Anda di halaman 1dari 10

Konfigurasi DHCP (Static dan Dinamic) DNS,Web Server,dan FTP di

cisko paket

konfigurasi DHCP dan WebServer di Packet Tracer

DCHP (Dynamic Configuration Host Protocol) adalah protocol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua
computer secara manual. Jika DCHP dipasang di jaringan local, maka semua computer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS server.

Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client/server maka dalam
DHCP terdapat dua pihak yang bertindak sebagai DHCP Server dan DHCP Client.

 DHCP server merupakan sebuah mesin yang memberikan layanan yang dapat
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua client yang
memintanya.

 DHCP client merupakan yang meminta pelayanan kepada DHCP server.

Implementasi:
Kita butuh server untuk setting DHCP itu, serta switch untuk pusat jembatan ke server karna pada
kasus ini terdapat 8PC. Terlebih dahulu kita harus menentukan subnet mask yang akan digunakan
berdasarkan tabel di bawah ini. Subnet mask dengan panjang /28 yaitu 255.255.255.240 yang
memiliki jumlah host maksimal 16. Berikut ini tabelnya kita bisa lihat di baris ke 5 yang di mulai
dari 0, kita menggunakan mask length 28:
Berikut Design jaringan sederhana DHCP client-server

IP address yang nantinya digunakan.


192.168.1.1 -- server, 192.168.1.2 -- PC1, 192.168.1.3 -- PC2, 192.168.1.4 -- PC3,
192.168.1.5 -- PC4, 192.168.1.6 -- PC5, 192.168.1.7 -- PC6, 192.168.1.8 -- PC7,
192.168.1.9 -- PC8
Langkah-Langkah mengatur DHCP server:

 Langkah pertama yaitu klik tab config diatas.


 Langkah kedua klik button DHCP dikiri.
 Langkah ketiga mengatur gateway menjadi 192.168.1.16 ini merupakan IP Address
terakhir dari subnetmask yang kita miliki.
 Langkah keempat karena IP address 192.168.1.1 untuk server maka start IP Address
dimulai dengan 192.168.1.2 jangan lupa subnetmask 255.255.255.240
 Langkah kelima klik button save, maka terlihat maksimum hostnya 14 kenapa tidak 16
karena IP yang sudah di pakai untuk gateway dan server tidak di hitung.

Langkah berikutnya memberikan IP Address secara manual pada server, seperti pada gambar.
Setelah itu meminta IP Address untuk setiap PC secara otomatis dengan menggunakan DHCP.
secara default berada di static, kita hanya memindahkan ke DHCP maka secara otomatis ia akan
request IP ke server. Seperti gambar berikut:

Untuk setting web server seperti gambar berikut ini:


Buka Config dan HTTP kemudian isi coding html seperti di bawah ini.
untuk testing buka web browser di packet tracer
sekian tutorial ini. semoga bermanfaat.

Sumber : http://oman19.blogspot.co.id/2012/12/konfigurasi-dhcp-di-packet-tracer.html

Konfigurasi DHCP dan FTP di Packet Tracer


kintan putri rahayu 20.40 Jarkom

Konfigurasi DHCP di Packet Tracer

Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP) menyediakan suatu mekanisme untuk memberikan IP


address, subnet mask, default gateway, dan informasi konfigurasi lainnya secara otomatis. Berikut
adalah langkah-langkah setting DHCP pada router cisco:

1. Siapkan 2 pc sebagai client, 1 switch, 1 router, dan 1 pc untuk remote router


2. Berikutnya kita konfigurasikan router melalui pc remote, klik pada pc remote > tab desktop >
terminal > OK.
3. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, ketik no
4. Bila muncul tulisan Press “RETURN to get started!”, tekan Enter
5. Selanjutnya akan setting fastethernet 0/0 dan DHCP server, berikut perintahnya:

Router>enable (untuk masuk ke privileged mode)

Router#configure terminal (untuk masuk ke konfigurasi router)

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#interface fastethernet 0/0 (untuk masuk ke interface FE 0/0)

Router(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.0.0 (ketikan IP dan subnet mask)

Router(config-if)#no shut (untuk mengaktifkan IP yang tadi disetting)

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to


up (bila muncul tulisan seperti ini berarti FA 0/0 sudah berhasil diaktifkan)

Router(config-if)#exit (keluar dari interface 0/0)

Router(config)#ip dhcp pool LAN-WP (membuat dhcp pool)

Router(dhcp-config)#network 172.16.0.0 255.255.0.0 (IP yang disediakan router)

Router(dhcp-config)#default-router 172.16.0.1 (menentukan default gateway)

Router(dhcp-config)#dns-server 172.16.0.1 (menentukan DNS server router)

Router(dhcp-config)#exit (keluar dari dhcp pool)

Router(config)#ip dhcp excluded-addres 172.16.0.1 172.16.0.99 (untuk membuat pengecualian


IP, perintah ini bersifat tidak wajib)

Router(config)#exit (keluar dari konfigurasi router)

Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write (untuk menyimpan konfigurasi)

Building configuration...
[OK]

6. Jika sudah selesai, klik pada pc client(pc1) > tab desktop > pilih IP configuration. Ubah dari static
menjadi DHCP
7. Jika berhasil lakukan langkah tersebut pada pc client lain(pc2)

8. selesai

Konfigurasi FTP di Cisco Packet Tracer

FTP (File Trans Protocol) merupakan protokol yang berguna untuk transfer data antar komputer
maupun antar jaringan. Protokol ini memiliki port 21 secara defaultnya. Protokol ini juga masih
digunakan hingga sekarang sebagai media upload dan download data yang ada di internet.

Langkah pertama adalah kita coba dengan menyusun perangkat-perangkatnya seperti gambar di bawah
ini

Buka server yang ingin dijadikan FTP server, kemudian pilih config dan pilih FastEthernet. Isi IP Address
dengan alamat 192.168.1.251/24

Masih didalam config, langkah selanjutnya adalah pilih FTP. Isikan username, password, dan hak akses
untuk user client yang ingin mengakses ftp server ini.
Setelah membuat user, kita test dengan menggunakan pc client. Buka command prompt pada pc client,
kemudian ketikkan "ftp ftp.nama_domain.com" lalu enter. Masukkan username dan password yang telah
didaftarkan sebelumnya pada ftp server.

Untuk melihat list isi dari ftp tersebut dengan menggunakan perintah "dir".

Kemudian kita akan mencoba untuk mendownload salah satu file dengan menggunakan perintah "get".
Untuk melihat hasil download, keluar dari ftp dengan perintah "quit" lalu gunakan perintah "dir" untuk
melihat list download.

Lalu kita mencoba untuk upload atau menempatkan kembali file yang telah download ke ftp server
dengan menggunakan perintah "put".

SELESAI ....

Anda mungkin juga menyukai