Anda di halaman 1dari 1

a.

Perubahan fungsi tubuh

Evaluasi pada komponen perubahan fungsi tubuh mencakup beberapa aspek status kesehatan klien yang
dapat diobservasi. Untuk mengevaluasi perubahan fungsi tubuh maka perawat memfokuskan pada
bagaimana fungsi kesehatan klien berubah setelah dilakukan asuhan keperawatan.

Evaluasi pada gejala yang spesifik digunakan untuk menilai penurunan atau peningkatan gejala yang
memengaruhi status kesehatan klien. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan cara observasi secara
langsung, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Contoh observasi secara langsung : tidak adanya gejala
wheezing dalam waktu 48 jam. Untuk mengevaluasi hasilnya maka perawat mendengarkan suara napas
pada bagian interior atau posterior.

b. Penentuan keputusan pada tahap evaluasi

Setelah data tentang status kesehatan klien terkumpul, maka perawat membandingkan data dengan
kriteria hasil. Tahap berikutnya adalah membuat keputusan tentang pencapaian klien terhadap kriteria
hasil. Ada tiga kemungkinan keputusan pada tahan ini, yaitu :

1. Klien telah mencapai hasil yang ditemukan dalam tujuan. Pada keadaan ini perawat akan mengkaji
masalah klien lebih lanjut atau mengevaluasi kriteria hasil yang sama.

2. Klien masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan. Perawat mengetahui keadaan klien pada
tahap perubahan kearah pemecahan masalah. Penambahan waktu, data - data, dan intervensi mungkin
diperlukan sebelum tujuan tercapai.

3. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. Pada situasi ini, perawat harus mencoba untuk
mengidentifikasi alasan mengapa keadaan atau masalah ini dapat terjadi dengan :

• mengkaji ulang masalah atau respon yang telah teridentifikasi sebelumnya dengan akurat ;

• membuat kriteria hasil yang baru karena kemungkinan kriteria hasil yang telah dibuat senelumnya
tidak realistis dalam hal sarana, tenaga perawat, dan waktu. Kemungkinan yang lain adalah klien tidak
menghendaki tujuan yang telah disusun oleh perawat;

• intervensi keperawatan harus dievaluasi dalam hal ketepatan untuk mencapai tujuan sebelumnya.

Kualitas asuhan keperawatan dapat dievaluasi pada saat proses ( formatif ) dan dengan melihat hasilnya (
sumatif )

Anda mungkin juga menyukai