Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

TELEMETRI

“Transmisi Data”

Disusun oleh :

Faiz Sulistyawan

16507134037

TEKNIK ELEKTRONIKA

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
A. Sub Kompetensi
 Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan pemrograma pada
mikrokontroler Arduino.
 Mahasiswa memahami dan mempraktekkan transmisi serial antara
mikrokontroler Arduino dengan komputer.
 Mahasiswa mampu mengendalikan output melalui data serial dari komputer.
B. Dasar Teori
Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel dan
transmisi serial.
 Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan perwaktu. Masing-masing bit
mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data
yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat dari pada transmisi serial.
Model transmisi paralel biasanya digunakan untuk melakukan transmisi jarak pendek.
Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan
dikirim secara bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam
kabel yang sama.  Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang
dikirimkan. Dengan kata lain, bit- bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu.
Transmisi serial terdiri dari dua jenis transmisi, yaitu serial sinkron (synchronous) dan
transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari
masing-masing jenis transmisi serial tersebut. Transmisi Serial Sinkron
(Synchronous).
 Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)
1. Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock
antar pengirim dan penerima.
2. Data dikirim dalam satu blok data (frame) yang berisi bit Pembuka (preamble bit),
bit data itu sendiri, dan bit penutup (postamble bit). Ditambahlan juga bit control pada
blok tersebut.
3. Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte
4. Dalam komunikasi sinkron, sebuah line 56 kbps mampu membawa data sampai
7000 byte per detik
Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous)
1. Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tidak diadakan
sinkronisasiclock antara pengirim dan penerima
2. Data dikirim per karakter dan masing-masing karakter memiliki bit start (biasanya
0) dan bit stop (biasanya 1)
3. Start bit berfungsi untuk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap
dicuplik.
4. Stop bit berfungsi untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya

C. Peralatan Yang Diperlukan


 Arduino UNO
 Kabel data
 Proyek Board
 Kabel Jumper
 LED
 Resistor

D. Percobaan
1. Program
d#define lampu 12
char data_masuk;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(lampu,OUTPUT);
digitalWrite(lampu,LOW);
}

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
if(Serial.available()){
data_masuk=Serial.read();
Serial.print(data_masuk);
}
if(data_masuk=='1'){
digitalWrite(lampu,HIGH);
}
delay(5000);
if(data_masuk='0'){
digitalWrite(lampu,LOW);
}
delay(5000);
}

2. Hasil Percobaan
Ketika Logika 0

Ketika Logika 1

E. Analisa Data
Dari praktek yang telah dilakukan menggunakan arduino uno maka dapat dianalisa
jika pada serial monitor diberi input 1(HIGH) maka LED akan menyala, dan jika input
serial monitor diberi inputan 0(LOW) maka LED kan mati.
F. Kesimpulan
Komunikasi serial Arduino adalah Komunikasi antara Arduino Uno dan Komputer
dapat dilakukan melalui port USB. Dalam hal ini, Arduino Uno tidak hanya bisa
mengolah data dari pin I/O secara independ. Tetapi dapat juga dikomunikasikan dengan
komputer untuk ditampilkan hasil dari pengolahan datanya sehingga komunikasi yang
dilakukan bersifat dua arah. Pada Arduino IDE terdapat fasilitas untuk berkomunikasi
dua arah melalui serial monitor yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan.

Anda mungkin juga menyukai