perjuanganmu saat ini. Pelajarilah apa yang hendak Tuhan ajarkan. Jangan
v
PERSEMBAHAN
Terima kasih atas dukungan serta do’a kalian, semoga Allah SWT membalas
kebaikan kalian.
vi
BIODATA
Riwayat Pendidikan:
vii
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Skripsi, Mei 2015
Robiyanti Nur Chalifah Hatta
Hubungan Umur dan Obesitas pada Pasien Benign Prostate Hyperplasi
(BPH) terhadap Kejadian BPH di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung Tahun 2015.
XVII + 47 Halaman + 6 Tabel + 5 Gambar + 6 Lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Secara umum dikatakan bahwa pembentukan BPH disebabkan
oleh usia lanjut. Penyebab BPH belum diketahui secara pasti, tetapi sampai saat
ini berhubungan dengan proses penuaan salah satunya mengalami proses
penurunan hormon pria terutama testosteron. Salah satu faktor lainnya adalah
obesitas. Pada penderita obesitas juga akan mengalami kenaikan hormon estrogen
yang berperan dalam pembentukan BPH. Berdasarkan paparan diatas peneliti
tertarik untuk meneliti hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian Benign
Prostate Hyperplasi.
Metode penelitian: Deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional
menggunakan data primer dan penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015.
Pengambilan sampel menggunakan teknik simpel random sampling, populasi
sebanyak 100 pasien, dan sampel sebanyak 67 responden.
Hasil: Penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa responden yang berusia
>60 tahun mengalami BPH sebanyak 27 responden (75%), sedangkan responden
yang berusia >60 tahun yang tidak mengalami BPH 9 responden (25%).
Kemudian responden yang berusia <60 tahun mengalami BPH sebanyak 10
responden (32,2%), sedangkan responden yang berusia <60 tahun yang tidak
mengalami BPH 21 responden (67,7%). Responden obesitas dan mengalami BPH
sebanyak 8 responden (66,7%), sedangkan responden obesitas dan mengalami
tidak BPH sebanyak 4 responden (33,3%). Responden dengan IMT normal dan
mengalami BPH sebanyak 29 responden (52,7%), Responden dengan IMT
normal dan tidak mengalami BPH sebanyak 26 responden (37,3%).
Kesimpulan: Kejadian BPH di RSUD H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
adalah 55,2% dari pasien yang masuk dengan retensi urine. Pasien usia ≤60 tahun
berjumlah 31 responden (46,3%) dan usia >60 tahun berjumlah 36 responden
(53,7%). Reponden obesitas sebesar 12 responden (17,9%) dan responden yang
memiliki IMT normal sebesar 55 responden (82,1%). Ada hubungan antara umur
dengan kejadian BPH (p value 0,000 < α 0,05). Tidak ada hubungan antara
obesitas dengan kejadian BPH (p value 0,379 > α 0,05).
viii
FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITY MALAHAYATI
Thesis, Mei 2015
Robiyanti Nur Chalifah Hatta
Relationship Age and Obesity of Patients Benign Prostate Hyperplasia (BPH)
on the incidence of BPH in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek in 2015
XVII + 47 pages + 6 table + 5 image + 6 attachment
ABSTRACT
Background: Generally it is said that the formation of BPH is caused by old age.
The cause of BPH is not known with certainty, but until now associated with the
aging process one of them undergo a process of reduction in male hormones,
especially testosterone. One other factor is obesity. In patients with obesity will
also increase the hormone estrogen plays a role in the formation of BPH. Based
on the above exposure to researchers interested in studying the relationship of
age and obesity on the incidence of Benign Prostate Hyperplasi.
Methods: Descriptive analytic with cross sectional study design using primary
data and the study was conducted in April 2015. Sampling using simple random
sampling technique, a population of 100 patients and a sample of 67 respondents.
Results: The study conducted showed that respondents aged >60 years have BPH
by 27 respondents (75%), while respondents aged >60 years who did not
experience BPH 9 respondents (25%). Then the respondents were aged <60 years
have BPH by 10 respondents (32.2 %), while respondents aged <60 years who
did not experience BPH 21 respondents (67.7%). Respondents were obese and
have BPH much as 8 respondents (66.7%), while respondents obesity and BPH
are not experiencing as much as 4 respondents (33.3%). Respondents with normal
BMI and have BPH by 29 respondents (52.7%), respondents with normal BMI
and not experience BPH by 26 respondents (37.3%).
Conclusion: The incidence of BPH in RSUD H. Abdul Moeloek Lampung
Province is 55.2 % of the patients admitted with urinary retention. That age ≤60
years amounted to 31 respondents (46.3%) and age >60 years amounted to 36
respondents (53.7%). Respondents obesity by 12 respondents (17.9%) and
respondents who had a normal BMI of 55 respondents (82.1%). There is a
relationship between age and the incidence of BPH (p value 0,000 < α 0.05).
There is no relationship between obesity and the incidence of BPH (p value 0.379
> α 0.05 ).
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Hubungan Umur dan Obesitas pada Pasien Benigna Prostat Hiperplasi (BPH)
terhadap Kejadian BPH di Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Tahun 2015”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar
Sarjana Kedokteran.
Proses penulisan ini dapat terselesaikan atas bantuan berbagai pihak, maka
dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
x
9. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung, namun tidak disebutkan satu persatu.
Seluruh bantuan moril maupun materi yang diberikan kepada penulis
selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan imbalan pahala yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari masih banyak terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
xii
2.1.5 Diagnosis Benigna Prostat Hiperplasia ........................ 20
2.1.6 Pengobatan Benigna Prostat Hiperplasia ..................... 24
2.2 Kerangka Teori ........................................................................ 26
2.3 Kerangka Konsep .................................................................... 27
2.4 Hipotesis ................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
xv
DAFTAR SINGKATAN
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii