Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program pengkajian endapan batubara secara bersistem pada Daerah Tanah
Abang, Desa Talang Lambaitampui Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
termasuk dalam wilayah Propinsi Sumatra Selatan dimaksudkan untuk mempelajari
keadaan geologi, khususnya kaitannya terhadap kualitas serta Sumberdaya batubara
di daerah telitian berdasarkan pendekatan singkapan dan data pemboran yang
digunakan pada Kuasa Pertambangan PT. Swadaya Hutani Alam di Propinsi Sumatra
Selatan. Penyelidikan lingkungan pengendapan batubara menjadi suatu hal yang
sangat penting untuk dapat mengetahui kaitannya dengan permasalahan yang lain
seperti lingkungan pengendapan dan pola sebaran dari batubara pada daerah telitian
itu sendiri mengingat sedikit karakteristik yang dimiliki oleh batubara itu sendiri
yang merupakan batuan sedimen organik yang mudah terbakar, berasal dari
akumulasi pengendapan tumbuhan dan pembentukannya dalam kondisi reduksi,
berwarna coklat sampai hitam, dalam proses pengendapannya mengalami proses
fisika dan kimia, yang mengakibatkan pengkayaan kandungan karbonnya.
Kualitas batubara di alam sangat bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh proses
pembentukan batubara yang kompleks, lingkungan pengendapan yang khas sebagai
tempat terbentuknya batubara, dan proses-proses geologi yang berlangsung
bersamaan atau setelah batubara terbentuk. Oleh karena itu, untuk membantu dalam
perhitungan sumberdaya batubara. Sehingga perlu diketahui karakteristik batuan
maupun batubara itu sendiri, ketebalan, kedudukan lapisan batuan dan data-data
lainnya yang perlu dipahami dengan baik dan benar agar dalam melakukan
perhitungan Sumberdaya batubara didapatkan hasil yang maksimal.

1
I.2. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian, yaitu :
1. Masalah Geologi
Permasalahan yang timbul adalah mengenai bagaimana pembagian satuan
geomorfik pada daerah telitian? Dimana pada morfologi terdiri dari
perbukitan yang sama. Proses apa sajakah yang mengontrol terjadinya satuan
geomorfik tersebut? Bagaimanakah batas penyebaran litologi, seperti kontak
antara dua satuan batuan apakah berupa batas tegas maupun berangsur?
Apakah muncul pola struktur yang timbul di daerah telitian, bagaimana
hubungan pola struktur tersebut terhadap geometri batubara?
2. Masalah Penyebaran Batubara dan Sumberdaya Batubara
Permasalahan yang timbul dalam hal ini adalah, apakah batubara menerus
atau tidak, apakah hal ini di pengaruhi oleh geometri batubara dan geologi
daerah tersebut? Bagaimana penyebaran batubara dan kaitannya terhadap
kualitas batubara dan perhitungan sumberdaya batubara?

I.3. Batasan Masalah


Perhatian khusus diberikan pada kondisi geologi daerah telitian kaitannya
dengan kualitas batubara dan perhitungan sumberdaya batubara.

I.4 Maksud dan Tujuan Penelitian


Pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir berupa studi kasus Penelitian geologi di
daerah Tanah Abang, Desa Talan Lambaitampui dan sekitarnya, Kecamatan Sekayu,
Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan dimaksudkan untuk
mengetahui Geologi dan potensi sumber daya batubara dan kaitannya terhadap
kualitas batubara di daerah telitian berdasarkan pendekatan singkapan dan data
pemboran pada daerah telitian yang kemudian dibuat suatu laporan penelitian untuk
melengkapi persyaratan akademik pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi
Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta untuk
mendapatkan gelar kesarjanaan Program Pendidikan Strata Satu (S1) dengan topik
sesuai dengan teori yang didapatkan di bangku perkuliahan serta aplikasinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah :

2
 Mengetahui kondisi geologi daerah telitian.
 Mengetahui potensi sumberdaya batubara daerah telitian.

I.5 Hasil Penelitian


Hasil penelitian yang dilakukan antara lain adalah :
1. Geologi dan Potensi sumber daya batubara daerah telitian
2. Peta lintasan, peta geologi,peta sebaran batubara, peta geomorfologi,
penampang korelasi lubang bor dan penambang sumberdaya batubara

1.6. Manfaat Penelitian


1.6.1. Manfaat Bagi Keilmuan

1. Mengetahui kondisi geologi daerah telitian


2. Mengetahui Geologi dan Potensi sumber daya batubara daerah telitian baik
dari segi kualitas maupun kuantitas
3. Mengetahui penyebaran batubara pada daerah telitian
4. Memperbanyak pengetahuan yang berkaitan dengan batubara dalam hal
hubungan teori dengan aplikasi di lapangan.

1.6.2. Manfaat Bagi Institusi yang Terkait


Manfaat hasil penelitian bagi Institusi adalah :
1. Mengetahui lokasi keberadaan batubara sekaligus mencakup sebaran dan
luasan daerah
2. Sebagai acuan untuk perencanaan, kebijakan, penataan, pengendalian, dan
arah pembangunan yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin pada daerah telitian
3. Sebagai bahan acuan pengembangan lokasi penambangan yang mana juga
akan sangat bermanfaat terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar daerah
telitian

1.6.3. Manfaat Bagi Masyarakat

3
1. Dapat mengetahui potensi sumber daya alam yang ada di daerah sekitar
berupa batubara
2. Tersedia lapangan pekerjaan baik selama tahap eksplorasi maupun pada
tahap penambangan

I.7 Pencapaian Lokasi


Lokasi daerah telitian merupakan wilayah Kuasa Pertambangan (KP) milik PT.
Swadaya Hutani Alam. Lokasi ini terletak ±120 km dari kota Palembang dan secara
adsministratif terletak di Daerah Tanah Abang, desa Talang lambaitampui Kecamatan
Sekayu, Kabupeten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatra Selatan .Secara Geografis
terletak pada 103° 44' 26.3264" - 103° 47' 8.0279" Bujur Timur dan 2° 37' 23.0356" -
2° 40' 38.5701" Lintang Selatan dengan Luas 6 x 7 km2. Kesampaian daerah dari
Kota Palembang, menuju Sekayu dapat dicapai dengan kendaraan darat roda empat
selama ± 4 jam dengan kecepatan antara 70 – 100 km/jam melewati Jalan Lintas
Sumatra yang beraspal baik. Kemudian dari Sekayu (Jalan Lintas Sumatra) masuk ke
lokasi daerah telitian dengan lama perjalanan ± 1 jam dengan kecepatan 20 – 60
km/jam pada kondisi yang beraspal baik (Gambar 1.1 dan Foto 1.1)

Gambar. 1.1 Peta Pencapaian Lokasi

4
Foto. 1.1 Kondisi Jalan Beraspal baik

I.8. Keadaan Daerah Telitian


I.8.1. Sosio Demografi
Penduduk di sekitar desa Talang Lambaitampui terdiri dari penduduk asli dan
pendatang. Penduduk asli terdiri dari suku Melayu dan Minang serta para pendatang
pada umumnya terdiri dari suku Jawa yang telah lama menetap di daerah ini.
Mata pencaharian penduduk setempat pada umunya berladang karet, padi
musiman, berternak dan sebagian bekerja sebagai karyawan di perusahaan-
perusahaan tambang batubara.

I.8.2. Flora dan Fauna


Jenis flora yang terdapat pada daerah telitian ini pada umumnya pohon karet.
Dimana pohon ini merata hampir di seluruh daerah telitian, yang mana pohon-pohon
ini ditanami oleh penduduk sekitar sebagai salah satu mata pencaharian penduduk
sekitar. Sedangkan fauna yang terdapat di daerah ini antara lain adalah beberapa jenis
monyet (simpai, monyet berekor panjang, beruk, dsb), biawak, babi hutan, ular.

I.8.3 Tata Guna Lahan

5
Tata guna lahan pada daerah telitian hampir seluruhnya berupa ladang
penduduk yang ditanami pohon karet dan sebagian ditanami padi musiman.

Anda mungkin juga menyukai