4 Perencanaan
4.2.2. Temperatur
Temperatur udara di suatu daerah antara lain dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dan iklim daerah tersebut.
Kabupaten Kayong Utara sebagai salah satu wilayah Indonesia yang
beriklim tropis, salah satu cirinya adalah mempunyai temperature
udara yang relatif tinggi dan panas. Letak Kabupaten Kayong Utara
yang relatif dekat dengan garis Khatulistiwa semakin memperkuat
4.3.3. Kesehatan
Pelayan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok
penduduk disamping sandang, pangan dan papan. Kesehatan
menjadi salah satu tulang punggung pembangunan, masyarakat
yang sehat akan mendapatkan tenaga yang kuat, cerdas dan
mampu terlibat aktif dalam jalannya pembangunan. Sarana dan
prasarana kesehatan di Kecamatan Pulau Maya masih terbatas
kuantitas dan kualitasnya. Meskipun cukup memadai, namun ada
beberapa sarana yang perlu direhab, baik rehab sedang maupun
rehab berat, tenaga medis perlu ditambah, peralatan perlu
diperlengkap. Sarana kesehatan dan tenaga medis yang tersebar di
tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.16. Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Tahun 2008–2012 (Km)
4.5.2. Arus
Pola arus di Laut Cina Selatan, Jawa, Laut Flores sampai dekat
Laut Banda mengalami perubahan total dua kali setahun sesuai
perkembangan musim. Pada bulan Desember - Februari, arus
musim barat mengalir menuju timur.Di Selat Karimata hingga Laut
Flores dapat dijumpai arus dengan kekuatan lebih dari 75 cm/dt.
Pada musim pancaroba, arus ke timur ini mulai melemah bahkan
mulai berbalik arah hingga di beberapa tempat terjadinya pusar
(eddies). Biasanya dalam musim pancaroba ini arus sudah
4.5.5. Bathimetri
Berdasarkan hasil penelitian Bathimetri di perairan Kepulauan
Karimata – L. Jawa (Termasuk Perairan Kabupaten Kayong Utara)
oleh Pusat Pengembangan Geologi Kelautan Dirjen Geologi Dan
Sumber Daya Mineral, Deptambem , 2000, mengemukakan secara
umum di perairan Kayong Utara dan di perairan Kepulauan
Karimata dan L. Jawa bagian barat yang tercakup ke dalam daerah
perairan Kabupaten Kayong Utara mempunyai kedalaman dasar
laut yang relatif dangkal dan bertambah ke arah barat dan
baratdaya, yatu sekitar antara 10 m sampai 46 meter.
A) Plankton
B) Benthos
C) Nekton
1. Faktor Pendukung
a. Ketersedian SDM. Konsentrasi penduduk Kecamatan Pulau
Maya sebagian besar tersebar di wilayah pesisir. Kondisi ini
merupakan potensi berharga untuk pengembangan
perekonomian berbasis kelautan mengingat sektor kelautan
tergolong sektor padat karya, sehingga memerlukan SDM yang
melimpah.
b. SDA yang melimpah. Selain daripada potensi perikanan, wilayah
pesisir memiliki potensi SDA yang melimpah yang dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pariwisata,
pertambangan, kehutanan, energi, perkebunan, dan
perkebunan.
c. Tata Pemerintahan yang mantap. Faktor kelembagaan
merupakan faktor pelengkap dalam perencanaan kebijakan dan
pengaturan.
d. Laju investasi yang cukup besar. Investasi yang tumbuh cepat
membutuhkan pelabuhan sebagai pintu keluar (outlet) dan
lokasi penjualan produk lokal.
e. Adanya kebijakan pasar bebas. Kebijakan ini secara tidak
langsung meningkatkan aktivitas kegiatan di wilayah pesisir,
khususnya aspek perdagangan SDA.
2. Faktor Penghambat
a. Keterbatasan infrastruktur. Dengan kondisi infrastruktur saat
ini, perekonomian di wilayah pesisir tetap tumbuh, namun
dengan kecepatan yang tidak seharusnya. Sebagai contoh,
buruknya kualitas infrastruktur jalan. Contoh lainnya, kualitas
Dermaga yang buruk menyebabkan pelayanan terbatas
sehingga menghambat perekonomian pesisir.
b. Kekosongan hukum dan kebijakan. Hingga saat ini belum
terdapat peraturan yang mengatur tentang Rencana Zonasi
ataupun Kebijakan pemanfaatan ruang untuk wilayah pesisir.
Tabel 4.26. Jumlah Sarana Perikanan Tangkap Kab. Kayong Utara 2012
Perahu
Perahu Kapal Alat
No. Kecamatan Tanpa
Motor Motor tangkap
Motor
1. Sukadana 70 35 23 159
2. Simpang 50 44 22 189
Hilir
3 Teluk 33 25 10 121
Batang
4 Seponti 25 11 - 36