6. Pemeriksaan Diagnostik
a. Gula Darah Sewaktu
Pemeriksaan glukosa darah tanpa persiapan persetujuan untuk melihat
kadar gula darah sesaat tanpa puasa dan tanpa pertimbangan waktu setelah
makan. Dilakukan untuk penjajagan awal pada penderita yang diduga DM
sebelum dilakukan pemeriksaan yang sungguh-sungguh dipersiapkan
misalnya nucther, setelah makan dan toleransi.
b. Gula Darah Puasa
Pemeriksaan gula darah puasa, pasien diminta puasa selama 8-12 jam
sebelum pemeriksaan. Nilai normal gula darah puasa adalah 70-110
mg/dl
c. Test Glukosa Post Prandial
Pemeriksaan terhadap kadar gula dalam darah vena pada pasien 2 jam
setelah makan
d. HbA1c
Pemeriksaan dengan menggunakan bahan darah , untuk memperoleh
informasi kadar gula darah yang sesungguhnya, karena pasien tidak dapat
mengontrol hasil tes, dalam kurun waktu 2-3 bulan. Tes ini berguna untuk
mengukur tingkat ikatan gula pada hemoglobin A(A1C) sepanjang umur sel
darah merah (120 hari).
e. Test Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
TTGO adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan larutan
glukosa khusus untuk diminum. Sebelum meminum larutan tersebut akan
dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, lalu akan diperiksa kembali 1
jam dan 2 jam setelah meminum larutan tersebut.
f. Pemeriksaan Urinalisis
Pada hasil pemeriksaan urinalisis biasanya didapati adanya kadar glukosa
berlebih dan keton dalam urin. Normalnya nilai glukosa dalam urin
130mg/dl. Pada orang normal uji keton bernilai negative yaitu < 15 mg/dl.
9. Asuhan Keperawatan
a. Resiko Injury
Data Etiologi Masalah Keperawatan
Ds : banyak BAK,selalu Kerusakan sel beta
haus pankreas,genetik,obesitas
Do :
TD = 103/53 mmHg
Urinalisis glukosa > DM tipe II
1000
mg/dl
Keton=40 mg/dl Kadar gula meningkat dan
Glukosa darah : 726 terjadi defisiensi insulin
mg/dl
HbA1C : 8,6 %
Ketidakefektifan glukosa
masuk ke dalam sel
Penglihatan kabur
Kelemahan
Sakit kepala
Resiko jatuh
Resiko Injuri
1) Diagnosa Keperawatan : Resiko injuri berhubungan dengan kadar glukosa
yang tinggi dalam darah dan urin ditandai dengan munculnya keluhan banyak
BAK dan sering haus
2) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam kadar
glukosa darah klien berkurang sehingga resiko injuri pada klien bisa terhindari
3) Kriteria Hasil : Klien menunjukkan kemampuan atau cara metode mencegah
terjadinya injuri
NOC :
NO Indikator 1 2 3 4 5
1 Glukosa
darah 729
mg/dl
2 Hb Glukosa
(HbA1C 8,6%)
3 Glukosa Urin
> 1000 mg/dl
4 Keton Urin 40
mg/dl
Indikator
1.Berat
2.Cukup berat
3.Sedang
4 Ringan
5.Normal
NIC :
Hyperglicemia management
1. Monitor level glukosa darah jika diindikasikan
2. Monitor tanda dan gejala dari hiperglikemik (poliuri dan polidipsi)
3. Monitor ketan urin jika diindikasikan
4. Lakukan terapi insulin
5. Tingkatkan intake cairan
6. Instruksikan pasien dan lainnya mengenai management diabetes
selama sakit termasuk penggunaan terapi insulin
7. Monitoring intake cairan,pengganti karbohidrat ketika
membutuhkan bantuan dari tenaga kesehatan
8. Bantu dengan ambulasi jika terjadi hipotensi ortostatik
Hiperglikemi Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
Seltidak mendapat nutrisi
yang cukup
Liposis, glukoneogenisis
BB turun
Kebutuhan nutrisi
meningkat
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
1.Berat
2.Cukup berat
3.Sedang
4 Ringan
5.Normal
NIC :
Nutritional management
1. Tentukan status nutrisi pasien dan kemampuan pasien
untuk menemukan nutrisi yang dibutuhkan
2. Instruksikan pasien tentang nutrisi yang dibutuhkan
3. Tentukan jumlah kalori yang dibutuhkan dan tipe nutrient
yang dibutuuhkan
4. Instruksikan pasien untuk memodifikasi diet
5. Instruksikan pasien untuk melakukan diet sesuai dengan
penyakitnya
6. Monitor kalori dan intake diet
7. Monitor kehilangan berat badan
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Faktor Penyebab dan pendukung
2. Tanda dan Gejala awal penyakit
3. Pencegahan Hyperglikemi
4. Penggunaan Insulin
5. Prosedur penanganan hyperglikemi
NIC: Learning Readinesnenhancement
1. Periksa perkembangan
2. Monitor status emosional
3. Damping pasien
1. Knowledge: diabetes management
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Penyebab dan faktor yang terlibat
2. Tanda dan gejala awal dari penyakit
3. Manfaat diet untuk mengontrol glukosa darah
Tanda hiperglikemi dan faktor terkait
4. Terapi insulin
5.
NIC:
1. Health education
- Identifikasi faktor intrinsic dan ekstrinsik yang meningkatkan atau mengurangi
motivasi dalam kebiasaan yang sehat
- Susun saran- saran untuk program edukasi kesehatan
2. Teaching: procedure and treatment
- Informasikan pasien dan keluarga mengenai kapan dan dimana prosedur
akan dilakukan
- Informasikan pasien dan keluarga mengenai beberapa lama prosedur akan
dilakukan
- Jelaskan tujuan dari prosedur
NIC : Learning Facilitation
1. Mulai anjurkan setelah klien benar telah siap untu mempelajari
2. Setting keuntungan dan tujuan yang akan dicapai oleh klien
3. Anjurkan sesuai dengan level pengetahuan dan pemahaman klien
4. Berikan informasi yang sifatnya support
5. Berikan informasi dari yang mudah
6. Sesuaikan infirmasi dengan keinginan gaya hidup dan kebiasaan klien
7. Hubungkan informasi infirmasi yang penting
8. Berikan feedback tentang progress learning yang telah diberikan
9. Sediakan/ berikan waktu untuk klien bertanya
10. Jawab pertanyaan klien dengan jelas.