Anda di halaman 1dari 14

Menu

Tag Archives: sandi

10/21/2013
Caesar
Posted in Cryptography, Materia ¶ Tagged caesar, cryptography, rot13, sandi ¶ Leave a comment

Tentang Caesar

Sistem sandi Caesar dibuat oleh Julius Caesar. Caesar merupakan salah satu sandi paling populer di
dunia. Sandi ini sering digunakan oleh badan intelijen untuk mengirimkan pesanahasia.
r

Prinsip

Aturan penggunaan sandi Caesar adalah menggantikan huruf pada pesan dengan car a menggeser huruf
sesuai urutan alfabetis. Misalnya kata AKU, huruf A digeser menjadi B, K menjadi L, dan U menjadi ,V
sehingga AKU menjadi BLV.

Penggeseran huruf pada Caesar ditentukan dengan sebuah petunjuk. Seperti contoh di atas misaln ya,
kata AKU menjadi BLV menggunakan aturan B=A, yang berarti posisi A digantikan oleh B. Penulisan
aturan ini juga dapat ditulis dalam angka.Misalnya 22, maka huruf A digeser sebanyak 22 huruf,
sehingga huruf A menjadi W.
 

ROT13

ROT13 merupakan turunan dari sandi Caesar, di mana atur


an penggeserannya adalah 13. ROT13
ditampilkan dalam tabel di bawah:

A B C D E F G H I J K L M

N O P Q R S T U V W X Y Z

Untuk menggunakan ROT13, gantikan huruf pada pesan dengan huruf yang ada diatas atau di
bawahnya dalam tabel. Misal kata BUSA, maka hasil transkripsinya adalah OHFN.

Memecahkan Caesar

Cara yang paling mudah sebenarnya adalah menggunakan cipher, yaitu alat atau p rogram untuk
menerjemahkan sandi. Namun jika cipher tidak tersedia, Caesar bisa dipecahkan dengan perhitungan
matematika. Misalnya contoh di atas, OHFN. Pertama-tama cari terlebih dahulu sandi tersebut
menggunakan pergeseran berapa. Setelah itu gunakan rumus berikut:

Nomor huruf pesan = Nomor huruf sandi – Pergeser


an (n>13)

Nomor huruf pesan = Nomor huruf sandi + Pergeser


an (n<13)

Pada contoh di atas menggunakan pergeser an 13. Maka transkripsi untuk huruf O (15) adalah 15-13 = 2
(B). Sedangkan untuk huruf H (8) transkripsinya adalah (8+13) = 21 (U).

Advertisements

REPORT THIS AD REPORT THIS AD


10/21/2013
Sandi Tabel
Posted in Cryptography, Materia ¶ Tagged bifid, cryptography, playfair, sandi, sandi tabel, tap
code, vigenere ¶ Leave a comment

Prinsip

Sandi tabel merupakan kelompok yang terdiri dari beberapa sistem sandi yang menggunakan alat
bantu berupa tabel yang berisi alfabet. Di bawah ini merupakan contoh tabel 5×5.

A B C D E

F G H I K

L M N O P

Q R S T U

V W X Y Z

Dalam sistem ini, huruf J dapat digantikan dengan huruf I.

Sistem sandi yang menggunakan tabel 5×5 seperti di atas antar


a lain Bifid, Playfair, dan Tap Code.
Sedangkan sistem sandi yang menggunakan tabel yang lebih ompleks
k salah satunya Vigenere.

Bifid

Prinsip dari Bifid adalah mengganti huruf dalam pesan dengan nomorolom
k dan baris huruf pada
tabel.

1 2 3 4 5

1 A B C D E

2 F G H I K

3 L M N O P

4 Q R S T U

5 V W X Y Z
Untuk menuliskan sandi untuk huruf A, maka perhatikan nomor olom
k dan barisnya. Huruf A berada di
kolom 1 dan baris 1.

Sebagai contoh, kata SUPER jika ditranskripsi dengan Bifid maka akan menjadi seperti ini:

Kata S U P E R

Baris 4 4 3 1 4

Kolom 3 5 5 5 2

Setelah menemukan nomor baris dan kolomnya, tuliskan angka-angka tersebut dalam satu baris, nomor
baris terlebih dahulu, kemudian nomor kolom.

4431435552

Selanjutnya pisahkan deretan angka tersebut menjadi beberapa kelompok masing-masing berisi dua
angka.

44 31 43 55 52

Hasil pemisahan tersebut ditranskripsi ke dalam huruf menggunakan tabel. Angkapertama


menunjukkan baris dan angka kedua menunjukkan kolom.

44(T) 31(L) 43(S) 55(Z) 52(W)

Sandi Bifid untuk kata SUPER adalah TLSZW


.

Playfair

Prinsip sandi Playfair adalah dengan menggambar sebuah persegi dengan huruf dalam pesan sebagai
ujung-ujungnya. Sebagai contoh transkripsi kata SUPER. Pertama-tama kata SUPERdibagi menjadi dua
huruf tiap kelompok. Karena kata SUPERberjumlah ganjil, maka agar menjadi genap ditambahkan
huruf X di belakangnya (SUPERX -> SU PERX). Selanjutnya dimulai dari huruf SU. Perhatikan tabel:

A B C D E

F G H I K

L M N O P

Q R S T U

V W X Y Z

Huruf S dan U berada pada baris yang sama. Jika susunan huruf berada pada baris yang sama, maka
huruf tersebut diganti dengan huruf yang ada di kanannya (SU -> RT).
Kemudian transkripsikan PE.

A B C D E

F G H I K

L M N O P

Q R S T U

V W X Y Z

Huruf P dan E berada pada kolom yang sama. Jika susunan huruf berada pada kolom yang sama, maka
huruf tersebut dignati dengan huruf yang ada di bawahn
ya (PE -> UK).

Selanjutnya transkripsi RX.

A B C D E

F G H I K

L M N O P

Q R S T U

V W X Y Z

Huruf R dan X berada pada baris dan kolom yang berbeda, maka gambarkan garispada baris yang ada
huruf R dan kolom yang ada huruf X. Huruf yang menjadi tempat perpotongan garis-garis tersebut
merupakan huruf yang menggantikan huruf R.

A B (C D E

F G (H I K

L M (N O P

Q) R) (S) T) U)

V W (X Y Z
Selanjutnya gambarkan garis pada baris yang ada huruf X dan kolom yang ada huruf R. Huruf
yangmenjadi tempat perpotongan garis-garis tersebut merupakan huruf yang menggantikan huruf X.

A B) C D E

F G) H I K

L M) N O P

Q R) S T U

(V (X (Y (Z

Didapatkan RX -> SW. Sehingga jika digabungkan, sandi untuk kata SUPER adalah TUKSW.
R

Key-Playfair

Sistem sandi ini merupakan kembangan dari Playfair, di mana untuk membuat tabel alfabet digunakan
kata kunci. Misalnya kata kuncinya adalah MUSIM PANAS. Pertama-tama hilangkan huruf yang sama
pada kata kunci tersebut dan sisakan huruf yang pertama muncul saja (MUSIMANAS P -> MUSI PAN).
Selanjutnya tuliskan huruf lain yang tidakada dalam kata kunci tersebut secara berurutan. Ingat! Huruf
J tidak digunakan (MUSIPANBCDEFGHKLOQRTVWXYZ). Kemudian masukkan ke dalam tabel.

M U S I P

A N B C D

E F G H K

L O Q R T

V W X Y Z

Cara transkripsinya sama dengan Playfair.

Tap Code

Tap Code awalnya merupakan sistem sandi yang digunakan oleh tahanan penjara untuk berkomunikasi
sesama tahanan. Mereka mengetukkan batu atau benda lain ek tembok sesuai dengan sandi yang ada di
tabel. Prinsipnya sama seperti Bifid, yangdibunyikan pertama adalah nomor baris, baru setelah itu
nomor kolom. Perbedaannya hanya pada huruf yang disusun dalam tabel. Tap Code tidak
mencantumkan huruf K melainkan huruf J.

1 2 3 4 5
1 A B C D E

2 F G H I J

3 L M N O P

4 Q R S T U

5 V W X Y Z

Vigenere

Sistem sandi Vigenere menggunakan tabel alfabet yang ompleks


k (dapat dilihat di bawah).

(https://alfahrein.files.wordpress.com/2013/10/vigenc3a8re_square_shading-svg.png)

Untuk menggunakan sandi Vigenere dibutuhkan kata kunci. Misal kata kuncin
ya SUHARTO, dan pesan
yang akan ditranskripsi adalah MUSUH LARI. Pesan dan kata kunci digabungkan seperti ini:

M U S U H L A R I

S U H A R T O S U

Kata kunci diulang sesuai jumlah huruf dalam pesan. K


emudian gunakan tabel Vigenere di atas. K
olom
digunakan untuk pesan dan baris digunakan untuk kata kunci. Huruf pertama pada pesan adalah M,
maka perhatikan kolom M. Huruf pertama kata kunci adalah S, maka perhatikan k
olom S. Sandi untuk
huruf pertama berada pada kolom M baris S, yaitu E.

Vigenere juga dapat ditranskripsi menggunakan perhitungan matematika. Pesan dan kata kunci
sebelumnya diubah menjadi angka, kemudian dimasukkan ke dalam rumus berikut:

Huruf = (Kata kunci + Pesan) – 1


Jika hasilnya lebih dari 26 maka harus dikurangi 26. Misalnya contoh yang di atas, huruf S bernomor 19
dan M bernomor 15. Jika dimasukkan ke dalam rumus maka hasilnya (19 + 13) – 1 = 31. Karena lebih
dari 26 maka dikurangi 26 sehingga 31-26= 5. Huruf ke-5 adalah E.

ADVERTISING

10/21/2013
Morse
Posted in Cryptography, Materia ¶ Tagged cryptography, morse, sandi ¶ Leave a comment

Tentang Morse

Morse merupakan sebuah sistem sandi yang dibuat oleh Samuel F.B. Morse dan Alfredail V pada tahun
1835. Sandi morse berupa gabungan antar a titik dan garis yang mewakili karakter tertentu pada alfabet
dan sinyal-sinyal tertentu yang telah disepakati penggunaann ya di seluruh dunia. Morse digunakan
untuk mengirim pesan antara dua tempat yang jauh dengan menggunakan radio CW (constant wave)
sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Pesan dikirimkan dengan cara mengirimkan
gelombang yang menghasilkan bunyi panjang dan pendek. Bunyi tersebut mempresentasikan sandi
morse tersebut.

Prinsip

Sandi morse terdiri atas titik (.) dan garis (-). Untuk mengiriman pesan lewatadio,
r tanda titik
dibunyikan dengan bunyi pendek dan tanda garis dibunyikan dengan bunyi panjang. Berikut adalah
daftar karakter dalam sandi morse:

A .- N -. 0 —– (.) .-.-.-

B -… O — 1 .—– (,) –..–

C -.-. P .–. 2 ..—- (?) ..–..

D -.. Q –.- 3 …– (:) ..–.


E . R .-. 4 ….- (“) —…

F ..-. S … 5 ….. (‘) .-..-.

G –. T – 6 -…. (=) -…-

H …. U ..- 7 –…

I .. V …- 8 —..

J .— W .– 9 —-.

K -.- X -..-

L .-.. Y -.–

M — Z –..

Cara Penggunaan

Pada umumnya morse digunakan dengancara dibunyikan. Alat yang bisa digunakan adalah alat-alat
yang dapat mengeluarkan bunyi yang panjang, contohnya peluit. Dapat juga digunakan lampu senter,
yaitu dengan menghidup-matikan lampu. Untuk titik dipresentasikan dengan mengedipkan lampu
(menyalakan lampu kemudian dimatikan dengan cepat) dan untuk garis dipresenta sikan dengan
menyalakan lampu lebih lama. Durasi pembunyian atau pengiriman sandi morse diukur dalam satuan
kata per menit (word per minute)disingkat WPM, dan berkisar antara 8-50 WPM.

Memorisasi

Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk membantu penghafalan sandi morse. Metode
yang paling sering dan paling mudah digunakan adalah metode substitusi, yaitu dengan membuat
padanan kata yang berawal dari alfabet, setiap tanda garis (-) diwakili O dan setiap tanda titik (.)
diwakili huruf vokal lainnya.

Huruf Morse Padanan Kata Huruf Morse Padanan Kata

A .- Ano N -. Notes
B -… Bonaparte O — Omoto

C -.-. Coba-coba P .–. Pertolongan

D -.. Dominan Q –.- Qomokaro

E . Egg R .-. Rasove

F ..-. Father Joe S … Sahara

G –. Golongan T – Ton

H …. Himalaya U ..- Unesco

I .. Islam V …- Versikaro

J .— Jago Loro W .– Winoto

K -.- Komando X -..- Xosendero

L .-.. Lemonade Y -.– Yosimoto

M — Motor Z –.. Zoroaster

Sandi Rumput

Sistem sandi ini merupakan salah satu aplikasi dari sandi morse. Prinsipn
ya adalah dengan mengikat
beberapa helai rumput di atas tanah dandibentuk menjadi ikatan rumput yang panjang untuk
mempresentasikan tanda garis dan ikatan rumput yang pendek untuk mempresentasikan tanda titik.

10/19/2013
Alphanumeric
Posted in Cryptography, Materia ¶ Tagged alphanumeric, sandi ¶ Leave a comment

Prinsip
Alphanumeric merupakan sistem sandi paling sederhana. Prinsipn ya adalah mengganti setiap huruf
dari kata yang akan ditranskripsi menjadi angka sesuai urutan abjad, misalnya A diganti menjadi 1, B
menjadi 2, C menjadi 3, dan seterusnya. Sebagai contoh misalnya “KATA”, jika ditranskripsi menjadi
angka akan menjadi 11-1-20-1.

Cara Menggunakan

Sistem sandi ini sangat mudah dikuasai. K uncinya adalah menghafal nomor urut abjad. Untuk pemula,
sandi ini bisa dipelajari dengan cara menghitung urutan abjad menggunakan jari. Dimulai dengan
mengurutkannya dari A, kemudian perlahan-lahan dihafalkan nomor urut huruf-h uruf yang penting,
huruf vokal misalnya. Mulailah menghafal A adalah 1, E adalah 5, I adalah 9, O adalah 15, dan U adalah
21. Ini akan membantu terutama jika huruf-huruf yang ditr anskripsi berada di urutan akhir, semisal R,
tidak perlu lagi mengurutkannya dari A, cukup mulai dari O. Jika O adalah 15, O dan R berjar
ak tiga
huruf, maka R adalah 18. Tingkatkan lagi hafalan sampai benar-benar hafal seluruh nomor urut abjad.

Penulisan

Ada berbagai cara menuliskan Alphanumeric. Bahkan cara penulisannya pun bisa dikreasi sesuai
keinginan. Namun ada dua pola dasar penulisan Alphanumeric.

1. Tanda hubung di antara huruf

Sandi ditulis dengan memberi tanda hubung antar angka yang mewakili huruf dalam satu kata.

Contoh: KATA SIAPA = 11-1-20-1 19-9-1-16-1

Tanda hubung bisa diganti dengan tanda apapun, intin


ya ada pembatas yang jelas di antara huruf
dalam satu kata. Cara ini memudahkan pembaca untuk mentraskripsi kembali sandi angka menjadi
huruf.

1. Tanpa tanda hubung

Sandi ditulis tanpa ada tanda yang memisahkan tiap huruf dalam satu kata. Namun harus diingat
bahwa spasi antar kata harus ada untuk menghindari ekrancuan.

Contoh: COBA SAJA = 31521 191101

Untuk mentranskripsi sandi dengan polaseperti ini perlu pemahaman lebih jauh mengenai
Alphanumeric, yang akan dijelaskan di bawah.

Transkripsi

Mentranskripsi Alphanumeric semudah menuliskannya. Modal utama adalah menghafal nomor urut
abjad. Dengan modal ini saja sudah cukup untuk mentr
anskripsi sandi dengan pola penulisan dengan
tanda hubung, sedangkan untuk pola penulisan tanpa tanda hubung diperlukan car
a khusus. Berikut
cara transkripsi Alphanumeric tanpa tanda hubung:

19512113120 11441 25188119912


 

1. Pisahkan angka-angka dalam tiap kata menjadi susunan yang dapat ditr
anskripsi menjadi huruf.

Susunan angka tersebut bisa dikelompokkan dengan aturan satu atau dua angka tiap kelompoknya,
misalnya seperti ini: 19-51-2-1-13-12-0. Yang perlu diperhatikan adalah nomor urut abjad dimulai dari 1
sampai 26. Maka angka di luar rentang tersebut tidak berlaku. Jika kita lihat contoh pengelompokan di
atas kita bisa lihat angka 51 dan 0 tidak bisa ditr
anskripsi, maka harus dipisahkan dengan car
a lain,
misal: 19-5-1-21-13-1-20. Susunan angka tersebut masuk dalam rentang 1-26, maka bisa diteruskane k
langkah berikutnya.

1. Transkripsi menjadi sebuah kata.

Setelah dipisahkan dengan tanda hubung, sandi bisa ditr anskripsi menjadi kata. Ingat! Harus
membentuk sebuah kata. Jika 19-5-1-21-13-1-20 ditr anskripsi, maka akan menjadi
19(S)-5(E)-1(A)-21(U)-13(M)-1(A)-20(T) = SEAUMAT. Hasilnya ternyata tidak membentuk kata, berarti ada
kesalahan dalam pengelompokan angka. A da kesalahan pada huruf ketiga dan keempat. Pemisahannya
diubah menjadi 19-5-12-1-13-1-20. Jika ditranskripsi menjadi 19(S)-5(E)-12(L)-1(A)-13(M)-1(A)-20(T) =
SELAMAT. Transkripsi berhasil.

Dengan cara yang sama dengan di atas, silahkan transkripsikan kata selanjutnya.

Reversed Alphanumeric

Sistem sandi ini merupakan modifikasi dari Alphanumeric, di mana penomor an abjad dibalik (Z = 1, Y =
2, sampai A = 26). Cara transkripsinya sama dengan Alphanumeric biasa, hanya saja abjad diurut secara
terbalik. Selain dengan cara langsung, transkripsi Reversed Alphanumeric dapat di
lakukan dengan
mentranskripsinya dengan cara yang biasa (tidak dibalik), kemudian huruf-huruf yang terbentuk
ditranskripsi lagi dengan melihat tabel dibawah:

A B C D E F G H I J K L M

Z Y X W V U T S R Q P O N

Cara menggunakan:

Gantikan huruf hasil transkripsi dengan huruf yang berada di atas atau di bawahnya.

Contoh: YIFGZO = BRUTAL

Custom-Modified Alphanumeric
Sistem ini merupakan gabungan satu atau lebih sistem sandi yang salah satun ya adalah Alphanumeric.
Biasanya sistem sandi ini dibuat dengan u
t juan khusus. Sistemnya pun lebih kompleks karena
menggunakan berbagai macam sistem sandi.

10/19/2013
Sandi
Posted in Cryptography, Materia ¶ Tagged cryptography, sandi ¶ Leave a comment

Pengertian

Sandi atau kode adalah aturan untuk mengubah suatu informasi (kata, fr
asa, atau kalimat) menjadi
bentuk atau representasi lain, yang tidak harus dalam bentuk yang sama (Wikipedia). Sandi digunakan
sebagai alat komunikasi yang secara khusus digunakan oleh sekelompok orang tertentu untuk
mengirimkan informasi tanpa diketahui oleh orang lain. Dalam dunia militer, sandi digunakan untuk
mengirimkan pesan-pesan rahasia. Sandi juga menjadi salah satu kecakapan yang harus dimiliki oleh
pramuka.

Encoding dan Decoding

Ada dua unsur utama dalam menggunakan sandi, yaitu encoding dan decoding. Encoding atau
penyadian adalah proses (http://en.wikipedia.org/wiki/Prose)untuk mengubah pesan menjadi bentuk
sandi. Sedangkan decoding adalah kebalikannya, yaitu proses mengubah sandi menjadi pesan yang
dapat dibaca.

Sistem Sandi

Sistem sandi adalah tata cara atau aturan yang digunakan untuk mengubah pesanmenjadi sandi
ataupun sebaliknya. Terdapat berbagai macam prinsip sistem sandi, contohnya substitusi, permutasi,
transposisi, dan sebagainya. Sistem sandi merupakan pedoman yang mutlak ektika suatu kelompok
orang menggunakan sandi sebagai alat komunikasi mereka.

Menggunakan Sandi

Menggunakan sandi sebagai alat komunikasi bukanlah hal yang sulit. Namun beber
apa hal harus
diperhatikan ketika menggunakan sandi.

1. Tentukan sistem sandi yang akan digunakan dan pahami atur an-aturannya. Kesalahan
pengubahan menjadi sandi karena tidak paham betul sistem sandin ya akan mengakibatkan
informasi yang ingin disampaikan menjadi tidak terbaca.
2. Pastikan si penerima pesan mengerti sistem sandi yang digunakan. Tidak lucu jika pesan sandi
yang anda kirim ternyata tidak dapat dibaca oleh penerima karena tidak mengerti sistem sandi
yang digunakan.
3. Jika terdapat banyak sistem sandi yang disepakati dan harus menggunakan salah satun ya, pastikan
memberikan petunjuk untuk memberitahu sistem sandi apa yang digunakan. Semisal ada lima
sistem sandi yang disepakati, beri tanda khusus untuk masing-masing sistem sandi, misaln ya
nomor. Ketika sandi ditulis dengan salahsatu sistem sandi yang disepakati, tuliskan nomor sistem
sandi tersebut. Bisa menggunakan cara lain.

Membuat Sistem Sandi


Sebenarnya sudah ada banyak sekali sistem sandi di dunia dan bisa dipilih salah sa
tunya. Namun jika
hal itu dirasa kurang sesuai, membuat sistem sandi baru tidaklah buruk. Sistem sandi baru memiliki
keuntungan tingkat kerahasiaan yang lebih tinggi, karena tidak banyak atau bahkan tidak ada orang
yang mengerti. Sistem sandi bisa dibuat dengan memodifikasi sistem sandi yang sudah ada, atau dengan
membuat sistem sandi yang benar-benar baru.

Modal yang dibutuhkan untuk membuat sistem sandi baru adalah memahami prinsip yang digunakan
dalam sistem sandi. Dari sekian banyak prinsip, ada dua prinsip utama yang menjadi dasar semua
prinsip, yaitu substitusi dan transposisi.

Substitusi adalah metode menggantikan karakter dalam pesan dengan karakter lain. Prinsip ini paling
sering digunakan dalam berbagai sistem sandi. Contoh: kata AKU diubah menjadi NWH (substitusi
dengan sistem ROT13).

Transposisi adalah metode memindahkanposisi karakter dalam pesan sehingga membentuk susunan
huruf yang tidak berarti. Prinsip ini mudah diaplikasikan karena tidak mengubah kar
akter dalam
pesan, hanya posisinya. Contoh: BERANI MATI menjadi BMEARATNII (huruf dalam kata MATI disisipkan
dalam kata BERANI).

Memecahkan Sandi

Dibandingkan denganencoding, pekerjaan decoding lebih sulit terutama jika sistem sandi yang
digunakan tidak diketahui. Modal yang dibutuhkan adalah menguasai berbagai macam sistem sandi.
Selain itu dibutuhkan kejelian dalam menemukan petunjuk cara memecahkan sandi, yang tentunya
tersirat dalam sandi itu sendiri. Petunjukbisa ditemukan dengan cara mengamati ciri-ciri dari sandi
tersebut dan mencari apakah ada sistem sandi yang memiliki ciri-ciri yang sama. Petunjuk juga bisa
didapatkan dengan mengamati kejanggalan-kejanggalan yang terdapat dalam pesan. Car a ini biasa
digunakan pada pesan yang seolah-olah terlihat seperti pesan yang tidak menggunakan sandi.

Advertisements

REPORT THIS AD

Create a free website or blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai