Pewarnaan Sel Bakteridocx
Pewarnaan Sel Bakteridocx
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan pewarnaan sel bakteri.
2. Untuk mengetahui macam-macam metode pewarnaan sel bakteri.
3. Untuk mengetahui pewarna yang dapat digunakan untuk mewarnai sel bakteri.
4. Untuk mengetahui morfologi bakteri yang diuji dengan metode pewarnaan.
5. Untuk mengetahui perbedaan bakteri gram positif dan gram negatif setelah dilakukan
pewarnaan.
II. MATERI DAN METODE
Pada praktikum ini, dilakukan pewarnaan bakteri dengan menggunakan metode
pewarnaan langsung, pewarnaan tak langsung dan pewarnaan gram. Pewarnaan langsung
dilakukan dengan mengambil 1 kaca objek, kemudian ditetesi dengan satu tetes air steril,
diambil jarum ose kemudian dipanaskan di atas bunsen, diambil biakan bakteri klebsiella.
Setelah itu, dibuat apusan pada tetesan air tadi dengan cara mengesek-gesekan jarum ose,
kemudian difiksasi di atas bunsen, setelah itu ditetesi dengan pewarna metilen blue,
didiamkan selama 1 menit. Dicuci dengan air suling, dikeringkan dengan tissu. Setelah
kering, ditetesi dengan minyak emersin, diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran
100x, dicatat dan digambar bentuk sel yang didapat. Pewarnaan tak langsung dilakukan
dengan mengambil 1 kaca objek, kemudian ditetesi satu tetes nigrosin pada ujung kaca objek,
diambil jarum ose kemudian dipanaskan di atas bunsen, diambil biakan bakteri Klebsiella.
Setelah itu, dibuat apusan pada tetesan nigrosin dengan menggunakan kaca objek yang lain.
Difiksasi di atas bunsen hingga kering, ditetesi dengan minyak emersin, diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran 100x, dicatat dan digambar bentuk sel yang di dapat.
Pewarnaan Gram dilakukan dengan mengambil 1 kaca objek, kemudian ditetesi satu tetes air
steril, diambil jarum ose kemudian dipanaskan di atas bunsen, diambil biakan bakteri
Klebsiella. Setelah itu, dibuat apusan pada tetesan air, difiksasi, ditetesi dengan metilen blue,
didiamkan selama 1 menit. Dicuci dengan air suling, dikeringkan dengan tissue, kemudian
ditetesi dengan iodium, didiamkan 1 menit. Dicuci dengan alkohol 96% hingga warnanya
terhapus, dicuci dengan air suling, dikeringkan. Ditetesi dengan safranin, didiamkan selama
15 menit, setelah itu dicuci dengan air suling, dikeringkan. Ditetesi minyak emersi, diamati di
bawah mikroskop perbesaran 100x, dicatat dan digambar bentuk sel yang didapat.
IV. KESIMPULAN
1. Pewarnaan bakteri bertujuan untuk mempermudah pengamatan bakteri, memperjelas
ukuran jazad, dapat mengamati struktur luar dan dalam sel bakteri, dan dapat melihat
reaksi jazad terhadap warna sehingga sifat kimia dan fisik dari jazad dapat diketahui.
2. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah metode pewarnaan langsung,
metode pewarnaan tak langsung, dan metode pewarnaan gram.
3. Pewarna yang digunakan yaitu pewarna metilen blue, pewarna safranin dan pewarna
nigrosin.
4. Morfologi isolat yang digunakan yaitu ada yang berbentuk batang dan bulat
5. Bakteri gram positif jika diwarnai memiliki ciri-ciri berwarna biru karena mengikat
pewarna dasar dan tidak terhapus oleh alkohol serta tidak menyerap pewarna
pembanding. Sedangkan bakteri gram negaif jika diwarnai memiliki ciri-ciri berwarna
merah karena tidak mengikat pewarna dasar dan terhapus oleh alkohol serta mengikat
pewarna pembanding
DAFTAR PUSTAKA
Alcamo, I.E. 1996. Fundamental of Microbiology, 5th Edition. Addison Wesly Longman, Inc:
New York
Cappuccino, J. G. & Natalie. S. 1983. Microbiology A Laboratory Manual. New York:
Addison-Wesley Publishing Company.
Cowan dan Steel’s. 1973. Manual for Identification of Medical Bacteria. Second Ed.
Cambridge Univ. Press.
Dwijoseputro. 1981. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Surabaya: Penerbit Djambatan.
Gupte, S., 1990, Mikrobiologi Dasar, Alih bahasa: Suryawidjaja, J.E., Penerbit Bina Rupa
Aksara, Jakarta.
Jawetz, E., J.L. Melnick, dan E.A. Adelberg. 2005. Mikrobiologi kedokteran. Penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta.
Madigan, M.T., J.M. Martinko, and J. Parker. 1997. Biology of Microorganisms. Eight
Edition. Prentice Hall International Inc, New Jersey.
Prayitno dkk. 1988. Bakteriologi Umum. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan RI. Jakarta.
Volk, W. A & Wheeler. M. F. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.