DOSEN PEMBIMBING:
OLEH:
KELOMPOK 11
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
semua tentang permasalahan lingkungan yang ada di perkotaan. Dalam hal ini pun
kami masih dalam tahapan belajar, sehingga kritik dan saran dari semua pihak
yang telah berperan serta dalam pembuatan makalah dari awal sampai akhir.
Kelompok 11,
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................17
B. Saran .....................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
daerah perkotaan. Banyak masyarakat desa mencari kehidupan yang lebih baik
bondong pindah ke kota – kota besar untuk mencari peluang kerja. Selain
harapannya di kota.
juga menimbulkan masalah baru, yaitu munculnya slump area. Slump area
atau bisa disebut daerah kumuh, sangat mudah ditemukan di kota besar.
4
Masalah ini tidak begitu berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi
keberadaan daerah kumuh tersebut bisa menjadikan rasa kurang nyaman bagi
polusi udara yang disebabkan oleh gas buang dari kendaraan bermotor.
1.3 Tujuan
hidup perkotaan
berkelanjutan
5
e. Untuk mengetahui contoh kasus tentang masalah yang ada di lingkungan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
masalah persampahan, masalah sanitasi kota, dan water quality (kualitas air).
jumlah penduduk yang sangat tinggi, terutama penduduk yang tidak tetap.
daya yang besar untuk bertahan hidup, di sisi lain setiap orang juga
air yang tidak mengalir lancar dan rusaknya ekosistem sungai akibat zat-zat
kecoak, dan tikus. Keberadaan lalat, nyamuk, dan tikus yang merupakan
7
vector (pembawa) berbagai macam penyakit menjadi salah satu indikator
berlebihan, tapi juga disebabkan oleh zat CH4 yang dihasilkan dari proses
ozon.
konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses
mencakup tiga usaha dasar yang dikenal dengan 3R, yaitu reduce
saat ini atau masa depan baik, yang mengakibatkan kerusakan yang
8
perkotaan yang diangkat oleh inisiatif pembangunan perkotaan berkaitan
pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti
b. Pencemaran Tanah
yaitu adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras. Hal ini
9
terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat
c. Pencemaran Hutan
satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh
10
harus menggunakan ruang wilayah fungsi kota lainnya. Yang kerap
f. Meningkatnya Kemacetan
perkotaan yang bekerja di sektor informal ini semakin besar. Di satu sisi
11
masalah baru terutama menyangkut aspek kenyamanan dan ketertiban
yang juga menjadi hak publik bagi warga perkotaan yang lain.
i. Polusi Udara
terhindar, akan mengarah kepada kebutuhan enegi yang lebih besar, pada
lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu
ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan
dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang
12
masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia
fauna juga dapat membawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri
kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup
di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat
13
b. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan
konsisten
ekonomi.
efektif
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat
perairan di darat.
sebagian air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
14
c. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai
tanah.
i. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
berlebihan.
penggalian
15
2.5 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam
dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan
yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi
masalah lingkungan.
ekonomis.
teknologi.
peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan
air (catchment area) bagi daerah sekitarnya. Oleh karena itu, kondisi suatu
dari komponen biotik dan abiotik dan setiap komponen tersebut membentuk
16
Kualitas air sejumlah sungai di Sumatera Barat, terutama yang
sehingga perlu perhatian serius dari semua pihak. Kepala Badan Pengendalian
satu sungai yang kualitas airnya menurun signifikan adalah Sungai Batang
Sumatera Barat. Sungai ini mengalir dari arah hulu ke hilir sungai melalui
dan sebelum bermuara di Samudera Hindia, aliran Batang Anai ini bertemu
dengan aliran Batang Kandis. Dari hasil observasi, berbagai daerah aktivitas
manusia yang dilewati aliran Batang Anai tentu akan banyak air yang masuk
badan sungai seperti pembesaran jalan, adanya galian C dan aliran masuk
mengalami gatal – gatal serta adanya udang dan ikan mati di danau
atau tercemar.
17
Adapun ciri – ciri air tercemar bisa dilihat dari temperatur, warna, bau,
rasa, dan kekeruhan air. Bahan yang bisa menimbulkan pencemaran air antara
lain, kotoran manusia, limbah rumah tangga berbentuk bahan organik, bahan
kimia yang larut dalam air, pupuk anorganik, bahan kimia organik seperti
minyak, bensin, plastik, dan pestisida. Untuk kajian parameter kimia bisa
(SS), dan amonia (NH3). Sementara itu, air yang normal dan layak konsumsi
juga bisa dilihat dari PH-nya. Air normal memenuhi syarat untuk suatu
kehidupan mempunyai PH berkisar antara 6,5 dan 7,5. Jika PH-nya berada di
bawah atau di atas ukuran itu, berarti sudah masuk dalam kategori tercemar.
gatal serta adanya udang dan ikan mati di danau mengindikasikan kawasan
pengguna sungai batang anai untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) dibuat
18
resah, dikarenakan Tak sedikit warga setempat mengalami gatal – gatal pada
kulit. Ikan dan udang di sungai pun banyak yang mati setiap air berbuih dari
hulu sungai.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
masalah persampahan, masalah sanitasi kota, dan water quality (kualitas air).
jumlah penduduk yang sangat tinggi, terutama penduduk yang tidak tetap.
sungai, laut, tanah dan hutan yaitu Pencemaran Sungai dan laut, pencemaran
tanah, pencemaran hutan, arus urbanisasi yang cepat, hilangnya ruang publik,
3.2 Saran
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita
20
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih
21
DAFTAR PUSTAKA
upaya-mengatasi-pencemaran-air.html>
perkotaan-dan-solusinya/>
<https://www.researchgate.net/profile/Andria_Oktarina/publication/31892117
6_Komunitas_Makrozoobentos_di_Sungai_Batang_Anai_Sumatera_Barat>
4. Sundari, Eva Siti. “Studi Untuk Menentukan Fungsi Hutan Kota Dalam
Oktober2017.<http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/pwk/article/downl
oad/17810/17732>
tanggal22Oktober2017.<http://www.indotekhnoplus.com/news/view/112/Tin
dak-Pencemar-di-Batang-Anai-Sumatera-Barat.>
pencemaran-air/>
22