VIDEO
Diplomatic Immunity (Imunitas Diplomatik) sudah ada sejak zaman mesir kuno, seorang utusan
tidak boleh dibunuh.
Diplomat :
Memiliki kekebalan hukum: tidak dapat dihukum dengan hukum tempat dia bekerja (Host/-ing
State), bukan berarti diplomat tidak dapat kena hukum, tetapi tetap mengikuti hukum negara
asalnya (Sending State).
Seorang diplomat dapat dipulangkan kembali atau dicabut kekebalan diplomatiknya (menjadi sipil
biasa, dan pencabutan kekebalan hukum/imunitas diplomatiknya melalui persidangan).
Barang dan dokumen diplomatic tidak boleh dicek (geldah atau x-ray dan sejenisnya).
Dikarenakan apa yang ada didalam tas diplomat bisa jadi dokumen yang top secret (bahkan kardus
hingga kresek tidak boleh di cek). Harus menunjukan label bahwa yang dibawa adalah tas
diplomatic. Tidak boleh disalah gunakan untuk menyelundupkan manusia dan persenjataan.
Pesona Non Grata > Host State bisa memulangkan diplomat, baik dengan alasan atau tanpa alasan.
Biasanya tidak pakai karena alasannya pasti sudah diketahui.
Setelah diusir, diplomat memiliki batas waktu hingga 72 jam. Jika lebih dari ini langsung dianggaap
sipil.
PPT
a. Foreign State
Kepala negara (termasuk public ships of foreign state (kendaraan seperti pesawat
kepresidenan, mobil, dll).
b. Arms Forces of Foreign State
Perwakilan militer bukan dalam keadaan perang. Jika melakukan kejahatan maka yang
menghukum adalah hukum militer bukan hukum sipil.
c. Perwakilan diplomatic dan konsuler
d. Perwakilan Int’l Organization.
Imunitas > Kekebalan dari enforcement (penegakan hukumnya) bukan hukumnya.
Semua tindakan diplomat atas nama negara sebagai perwakilan (merepresentasikan) negara
sehingga memiliki kekebalan hukum.
Dan tidak boleh mengintervensi urusan domestic host state. Dan host state tidak boleh
mengintervensi balik.
Non-Justicable > pengadilan tidak mampu untuk menghukum.
Jika seorang diplomat melakukan kejahatan dan kemudian korban menuntut ke seding state
namun sending statenya sendiri tidak mampu untuk mengadili > kasus bisa dibawa ke ICC.
State Immunity
- yang diberi kekebalan hukum adalah orang terpilih yang menjalankan misi pemerintahan
bukan misi komersial.
- Imunitas belaku juga pada aset/property tetapi yang bukan untuk tujuan komersial.
- Jika ada tindakan suatu negara diatas teritori mereka, tidak bisa diadili dengan/oleh negara lain.
- Sifatnya kondisional
- Tetapi doktrin ini bisa overlaps dengan private int’t law.
- Tidak berlaku di negara yang menggunakan sistem hukum civil law dan criminal law. Karena
dalam civil/criminal law tidak ada perdebatan (hukum fix).
- Berlaku bagi negara yang menggunakan common law.
Diplomatic Immunity
Tugas diplomat :
*pemikiran antara diplomat dengan pemerintahan yang ada di negara asalanya harus sama, jika tidak
akan membuat negara yang diajak bernegosiasi akan menilai buruk.
1. Property diplomat yang tidak bergerak tp milik pribadi (membeli rumah sendiri) tidak
berhubungan dengan tugasnya, maka boleh digrebek/digeledah oleh polisi di negara tempat ia
bertugas.
2. Perjanjian atas nama pribadi bukan atas nama negara.
3. Diplomat memiliki kegiatan diluar tugas sebagai seorang diplomat. Serti menghadiri acara
talkshow setelah habis jam kerjanya, bisnis pribadi, investasi. Yang dimaksud tidak kebal adalah
kegiatannya. Jika sewaktu2 ada masalah dalam acara talkshownya maka boleh digeledah saat ini
juga.
Imunitas ini juga berlaku bagi keluarga diplomat yang ikut tinggal jika mereka satu
kewarganegaraan. Tidak berlaku misal, jika istrinya warga negara Malaysia sedangkan
diplomatnya warga negara Indonesia, jadi istrinya tidak memiliki imunitas.
Ada diplomat yang melakukan kejahatan, korban dari kekerasan ini dapat melakukan tuntutan
tetapi ke sending state untuk meminta melepaskan imunitas diplomatic seorang diplomat yang
bermasalah tersebut.
Misi dan rumah tidak boleh di ganggu.
Property atau barang yang ada dikantor dianggap sebagai dari tempat dimana ia berkerja bukan
berasal.
Jika ada seorang criminal (bukan warga negara kedubes)yang lari ke kedubes yang berhak
mengadili adalah
Perintah negara tempat ia melakukan criminal, jika kedubes tidak memiliki interest terhadap
orang tersebut.
Jika kedubes ingin membantu, biasanya akan diminta (melalui ekstradisi) oleh pemerintah negara
tempat melakukan criminal, biasanya dengan memberikan ancaman ke negara kedubes.
Kedubes tidak boleh bayar pbb ditempat kerjanya.