Anda di halaman 1dari 1

Untuk menentukan jumlah kadar suatu senyawa seringkali dapat dilakukan dengan

berbagai macam metode. Dalam hal demikian, tugas kimia analisis kuantitatif bukan
sekedar melakukan penetapan kadar sesuai dengan prosedur yang ada, tetapi lebih
jauh harus dapat menentukan pilihan metode mana yang paling baik dan sesuai. Metode
yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu: peka (sensitif), teliti
(precise), tepat (accurate), selektif, dan praktis (Mursyidi dan Rohman, 2006).
Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu volum larutan standar
ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenal.
Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui secara pasti.
Berdasarkan kemurniannya larutan standar dibedakan menjadi larutan standar primer
dan larutan standar sekunder. Larutan standar primer adalah larutan standart yang
dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu dengan kemurnian
tinggi (konsentrasi diketahui dari massa - volum larutan). Larutan standar sekunder
adalah larutan standar yang dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat
tertentu dengan kemurnian relatif rendah sehingga konsentrasi diketahui dari hasil
standardisasi (Day Underwood, 1999).
Salah Satu metode titrasi adalah Permanganometri. Permanganometri merupakan salah
satu metode titrasi yang menggunakan prinsip reaksi reduksi dan oksidasi. Metode
ini merupakan suatu metode yang sering digunakan karena permanganometri memiliki
kelebihan antara lain Permanganometri merupakan oksidator kuat, tidak memerlukan
indikator, mudah diperoleh dan terjangkau. Adapun kekurangan dari metode ini adalah
larutan ini tidak stabil dalam penyimpanan, jadi harus sering dilakukan pembakuan

Anda mungkin juga menyukai