Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Bak
2. Air es, air bersuhu 40ºC dan air bersuhu ± 30ºC
3. Alkohol atau eter
4. Kerucut kuningan
5. Pensil
6. Jangka
7. Kotak timbangan
8. Beban 10 gram, 50 gram dan 100 gram
9. Kertas penggosok
10. Cincin logam
11. Benda berbentuk lingkaran, empat persegi panjang, segi tiga, bulat lonjong

3.2 Cara Kerja

3.2.1 Kegiatan I : Paleo-sensibilitas (Rasa-Rasa Panas dan Dingin) :

1. Sediakanlah 3 buah bak yang masing-masing berisi air es, air bersuhu 40ºC dan air
bersuhu ± 30ºC
2. Masukkan telunjuk kanan ke dalam air es dan telunjuk kiri ke dalam air 40ºC.
Catatlah perasaan yang saudara alami.
3. Kemudian segera masukkan kedua telunjuk saudara ke dalam bak berisi air yang
bersuhu ± 30ºC. Catatlah dan terangkanlah perasaan yang saudara alami.
4. Tempatkanlah punggung tangan saudara ± 10 cm di depan mulut dan tiuplah kulit
punggung tangan itu perlahan-lahan. Catatlah rasa yang saudara alami.
5. Basahilah punggung tangan itu dengan air terlebih dahulu, kemudian tiuplah seperti
percobaan tersebut di atas. Catatlah pula rasa yang saudara alami.
6. Oleskan punggung tangan itu dengan alkohol atau eter dahulu, kemudian tiuplah lagi.
Rasa yang bagaimanakah yang saudara alami sekarang ? Terangkan !
3.2.2 Kegiatan I : Paleo-sensibilitas (Reaksi-Reaksi di Kulit) :

1. Letakkanlah telapak tangan kiri di atas meja dan tandailah suatu daerah 3 x 3 cm
dengan menggunakan stempel yang tersedia.
2. Selidikilah secara teratur mengikuti garis-garis sejajar titik-titik panas dengan
menggunakan kerucut kuningan yang telah direndam di dalam air panas bersuhu
50ºC (sebelum diletakkan pada telapak tangan, keringkan dahulu kerucut itu
dengan handuk). Berilah tanda pada titik-titik itu dengan tinta hitam.
3. Lakukan percobaan tersebut di atas untuk menentukan titik-titik dingin dengan
menggunakan kerucut kuningan yang telah direndam di dalam air es.
4. Buatlah gambar tangan di atas kertas putih dan tuliskan titik-titik rasa itu ke
dalamnya.
5. Lakukan percobaan tersebut (nomer 2 s/d 4) untuk daerah-daerah lengan bawah.

3.2.3 Kegiatan II Neo-sensibilitas (Lokalisasi Rasa Tekan)

1. Tutuplah mata manusia coba, kemudian tekanlah ujung pensil dengan kuat pada ujung
jarinya.
2. Suruhlah manusia coba menunjukkan dengan pensil tempat yang telah dirangsang itu.
Tentukan jarak antara titik rangsang dengan titik tunjuk dalam mm.
3. Ulangi percobaan tersebut 3 kali dan tentukan jarak-jarak rata-ratanya.
4. Lakukan percobaan tersebut untuk daerah-daerah telapak tangan, lengan bawah,
lengan atas, pipi dan kuduk.

3.2.4 Kegiatan II Neo-sensibilitas (Diskriminasi Rasa Tekan)

1. Tutuplah mata manusia coba, kemudian tekanlah kedua ujung sebuah jangka secara
serentak (simultan) pada ujung jarinya.
2. Ambillah mula-mula jarak ujung jangka yang kecil sehingga manusia coba belum
dapat membedakan dua titik. Kemudian perbesarlah jarak ujung jangka setiap kali
dengan 2 mm, hingga tepat dapat dibedakan dua titik oleh orang percobaan.
3. Ulangi percobaan ini dengan jarak ujung jangka yang besar dahulu, kemudian
dikecilkan setiap kali dengan 2 mm sampai ambang diskriminasi. Ambillah jarak rata-
rata dari tindakan nomer 2 s/d 3.
4. Lakukan percobaan nomer 1 s/d 3, tetapi sekarang dengan menekan kedua ujung
jangka secara berturut-turut (suksesif).
5. Tentukanlah dengan cara-cara tersebut di atas ambang diskriminasi dua lengan titik
untuk daerah-daerah kuduk.

3.2.5 Kegiatan II Neo-sensibilitas (Diskriminasi Kekuatan Rangsangan Hukum Weber-


Fechner)

1. Tutuplah mata manusia coba dan letakkan tangannya di atas meja dengan telapak
tangannya menghadap ke atas.
2. Letakkan kotak timbangan dengan beban 5 gram di dalamnya pada ujung-ujung
jarinya.
3. Tambahkanlah setiap kali ke dalam kotak timbangan suatu beban, sampai manusia
coba tepat dapat membedakan tambahan berat. Catatlah beban permulaan (ditambah
kotak timbangan) dan berat terakhir.
4. Lakukanlah percobaan nomer 2 dan nomer 3 dengan beban mula-mula di dalam kotak
berturut-turut 10 gram, 50 gram dan 100 gram.

3.2.6 Kegiatan II Neo-sensibilitas (Kemampuan Diskriminasi)

 Kemampuan diskriminasi kekasaran :


1. Suruhlah manusia coba dengan mata tertutup meraba-raba dengan ujung jarinya
kertas penggosok yang berbeda-beda derajat kekasarannya.
2. Bagaimakah daya pembedanya ? Ulangi percobaan tersebut dengan lengan
bawahnya.
 Kemampuan diskriminasi ukuran :
1. Tekanlah pada telapak tangan manusia coba (mata tertutup) cincin logam dari
bermacam-macam ukuran.
2. Ulangi percobaan itu dengan lengan bawahnya.
 Kemampuan diskriminasi bentuk :
1. Dengan mata tertutup suruhlah manusia coba memegang benda kecil yang tersedia
dan suruhlah menyebutkan benda-benda tersebut (lingkaran, empat persegi panjang,
segi tiga, bulat lonjong, dll.).
2. Ulangi percobaan ini dengan lengan bawahnya.

Anda mungkin juga menyukai