RPP SK 1 Besaran Satuan PDF
RPP SK 1 Besaran Satuan PDF
id
japemaste.blogspot.co.id hadir memberikan solusi mudah bagi Anda
yang memerlukan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) tapi tidak
ada waktu untuk membuatnya. Karena kami menjual RPP dengan
harga sangat murah!
Bahkan sampai dengan akhir tahun 2016, tepatnya sampai dengan
31 Desember 2016 ada diskon 50%.
Cara pemesanan
Pemesanan via sms/whatsapp dengan cara ketik!
Nama lengkap
Email
Mata pelajaran & kelas
sms/whatsapp dikirim ke 085 225 357 500
Setelah data Anda kami terima dengan baik, kami akan mengirimkan konfirmasi
jumlah biaya dan tata cara pembayarannya.
Cara pembayaran
Pembayaran bisa di Bank/ATM terdekat, TRANSFER ke :
Bank BNI Semarang
No. Rek. 0356170295
a.n. Mustajab
Notes:
RPP yang tersedia, hanya yang tertera di blog japemaste.blogspot.co.id. Jadi
pastikan Anda sudah melihatnya dalam format PDF.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : FIS 1.1
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
Kompetensi Dasar : 1.1. Mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya
Indikator :
Besaran pokok dan besaran turunan dibandingkan
Besaran turunan diperoleh dari penurunan besaran pokok
Satuan besaran pokok diterapkan dalam Sistem Internasional serta konversi satuan ke SI
Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan )
Pendidikan Karakter :
Jujur dan tanggung jawab
Kecakapan menggali informasi, mengolah informasi dan menarik kesimpulan
Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi
dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)
PERTEMUAN 1
A.Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian dari besaran pokok dan besaran turunan
Siswa dapat menyebutkan besaran pokok dan satuannya menurut SI
Siswa dapat menyebutkan besaran turunan serta memperoleh satuannya dari menurunkan satuan
besaran pokok
Siswa dapat menjelaskan macam-macam sistem satuan
Siswa dapat menerapkan satuan Sistem Internasional dan mengkonversi satuan
B. Materi Ajar
Besaran pokok dan besaran turunan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dinyatakan nilainya dengan angka dan memiliki
satuan
Besaran pokok adalah besaran-besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk
digunakan sebagai patokan dalam menentukan satuan-satuan besaran lain
Menurut SI dalam sidang ke-14 tahun 1971 CGPM telah memilih 7 besaran pokok dan 2 besaran
tambahan yang disajikan dalam Tabel 1.1.1
Tabel 1.1.1 Besaran pokok, satuan dan dimensi menurut SI
No Besaran Pokok Nama Satuan Simbol Satuan Dimensi
1. Panjang meter m [L]
2. Massa kilogram kg [M]
3. Waktu sekon s [T]
4. Suhu Kelvin K [θ]
5. Kuat arus listrik Ampere A [I]
6. Intensitas cahaya Candela cd [J]
7. Jumlah zat mole mol [N]
1. Sudut datar radian rd -
2. Sudut ruang steradian sr -
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau diperoleh dari hasil perkalian dan atau
pembagian atas besaran-besaran pokok
Tabel 1.1.2 Contoh besaran turunan dan satuannya
Besaran Satuan baku Nama satuan dan Dimensi
simbol
Luas m2 - [L2]
Volume m 3
- [L3]
Kecepatan m/s - [LT-1]
Massa jenis kg/ m 3
- [ML-3]
Gaya kg m/s 2
Newton (N) [MLT-2]
Tekanan kg/m s2 Pascal (Pa) [ML-1T-2]
Energi 2 2
kg m /s Joule (J) [ML2T-2]
Frekuensi s-1 Hertz (Hz) [T-1]
Hambatan listrik kg m/A s 3
Ohm (Ω) [MLI-1T-3]
Sistem satuan
Satuan adalah suatu lambang yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran
Sistem satuan yang pernah digunakan adalah :
1. Sistem metrik
a. Sistem metrik dinamis
Tabel 1.1.3 Besaran pokok dan satuan pada sistem metrik dinamis
Sistem Metrik Dinamis Panjang Massa Waktu
Dinamis besar (mks) meter (m) kilogram (kg) sekon (s)
Dinamis kecil (cgs) centimeter (cm) gram (g) sekon (s)
b. Sistem metrik statis
Tabel 1.1.4 Besaran pokok dan satuan pada sistem metrik statis
Sistem Metrik Dinamis Panjang Gaya Waktu
Statis besar meter (m) kilogram (kg) sekon (s)
Statis kecil centimeter (cm) gram (g) sekon (s)
b. Jangka sorong : umumnya memiliki ketelitian/kepekaan 0,1 mm. Memiliki dua skala, yaitu
skala utama dan skala geser (nonius). Pada skala nonius ada 10 garis skala. Jangka sorong
dapat dibunakan untuk mengukur : diameter luar, diameter dalam dan kedalaman lubang.
Cara membaca skala
2 skala utama 3 Gambar 1.1.1 Skala jangka sorong
0 nonius 10
lihat angka 0 nonius menunjukkan pada angka berapa di skala utama ( 21 mm)
cari skala pada nonius yang berhimpit tepat dengan skala utama (pada gbr diatas tepat
pada skala ke 4, berarti 0,4 mm)
sehingga hasil pengukurannya adalah 21 + 0,4 = 21,4 mm
c. Mikrometer skrup : memiliki kepekaan/ketelitian 0,01 mm. Mikrometer skrup memiliki dua
skala, yaitu skala utama dan skala putar pada tromol. Skala tromol terbagi menjadi 50 skala.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Direct Instruction (DC)
Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
Ceramah variatif
Diskusi
Tanya jawab
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
o Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
o Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
o Siswa mendengarkan penjelasan topik, tujuan dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
o Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan
dilakukan pada kompetensi yang dipelajari.
o Appersepsi
Kegiatan Inti
o Siswa mendegarkan penjelasan singkat tentang besaran dan satuan
o Siswa mencari informasi tentang besaran pokok, besaran turunan dan sistem satuan
o Diskusi tentang besaran pokok, besaran turunan dan sistem satuan dari informasi yang
diperoleh.
o Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru yang berfungsi sebagai narasumber dan
fasilitator
o Mengambil kesimpulan secara bersama tentang pengertian dan macam-macam besaran
pokok, besaran turunan serta macam-macam sistem satuan
o Siswa menurunkan satuan besaran turunan dari satuan besaran pokok
Kegiatan Akhir
o Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum pelajaran yang baru
dipelajari
o Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
o Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya
F. Tugas
Tugas terstruktur : mencari artikel berbagai sistem satuan dan konversinya di internet
G. Penilaian
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : uraian
Instrumen :
1. Jelaskan pengertian dari besaran pokok dan besaran turunan ! (skor : 20)
2. Sebutkan 7 besaran pokok menurut SI beserta satuan ! (skor : 20)
3. Tuliskan satuan baku dari percepatan, gaya, energi dan daya (skor : 20)
4. Berapakah hasil pengukuran berikut : (skor : 20)
a. b. 0
4 5 6 40
35
0 5 10
5. Jelaskan yang dimaksud dengan kesalahan sistematis dan kesalan acak ! (skor : 20)
Kunci :
1. Besaran Pokok: besaran yang satuannya ditentukan terlebih dahulu.
Besaran Turunan: besaran yang satuannya ditentukan dari besaran pokok.
2. Panjang (meter), massa (kilogram), waktu (sekon), kuat arus (ampere), suhu (kelvin),
intensitas cahaya (candela), jumlah zat (mol)
3. Percepatan (m/s2), gaya (newton), energi (joule), daya (watt)
4. 4,35 cm dan 7,89 cm
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : FIS 1.2
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
Kompetensi Dasar : 1.2. Menerapkan analisis dimensional dan vektor untuk membantu
menyelesaikan persoalan fisika
Indikator :
Kesetaraan besaran dibuktikan dengan dimensi besaran
Angka penting didefinisikan dan diterapkan dalam pengukuran.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil dituliskan dengan notasi ilmiah
Besaran skalar dan vektor dibedakan dan dibandingkan
Operasi besaran vektor menggunakan prinsip penjumlahan dan pengurangan besaran vektor
Pertemuan ke- : 3 - 4
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan )
Pendidikan karakter :
Kecakapan personal : jujur, teliti, tanggung jawab, tekun
Kecakapan hidup spesifik : prosedur penggunaan alat ukur dikuasai
PERTEMUAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan dimensi besaran pokok
Siswa dapat menggunakan dimensi untuk menguji kebenaran suatu persamaan atau kesetaraan suatu
besaran
Siswa dapat mendefinisikan angka penting secara tepat
Siswa dapat menerapkan angka penting dalam penulisan hasil pengukuran
Siswa dapat menuliskan angka yang sangat besar atau sangat kecil dituliskan dengan notasi ilmiah
B. Materi Ajar
Dimensi besaran
Setiap besaran mempunyai dimensi. Dimensi besaran pokok disajikan pada Tabel 1.2.1. Dimensi
besaran turunan tersusun dari dimensi besaran-besaran pokok. Beberapa contoh dimensi besaran
turunan disajikan pada Tabel 1.2.1
Kegunaan dimensi :
a. Untuk memeriksa benar atau salahnya suatu persamaan
b. Untuk memeriksa kesetaraan dua besaran yang kita ragukan kebenarannya
Tabel 1.2.1 Dimensi besaran pokok dan turunan
Angka penting adalah semua angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, baik angka
pasti maupun angka taksiran
Aturan menyatakan banyaknya angka penting :
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 477,23 meter (lima angka penting) 3,71 kg (tiga angka penting)
b. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh : 108 gram (tiga angka penting) 43,001 kg (lima angka penting)
c. Angka nol disebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali bila ada penjelasan
berupa garis di bawah angka yang masih dianggap penting
Contoh : 200 meter (tiga angka penting) 37,0 mm (tiga angka penting)
12340 kg (empat angka penting)
d. Semua angka nol yang digunakan untuk menentukan letak desimal bukan angka penting
Contoh : 0,5 newton (satu angka penting) 0,0071 kg (dua angka penting)
0,00408 m (tiga angka penting)
Aturan perhitungan angka penting :
a. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya diperbolehkan memiliki satu angka
taksiran.
b. Banyaknya angka penting dari hasil perkalian atau pembagian sama dengan jumlah angka
penting yang paling sedikit dari salah satu faktor perkalian atau pembagian tersebut.
c. Banyaknya angka penting dari hasil pemangkatan atau penarikan akar sama dengan jumlah
angka penting yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.
Aturan pembulatan dan penulisan bilangan baku
a. Aturan pembulatan
Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan angka yang lebih kecil dari 5
dibulatkan ke bawah.
Untuk angka yang tepat 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah
jika angka sebelumnya genap.
Aturan penulisan bentuk baku (Notasi ilmiah)
Untuk bilangan hasil pengukuran yang sangat besar atau sangat kecil, dituliskan dalam bentuk baku
(notasi ilmiah) menjadi satu angka di depan koma dan dikalikan dengan bilangan 10 n, dengan n =
bilangan bulat
Contoh : 0,000 0000 123 m, dituliskan 1,23 x 10 -7 m (tiga angka penting)
2 000 000 000 000 000 000 000 000 kg, dituliskan 2,0 x 10 24 kg (dua angka penting)
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Direct Instruction (DC)
Cooperatif Learning (CL)
2. Metode:
Ceramah variatif
Tanya jawab
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
o Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
o Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
o Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
o Appersepsi tentang besaran pokok, besaran turunan dan satuan
Kegiatan Inti
o Siswa membaca literatur tentang dimensi besaran pokok
o Siswa menentukan dimensi besaran turunan dari dimensi besaran pokok
o Siswa menguji kebenaran suatu persamaan dan kesetaraan suatu besaran dengan menggunakan
dimensi
o Siswa mendengarkan penjelasan tentang aturan angka penting serta operasi perhitungan angka
penting
o Siswa mengoreksi penulisan angka penting hasil praktik pada pertemuan sebelumnya dan latihan
menerapkannya dalam operasi hitung
o Siswa mencari informasi tentang notasi ilmiah dan latihan
Kegiatan Akhir
o Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum pelajaran yang baru
dipelajari
o Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya
PERTEMUAN 4
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membedakan skalar dan vektor
Siswa dapat menyebutkan contoh besaran skalar dan vektor
Siswa dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan besaran vektor
B. Materi Ajar
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja
Contoh : massa, waktu, suhu, usaha, energi, jarak, dll
Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah
Contoh : kecepatan, percepatan, perpindahan, gaya, tekanan, dll
Penjumlahan dan Pengurangan besaran vektor
Dua buah vektor atau lebih dapat dipadukan menjadi satu gaya resultan dengan cara
menjumlahkan atau mengurangi (mencari selisih) kedua vektor tersebut.
a. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor-vektor segaris
0 V1 V2 V2 0 V1
R R
V2 V2 R
R
V2
α β atau α
β
V1 V1 V1
Gambar 1.2.1 Menjumlahkan vektor dengan metode jajaran genjang dan segitiga
y V
Vy
θ
0 Vx x
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Direct Instruction (DC)
Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
Ceramah variatif
Tanya jawab
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
o Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek
o Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
o Appersepsi/ tanya jawab tentang besaran
Kegiatan Inti
o Siswa membaca literatur dan diakusi tentang besaran skalar dan besaran vektor
o Dengan bimningan guru sebagai nara sumber siswa berdiskusi tentang penjumlahan dan
pengurangan vektor
o Siswa melakukan latihan penjumlahan dan pengurangan vektor
Kegiatan Akhir
o Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum pelajaran yang baru
dipelajari
o Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
o Siswa memperhatikan penjelasan tentang tes evaluasi dan pengambilan nilai
F. Tugas
Tugas terstruktur : mengerjakan latihan soal-soal vektor pada LKS
Tugas tidak terstruktur : -
G. Penilaian
Teknik penilaian : Tes tertulis dan unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Uraian
Instrumen :
1. Dengan menggunakan dimensi besaran selesaikan permasalahan berikut :
a. Tentukan kesetaraan antara impuls dan momentum, dimana Impuls = gaya x perubahan
waktu dan momentum = massa x kecepatan
b. Periksalah kebenaran persamaan berikut :
P = F.v dimana ; P = daya F = gaya v = kecepatan (skor : 30)
2. Ada berapa jumlah angka penting hasil pengukuran berikut :
a. 10,05 mm b. 0,0020 m c. 2,020 m d. 1,30 x 102 kg (skor : 20)
3. Tuliskan dalam bentuk notasi ilmiah : a. 0,00000105 m b. 158 000 000 m (skor : 20)
4. Jelaskan perbedaan besaran skalar dan vektor ? (skor : 10)
5. Dua vektor gaya F1 dan F2 masing-masing 20 N dan 70 N mendorong sebuah benda. Tentukan
resultan kedua vektor tersebut jika : a) searah b) berlawanan arah (skor : 20)
KUNCI
P= , W = kgms-2 x m = kgm2s-2 , t = s