Studi Geokimia Fluida Panasbumi Daerah Prospek Pan
Studi Geokimia Fluida Panasbumi Daerah Prospek Pan
Abstract
Fluid geochemistry is a useful method to analyse lateral and vertical processes and trends in a geothermal
system, just like a blood and urine analysis to determine the functions of internal organs in human body. Fluids
geochemistry study in Nglimut Geothermal Prospect has conducted to get information about type and
characteristics of fluids, to predict reservoir temperature, and sub surface hidrogeochemical cycle model.
From fluids geochemistry analysis, the most significant constituent is HCO3, and thus all fluids classified into
bicarbonate water. Based on gethermometry analysis, the average reservoir temperature calculated is about
206oC and classified into high enthalpy system.
Key words: geothermometry, reservoir temperature, high enthalpy
Pendahuluan
Gunung Ungaran merupakan daerah prospek panas- Pada air klorida, anion yang dominan adalah Cl dan
bumi yang ditunjukkan oleh manifestasi panasbumi biasanya memiliki konsentrasi ribuan sampai 10.000
yang muncul di permukaan berupa fumarol, kolam air mg/kg, dan pada air asin kandungan atau konsentrasi
panas dan batuan alterasi. Salah satu manifestasi Cl dapat mencapai 100.000 mg/k (contoh: Laut
panasbumi pada Gunung Ungaran terdapat di Ngli- Salton, USA). Pada beberapa daerah juga memiliki
mut berupa mataair panas. konsentrasi Cl yang besar dikarenakan air klorida
pada daerah tersebut sudah bercampur dengan air
Analisis geokimia fluida sangat berperan dalam laut.
interpretasi karakteritik panasbumi bawah permuka-
an. Berdasarkan hasil analisis geokimia fluida, dapat Beberapa unsur utama lain dalam air klorida ini ada-
diperkirakan tipe air, kedudukan manifestasi dalam lah sodium dan potassium dengan rasio perbandingan
sistem panasbumi, serta suhu reservoir. 10:1.Sebagai kationnya adalah unsur silika (dimana
konsentrasinya bertambah seiring meningkatnya ke-
Maksud dan Tujuan dalaman) dan boron. Sulfat dan kandungan klorida
Maksud dari penelitian ini adalah utuk menganalisis sangat bervariasi. Karbondioksida dan beberapa ma-
kimia fluida yang terdapat pada manifestasi kolam air cam gas hidrogen tingkat rendah adalah kandungan
panas. Sedangkan tujuan dari penelitian ini antara gas utamanya. Pada area dengan kandungan gas yang
lain: tinggi, fluida klorida memiliki kandungan bikarbonat
1. Mengetahui tipe fluida manifestasi dalam jumlah besar dan pendidihan pada kedalaman
2. Memprediksi suhu reservoir yang lebih. Walaupun memiliki kandungan bikar-
3. Mendapatkan gambaran seting geologi dan hidro- bonat yang tinggi, namun keberadaan ion klorida
geokimiawi dari sistem panasbumi setempat tetap mencegah atau dapat menjadi indikator dalam
membedakan air klorida dan air bikarbonat, atau air
Tipe Fluida Panasbumi dan Karakteristiknya klorida–bikarbonat.
Air Klorida (Chloride Water)
Jenis air ini merupakan tipe fluida panasbumi yang Air Sulfat (Sulphate Water)
ditemukan pada kebanyakan area dengan sistem tem- Jenis air panasbumi ini dikenal juga dengan Air
peratur tinggi. Area yang memiliki mataair panas Asam Sulfat (Acid-Sulphate Water), merupakan flui-
yang mengalir dalam skala besar dengan konsentrasi da yang terbentuk pada kedalaman dangkal dan
Cl yang tinggi berasal dari reservoir dalam, dan terbentuk sebagai akibat dari proses kondensasi gas
merupakan indikasi dari zona permeabel pada area panasbumi yang menuju dekat permukaan. Gas pa-
tersebut. Namun demikian, area ini dapat saja tidak nasbumi, dengan kandungan gas dan volatilnya, pada
terletak di atas zona upflow utama, karena ada bebe- dasarnya larut dalam kandungan fluida yang terletak
rapa kemungkinan lain seperti pengaruh topografi pada zona yang dalam tetapi terpisah dari air klorida.
yang juga dapat memberikan dampak besar dalam
mengontrol hidrologi.Mataair klorida juga dapat Air sulfat biasanya ditemukan pada batas daerah dan
mengidentifikasi daerah permeabel zona tinggi (con- berjarak tidak jauh dari area upflow utama. Jika
toh: patahan, erupsi breksi atau konduit). dilihat dari topografi, maka lokasi pastinya terletak
jauh di atas water table dan di sekeliling boiling zone,
walaupun kebanyakan juga sering ditemukan di dekat
permukaan (pada kedalaman <100 m). Air sulfat
dapat mengalir melewati patahan (fault) menuju sis-
*) Alumni Jurusan Teknik Geologi FT Undip tem panasbumi. Pada lokasi inilah, air sulfat dipa-
**) Staf Pengajar Jurusan T.Geologi FT Undip naskan, kemudian ambil bagian dalam alterasi batuan
dan bercampur dengan air klorida.
Kesimpulan
1. Jenis fluida di gonoharjo berupa campuran air
klorida dengan bikarbonat, sedangkan air panas
medini berupa air bikarbonat
Gambar 3 Diagram ternary kandungan 2. Asal fluida gonoharjo adalah fluida reservoar
unsur Cl-Li-B
B dalam air panas yang mengalami pencampuran dengan air me me-
di Nglimut dan sekitarnya teorik, sedang air panas medini merupakan air
steam condensate
3. Suhu reservoar hasil geotermometer berkisar 206-
206
Dari hasil pengeplotan ini dapat diketahui bahwa 207oC
proses yang terdapat pada daerah penelitian umum-
umum 4. Daerah munculnya manifestasi panasbumi
nya terjadi pada zona tepi (outflow). Hal ini dise- nglimut merupakan daerah lateral outflow atau
babkan konsentarsi Cl kurang dominan sehingga tepi dari sistem panasbumi Gunung Ungaran
mengindikasikan lokasi penelitian berada cukup jauh
dari aliran utama dari sistem panasbumi. Kandungan
Daftar Pustaka
B/4 pada Medini-1 dan medini-2 2 lebih dominan
1. Fournier, Robert O. 1989. Water Geothermo-
dibandingkan Gonoharjo-11 menunjukkan pada lokasi
lokas meters Applied to Geothermal EnergyEnergy. USA:
tersebut aktivitas pengenceran lebih dominan yang US Geological Survey.
menyebabkan unsur non volatil Cl menjadi berkurang 2. Giggenbach, WF. 1988. Chemical Techniques
serta lokasi Medini-1 dan medini-22 terletak lebih
in Geothermal Exploration
Exploration. New Zealand:
jauh dari aliran utama sistem panasbumi dibanding-
dibanding
Chemistry Division, DSIR, Private Bag.
kan lokasi Gonoharjo-1. 3. Hochstein, Manfred P and Patrick R.L. Browne.
2000. Surface Manifestations of Geothermal
Perhitungan Geotermometer Na-K-Ca Ca Systems with Volcanic Heat Sources in
Selanjutnya dari analisis kimia tersebut dapat Encyclopedia of Volcanoes. Academic Press.
diketahui suhu (T) reservoir. Suhu (T) diketahui 4. Mahon K, and Ellis, AJ. 1977. Chemistry and
berdasarkan perhitungan geothermometer Na-K-Ca.
Na Geothermal System.. Orlando: Academic Press
Rumus dari perhitungan geothermometer Na
Na-K-Ca
Inc.
adalah: 5. Marini, Luigi. Tanpa Tahun. Geochemical
Techniques for the Exploration and Exploitation
T°C Na-K-Ca = ½ – 273 of Geothermal Energy.. Genova – Italy: Dipar-
β
,
,
timento per lo Studio del Territorio e delle sue
Risorse, Università degli Studi di Genova.
Hasil dari perhitungan geothermometer Na-K-Ca
Na di-
6. Nicholson, Keith. 1993. Geothermal Fluids,
tunjukkan oleh tabel 3
Chemistry & Exploration Techniques
Techniques. Berlin:
Springer Verlag, Inc.
Untuk mengetahui suhu reservoir, digunakan perhi-
perhi
tungan geothermometer Na-K-Ca. Ca. Digunakannya
perhitungan geothermometer Na-K-Ca Ca karena dari
hasil analisis unsur diketahui unsurr kation Na-K-Ca
Na
banyak terkandung dan mendominasi dibandingkan
unsur kation yang lain serta dijumpainya endapan
travertine.