sesuai dengan kebutuhan dan
sepuluh pesanan pekerjaan fotografi. Ladung selalu menyertakan sejumlah kehendak pelanggan. Serta segala per-
Jadi silakan hitung, berapa tarif kru plus peralatan terbaru. Tergantung tanyaan yang berasal dari pelanggan
Ladung sekali motret. dari jenis penugasan. Tidak jarang tim terkait harga dapat terjawab dengan
Sama dengan pelaku bisnis yang yang terlibat dalam pekerjaan yang sendirinya,” kata Ladung.
M
EMOR INYA ber putar sadar di atas langit masih ada langit. nurani saya tetap menyala,” ujar Ladung
ke kejadian setahun lalu, Kaki tak selalu bisa berdiri tegak. Suatu Toh, godaan kerap datang. Pernah
tepatnya pada April saat mungkin tersungkur dan membu- hasil berburunya ditawar orang hampir
. Telepon genggam- tuhkan bantuan orang lain. “Jangan seratus juta untuk sebuah foto yang sa-
nya berdering. Khabar duka datang: pernah makan periuk nasi orang” ujar ngat humanis. Di gambar, Seorang ibu
ayahnya di Kalimantan meninggal Ladung saat ditanya kiatnya menjaga dengan mengendong anaknya berdiri
dunia. “Besoknya saya harus motret perkawanan. Dalam sebuah pitching, mematung di jalur bus way, di depannya
salah satu maskapai penerbangan,” meski sudah dinyatakan sebagai antreaan mobil berpuluh meter. Sebuah
ujarnya. Dia tak bisa membatalkan ka- pemenang, dia sering menyerahkannya realitas kehidupan di ibukota. Tawaran
rena pemotretan di bandara butuh pada yang lain kalau dianggapnya se- itu ditampiknya. “Ini wilayah yang ber-
waktu, perlu izin khusus tak bisa sem- dang membutuhkan beda. Saya mencari duitnya biar di foto-
barangan. Padahal kliennya butuh Bagi Ladung, uang bukan segala- grafi industri saja,” ujar Ladung.
cepat, skedulnya ketat. Di sisi lain, ia galanya, Ia tahu persis, pada satu titik Ia masih tak puas dengan semua
juga tak mungkin kalau tidak pulang, uang bisa menjebaknya menjadi rakus. pencapaiannya. Ladung masih ingin
melihat ayahnya terakhir kali. “Malam- Untuk itulah sejak awal ia melatih diri- terus berlari dan merenda mimpi. “Saya
malam saya meminta teman menggan- nya untuk berani menolak pekerjaan jika ingin menulis buku, bisa pameran foto
tikan,” ujar Ladung. Si teman tanpa dianggap yang dilakukannya sudah sendiri. Khususnya fotografi mengenai
bertanya ini itu, langsung mengiyakan. cukup. “Dalam setahun paling banyak industri migas di Indonesia berikut de-
Semua itu bisa terjadi karena “perte- saya hanya menerima lima order s/d ngan kehidupan sosial, keragaman bu-
manan” yang tak melulu mengukur se- maksimum 10,” ujarnya. Sisa waktunya, daya, potensi pariwisata dan ekonomi
suatu dengan materi. digunakan untuk melakukan street kreatif yang terdapat disekitar daerah
Ladung senantiasa menjaga per- street photography atau fotografi jalanan. operasi migas,” ujarnya. Dengan buku,
kawanan, baik dengan yang baru mau- Dia berburu objek, kebanyakan kaum jejaknya akan tercatat, tak hilang ka-
pun yang sudah lama dikenalnya. Ia marjinal di sudut-sudut ibukota. “Biar rena terbatasnya ingatan.
VOLUME 10 TAHUN I 23
W A W A N C A R A
Abadi Poernomo
KETUA ASOSIASI PANAS BUMI INDONESIA
ENERGI
HARUS JADI
TOP OF BUSINESS
TATA N AG U S R S T
24 TAHUN I VOLUME 10
“Kondisi energi kita sudah lampu kuning.
energi, dan energi. Sekarang ini ba-
Produksi minyak yang sampai sekarang nyak kebijakan yang tidak match.
masih menjadi sumber utama energi Misalnnya, kebijakan low cost green car.
Dari persepsi perindustrian menam-
produksinya terus menyusut sampai 800 bah lapangan kerja, tapi tidak dihitung
ribu-an sementara konsumsi naik terus. Saya dampaknya pada energi. Sudah diberi
intensif pajak, tetap makan BBM
merasakan ada yang masih belum pas dengan subsidi. Sekarang Pertamina diminta
pengelolaan energi yang cenderung parsial menggantikan mulut selang. Kenapa
tidak dipikirkan dari awal. Lagipula,
karena ego sektoral yang besar.” Abadi Poernomo jika betul green car tidak mungkin low
D
cost karena ini menyangkut teknologi.
Subsidi adalah persoalan
ENGAN nada lirih, Jika sekarang bicara tentang laten yang tak pernah selesai.
seperti sedang ber- pentingnya suara rakyat, bukan ka- Tiap tahun angkanya terus mem-
bisik pada dirinya rena baru terplih sebagai anggota bengkak. Solusi apa yang Anda
sendiri, pria yang legislatif. Abadi tak begitu tertarik tawarkan?
berusia hampir dengan politik yang disebutnya seba- Subsidi harus dikurangi bertahap.
genap tahun ini gai dunia yang butuh bakat khusus. Dari yang 300 triliun yang dibayarkan
mengingatkan tentang kuasa rakyat. “Sebagai anggota DEN (Dewan Energi untuk subsidi, sebagian besar, mi-
“Saya dipilih rakyat. Kalau tak ber- Nasional), saya dipilih DPR yang me- salnya 200 triliun dialihkan untuk
buat apa-apa sama denga meng- rupakan wakil rakyat,” ujar Abadi. membangunan infrastrtktur, misalnya
khianati mereka,” ujarnya. Kalimat Bersama delapan tokoh lainnya, mass rapid transportation. Rakyat
itu terus dirapalnya dalam berbagai Abadi dipilih menjadi anggota lem- pasti happy, semua lapisan bisa me-
kesempatan, dijadikan penyema- baga yang bertangung jawab menga- nikmati. Sekarang subsidi BBM hanya
ngat untuk bisa berbuat sesuatu. wal ketersediaan energi di Indonesia, dinikmati golongan tertentu.
Karena tanggung jawab itulah, dia kini dan masa yang akan datang. Biar tidak ribut setiap tahun,
tak mau leha-leha, tak pernah absen se- Kenapa Anda tertarik masuk yang harus dilakukan pemerintah
tiap rapat dan senantiasa memberikan DEN ? adalah mematok subsidi, berapa
masukan yang konstruktif. Tensi kesi- Kondisi energi kita sudah lampu subsidi yang diberikan tiap liter.
bukannya pun berlipat. “Setelah pen- kuning. Produksi minyak yang sam- Kalau sudah dipatok tinggal diatur
siun, saya malah lebih sibuk,” ujarnya. pai sekarang masih menjadi sumber volumenya berapa. Dengan harga
Pria itu adalah Abadi Poernomo, utama energi produksinya terus me- yang dipatok, tidak akan terpenga-
mantan Presiden Direktur nyusut sampai 800 ribu-an sementara ruh harga minyak. Angkanya akan
Pertamina Geothermal Energy. konsumsi naik terus. Saya merasakan tetap seperti direncanakan semula
Sejak muda, pria kelahiran ada yang masih belum pas dengan Banyak yang beranggapan
Malang ini memang meletakkan tang- pengelolaan energi yang cenderung DEN itu seperti macan ompong ?
gung jawab pada kasta teratas. Dia parsial karena ego sektoral yang Sifat pengawasan DEN tidak se-
melecut dirinya dengan menekuni besar. DEN, sesuai dengan amanat perti DPR, Kita hanya memberikan
olahraga ekstrem terjun payung. Dia UU bisa menjembatani seluruh fungsi rekomendasi. Jika ada kebijakan
baru berhenti setelah kakinya patah dalam mengatasi kondisi kritis. Ini Energi yang salah, kita tunjukkan,
dalam sebuah insiden penerjunan. menjadi tantangan buat saya untuk berikut dengan usulan perbaikan-
Abadi bersama dengan istrinya memberikan masukan-masukan posi- nya. Tapi harus kita akui bahwa itu
pada masanya sempat tercatat seba- tif kepada pemerintah. Tak sekedar memang belum optimal dilakukan.
gai salah satu penerjun andalan Aves, kritik, juga memberikan solusinya Saya dan teman-teman mencoba
klub terjun payung asal Bandung Biar kondisi energi yang sudah membangun suasana baru. Kita coba
yang banyak menelorkan atlet nasio- lampu kuning tidak menjadi lampu benahi apa yang masih kurang, baik
nal. Setelah gulung parasut, Abadi merah, apa yang harus dilakukan? di dalam maupun yang diluar .
menekuni olahraga ekstrem yang lain: Sekarang ini energi masih diletak- Apa yang krusial yang
menembak. Seperti juga terjun pa- kan di level bawah. Padahal seharus- harus dibenahi?
yung, olahraga ini menuntut konsen- nya diletakkan sebagai top of business. Keanggotaan DEN itu terbagi
trasi dan kedisplinan tingkat tinggi. Paradigma berpikirnya harus energi, menjadi AUP yang terdiri atas tujuh
VOLUME 10 TAHUN I 25
W A W A N C A R A
menteri, dan AUPK yang dipilih Itu, para pemangku kepentingan Indonesia. Jangan tanya ke bule.
DPR. AUP ini karena kesibukannya panas bumi mempercayainya untuk Kalau mereka pasti akan jawab sesuai
dalam rapat kerap hanya diwakili menjabat sebagai Ketua Umum teori ini-itu yang bisa dikembangkan
eselon I, Tapi arena bukan AUP, me- Asosiasi Panas Bumi Indonesia ya 28 ribu MW. Padahal, kita orang la-
reka tak bisa membuat keputusan. Sesuai Dengan Kebijakan pangan punya hitungan yang berbeda.
Karena kesebukan kita bisa mema- Energi Nasional (KEN) pada 2025 Banyak orang beranggap-
hami jika para eseon I tak langsung Panas Bumi harus terbangun an pengembangan panas bumi
melaporkan dinamika yang terjadi sekitar 9. 500 MW. Menurut Anda, di Indonesia tertinggal dari ne-
di DEN sehingga keputusan tak apakah target ini bisa dipenuhi ? gara lain, termasuk Filipina?
cepat dieksekusi. Agar lebih efektif KEN itu sudah disetujui DPR Sama dengan Malaysia, Filipina
tentunya harus dipikirkan meka- sehingga harus dilaksanakan. Kita itu belajar ngebor dari Indonesia
nisme yang paling baik seperti apa. lihat target tinggal 11 tahun lagi. Kita
(baca Pertamina –red). Kalau di sana
*** akan bongkar lagi, dalam pengertian perkembangannya lebih cepat ka-
kenapa dulu teman-teman menar- rena disana tak ada alternatif sumber
DARI Pertamina, Abadi sebenar- getkan angka-angka tersebut pasti energi lain. Mau tak mau mereka
nya sudah pensiun empat tahun lalu. ada rasionalisasi, disertai langkah-harus fokus pada pengembangan
Abadi mulai masuk pada 1983, sete- langkah bagaimana mencapainya. panas bumi. Sementara kita masih
lah selama lima tahun mengabdikan Khusus panas bumi, saya pesimistis punya minyak, gas, batubara dan yang
dirinya sebagai PNS di Kementrian lainnya. Jadi di kita mungkin ada yang
Perindustrian, yang saat itu masih Saya kira yang masih berpikir pakai aja yang sudah
bernama Departemen Perindustrian.
Bekerja di Departemen Perindus-
sudah bisa jelas daripada mengembangkan sum-
ber energi baru. Tapi paradigma ini
trian sebetulnya sesuai dengan latar disebut cadangan harus diubah. Harus terus menerus
belakang pendidikannya di Jurusan sekitar 16.000. dibangun kesadaran bahwa kita
Teknik Matalurgi, ITB, Abadi bekerja sudah tak kaya minyak lagi. Kasihan
di Balai Besar Metal dan Logam. Dia
Itupun tak semua anak cucu kita nanti tak kebagian.
pindah ke Pertamina yang diang- dikembangkan. Minyak habis, sementara sumber
gapnya menjanjikan masa depan Silakan tanya ke energi lain tak sempat dikembangkan
lebih baik. “Saat itu yang membu- Tapi bukan berati perkem-
tuhkan tenaga metalurgis adalah ahli-ahli panas bumi bangan panas bumi stagnan kan?
Pertamina Geothermal, ” ujar Abadi. Indonesia. Jangan Ada yang polsitif dari panas
Pertamina betul-betul menyiap-
kan dirinya untuk menjadi seorang
tanya ke bule. bumi, Pemerintah (ESDM) se-
lalu open mendengar masukan dari
geothermalis. Untuk meningkatkan akan tercapai, Tapi saya apresiasi Asosiasi. Kolaborasi ini yang penting.
kemampuannya, dia disekolahkan yang sudah dikerjakan teman-teman Selama bisa koordinasi, progrees
di Auckland, Selandia baru, khusus anggota DEN periode sebelumnya, pasti akan dicapai. Kita usulkan
untuk mendalami panas bumi. Di Visi itu harus setinggi langit. berbagai hal mulai dari soal tarif
Dunia ini, tak banyak Perguruan Menurut Anda, dengan sampai regulasi. Kita sampaikan
Tinggi yang khusus menawarkan studi segala problema yang diha- beberapa hal dari UU yang perlu
panas bumi, Hanya ada di dua tempat. dapi Panas Bumi, berapa yang direvisi karena tak mungkin diek-
Selain di Auckland juga di Eslandia. bisa dibangun pada 2025? sekusi. Misalnya, soal geothermal
Kedua negara tersebut, terutama Yang realistis, menurut saya seki- fund yang tadinya ditujukan untuk
Eslandia memang paling terdepan tar 6.500 sampai 7.000 MW. Sekarang mempercepat pengembangan panas
dalam memanfaatkan Panas Bumi. ini banyak yang salah kaprah soal bumi. Meski butuh, pengusaha tak
Dengan ditunjang pendidikan panas bumi. Orang selalu menyebut- ada yang berani mengambil ka-
plus pengalaman panjang di la- nyebut angka 28 ribu MW panas bumi rena di situ dipersyaratkan proven
pangan, Abadi sangat paham sisik yang bisa dihasilkan di Indonesia. reserve. Padahal, ngebor tiga sumur,
melik panas bumi. Dia bisa mengu- Padahal itu baru angka potensi, belum misalnya belum tentu dapat uap.
raikan dengan sangat detail problem- cadangan. Saya kira yang sudah bisa Kalau di Migas untuk penge-
probloem yang dihadapi dalam disebut cadangan sekitar 16.000. boran greenfield, sukses rasionya
pengembangan energi Panas Bumi Itupun tak semua dikembangkan. sekitar 30%. Bagaimana untuk
di tanah air. Dengan jejak panjang Silakan tanya ke ahli-ahli panas bumi panas bumi ?
26 TAHUN I VOLUME 10
harus menghasilkan laba. Kalau
suatu produk dibeli di atas harga
jual. PLN akan disalahkan dan akan
menjadi subjek pemeriksaan KPK
dan BPK. Karena ini PSO, setiap ke-
naikan pembelian di atas harga jual,
PLN tak bisa memutuskan sendiri.
Dia harus mengemis ke Kementrian
Keuangan. Di lain pihak Kementrian
Keuangan tidak mau dan menyuruh
PLN untuk menekan harga lagi,
Sementara perusahaan tetap minta
return yang tinggi karena panas bumi
membuthkan karena investasinya
besar dengan resiko tinggi. Kalau ada
satu perusahaan ngebor satu sumur
sudah dapat 40 MW, ya untung-
nya dia. Tapi tak bisa digeneralisasi
untuk semua lapangan begitu
Kamojang sepertinya se-
ring dijadikan benchmark untuk
penentuan tarif panas bumi ?
Teman-teman di ESDM dan
PLN sebetulnya sudah sepaham.
Pengembangan panas bumi tak
bisa mengacu ke Kamojang karena
karakteristiknya berbeda. Cuma
Kementrian Keuangan yang masih
berbeda pendapat. Ketika PLN
mengemis untuk meminta per-
setujuan untuk pembelian listrik
TATA N A G U S R S T.
VOLUME 10 TAHUN I 27
R A N A
S
AAT Ribut bertepuk tangan, puluhan rusa itu mun- Hari itu Ribut punya misi menangkap 6 ekor untuk dipin-
cul dari balik semak-semak dan membuntuti lelaki dahkan ke kandang baru di Parengan, Malo, buah kerjasama
tua dengan karung dipunggung, dia berbagi gigitan konservasi Aset 4 Pertamina EP dengan Perhutani Parengan
singkong dengan rusa-rusa itu. di Malo. Dengan dibantu Kemad, Jumani, dan Trianto, empat
Tepukan itu pertanda jam makan, sudah sekitar lima- sekawan ini menyiapkan teknis penangkapannya.
belas tahun Ribut (56) di wana wisata Maliran, Blitar, Jawa Mereka memilih penangkapan secara konvensional, tek-
Timur ini merawat rusa jawa, dari jumlah 23 ekor hingga nis ini dianggap paling tepat, karena tanpa menggunakan
kini 70 ekor. pembiusan, tetapi lewat pendekatan para pawangnya.
28 TAHUN I VOLUME 10
Jawa
VOLUME 10 TAHUN I 29
R A N A
30 TAHUN I VOLUME 10
VOLUME 10 TAHUN I 31
W I S A T A
A
WAL lalu,
saya memasuk-
kan Jepang dalam
list negera pertama
yang akan saya kun-
jungi di tahun .
Negara ini menyusup ke memori
OSAKA!
wajahnya yang lain: keperkasaan eko-
nomi, eksotisme sakura, kepahlawa-
nan samurai seperti direkam dengan
sangat bagus oleh novel Musashi
ataupun film The Last Samurai yang
32 TAHUN I VOLUME 10
Ah, ingin betul saya membaui ne- ISTANA OSAKA
geri yang oleh orang-orang tua dulu
suka dibahsakan sebagai Jepun itu. OSAKA Castle atau Istana Osaka
Saya browsing dan membooking dikelilingi oleh sungai dan taman.
tiket pesawat, saya mencari ako- melintasi lapangan-lapangan baseball, Dari gerbang masuk, pengunjung
modasi yang saya anggap strategis, melihatpohon-pohon Sakura di Osaka. dimanjakan dengan pohon-pohon
saya mempelajari ‘how to get there!” Semua terasa familiar. Saya adalah ge- cantik dan bunga-bunga sakura
ke semua tempat wisata yang ingin nerasi yang besarbersama manga, saya yang berumpal-gumpal. Masyarakat
saya kunjungi di Jepang. Minggu seperti mengunjungi tempat-tempat ber-hanami di bawah-bawah pohon
ke-2 April, sedikit pamer di media yang saya mimpikan dimasa kecil dulu. Bunga Sakura ini, memanggang da-
social Path yang berisi banyak rekan Osaka, Kyoto, Tokyo dan Nagoya ging, meminum sake, bernyanyi.
kerja saja, saya Path, “Hello Osaka!”. adalah 4 kota target saya selama di Osaka-Jo, dulunya diman-
Saya di Kansai, menikmati kopi Jepang. Dan saya punya waktu 9 hari faatkan sebagai istana sekali-
pagi, dan hey, ini April adalah bulan dengan target tidur maksimal 6 jam gus benteng dari zaman Azuchi
terbaik jika ingin melihat bunga per hari. Pertualangan saya di Jepang Momoyama hingga zaman Edo.
Sakura bermekaran di Jepang. akan menguras lemak di perut saya Padatahun 1496, pendetabudhay-
Berada di kota terbesar ke-3 di yang selama ini duduk di depan com- ang bernama Rennyo membangun
Jepang; Osaka membuat saya sedikit puter. Nah, traveling itu menyehatkan rumah kediaman pendeta di lokasi
berdebar-debar. Berpikir, oh kenapa bukan? Tidak perlu diet, jika ingin yang bernama Osaka (tanjakan
saya tidak membaca manga yang ada kurus, traveling saja. Bawa peta, ikuti besar). Pendeta Rennyo yang mem-
setting kota Osaka atau oh kenapa transportasi umum, kemudian leng- punyai banyak pengikut kemudian
saya tidak menonton film yang dilatari kapi jalan kaki. Dan ya, Budayajepang memperluas rumah kediamannya
Osaka. Tetapi semua debaran menjadi yang teratur, hidup sehat, rajin menjadi kuil besar bernama Osaka
dramatis ketika saya naik Kareta, berolah raga patut di acungi jempol. Honganji (Ishiyama Honganji).
VOLUME 10 TAHUN I 33
W I S A T A
L AT I T U D E S . N U
Di zaman Sengoku (tahun 1583), menjadi sebuah kota, yang kemudian ramen. Dan juga, adatoko souvenir
Oda Nobunaga membangun istana di menjadi semakin luas hingga dijadi- sampai tempat untuk memanah.
lokasi yang menempati reruntuhan kan sebuah prefektur di abad ke-19. Selesai mengunjungi Istana Osaka,
kuil Osaka Honganji. Pada waktu Jika ingin masuk kedalam istana saya bergegas naik kereta menuju Kyoto.
itu, benteng utama (Honmaru) yang Osaka ini pengunjung membayar 500 Dengan jarak tempuh kurang lebih 1
dibangundaribatu-batubesar disele- yens. Ada banyak yang bisa di ekplorasi jam dari pusat kota Osaka, saya sam-
saikan dalam waktu satu setengah dari lantai terbawah hingga puncak paike Kyoto Central Station. Inilah kota
tahun. Istana ini kemudian dinama- istans yang pengunjung dapat melihat terfavorit saya di Jepang, saya langsung
kan Istana Osaka. Pada abad ke-17, kota Osaka dari atas. Nah jika lapar, di jatuh hati dengan budaya tradisonal
pemukiman pendudukyang berlokasi halaman istana ada kios-kios penjual Jepang yang masih sangat kental di
di sekitar Istana Osaka berkembang makanan khas jepang seperti mie Kota ini. Kyoto memiliki bunga-bunga
34 TAHUN I VOLUME 10
gunung yang tingginya 233 meter.
Di kuil ini dimuliakan Ukanomitama
bersama pendampingnya, Satahiko
no Ōkami, Ōmiyanome no ōkami,
Tanaka no ōkami, dan Shi no ōkami.
Inari dipercaya sebagai dewa pertanian,
sehingga kuil ini dipercaya membawa
berkah bagi panen palawija, kesukesan
dalam perdagangan bisnis, dan ke-
selamatan di bidang transportasi.
Terowongan torii berwarna orange
yang panjang menuju puncak gunungi-
ni sangat terkenal di Fushimi, pernah
menjadi setting film terkenal garapan
Rob Marshall “Memoirs of a Geisha”.
Saya tidak puas dengan traveling
saya yang singkat di Jepang. Saya punya
daftarpanjangtempat di Jepang yang
belum sempat saya kunjungi. Saya me-
miliki niat dan keyakinan kuat bahwa
di masa mendatang saya akan kembali
sakura yang menawan, kuil-kuil tua menaklukkan Kyoto adalah route BUS. berkunjung keJepang. Sayayakin, hu-
yang megah, Meiko anggun di Gion. Dengan Kyoto Bus Maps saya men- bungan baik Indonesia dan Jepang
Sulit untuk menahan hasrat saya untuk datangi destinasi menarik di Kyoto, berbuah manis, daribanyaknyapener-
tinggal lebih lama di Kyoto dan me- dari Kuil Fushimi hingga Ginkaku-ji. bangandaritanah air menuju Jepang
nyusuri setiap jengkal kota antic ini. Fushimi Inari Taisha adalah kuil dengan berbagai tingkatan harga yang
Pilihan saya sangatlah tepat de- Shinto yang berada di Fushimi-ku, manapelancong bisa menyesuaikan
ngan menginap di area Gion, saya Kyoto, Jepang. Kuil ini merupakan kuil dengan kantong masing-masing sam-
mempatrikan Gionadalahtempat pusat bagi sekitar 40. 000 kuil Inari pai harapan besar saya, WNI bebas
central budaya di Kyoto. Nah di Kyoto, yang memuliakan Inari. Kuil utama VISA Jepang. Pada tempat-tempat
kita tidak bisa mengandalkan subway. (honden) terletak di kaki Gunung yang saya kunjungi itu, saya tak
Ilmu sakti yang harus dikuasai untuk Inari, dan tanah milik kuil mencakup ingin mengucapkan sayonara.
VOLUME 10 TAHUN I 35
C S R
E
KONOM dan peraih nobel Jeffrey Sach baru. Berikut kami tampilkan program CSR di Tiga
sempat mengingatkan tentang jebakan Lapangan Minyak yang dikelola PT Pertamina EP:
SDA. Negara-negara yang kekeyaan
SDA-nya melimpahm menurut dia kerap MELIRIK WISATA ALAM LIRIK
terlena dan malas sehingga masyarakat-
nya kerap lebih miskin dibandingkan ne- PERNAH dengan Derendan? Ini adalah buah asli
gara yang tidak mempunyai SDA. Pernyataan Jeffrey Bengkalis, Riau. Bentuknya mirip duku atau langsat.
Sach ini dikuatkan dengan penelitian Acemoglu dkk Tapi kulitnya lebih tipis dan liat. Rasanya pun lebih
yang diungkap dalam buku Why Nation Fail, “Negara manis. Buahnya kerap digayuti semut saking manisnya.
yang institusi politik-ekonominya bersifat inklu- Jika Puan dan Tuan ingin melihatnya, silakan mampir
sif cenderung berpotensi untuk menjadi negara kaya. ke Kawasan CSR Pertamina Terpadu-Program PPMP
Sementara negara yang institusi politik-ekonomin- Field Lirik yang baru diresmikan pertengahan Juni 2014.
ya bersifat ekstraktif, cenderung tinggal menunggu Lokasinya mudah di jangkau, terletak di pinggir jalan lin-
waktu untuk terseret kedalam jurang kemiskinan, tas Timur Sumatera.
instabilitas politik dan menjadi negara gagal” Selain buah langka, kawasan ini dilebati ribuan pohon
Bom waktu seperti itu disadari betul oleh manaje- berdaun rimbun seperti trembesi, sungkai. Mahoni, dll.
men Pertamina EP. Untuk itulah, di setiap wilayah Tak syak lagi kawasan ini menjadi salah satu andalan untuk
operasi didesain program-program pemberdayaan ma- membentengi penipisan lapisan ozon. Di lokasi ini juga
syarakat berkelanjutan. Harapannya, jika minyak sudah pada 2015, menurut Field manager Lirik Heru Irianto akan
kering, masyarakat punya alternatif sumber penghasilan ditangkarkan satwa langka.
36 TAHUN I VOLUME 10
Kawasan CSR ini didesain menjadi kawasan terpadu.
Selain wisata alam juga menjadi tempat pelatihan perikanan
karamba untuk 17 Desa se-Kecamatan Lirik, dengan jumlah
anggota 34 orang, olah raga dan perdagangan. Untuk per-
dagangan menjual produk-produk binaan CSR Pertamina
dan penjualan produk masyarakat umum lainnya.
Tempat Wisata alam ini juga dijadikan sebagai tempat
D O K . P E R TA M I N A E P
edukasi mencintai lingkungan untuk masyarakat mulai
dari tingkat TK, SD, SMA, dan masyarakat umum lain-
nya. Dengan demikian seluruh masyarakat akan langsung
merasakan di wisata alam tersebut apabila kita dapat
merawat lingkungan, maka udara yang kita rasakan sangat
sejuk dan bersih seperti di lokasi wisata alam tersebut. hajat hidup orang banyak, rentan bersinggungan dengan
Untuk memperkenalkan lingkungan bagi anak-anak isu sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, PT Pertamina
usia dini yaitu tingkat TK (taman kanak-kanak), maka di EP memiliki komitmen tinggi dalam menjaga keharmoni-
kawasan wisata alam ini juga tersedia berbagai macam san antara kepentingan perusahaan dengan keseimbangan
permainan anak-anak, sehingga anak-anak usia dini dibe- ekosistem dan masyarakat. Salah satunya melalui prog-
rikan pemahaman terhadap lingkungan diimbangi dengan ram Corporate Social Responsibility (CSR), dimana PT.
bermain. Pertamina EP Asset 3 khususnya Tambun Field secara
Diwilayah sekitar wisata alam terdapat galeri CSR berkelanjutan turut mendorong peningkatan kesejahteraan
Pertamina Lirik. (Masih dalam satu kawasan CSR per- masyarakat di wilayah operasi ring I, seperti yang telah di-
tamina Terpadu-Program PPMP), Galeri tersebut akan lakukan di Dusun Cisoma.
menampilkan proses operasi perusahaan dan hasil-hasil Dusun Cisoma merupakan desa yang mayoritas
produk CSR Pertamina. penduduknya masih berada di bawah garis kemiskinan.
Pendapatan masyarakat sekitar berasal dari hasil buruh
BANDENG MADE IN TAMBUN tani, hasil tambak, berdagang, dan jasa pengupasan
udang, dengan nominal berkisar Rp 300. 000 hingga Rp 1.
LIMA perempuan setengah baya ini punya base camp, se- 000. 000 per bulan, dan itu pun tidak pasti. Kebanyakan
perti layaknya remaja. Halaman belakang rumah Mat Nio masyarakat tidak memiliki keterampilan berusaha, modal
menjadi tempat rendezvous, Tapi bukan untuk bergosip. yang terbatas dan pendidikan yang rendah.
Meski diselingi canda tawa, tangan mereka sigap mem- Padahal jika dilihat dari sisi geografis, Desa Tambaksari
bersihkan ikan bandeng, kemudian memasukkannya ke merupakan desa yang menyimpan potensi besar sebagai
mesin giling. penghasil bandeng serta udang terbesar. Akan tetapi, pros-
Mereka adalah Ibu Mat Nio, Ibu Sawitem, Ibu Uryati, pek cerah di bisnis perikanan ini hanya dikuasai oleh pemilik
Ibu Sarmi, Ibu Rumsinah, dan Ibu Mat Nio, pengelola ke- modal yang kuat, sedangkan masyarakat lokal menjadi ter-
lompok home industry Bandeng C73 yang memproduksi marginalkan. Dengan adanya kesenjangan ini, PT Pertamina
makanan olahan berbahan dasar bandeng. Dalam sebulan, EP Tambun Field tergerak untuk mengembangkan pereko-
150 kg ikan bandeng segar mereka olah menjadi produk nomian masyarakat lokal, terutama masyarakat yang tinggal
makanan unggulan mereka yakni sate bandeng, presto berdekatan dengan wilayah operasi perusahaan.
dan sarden bandeng. Pengembangan masyarakat itu didesain berkelan-
Sebelumnya, mereka adalah ibu rumah tangga biasa jutan. Tahap awal ialah pembangunan infrastruktur dan
yang beraktivitas seperti perempuan pada umumnya di pengetahuan sumber daya manusia melalui pelatihan serta
Dusun Cisoma, Desa Tambaksari, Kabupaten Karawang pembentukan kelompok usaha olahan makanan untuk
yang mengisi hari-hari dengan mengasuh anak, mema- memupuk anggota binaan menjadi solid. Diikuti dengan
sak dan mengurus rumah. Hingga pada tahun 2011, PT peningkatan produktifitas dan kualitas serta kemampuan
Pertamina EP menggerakkan mereka untuk meningkat- entepreneurship dan inovasi produk. Ke depannya, akan
kan kapabilitas diri dengan melakukan pembinaan kepada dibentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebagai sentra
masyarakat rentan seperti perempuan agar bisa produktif olahan ikan bandeng. Tak hanya berhenti disitu, pada
menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk menambah pen- tahun 2015 mendatang PT Pertamina EP Tambun Field
dapatan keluarga. akan menyusun strategi lanjutan yakni melalui pemben-
Pertamina EP menyadari, sebagai perusahaan yang tukan koperasi untuk memenuhi kebutuhan kelompok
menjalankan usaha di bidang eksplorasi, eksploitasi serta hingga titik kulminasinya ialah terbentuknya kemandirian
produksi minyak bumi dan gas alam dalam memenuhi masyarakat. (pramantiputri)
VOLUME 10 TAHUN I 37
C S R
Menunggu
Srikandi
Khayangan di
Media Sosial
“Jumlah anggota sudah bertambah, dari yang semula 20
menjadi 30 orang, Ibu Rumah Tangga dan siswa lulusan
SMAmenjadianggota Kami, pengembangan usaha dan
berbagi ilmu adalah mimpi Kami”, ujar Ratna, Ketua
Kelompok Srikandi Khayangan.
Cita – cita mulia lain dariKelompokSrikandi Khayangan
ini adalah memperkenalkan sulam pita payetagar menjadi
produk unggulan khas daerah khususnya untuk Sumatera
Utara, salah satu upaya yang telah ditempuh adalah mengikuti
kegiatan Pekan Raya Lingkungan Hidup tahun2012 di
Universitas Sumatera Utara dan Pameran Internal Perusahaan
tahun 2013.
K
“Walau motif sulam pita dan payet di Indonesia
beragam, tapi motif Melayu cukup digemari di pameran ini,
ERIUHAN tawa dan canda para Srikandi ada beberapa permintaan selama pameran berlangsung.”
di Pusat Pemberdayaan Masyarakat Saat ini Srikandi Khayangan masih terus dikuatkan baik
Pertamina (PPMP) Pangkalan Susu secara kemampuan, keterampilan, hingga keorganisasian.
menjadi pengisi waktu di sore hari itu Inovasi yang dikembangkan oleh kelompok Srikandi
Tampak beberapa remaja dengan serius Khayangan antara lain pemanfaatan pakaian bekas dan kain
memperhatikan para Ibu di samping- perca menjadi suatu produk yang memiliki nilai. Limbah
nya memasang pita payet dan aksesoris ke atas kain konveksi yang berasal dari para penjahit di Pangkalan Susu
yang akan disulap menjadi sarung bantal, sesekali ber- mereka kumpulkan untuk kemudian dimanfaatkan sesuai
tanya ini dan itu sambil mengangguk tanda mengerti. produk yang akan mereka hasilkan, seperti tas, bros, kalung,
Sekolompok wanita umur 20 – 40 tahun ini adalah salah dan lain sebagainya.
satu kelompok binaan PT Pertamina EP Pangkalan Susu “Kami sadar bahwa barang bekas pun memiliki nilai jika
dengan sebutan Srikandi Khayangan. Pada awalnya bisa dimanfaatkan dengan baik, walau hasilnya belum
Perusahaan bekerjasama dengan Yayasan Srikandi Medan maksimal tapi Kami masih terus berkreasi agar
mengadakan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Konveksi, mendapatkan hasil yang maksimal, upaya Kami terus
Sulam Pita, dan Payet pada 20 Juni 2012, kegiatan ini berkembang untuk menjadi lebih baik”.
menjaring 16 peserta yang memiliki latar belakang sebagai Sulam pita dan payet memang belum terdengar popular
penjahit di Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan di kalangan masyarakat, upaya mereka tidak berhenti
Susu. sampai di sini saja.
“Kami memilih peserta yang berprofesi sebagai penjahit “Kami ingin Ibu Negara bisa pakai produk sulam pita
agar mereka lebih mudah menangkap materi yang diberikan Melayu buatan kami, bukan hanya batik saja tapi Sulam
selama seminggu penuh, serta mampu merekrut tenaga Melayu, Kami juga berencana mendaftarkan diri ke Dinas
lainnya menjadi bagian dari pengembangan program”, ujar Koperasi sebagai UKM di Pangkalan Susu”, ujar Maulida,
Victorio, Staff CSR. salah satu anggota Srikandi Khayangan.
Dua tahun perjalanan kelompok ini bukanlah tanpa Kelompok Srikandi Khayangan paham, bahwa perlu
hambatan, bukan hal mudah untuk dapat memperkenalkan usaha yang keras untuk memasarkan produk buatan tangan
sulam payet khas Melayu ini, semangat para Srikandi untuk terampil mereka, walau masih sebatas pemasaran door to
terus berinovasi menciptakan kreasi baru terus bertumbuh, door, produk mereka mulai di kenal oleh masyarakat
kesulitan hasil pemasaran dan modal menjadi hambatan lain Pangkalan Susu. “Tunggu produk kami hadir di media sosial,
berkembangnya usaha ini. ya,” tutup Maulida.
38 TAHUN I VOLUME 10
A P A & S I A P A
Daniela
PERUNTUNGAN
KOLUMBIA
K
ICK off Piala Dunia “Saya amat bangga
belum bergulir, dengan gelar ini, dan saya
Kolumbia sudah yakin Kolombia akan
jadi “juara”. Daniela menjadi juara dunia,”
Ocoro, dara jelita ungkap Daniela yang
dari negara terse- tercatat sebagai
but ditahbiskan sebagai Miss World mahasiswa di salah satu
World Cup Brasil . Seperti Perguruan Tinggi di
Piala-piala dunia sebelumnya, untuk negaranya dengan
menyambut perhelatan akbar terse- bidang studi yang serius:
but digelar kontes kecantikan yang arsitektur, dengan
diikuti oleh perwakilan negara-ne- kekhususan pada desain
gara yang ikut dalam perhelatan bangunan ramah lingkungan.
empat tahun-an tersebut. Tahun ini Bagi Kolumbia, Daniela Ocoro
kontes dilangsungkan di Jerman. adalah peruntungan kedua. Yang
Daniela, 25 tahun pertama saat dilakukan
menyingkirkan 31 orang wanita pengundian pembagian grup.
cantik yang jadi pesaingnya. Berada Kolumbia masuk grup C yang
di tempat kedua adalah wakil relatif ringan dibandingkan grop
Amerika Serikat, Felicia Kitchings. lain. Meski mewakili empat
Sementara Laritza Parrag dari Ekuador benua, yang tergabung dalam
menempati peringkat ketiga. Selain grup ini adalah negara-negara
cantik, Daniela juga pintar. yang tak punya “darah biru”
Pengetahuannya tentang sepakbola piala dunia, kolumbia yang
juga di atas rata-rata peserta lain. mewakili Amerika Selatan akan
Tanpa bermaksud jumawa, bersaing dengan Yunani dari
Daniela mengaku senang bisa Eropa, Pantai Gading dari Afrika
M . J E T S E T. CO M . CO
VOLUME 10 TAHUN I 39
L E N S A
A S E T
BOR DI SINI
BOR DI SANA
PERTAMINA EP Asset 1 Field Ramba gelar syuku-
ran tajak sumur Mangunjaya AA-10 di desa Beruge
Kecamatan Babat Toman (21/05). Acara tersebut dihad-
iri unsur pemerintah ,tokoh masyarakat dan masyarakat
di desa Beruge. “Field Ramba menargetkan pada tahun
2014 ini dapat mencapai 7.119 Bopd dan tajak sumur ini
adalah salah satu upaya dalam mempercepat pencapaian
itu” ungkap Safril Syarif selaku Asman WO/WS.
Penajakan yang rencananya berlangsung selama 16 hari
tersebut ,menggunakan Rig PDSI Nt-45 berkekuatan 550
HP. “ Untuk kegiatan rencananya 10 hari untuk pengeboran
dan sisanya untuk tes produksi, dengan target yang diha-
D O K . P E R TA M I N A E P
rapkan mencapai 60-70 Bopd “ ujar Yoyok Sukaryo selaku
Company Man usai kegiatan syukuran dan penyerahan san-
tunan bagi siswa kurang mampu di lokasi MJ AA-10.
Sementara itu, Field Manager Ramba Bustanul Fikri
melalui Asman Legal & Relation Yuniawan H menjelaskan Siap-siap mengebor sumur Benggala 02.
bahwa direncanakan akan ada tiga pengeboran dalam
tahun 2014 ini. “ Untuk tahun ini, setelah sumur MJ produksi” ujar Irwansyah
AA10 akan berlanjut ke sumur MJ AA-3 dan sumur BN Masih di wilayah kerja Asset 1, pengeboran juga di-
AA-16 di wilayah Bentayan. Kita harapkan dukungan dan lakukan Field Pangkalan Susu dengan pengeboran sumur
doanya dari segenap masyarakat agar target pengeboran Benggala-02 di Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat.
dapat tercapai “ pungkasnya Pengeboran diawali dengan pelaksanaan tajak sumur,
Ramba merupakan lapangan alih kelola yang kembali Kamis (9/5).
bersinar. Pertamina EP mengambil alih dari. TAC-P Elnusa Pangkalan Susu Field Manager, Dirasani Thaib
Tristar Ramba Ltd pada tanggal 16 Oktober 2010. Saat menjelaskan secara singkat tentang kegiatan pengeboran
itu produksinya hanya 3.313 bopd. Setelah ditangani yang dimulai dengan pemasangan casing, tubing dan pe-
Pertamina EP, produksinya melonjak lebih dari seratus makaian pahat bor. Kegiatan pengeboran akan berlang-
persen, mencapai angka 7.000-an sung selama 122 hari dengan melibatkan 150 pekerja bor
General ManagerAsset 1, Irwansyah menyebutkan dengan kedalaman 3.100 meter.
bahwa kinerja Field Ramba, sangat mempengaruhi ki- “Kami meminta doa dan dukungan agar kegiatan ini
nerja Asset. Saat ini Produksi Asset 1 secara keseluruhan dapat berlangsung dengan aman dan lancar, serta menda-
baru mencapai 97 persen. “Ini lampu kuning bagi Asset patkan hasil yang menggembirakan.” ungkapnya.
1, “ ujarnya. Ia meminta setiap Field, terutama Field Harapannya, pengeboran ini tentu dapat menambah ca-
Ramba diminta terus memacu peningkatan jumlah pro- dangan minyak nasional yang diperkirakan habis sekitar sepu-
duksinya. “Mari kita membuat komitmen untuk terus luh sampai 12 tahun mendatang, oleh sebab itu upaya pencar-
bekerja keras, cerdas dan ikhlas, terutama dari segi pro- ian cadangan minyak terus dilakukan, melalui survey seismik
duksi, banyak yang perlu kita lakukan.” sepanjang 1.000 km di Kabupaten Langkat yang menghasil-
Menurut Irwansyah, untuk hasil yang lebih, diperlu- kan rencana pengeboran baru di Kecamatan Besitang dan
kan pula usaha yang lebih, “jika kawan-kawan di Lapangan Benggala-03 di Desa Mancang, Kecamatan Selesai.
memerlukan sesuatu, jangan ragu-ragu untuk meminta “Pengeboran ini akan selalu mengedapankan aspek kese-
bantuan ke Asset 1, “ ungkapnya. Ia mengatakan tugas lamatan dan lingkungan, tak lupa ucapan terimakasih untuk
tugas Assset untuk memberikan support bagi rekan-rekan Bupati Langkat dan jajarannya telah bekerjasama dalam
di Field dalam menyelesaikan permasalahan. “ Fokus pengurusan Perizinan dan dukungan lain sehingga penge-
rekan-rekan di lapangan adalah pada peningkatan kinerja boran Benggala 02 dapat berjalan.” Katanya ketika ditanya
40 TAHUN I VOLUME 10
D O K . P E R TA M I N A E P
Rantau Field Manager Agus Amperianto bersama Bupati Aceh Tamiang memberikan santunan kepada anak yatim sebagai salah
satu bentuk rasa syukur atas penajakan Sumur R-165TW.
tentang aspek keselamatan di daerah operasi. Tujuan dari pengeboran ini adalah sebagai sumur
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati injektor (water flood) EOR Struktur Rantau khususnya
Langkat H. Drs Sulistianto beserta Pimpinan Satuan Kerja pada lapisan Z.600, kemudian Sumur R-165TW ini nan-
Perangkat Daerah (SKPD), Muspida Langkat, Muspika tinya menjadi sumur P – 444.
Kecamatan Binjai dan Kecamatan Selesai, jajaran tim Rantau Field Manager Agus Amperianto dalam
Managemen PT Pertamina EP serta masyarakat sekitar. sambutannya mengharapkan dukungan dari pemerin-
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Langkat Drs. tah Daerah, seluruh lapisan masyarakat Kampung Alur
H. Sulistianto, MSi. menyampaikan ucapan dari Bupati Cucur, Alur Manis dan Kebun Rantau yang berada diling-
Langkat yang merasa bangga dengan keseriusan insan kungan operasional R-165TW untuk dapat bersama-sa-
perminyakan atas upaya menambah pasokan produksi ma mendo’akan dan mendukung terlaksananya kegiatan
migas di Kabupaten Langkat. pengeboran ini berjalan baik, dengan tetap memperhati-
“Harapan kami semua, Langkat dapat kembali pada kan keselamatan operasi dan lingkungan.
zaman keemasan industri perminyakan Indonesia, melalui Kegiatan pengeboran R-165TW ini merupakan salah
keberhasilan tersebut diharapkan dana bagi hasil migas satu upaya PERTAMINA EP untuk terus meningkat-
dapat terus meningkat guna mengatasi defisit APDB kan produksi secara organik dengan sejumlah inovasi,
Langkat sebesar 120Milyar yang diharapkan mampu me- sehingga dukungan dari para pemangku kepentingan di-
ningkatkan kesejahteraan masyarakat Langkat dan seba- perlukan sebagai bentuk kerjasama simetris yang meng-
gai pendapatan daerah.” untungkan bangsa Indonesia ke depan, pungkas Agus
Kegiatan eksplorasi dan produksi memang tidak lepas Amperianto mengakhiri sambutannya.
dari peran aktif dan dukungan pemerintah setempat Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati dalam sam-
maupun masyarakat sekitar daerah operasi Perusahaan. butannya mengatakan Pemerintah daerah Kabupaten
Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari Aceh Tamiang sangat mendukung kegiatan operasi PT
kepedulian terhadap masyarakat serta ungkapan syukur Pertamina EP Field Rantau dalam upaya mencari Migas
atas dimulainya pengeboran baru yang diharapkan membe- untuk penambahan Devisa bagi Negara yang juga ber-
rikan hasil untuk mengatasi krisis gas di Sumatera Utara. dampak terhadap pendapatan daerah khususnya dalam
Selain Ramba dan Pangkalan Susu, yang juga agresif pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang.
melakukan pengeboran adalah Field Rantau. Terakhir, Pada kesempatan tersebut, dalam konteks kepedu-
dilakukan penajakan Sumur R-165TW dilaksanakan di lian sosial kepada masyarakat dilingkungan PERTAMINA
Lokasi R-165TW Desa Alur Ccucur, Kecamatan Rantau, EP memberikankan santunan kepada 150 orang anak
Kabupaten Aceh Tamiang, sekitar 9 km arah Timur kota yatim piatu dan kaum dhuafa yang berdomisili di sekitar
Kuala Simpang, dan kegiatan tersebut merupakan pena- lokasi Pengeboran R-165TW yang diserahkan langsung
jakan RK (Rencana Kerja) tahun 2014 (5/5). oleh Field Manager Rantau Agus Amperianto bersama
Lokasi R-165TW ini ditajak dengan menggunakan Rig. Bupati Kabupaten Aceh Tamiang Hamdan Sati ST di
Skytop milik PDSI (Pertamina Drilling Service Indonesia) dampingi Muspida/Muspika dan Tim Manajemen. Selain
berkapasitas 450 HP hingga mencapai kedalaman akhir 834 itu, diserahkan juga dua ekor sapi untuk disembelih dan
mTVD (meter True Vertical Deep) dari lantai bor, dengan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang berada
jangka waktu pelaksanaan selama 27 hari kerja operasi. disekitar lokasi tajak.
VOLUME 10 TAHUN I 41
L E N S A
A S E T
MENGEMBALIKAN RUSA
JAWA KE HUTAN JATI
KESATUAN Pemangku Hutan ( KPH) Parengan, di Desa sama dengan Perum Perhutani, PT Pertamina EP men-
Malo, Bojonegoro, Jawa Timur sejak Kamis 7 Mei lalu coba mengembangbiakannya. “Semula saya pikir meles-
lebih semarak dengan kehadiran enam ekor rusa jawa, tarikan jenis monyet di kawasan hutan, yang ternyata
yang terdiri atas dua jantan dan empat betina. Hewan- populasinya masih cukup banyak.” ujar Field Manager
hewan itu lincah berlarian di kandang seluas 0,4 hektar Cepu Wresniwiro. Pilihan akhirnya jatuh ke Rusa Jawa.
tersebut. Bagi warga sekitar ini menjadi pemandangan “Selain populasinya, habitat alaminya juga ternyata ting-
unik. “Dulu masih banyak berkeliaran di sekitar hutan gal sedikit,” Wiro menabahkan.
jati. Sekarang sudah gak ada,” ujar Kepala KPH Parengan Tentu tak sekadar pengembangbiakan. Sebelum me-
Daniel Budi Cahyono. mindahkan enam rusa tersebut, para pakar dari Fakultas
Enam rusa Jawa yang dikenal dengan istilah Cervus Kehutanan Universitas Gadjah Mada meneliti kelayakan
timorensis baru dipindahkan dari Wana Wisata Maliran, habitat bagi penangkaran rusa jawa. Baik sumber pakan,
Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tempat ini sejak 1999 air, perlindungan dan keamanan satwa.
khusus menangkarkan Rusa Jawa untuk menyelamatkan “Kita ingin dari jumlah yang sedikit akan berkem-
dari kepunahan. bang menjadi banyak, bukan sebaliknya,” ujar Wiro ihwal
Lembaga konservasi dunia (IUCN) memasukkan perlunya kajian bagi tempat penangkaran itu. Dari tiga
status Rusa Jawa dalam kategori rentan punah atau vul- lokasi yang diusulkan, kandang penangkaran akhirnya
nerable. Pemerintah kemudian memasukkannya sebagai dipilih yang berada di samping kantor Bagian Kesatuan
satwa yang dilindungi. Kendati tersebar hampir di selu- Pemangkuan Hutan Malo, KPH Parengan. Berada dekat
ruh Indonesia, Rusa Jawa diyakini asli Pulau Jawa dan kantor tentunya memudahkan pengawasan dan pemoni-
Bali. Tapi di kedua pulau itu, populasinya tertekan. toran populasi rusa.
Menurut data hingga Maret 2014, di sana kini hidup Di kandang baru tersebut terdapat 12 jenis vegetasi
32 pejantan dan 38 betina. Populasi pertama berasal tumbuhan bawah yang bisa menjadi sumber pakan bagi
dari kawasan hutan PT Perhutani di Sumber Pucung, Rusa Jawa. Untuk menambah makanan, di dalam kan-
Malang, yang dipindahkan ke Maliran. Rusa tangkaran dang juga ditanami lamtoro dan rumput gajah. Jika sudah
dari Maliran ini telah dikirim ke sejumlah daerah seperti berkembang biak, kelak Rusa Jawa akan dilepasliarkan di
Bogor, Jawa Barat, ataupun Banyuwangi, Jawa Timur. sekitar hutan jati Bojonegoro biar masyarakat bisa ber-
Karena statusnya yang rentan punah itu, bekerja- cengkrama lagi dengan hewan ini seperti dulu.
42 TAHUN I VOLUME 10
Safety
is
Everybody’s
Business
pep.pertamina.com