Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting bagi
terselenggaranya proses pembangunan di segala bidang. Karena jika
pembangunan ekonomi suatu bangsa berhasil, maka bidang-bidang lain seperti
bidang hukum, politik, pertanian, dan lain-lain akan sangat terbantu.
Sektor industri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam
pembangunan nasional. Kontribusi sektor Industri terhadap pembangunan
nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kontribusi yang signifikan.
Pertumbuhan industri Indonesia yang semakin pesat juga diikuti oleh faktor
risiko yang semakin besar. Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka
kecelakaan kerja yang semakin tinggi. Berdasarkan data International Labour
Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik
karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun
sebelumnya (2012) ILO mencatatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun.
Angka kecelakaan kerja harus dicegah dan minimal dikurangi frekuensi
kejadiannya. Salah satu jalannya adalah dengan mengembangkan ilmu
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan mengembangkan ilmu K3, faktor
risiko kecelakaan kerja dapat dikendalikan. Jalan lain adalah dengan
meningkatkan keterampilan mengoperasikan alat-alat yang berpotensi
mengakibatkan kecelakaan. Program pencegahan kecelakaan kerja harus dimulai
dengan memperbaiki manajemen dibidang K3 agar mendapat dukungan penuh
oleh manajemen dari segi sumber daya (Tarwaka, 2008).
Salah satu pusat untuk mengembangkan ilmu K3 adalah di Direktorat Balai
K3 Jakarta. Direktorat Balai K3 Jakarta beralamatkan di Jalan Jend. A. Yani
No.69/70, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Direktorat Balai K3 Jakarta mempunyai

1
2

tugas melaksanakan pelatihan dan pengujian di bidang higiene perusahaan,


ergonomi, kesehatan dan keselamatan kerja dengan menggunakan fasilitas
laboratorium (Direktorat Bina K3, 2010).
Oleh karena itu, kunjungan ke Direktorat Balai K3 Jakarta dirasakan sangat
perlu untuk menambah pengetahuan dan ilmu bagi mahasiswa Diploma 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

B. Tujuan
1. Mengetahui aspek K3 dalam pengoperasian boiler .
2. Mengetahui fungsi dari macam-macam Alat Pelindung Diri (APD).
3. Mengetahui cara pengoperasian Forklift.
4. Mengetahui cara pengoperasian Crane.

C. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Mengetahui gambaran umum Direktorat Balai K3 Jakarta.
b. Menambah pengetahuan perundang-undangan K3.
c. Menambah pengetahuan tentang boiler.
d. Menambah pengetahuan tentang Alat Pelindung Diri (APD).
e. Menambah pengetahuan tentang Forklift.
f. Menambah pengetahuan tentang Crane.
2. Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Menghasilkan mahasiswa yang berpengalaman dan memiliki
pengetahuan luas terutama dalam bidang boiler, Alat Pelindung Diri
(APD), forklift, dan crane.
b. Menghasilkan mahasiswa yang terampil dan ahli dalam berbagai macam
bidang ilmu, terutama boiler, Alat Pelindung Diri (APD), forklift dan
crane.
c. Menghasilkan mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja.
3

d. Menjalin hubungan yang baik antara Direktorat Balai K3 Jakarta dan


kampus.
e. Menambah kepustakaan dan referensi dari program Diploma 4
Keselamatan Kesehatan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai