Anda di halaman 1dari 2

iii).

Binary Cycle Power Plants (BCPP)

BCPP menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya yaitu dry steam dan
flash steam. PLTP sistem Binary Cycle dioperasikan dengan air pada temperatur lebih rendah yaitu antara
107°-182°C. Pada BCPP, air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi (production well)
tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan untuk memanaskan apa yang disebut dengan
working fluid (biasanya senyawa organik seperti isobutana, yang mempunyai titik didih rendah) pada
heat exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap berupa flash. Uap yang
dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan
generator untuk menghasilkan sumberdaya listrik. Uap panas yang dihasilkan di heat exchanger inilah
yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle Power Plants ini sebetulnya merupakan
sistem tertutup. Jadi tidak ada yang dilepas ke atmosfer. Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan
pada suhu rendah yaitu 900 – 1.7500C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth
Pacific Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo geothermal field, Amerika Serikat. Banyak
kalangan memerkirakan bahwa pembangkit listrik panas bumi BCPP akan semakin banyak digunakan di
masa yang akan datang.***

Pada siklus biner (binary cycle), uap air maupun air panas yang diambil dari perut bumi tidak secara
langsung digunakan untuk memutar turbin, melainkan hanya panasnya saja yang akan ditransfer di heat
exchanger untuk memanaskan suatu fluida (ex : iso-butana) sehingga menguap. Uap tersebut digunakan
untuk memutar turbin. Uap hasil keluaran turbin akan diembunkan kembali dengan kondenser dan
kembali lagi ke heat exchanger.

Pembangkit dengan sistem siklus biner adalah pengembangan terbaru dan memungkinkan suhu
terendah fluida hingga 57 °C.[12] Air panas bumi yang tidak terlalu panas tersebut dialirkan melewati
fluida sekunder yang memiliki titik didih jauh di bawah titik didih air. Hal ini menyebabkan fluida
sekunder menguap yang lalu digunakan untuk memutar turbin. Ini adalah jenis yang paling umum
dibangun saat ini.[26] Siklus Rankine Organik maupun siklus Kalina keduanya digunakan. Efisiensi termal
pembangkit jenis ini biasanya sekitar 10-13%.

BCPP menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya yaitu dry steam dan
flash steam. Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi (production well)
tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan untuk memanaskan apa yang disebut dengan
working fluid pada heat exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap
berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan
selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan
di heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle Power Plants ini
sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang dilepas ke atmosfer.
Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan
teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo
geothermal field, USA. Diperkirakan pembangkit listrik panas bumi BCPP akan semakin banyak digunakan
dimasa yang akan datang.

Khusus untuk PLTP binary cycle, BPPT telah merancang-bangun dan menguji prototype PLTP Binary Cycle
kapasitas 2KW dengan menggunakan fluida hidrokarbon sebagai f1uida kerjanya. Selain itu BPPT telah
merencanakan kegiatan Pengembangan PLTP Skala Kecil 2010-2014 yang meliputi 2 kegiatan utama,
yaitu, pengembangan PLTP Binary Cycle dengan kapasitas 1 MW (target 2014) melalui tahapan prototipe
2KW (2008) dan pilot project 100KW (2012), serta pengembangan PLTP teknologi condensing turbine
dengan kapasitas 2-5 MW (2011 dan 2013). (SF)

binary berarti dua jenis cairan yang berbeda). Panas dari cairan panas bumi digunakan untuk
memanaskan dan menguapkan cairan kedua atau “cairan yang bekerja” atau working fluid pada pipa
berdekatan yang terpisah melalui suatu proses pemindahan panas. Air yang berasal dari sumur tetap
berada dalam lingkaran tertutup dan tidak pernah berhubungan langsung dengan permukaan, udara
ataupun turbin. Air itu kembali ke sumur dalam keadaan bersih dan tidak tercemar. Karena itu,
pembangkit binary beroperasi dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghasilkan gas emisi rumah
kaca. Binary disebut juga sebagai metode yang paling ramah lingkungan.

Sistem teknologi binary memungkinkan working fluid dengan tingkat flash atau penguapan yang lebih
rendah untuk menghasilkan tenaga dari tempat-tempat dengan suhu yang lebih rendah dan yang lebih
dangkal.

Anda mungkin juga menyukai