1)
Wardatul Jannah, 2)Muchammad Verizal Setyo,
1)
Mahasiswa Program Strata 1 Teknik Mesin
2)
Dosen Mata Kuliah Pr. Simulasi Mesin Program Strata 1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember, Kabupaten Jember, Jawa
Timur 68121
e-mail: jannahwardatul08@gmail.com
ABSTRAK
dimana:
𝜏 = tegangan geser pada fluida
𝜇 = viskositas dinamik fluida
𝑑𝑢/𝑑𝑦 = gradien kecepatan
Gambar 1. Aliran turbulen
Selesai
V = 6,4491083951 m/s
L = 16 m
μ = 1,7894 x 10-5 kg/m.s
Manggunakan Rumus Reynold Number
𝜌𝑉𝐿
Re = 𝜇
1,225 . 𝑉 . 16
108 = 1,7894 x 10−5
17894,4
V= 19,6
V = 91,29591836 m/s
aliran laminar (air), serta masukkan dan pembahasan mengenai aliran fluida
kecepatan 𝑉 = 0,000913 m/s untuk aliran pada lingkaran. Pada proses simulasi
laminar (udara) kemudian klik OK. dengan kecepatan 𝑉 = 6,449 m/s untuk
aliran turbulen (air), masukkan kecepatan
𝑉 = 91,296 m/s untuk aliran turbulen Sehingga dihasilkan nilai Cp pada setiap
(udara) dan kecepatan 𝑉 = 0,000064 m/s titik sudut adalah sebagai berikut:
untuk aliran laminar (air), serta masukkan
kecepatan 𝑉 = 0,000913 m/s untuk aliran
laminar (udara), kecepatan tersebut akan
mengakibatkan tekanan fluida pada
permukaan benda atau lingkaran. Sehingga
bagian belakang permukaan akan terjadi
wave. Aliran turbulen (udara) konvergeen Dalam simulasi dengan metode
pada literasi 820, aliran laminar air CFD yang dilakukan, menggunakan
konvergen pada literasi (cek k fuji) beberapa karakteristik aliran yaitu aliran
sedangkan pada aliran laminar udara dan laminar viscous first order dan turbulen
turbulen air belum konvergen sampai viscous first order.
literasi 2000.
4.1 Hasil Simulasi
Dalam simulasi CFD dapat diketahui
4.1.1 Hasil Kontur Kecepatan Aliran
nilai tekanan pada titik yang ditinjau dan
Fluida
tekanan total aliran disekitar titik yang
ditinjau serta nilai gayanya. Kemudian Hasil dari simulasi pemodelan 2D
data tekanan tersebut dapat digunakan didapatkan gambar kontur kecepatan aliran
untuk menghitung nilai koefisien tekanan fluida pada setiap kondisi aliran.
(Cp) dan nilai gaya digunakan untuk
Gambar jangan lupa
menghitung nilai coefficient drag (Cd).
Dalam simulasi kali ini digunakan 5 titik Gambar 14. Kontur kecepatan aliran
sudut yang ditinjau yaitu pada sudut 0ᴼ, laminar (air) viscous first order
45ᴼ, 90ᴼ, 135ᴼ, 180ᴼ. Dengan sudut 0ᴼ
dibagian depan, sudut 90ᴼ pada bagian atas
dan begitu seterusnya hingga melingkar
sampai sudut 180ᴼ.
5. DAFTAR PUSTAKA