Anda di halaman 1dari 4

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Material merupakan komponen yang cukup berpengaruh dalam menentukan besarnya

biaya suatu proyek. Lebih dari separuh biaya proyek diserap oleh material yang

digunakan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Pada pelaksanaan proyek, penggunaan

material di lapangan sering menimbulkan adanya waste atau sisa material. Sisa material

(waste) pada pelaksanaan proyek tidak dapat dihindari namun dapat diminimalkan

jumlahnya. Sisa material (waste) adalah salah satu masalah serius pada pelaksanaan

proyek. Karena itu, usaha meminimalkan sisa material konstruksi diperlukan untuk

membantu meningkatkan keuntungan kontraktor dan juga dapat mengurangi dampak

pencemaran lingkungan.

Proyek Thamrin Nine merupakan proyek multifungsi yang berlokasi di Jalan Thamrin,

Jakarta Pusat. Thamrin Nine terdiri dari 1 gedung apartemen dan 1 menara perkantoran.

Kontraktor Utama pada pembangunan Proyek Thamrin Nine ini adalah PT. Acset

Indonusa, Tbk. Dengan nilai kontrak pada pembangunan proyek ini adalah sebesar Rp.

1.177.000.000.000,00.

Berdasarkan laporan waste besi beton pada bulan februari 2018 tercatat sebesar 13,62%

berdasarkan data besi yang ada di proyek berdasarkan gambar forcon (data terlampir pada

lampiran), sedangkan untuk batas maksimal waste besi beton yang diijinkan dari owner

sebesar 5% dari total volume pekerjaan pembesian sesuai dengan kontak yang telah

disepakati. Persentasi waste yang tinggi menyebabkan kerugian yang besar pada pihak

kontraktor yang melaksanakan pekerjaan.

1.2. Identifikasi Masalah


I-1
Bab I Pendahuluan

Dalam penulisan penelitian ini, pembahasan akan difokuskan pada tinjauan waste besi

beton pada pembangunan Proyek Thamrin Nine. Pembahasan ini terfokus pada faktor

yang menyebabkan waste besi beton pada proyek, besar waste level, waste cost, dan

persentase total biaya waste besi beton terhadap total biaya proyek. Berdasarkan latar

belakang diatas, penulis mencoba mengidentifikasikan beberapa permasalahan yaitu :

1. Perhitungan besar waste cost dan waste level besi beton pada proyek tidak dihitung

menggunakan shop drawing.

2. Perhitungan besar persentase total biaya waste besi beton terhadap total biaya

proyek tidak menggunakan waste cost yang mengacu pada gambar shop drawing.

3. Variabel – variabel yang menyebabkan timbulnya waste besi beton pada proyek

belum teridentifikasi dengan jelas.

4. Penanganan yang di ambil untuk mengurangi waste besi beton belum jelas.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut

1. Berapa besar waste cost dan waste level besi berdasarkan gambar shop drawing?

2. Berapakah besar persentase total biaya waste besi beton terhadap total biaya

pembangunan?

3. Apa saja variabel yang menyebabkan waste besi beton?

4. Apa upaya penanganan yang dapat diambil untuk mengurangi waste besi beton?

1.4. Maksud dan Tujuan

I-2
Bab I Pendahuluan

Maksud dan tujuan penelitian tentang pengaruh waste besi beton terhadap biaya proyek

pada Proyek Thamrin Nine ini adalah :

1. Mengetahui besar waste cost besi beton dan waste level besi beton berdasarkan

gambar shop drawing.

2. Mengetahui persentase total biaya waste besi beton terhadap total biaya

pembangunan proyek.

3. Mengetahui variabel-variabel yang mengakibatkan adanya waste besi beton.

4. Mengatahui langkah yang tepat untuk mengurangi waste besi.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti : dapat menambah ilmu dan wawasan tentang perhitungan waste cost

besi beton dan waste level besi beton pada pembangunan Proyek Thamrin Nine,

serta mengetahui variabel apa saja yang menyebabkan terjadinya waste besi beton

pada pelaksanaan proyek.

2. Bagi Kontraktor : hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu referensi dan

pertimbangan mengenai perencanaan, perhitungan, pelaksanaan serta penyedian

material besi untuk meminimalkan terjadinya waste besi beton untuk proyek-proyek

yang dikerjakan selanjutnya.

1.6. Pembatasan dan Ruang Lingkup Masalah

Untuk membatasi pembahasan supaya tidak keluar dari konteks topik yang akan dibahas,

maka diperlukan beberapa pembatasan dalam pembahasan proposal penelitian ini, yaitu

I-3
Bab I Pendahuluan

1. Penelitian dilakukan pada pembangunan Proyek Thamrin Nine, Jalan Baturaja

(Belakang Plaza UOB) Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta

Pusat.

2. Material yang akan dibahas adalah waste besi beton.

3. Data yang digunakan adalah laporan besi beton.

1.7. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah,

maksud dan tujuan, manfaat penelitian, pembatasan dan ruang lingkup masalah, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan dasar-dasar teori dan hasil penelitian terdahulu yang berhubungan

dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan metode yang digunakan dalam pengerjaan penelitian, lokasi penelitian

dan waktu kegiatan pelaksanaan penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang data analisis waste besi beton dan hasil perhitungan waste besi

beton baik itu waste cost besi beton dan waste level besi beton.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dalam analisa waste besi beton pada proyek.

I-4

Anda mungkin juga menyukai