51 - Kwu Hopcop
51 - Kwu Hopcop
PENDAHULUAN
Mulai
Produksi alat
Perumusan masalah
Perancangan desain
Desai Tidak
n
sesu
Pembuatan bagian
ai
v Penyatuan bagian
Uji Tidak
coba
ya
2.2.6 Proses Produksi Berhasil Selesai
Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan
barang. Proses produksi yang kami lakukan terdiri dari beberapa
tahapan yaitu :
1. Tahap perancangan model (desain)
Pada tahapan ini meliputi pembuatan desain yang akan
digunakan sebagai cuan dalam pembuatan barang. Pemilihan
barang yang tepat juga berpengaruh pada kinerja dan daya tahan
barang. Dalam hal ini kami memastikan barang yang kami
produksi terhindar dari korosif sehingga dapat digunakan dalam
jangka waktu yang cukup lama.
2. Tahap pembuatan rangka
Pada tahap ini batang batang besi akan dipotong sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan, setelah itu batang besi akan di bor
menggunakan mesin bor listrik, dari hasil bor tersebut batang besi
dapat dirangkai menjadi kerangka scafolding, selanjutnya
dilakukan pengelasan jika diperlukan seperti penambhan panjang
batang besi. Dalam proses ini kami memastikan bahan yang kami
gunakan dapat memberi keselamatan pekerja saat digunakan.
3. Tahap pengujian
Pada tahap ini barang yang sudah di bentuk menjadi
scaffolding akan diuji ketahanannya dengan beberapa cara yaitu :
a. Memberi beban untuk mengetahui kapasitas kekuatan
scaffolding.
b. Mengetes tingkat kekorosian dari rangka scaffolding.
c. Pengujian jika scaffolding mengalami jatuh atau ambruk.
Dengan pengujian tersebut maka dapat diketahui seberapa tinggi
tingkat kualitas dari barang yang kami hasilkan dan bertujuan
untuk memperkecil tingkat kerusakan yang terjadi saat terjadi
kecelakaan, dengan hal seperti itu kami dapat memperkecil angka
kecelakaan saat pekerja malakukan pekerjaan diketinggian.
4. Tahap pewarnaan
Pada tahap ini atau pada tahap terakhir dari proses produksi
scaffolding, melakukan pewarnaan sangatlah penting karena agar
barang mudah diketahui, dan dengan pewarnaa ini bertujuan untuk
memunculkan kesan bahwa produk ini adalah buatan dari “HopCop
Scaffolding”. Dan dengan warna yang menarik maka akan dapat
menambah daya tarik bagi perusahaan yang ingin menyewa produk
ini.
2.2.7 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang kami buat kurang lebih 100 unit
scaffolding, karena produksi yang kami lakukan pada tiap bulan bisa
mencapai 90 unit scaffolding. Jika pemasaran dari produksi ini
cukup tinggi kami akan menambah jumlah produksi guna untuk
mencukupi kebutuhan konsumen.
2.2.8 Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang kami gunakan dalam proses
produksi sebanyak 6 orang, dengan rincian 4 orang sebagai divisi
produksi barang dan 2 orang sisanya sebagai divisi ekspedisi. Untuk
pekerja yang kami ambil minimal dia lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan dengan jurusan teknik, karena lulusan seperti ini akan
memberi kontribusi yang baik bagi perusahaan.
2.3 Aspek Pemasaran
2.3.1 Peluang Pasar
Usaha ini memiliki peluang yang cukup besar dipasaran,
mengingat banyaknya pembangunan pada era modern ini dan
meskipun ada beberapa cara hal untuk membangun Gedung vertical
dengan menggunakan kayu glondongan ataupun menggunakan
bamboo, tapi dengan adanya tersebut tidak menutup kemungkinan
adanya peluang pada usaha kami karena disisi lain scaffolding cukup
bisa dikatakan ramah lingkungan dan praktis. Karena scaffolding
dapat digunakan kembali dan berbeda halnya dengan kayu yang
dimana setelah pemakaian, kayu tidak dapat digunakan kembali
untuk pembangunan karena kayu mudah lapuk dan tidak cukup kuat
untuk menahan beban.
2.3.2 Daerah Pemasaran
Untuk usaha kami ini berada di kota Surabaya yang lebih
tepatnya ada di Surabaya timur yang dimana kedepannya akan
banyak pembangunan, dikarenakan pemerintah Surabaya secara
tidak langsung mengangkat perekonomian dengan adanya jalan
MERR ( Middle East Ring Road ) dari situ dapat mudah akses untuk
mendistribusikan produk kami.
2.3.3 Pasar Sasaran (Market Targeting)
Produk ini kami tergetkan pada sebuah pembangunan atau
kontruksi yang dapat dibeli atau disewa perseorangan atau
perusahaan
2.3.4 Volume dan Harga Penjualan
Barang yang akan kami sewakan (scafolding), untuk
ukurannya bisa mencapai ketinggian 8 – 12 meter dengan kisaran
harga antara 4 – 6 juta dalam sekali penyawaan. Dan itu tergantung
pada banyaknya scaffolding yang disewa dan berapa lama akan
disewa.
2.3.5 Masa Hidup Produk
Produk yang kami pasarkan ini memiliki masa seumur
hidup dalam arti pemakaian normal dan hanya perlu sedikit
maintenance dan pemeriksaan pada produk kami dan kami juga
menerima service scaffolding bagi pelanggan kami, setidaknya ada
pemeriksaan besar pada 5 tahun sekali dan mengecek kelayakan
scaffolding yang meliputi pemeriksaan karat, pengecetan ulang, dan
pemeriksaan terhadap sambungan las
2.3.6 Persaingan dan Strategi Bersaing
Persaingan dalam pemasaran produk ini cukup tinggi,
namun kami memiliki strategi yang mana bisa mengait para
konsumen untuk memesan / menyewa barang kami, berikut beberapa
strateginya :
1. Free delivery
2. Adanya beberapa paket penyewaan yang itu bisa dapat harga
yang lebih murah dibandingkan menyewa dengan bijian / pcs
3. Kami akan memanfaatkan media online untuk promosi dan
pengenalan terhadap produk kami
2.4 Aspek Manajemen
2.4.1 Kepemilikan
Kepemilikan dari perusahaan ini adalah kepemilikan
perseorangan, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan pengolahan,
keuangan dan manajemen dari jasa yang dihasilkan kami lakukan
sendiri.
2.4.2 Struktur Organisasi
Struktur kepengurusan dibuat sesederhana mungkin sehingga
selama tahapan usaha , tiap pengurus memegang jabatan rangkap.
Susunan kepengurusannya adalah sebagai berikut :
Rivan
Sebagai Manager Utama merangkap Manager Pemasaran.
Bertugas mengelola perusahaan secara umum. Sebagai seorang
Manager Pemasaran, ia pun bertugas membuka pasar, melakukan
negosiasi bisnis dan memastikan produk dipasarkan dengan baik
dan sampai ke konsumen tanpa masalah.
Dimas
Sebagai Manajer Operasional. Manajer Operasional
bertanggung jawab terhadap kelancaran jasa yang ditawarkan
secara keseluruhan, melakukan pengembangan usaha, dan
memastikan jasa berada dalam kondisi baik dan berkualitas.
Alvin
Sebagai Manajer Keuangan. Manajer Keuangan bertugas
melakukan analisis keuangan dan memiliki pertanggungjawaban
penuh pada pengaturan arus pengembalian modal dan pembagian
keuntungan.Bersama dengan manajer lainnya juga berkoordinasi
dalam melakukan pengembangan dan ekspansi skala produksi jasa
secara bertahap.
b. Biaya Alat
c. Biaya Bahan
Harga Satuan Total Harga
No. Nama Barang Jml Satuan
(Rp) (Rp)
Pipa besi galvanis 2”
1 5 Buah 500.000 2.500.000
(3 meter)
Pipa besi 0.8” (2
2 3 Buah 160.000 480.000
meter)
3 Cat besi 5 Kaleng 50.000 250.000
4 Cat reflektor 3 Kaleng 200.000 600.000
5 Mur 1 Pak 130.000 130.000
TOTAL 3.960.000
Pipa besi 2” (3
1 5 Buah 500.000 2.500.000
meter)
Pipa besi 0.8” (2
2 3 Buah 160.000 480.000
meter)
TOTAL 3.950.000
= Rp. 2.075.000
Rp. 11.700.000
= 0.177
Modal Awal
Besar Modal Awal Rp
Perubahan Modal
Laba Bersih Rp
Prive (biaya perusahaan yang digunakan keperluan Rp
pribadi pemilik)
S Bahan ringan 3
Tahan banting 3
Fast respon 5
Free delivery 5
Variasi beragam 4
Harga bias diatur 4
Perawatan rutin 3
Kuota terbatas 2
W Barang sulit dipantau 4
Perbaikan mahal 4
Banyak permintaan 3
O
Relasi antar usaha 4
Barang hilang 2
Barang rusak 4
T Banyak pesaing 2
Barang belum umum 4
Musiman 2