Key Consept WtE - Bahasa PDF
Key Consept WtE - Bahasa PDF
WtE
Keuntungan dari limbah energi anda
umum
dibuka
Tempat
Pengisian
biogas untuk
Berapa lama dapat terlaksana :Contoh
Siapa yang mendanai (contoh)
• Swedia: pihak PEMDA & Perusahaan milik
Daerah (BUMD)
• Belanda : PEMDA, Propinsi, (65%)-
perush.swasta 35% (suplier peralatan/ off takers
utk listrik)
• Vietnam: Perusahaan milik PEMDA & investor
swasta (supplier peralatan)
Berapa potensi listrik yg dihasilkan dari sampah?
Teknologi WtE
Insinerasi konvensional
• Kompos
Ringkasan Teknologi WtE & Prinsip Dasar
Jenis Teknologi
Prinsip Dasar Keluaran/Penggunaan
WtE
Landfill gas recovery (LFG) Pengumpulan dan Biogas TPA dapat digunakan sebagai biogas. Proyek LFG
pembakaran biogas memerlukan tempat pembuangan sampah yang beroperasi
langsung dari TPA selama beberapa tahun (10th) dengan jumlah sampah
organik yang cukup untuk menghasilkan biogas yang sesuai
dengan besaran investasi LFG. Jumlah tahun beroperasi untuk
menghasilkan biogas yang cukup ditentukan oleh aliran
limbah yang masuk TPA dan tingkat peluruhan/pembusukan
sesuai kondisi setempat (EPA, 2010)
Insinerasi konvensioanl Pembakaran limbah padat Panas yang dihasilkan dapat digunakan secara langsung untuk
untuk menghasilkan energi tujuan pemanasan atau bisa menghasilkan listrik dengan
dan / atau panas menggunakan turbin uap, atau keduanya.
Pyrolysis Dekomposisi termo-kimia Output dapat berupa gas yang mudah terbakar, minyak atau
bahan organik oleh panas arang padat. Semua dapat digunakan untuk keperluan
dalam ketiadaan oksigen pembangkit panas dan listrik. Minyak pirolisis dapat
ditingkatkan untuk menghasilkan bensin dan solar
menggunakan teknik penyulingan minyak
Gasification Dekomposisi termo-kimia Output gas yang mudah terbakar dapat digunakan secara
bahan organik oleh panas langsung untuk menghasilkan panas dan listrik. Atau bisa
memerlukan konsentrasi upgrade ke syngas. Hal ini dapat digunakan untuk
oksigen sedikit di bawah memproduksi baik biometana untuk grid gas, atau bahan
tingkat stoikiometri bakar transportasi seperti hidrogen, etanol, diesel sintetis
atau bahan bakar panas
Anaerobic digestion (AD)
Chemical conversion technologies Anaerobic digestion (AD) is a well-established
technology that recovers energy from the organic portion of solid or liquid
wastes.
Landfill gas recovery (LFG)
• Pemulihan gas TPA (LFG) mungkin yang paling sederhana dari teknologi WtE, proses
dekomposisi biologis yang sama dengan teknologi anaerobic digestion, tidak
diperlukan menciptakan lingkungan mikro-organisme untuk mencerna bahan organik,
tetapi mengambil keuntungan dari kapasitas TPA untuk melakukan dekomposisi
sampah.
• Proyek LFG secara luas di Amerika Serikat & Eropa, skr ini diimplementasikan di negara
berkembang. Kapasitas terpasang LFG secara Global sdh mencapai 3.228 MW (GMI,
2012), yang 242 MW berlokasi di negara-negara berkembang dan terdaftar di UNFCCC-
CDM. LFG disetujui sbg bentuk CDM, berhak untuk menghasilkan efek Pengurangan
Emisi Bersertifikat (CER). Nilai pasar CER telah jatuh dari € 25 / tCO2 (2008) menjadi
kurang dari € 1 / tCO2 hari ini.
• LFG sangat menarik bagi Indonesia karena mempunyai nilai ekonomis tinggi atas
limbah yang telah dibuang. Bahkan jika Indonesia menerapkan sistem pengelolaan
sampah yang ideal mengikuti prinsip-prinsip hirarki limbah, di mana tempat
pembuangan sampah hanya menerima bahan lembam/inert, masih akan ada
kesempatan untuk memulihkan gas dari sampah organik yang dibuang bertahun-tahun
sebelumnya.
Thermal Processing Technologies
• Insinerasi konvensional (CI) adalah teknologi pemulihan limbah paling mapan
dengan lebih dari 1.000 plant di seluruh dunia (WSP, 2013). Kebanyakan plant
menggunakan panas yang dihasilkan oleh limbah pembakaran untuk
menghasilkan uap untuk menghasilkan listrik.
• Plant insinerasi juga dapat beroperasi sebagai CHP (gabungan panas dan
pembangkit listrik) pemanfaatan ulang limbah panas untuk meningkatkan
efisiensi proses, atau untuk penggunaan langsung dalam jaringan panas
perumahan atau industri.
Advanced Thermal (AT) Processing Technologies
• AT processes are established and viable using certain waste streams (e.g.
biomass, industrial wastes, tyres etc.) but are in early stages in terms of
treating MSW.
• (AT) teknologi menawarkan keunggulan dibandingkan pembakaran langsung
sampah tetapi umumnya lebih mahal.
• Baik teknologi pirolisis dan gasifikasi teknologi mengubah energi kimia
dalam bahan bakar sampah menjadi energi dalam gas output.
• Output syngas juga memungkinkan untuk fleksibilitas yang besar dalam
penggunaan, dengan potensi peningkatan efisiensi secara keseluruhan.
• AT memerlukan investasi tinggi, sebagian besar karena kebutuhan biaya
untuk pra pengolahan bahan baku dan pengolahan gas buang.
• AT proses ditetapkan dan layak menggunakan limbah tertentu (misalnya
biomassa, limbah industri, ban dll) tetapi dalam tahap awal dalam hal
mengelola sampah domestik
Pyrolysis
• Pirolisis adalah teknologi yang relatif baru WtE yang menggunakan panas dan
lingkungan bebas oksigen untuk memecah padatan organik dalam sampah
menjadi tiga produk: arang padat, minyak dan pirolisis syngas.
• Proporsi masing-masing output ditentukan oleh karakteristik sampah dan
suhu operasi dalam reaktor pirolisis, yang bervariasi antara 300oC dan 800oC.
• Secara umum, panas proses, semakin banyak syngas akan diproduksi dengan
minyak pirolisis. Output ini dapat digunakan untuk bahan bakar turbin uap dan
menghasilkan listrik, atau digunakan sebagai bahan bakar.
Gasification
• Gasifikasi juga merupakan teknologi yang relatif baru WtE yang sebagian
mengoksidasi zat padat organik yang ada dalam limbah.
• Perlu diperjelas bahwa mungkin ada kebingungan dalam penggunaan istilah
gasifikasi seperti yang kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan produksi
biogas dari sampah organik.
• Istilah gasifikasi secara eksklusif mengacu pada perlakuan termal sampah di
mana material berbasis karbon diubah menjadi syngas
The Most Recent WtE Technology
• Plasma arc gasifikasi, sampah dilewatkan dalam kiln pada suhu 4000oC dan
7000oC, sehingga syngas yang dihasilkan dan semua produk limbah lainnya
menjadi immobilized kondisi vitrifikasi & dapat dengan aman dibuang,
menghindari kebutuhan untuk menangani emisi gas atau padat (Hicks &
Rawlinson, 2010).
• Plasma arc gasifikasi adalah teknologi inheren mahal karena jumlah energi
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu reaktor ke tingkat yang diperlukan
Summary of WtE technologies’ suitability per waste stream
and potential output
Working Group Exercise
Animal waste
Dry recoverable waste
Hazardous
Working Group Exercise
1) Based on your own data (Province/City/District) on the quantity & composition
of MSW, identify suitability division of activities done by the local Government
and the private sector.
2) What is the cost per activity
1) Collection
2) Transport to facility
3) Sorting
4) Anaerobic digestion or incineration
5) Production of gas or electricity
6) Production of Recycled goods
7) Production of compost
3) What can be the earnings per activity
1) recycled from sorting
2) gas or electricity production
3) recycled goods after incineration (metals aluminum, glass)
4) Compost (wholesale to state companies/plantations)
4) What is the required investment
1) for sorting
2) For anaerobic digestion or incineration
3) For selling recycled goods after incineration
Working Group Exercise
1) Berdasarkan data yang ada di Propinsi/Kota/Kabupated tentang jumlah &
komposisi sampah, identifikasi kegiatan yang telah dilakukan baik oleh PEMDA
ataupun SWASTA sesuai dg tugas & fungsinya
2) Berapakah pembiayaan untuk tiap kegiatan
1) Pengumpulan
2) Transportasi ke TPA
3) Pemilihan
4) Anaerobic digestion or incineration
5) Production of gas or electricity
6) Production of Recycled goods
7) Produksi kompost
3) Berapakah pendapatan yang diperolah dari tiap kegiatan:
1) Daur ulang dari pemilahan
2) gas or electricity production
3) recycled goods after incineration (metals aluminum, glass)
4) Kompost (wholesale to state companies/plantations)
4) Berapah investasi yang diperlukan untuk
1) Pemilahan
2) For anaerobic digestion or incineration
3) For selling recycled goods after incineration
Continued
Working working
Group Group
Exercise Exercise
continued