Anda di halaman 1dari 3

SIAPA SIH PENEMU SINAR-X?

Oleh: Zhilal Kibriya Darajati (XII IPA 7)

Nah pasti kalian tau tentang pernah tau atau pernah mendengar sebuah alat yang
sering digunakan di dunia medis yaitu sinar-X. Berkat teknolologi sinar-X inilah kita bisa
melihat bagian dalam tubuh kita seperti tulang, paru-paru, jantung, dan lain sebagainya.
Namun apakah kalian tau Sinar-X itu ditemukan pertama kali oleh siapa? Nah, disini kita akan
menjelaskan sejarah tentang penemuan sinar-X.

Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845-1923),


seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-
sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu
kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia
membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia
mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai
berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap
berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen
berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda
dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya
adalah radiasi yang belum diketahui.

Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat-
sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini
adalah sifat-sifat sinar-X:

1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat
dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh
timba;
4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang
tersebut pada pelat fotografi.Skema peralatan ditampilkan pada Gambar 2.2 Foto tulang
tangan yang diambil pada saat itu ditampilkan pada Gambar 2.3
6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang
tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda
dengan sinar katoda).

Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132-141 laporan
Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal tahun 1896 reprint laporan Roentgen
dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan terkenal. Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet,
maka orang tahu bahwa sinar-X berbeda dengan sinar katoda. Pada saat itu belum ditemukan
fenomena interferensi dan difraksi. Karena itu muncullah persaingan antara teori partikel
dengan teori gelombang untuk menjelaskan esensi/substansi sinar-X. Teori partikel
dikemukakan antara lain oleh W.H. Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh
Stokes dan C.G. Barkla. Sejak saat itu teori gelombang didukung oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 1912, fenomena difraksi sinar-X oleh kristal ditemukan oleh Max von Laue dan
kemudian dapat dipastikan bahwa sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922
Compton menemukan efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton.
Berdasarkan penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang elektromagnetik
memiliki sifat dualisme gelombang dan materi (partikel).

Nah tadi itu merupakan sejarah penemuan dari sinar-x yang pertama kali ditemukan
oleh Wilhelm Conrad Roentgen, berkat kerja keras dia dalam meneliti dan mengembangkan
penelitiannya dia berhasil menemukan suatu benda yang bisa mengubah dunia di bidang
kesehatan. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua agar kita senantiasa berusaha dan
pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup ini.
Sumber pencatatan:

1. http://www.ark21.com/history/sejarah-penemuan-sinar-x-sebagai-penemuan-tak-
disengaja/
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-X
3. http://blogbabeh.blogspot.co.id/2013/08/fisika-sinar-x.html
4. http://felt-o-licious.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-ditemukannya-sinar-x-sinar.html
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Wilhelm_Conrad_R%C3%B6ntgen

Anda mungkin juga menyukai