Anda di halaman 1dari 17

1. Sekelompok elemen2 yg terintegrasi dengan maksud yg sama utk mencapai suatu tujuan ?

a. Sistem

2. Ciri-ciri sasaran ?
a. Terukur

3. Cara untuk mencapai sasaran tahunan ?


a. Kebijakan
4. Apa saja lingkup dari kebijakan ?
a. SOP

5. Perbedaan system pendukung keputusan, system informasi manajemen dan system pemprosesan transaksi ?
Contoh :
Direktur analisis rasio  system pendukung keputusan
Manajer keuangan ( neraca laba dan rugi)  system informasi manajemen
6. Contoh Sistem informasi dari data klinik , kecuali ?
a. Rekam medis tiap pasien
b. Rangkuman Klinis pendanaan, diagnosis dsb
c. Registrasi penyakit, komunitas
d. Data unik spesifik farmasi, laboratorium dsb
e. Sistem kepustakaan medis dsb
f. Paspor kesehatan
7. Informasi data klinik yang bisa digunakan untuk peningkatan kualitas ?
a. Rangkuman klinis diagnosis
b. Rekam medis
c. Data unik spesifik farmasi , laboratorium
8. Mensosialisasikan peraturan kepada karyawan merupakan tugas ?
a. Direktur
b. Manajer tingkat tinggi
c. Manager tingkat rendah
9. Perbedaan jenis system informasi rumah sakit !
Sistem Informasi Klinik
 SI di ICU
 SI Alat penunjang Medik CT scan,USG  penambahan di ruang bedah
 Sistem Informasi Administrasi
 SI Administrasi
 SI Billing Sistem
 SI Farmasi
 SI Penggajian.
Sistem Informasi Manajemen
 SI Manajemen Pelayanan
 SI Keuangan
 SI Pemasaran
10. Dalam proses manajemen penetapan tujuan; sumber dan jenis informasi yang diperlukan adalah ?
a. Sumber daya yang dimiliki rumah sakit
 Indikator Masalah Morbiditas dan mortalitas,
 kondisi Sosek dan perilaku
 Sumberdaya Yang dimiliki RS

11. Dalam proses manajemen alokasi sumber daya; sumber dan jenis informasi apa yang diperlukan ?
 Data SDM
 Data Finansial
 Perkiraan Jangka Pendek
 Investasi
12. Manfaat SIMRS yang utama ?
a. Memudahkan sistem pelaporan

b.
13. Ciri-ciri informasi yang penting ?
a. Informatif bukan data mentah

14. Proses pengambilan keputusan merupakan keterbatasan SIMRS dalam DSS pada ?
a. Konseptual
15. Penyedia software merupakan keterbatasan SIMRS dalam DSS pada ?
a. Faktor luar
16. Contoh penerapan TQM pada laboratorium patologi klinik kemarin dari segi pelayanan ?
a. Waktu tunggu  pelayanan
b. Ekspertisi hasil oleh SP.PK  SDM
c. Tersedia alat  fasilitas

17. 5 dimensi kualitas yang menyangkut KEMAMPUAN MEMBERIKAN PELAYANAN DG SEGERA, MEMUASKAN, DAN SESUAI
DENGAN JANJI. ?
a. Reliability
18. 5 dimensi kualitas yang menyangkut KEINGINAN KARYAWAN UTK MEMBANTU KONSUMEN DAN MEMBERI LAYANAN
DENGAN TANGGAP.
a. Responsiveness
19. 5 dimensi kualitas kaitannya dengan safety patient, K3 ?
a. Assurance

- TANGIBLES, YAITU FASILITAS FISIK, PERLENGKAPAN, PEGAWAI, DAN SARANA KOMUNIKASI).


- RELIABILITY, YAITU KEMAMPUAN MEMBERIKAN PELAYANAN DG SEGERA, MEMUASKAN, DAN SESUAI DENGAN
JANJI.
- RESPONSIVENESS, YAITU KEINGINAN KARYAWAN UTK MEMBANTU KONSUMEN DAN MEMBERI LAYANAN DENGAN
TANGGAP.
- ASSURANCE, YAITU KEMAMPUAN, KESOPANAN, DAPAT DIPERCAYA, BEBAS BAHAYA, RESIKO, DAN KERAGUAN. 
kaitannya dengan safety patient, K3
- EMPATHY, YAITU PERHATIAN DG TULUS, KOMUNIKASI DG BAIK, DAN KEMUDAHAN HUBUNGAN.
20. Kegiatan mutu berkesinambungan (continuous quality improvement) dengan mempergunakan kaidah apa dalam
rangka mempertahankan atau meningkatkan mutu ?
a. PDCA
21. Hambatan dalam quality assurance dengan contoh jam kerja terlalu lama adalah :
a. Intensitas tenaga kerja tinggi
22. Karyawan tidak trampil dalam melayani konsumen , Cara berpakaian karyawan kurang pas, Tutur kata karyawan kurang
sopan dan menyebalkan , Bau badan karyawan kurang sedap, Raut muka karyawan yang masam contoh hambatan CA
pada …
a. Produksi dan Konsumsi Terjadi Secara Simultan
23. Apa saja ruan lingkup farmasi rumah sakit ?
a. Depo logistic farmasi, farmasi rawat inap, farmasi rawat jalan

24. Mengapa rumah sakit Islam harus bermutu ?


25. Yang dimaksud dengan audit medis …
a. upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan
menggunakan rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi medis

26. contoh upaya pemantauan dan pengendalian mutu profesi adalah . .


 kasus kematian (death case),
 audit medis,
27. Pencetus Zero Defect System tahun 1980 adalah . .
a. Crosby cost of Q
28. Pencetus teori benchmarking adalah . .

29. TQM mempunyai 3 unsur yaitu unsure filosofi , unsur structural dan pengorganisasian, dan unsur spesifik profesi
kesehatan. Yang termasuk unsure filosofi adalah ?
a. Fokus pada pelanggan

 Fokus kepada pelanggan. Penekanan pada kepuasan pelanggan (pasien, petugas atau provider dan yang
membiayai) dan hasil (outcome) kesehatan sebagai ukuran penampilan.
 Wawasan system. Penekanan pada analisis dari seluruh sistem yang menyelenggarakan pelayanan atau
yang mempengaruhi outcome.
 Analisis data yang berkaitan. Penekanan pada pengumpulan dan penggunaan dari data yang obyektif pada
operasi sistern dan penampilan sistem, dan penyebab penyebab mendasar dari suatu fenotnena.
 Keterlibatan semua secara lintas fungsional. Penekanan pada keterlibatan seluruh komponen, mencari
pengertian bersama dalam proses pelayanan, tenaga medis, paramedis, non medis dan manajemen.
 Identifikasi solusi dan perbaikan berkelanjutan. Mencari solusi untuk peningkatan mutu penampilan dan
melakukan peningkatan berkelanjutan, terus-menerus melakukan analisis sistem, meski telah diperoleh
solusi untuk kepuasan pelanggan.
 Optimasi proses peningkatan. Optimasi dalam proses penghantaran (delivery process) pada kebutuhan
pelanggan internal maupun ekstemal.
30. TQM mempunyai 3 unsur yaitu unsure filosofi , unsur structural dan pengorganisasian, dan unsur spesifik profesi
kesehatan. Yang termasuk unsure structural dan pengorganiasian adalah ?
a. Perbaikan proses
- Komitmen manajer puncak terhadap CQI - dukungan pelaksanaan CQI di segala lapisan manajemen.
- Tim perbaikan proses - penekanan pada pembetukan dan pemberdayaan tim pegawai agar sesuai dengan
problema dan peluang yang ada,
- Metode statistik - penggunaan tujuh alat/metode statistik seperti flow charts, diagram sebab akibat, check
sheets, histogram, diagram Pareto, control charts, dan analisis korelasi,
- Pengukuran kepuasan pelanggan - memonitor di berbagal tingkatan orgarnsasi.
- Pemanfaatan benchmarking - untuk memperoleh kemajuan dengan membandingkan diri dengan. yang
terbaik atau memakai target penampilan.
31. Langkah-langkah menyusun managemen strategis . .
a. Analisis tertulis
b. Kenali visi , sasaran dan strategi yang ada

32. Manajemen strategi yang digunakan dengan membuat poliklinik di lokasi berbeda dan berjauhan . .
a. Strategi integrasi ke belakang
33. Manajemen strategi yang digunakan dengan adanya layanan unggulan Semarang Eye Center …
a. Diversifikasi konsentrik

34. Manajemen strategi yang digunakan dengan memperluas produk ke daerah lain . .
a. Strategi pengembangan pasar
35. Definisi analisa SWOT menurut Daniel Start and Ingie Hovland ?

36. Kategori peluang dikatakan low ?


a. Memiliki daya tarik dan manfaat kecil serta pencapaian yang kecil.

37. Posisi organisasi dari lingkungan eksternal dikatakan memiliki keunggulan apabila ?
a. memiliki major opportunity yang besar dan major threats yang kecil
38. Rumah sakit ingin mendirikan Trauma Center  Soal dr Yuli Lupa
39. Pengertian visi,
40. Pengertian misi, soal-soal terakhir
41. Pengertian tujuan,
42. Pengertian sasaran
43. Langkah awal dalam menyusun renstra oleh pihak eksekutif ?
a. Ringkasan eksekutif ( executive summary )
44. Yang termasuk dalam trilogi Juran adalah . .
o Quality improvement ( Perbaikan Mutu)
o Quality control (Pengendalian Mutu)
o Quality planning ( Perencanaan Mutu)
45. Yang termasuk unsure-unsur TQM ?
Terdiri dari unsure yang terdiri atas 3 bagian:
1. Unsur filosofi (filsafat, keyakinan)
 Fokus kepada pelanggan. Penekanan pada kepuasan pelanggan (pasien, petugas atau
provider dan yang membiayai) dan hasil (outcome) kesehatan sebagai ukuran
penampilan.
 Wawasan system. Penekanan pada analisis dari seluruh sistem yang menyelenggarakan
pelayanan atau yang mempengaruhi outcome.
 Analisis data yang berkaitan. Penekanan pada pengumpulan dan penggunaan dari data
yang obyektif pada operasi sistern dan penampilan sistem, dan penyebab penyebab
mendasar dari suatu fenotnena.
 Keterlibatan semua secara lintas fungsional. Penekanan pada keterlibatan seluruh
komponen, mencari pengertian bersama dalam proses pelayanan, tenaga medis,
paramedis, non medis dan manajemen.
 Identifikasi solusi dan perbaikan berkelanjutan. Mencari solusi untuk peningkatan mutu
penampilan dan melakukan peningkatan berkelanjutan, terus-menerus melakukan
analisis sistem, meski telah diperoleh solusi untuk kepuasan pelanggan.
 Optimasi proses peningkatan. Optimasi dalam proses penghantaran (delivery process)
pada kebutuhan pelanggan internal maupun ekstemal.
2. Unsur struktural, pengorganisasian
 Komitmen manajer puncak terhadap CQI - dukungan pelaksanaan CQI di segala lapisan
manajemen.
 Tim perbaikan proses - penekanan pada pembetukan dan pemberdayaan tim pegawai
agar sesuai dengan problema dan peluang yang ada,
 Metode statistik - penggunaan tujuh alat/metode statistik seperti flow charts, diagram
sebab akibat, check sheets, histogram, diagram Pareto, control charts, dan analisis
korelasi,
 Pengukuran kepuasan pelanggan - memonitor di berbagal tingkatan orgarnsasi.
 Pemanfaatan benchmarking - untuk memperoleh kemajuan dengan membandingkan diri
dengan. yang terbaik atau memakai target penampilan.
3. Unsur spesifik profesi kesehatan
Seperti diketahui, organisasi pelayanan kesehatan sudah mempunyai tradisi sendiri sejak
awal pernbentukannya berabad-abad yang lalu. Pada awaInya berupa kegiatan sosial
menyantuni orang sakit yang dikelola, oleh para pendeta, ulama atau biarawan. Selanjutnya
dokter menjadi pusat kegiatan. Kernudian berkembang dengan adanya asuransi kesehatan dan
akhirnya terjadi pergeseran dari sosial oriented ke komersial oriented atau kepuasan pelanggan.
Kesemuanya terikat dengan moral - kode etik dan pengabdiannya kepada kemanusiaan.
Dengan demikian sejak awal organisasi kesehatan telah mengenal manajemen,
kepernimpinan, organisasi dengan riwayatnya, norma-norma dan nilai-nilai, etika dan
kepemimpinan dengan cin-cin yang khusus, penghormatan kepada senioritas, kolegalitas,
loyalitas, kerja tim.

46. Strategi pertumbuhan agresif dilakukan bila suatu perusahaan . . .


a. Memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
47. Strategi defensive dilakukan bila suatu perusahaan . .
a. Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

48. Dibawah ini yang benar mengenai ancaman ?


a. Merupakan segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan ( persaingan) dan tidak bisa dihindari.

49. Suatu institusi dikatakan spekulatif jika :


a. Memiliki high opportunity dan threats pada saat yang sama
50. Pengertian dari peluang . .
a. Faktor yang didapatkan dengan membandingkan analisa internal yang dilakukan di suatu institusi dengan
analisa internal dari competitor lain.

51. Contoh issue-isue perkembangan rumah sakit . . .


a. Dari data yang ada, kualitas SDM sudah sangat memadai
b. Rumah sakit berkembang pesat karena peluang pasar cukup besar
c. Kecelakan lalulintas sangat tinggi namun peralatan medis gawat darurat belum memadai
d. Biaya rawat inap cukup tinggi dilingkungan masyarakat menengah ke bawah
e. Masyarakat kurang merasa nyaman rawat inap di rumah sakit yang peralatan sangat canggih.
52. Grand Strategi hasil dari analisa SWOT antara lain :
a. Menggunakan kekuatan untuk mengurangi dampak ancaman
b. Mengurangi kelemahan internal untuk mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada
c. Memperbaiki kelemahan untuk mengurangi dampak ancaman
d. A dan C salah
e. A, b dan c salah

Anda mungkin juga menyukai