Evaluasi Progja Ifrs 2015

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH SURABAYA

RUMKITBAN 05.08.03 SIDOARJO

EVALUASI PROGRAM KERJA INSTALASI FARMASI


RUMKITBAN 05.08.03 SIDOARJO
TAHUN 2016

1. Pendahuluan
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di
Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo yang menunjang pelayann kesehatan yang
bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang
menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang
berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu,
termasuk pelayann farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayann farmasi,
mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug
oriented) ke paradigma baru (patient oriented) dengan filosofi Pharmacuetical
Care (pelayanan kefarmasian). Praktek pelayanan kefarmasian merupakan
kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan
menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan
kesehatan.

2. Latar Belakang
Instalasi Farmasi adalah unit kerja fungsional yang berada di bawah
Kepala Rumah Sakit dan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
perbekalan farmasi sesuai kebutuhan semua pelayanan kesehatan di
Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo yang optimal meliputi perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan produksi serta
melaksanakan pelayanan farmasi klinik sesuai prosedur kefarmasian dan etik
profesi.
Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
membawa konsekuensi terhadap semakin bertambahnya tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang tepat, cepat, aman dan bermutu
bagi semua lapisan masyarakat. Dengan demikian fungsi pelayanan
kesehatan secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif
dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun
masyarakat.

3. Tujuan
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam
keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan
keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia;
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional
berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi;
c. Melaksanakan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)
mengenai obat;
d. Menjalankan pengawasan obat beradasarkan aturan-aturan
yang berlaku;
e. Memberikan pelayann bermutu melalui analisa, telaah, dan
evaluasi pelayanan;
f. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan
metoda.
4. Kegiatan Pokok
a. Pelayanan Farmasi :
1) Pengelolaan Perbekalan Farmasi
a) Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan
pelayanan rumah sakit;
b) Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi
secara optimal;
c) Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman
pada perencanan yang telah dibuat sesuai ketentuan
yang berlaku;
d) Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan
spesifikasi dan ketentuan yang berlaku;
e) Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit
pelayanan di rumah sakit.
2) Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan
Alat Kesehatan
a) Mengkaji instruksi pengobatan/ resep apsien;
b) Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan
penggunaan obat dan alat kesehatan;
c) Mencegah dan mengatasi maslaah yang berkaitan
dnegan obat dan alat kesehatan;
d) Memantau efektivitas dan kemanan penggunaan
obat dan alat kesehatan;
e) Memberikan informasi kepada petugas kesehatan,
pasien/ keluarga;
f) Memberi konseling kepada pasien/ keluarga;
g) Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai
efek samping obat.
b. Membuat Formularium Obat Rumah Sakit berdasarkan hasil
kesepakatan Tim Farmasi dan Terapi

c. Pengembangan Staff dan Program Pendidikan


Setiap staf di rumah sakit harus mempunyai kesempatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.
1) Setiap staf diberikan kesempatan yang sama untuk
mengikuti pelatihan dan program pendidikan berkelanjutan.
2) Staf harus secara aktif dibantu untuk mengikuti program
yang diadakan oleh organisasi profesi, perkumpulan, dan
institusi terkait.
3) Penambahan Tenaga Apoteker : 2 orang

d. Pengembangan Fasilitas Sarana dan Prasarana di Instalasi


Farmasi Rumah Sakit
Fasilitas peralatan memnuhi persyaratan yang ditetapkan
terutama untuk perlengkapan dispensing.
Kebutuhan peralatan pendistribusian/ pelayanan :
1) Pelayann rawat jalan
2) Pelayann rawat inap/ IGD
3) Kebutuhan ruang perawtaan/ unit lain

e. Peningkatan Mutu di Isntalasi Farmasi Rumah Sakit


Bertujuan memberikan pelayann yang sebaik-baiknya kepada
pasien, mengutamakan kesleamtan pasien dan melaksanakan
kegiatan pengawasan, pemeliharaan dan audit terhadap perbekalan
farmasi untuk mencegah kehilangan, kadaluarsa dan dari kerusakan.
5. Pembiayaan
Kegiatan Instalasi Farmasi seluruhnya dibiayai oleh Rumah Sakit.

6. Pelaksana
Seluruh Anggota / Karyawan Instalasi Farmasi.

7. Sasaran
a. Tercapainya pelayanan kefarmasian yang mengutamakan
keselamatan pasien Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo
b. Tercapainya pengobatan yang berdasarkan Formularium Obat
Rumah Sakit.
c. Tercapainya staf farmasi yang terampil dan berkompeten.
d. Terlaksananya pengembangan fasilitas di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit.
e. Tercapainya peningkatan mutu di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit.

8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengadakan rapat
membahas program kerja x
IFRS 2016
2 Perancangan pembuatan x
program kerja IFRS tahun
2016
3 Melakukan pemantauan x x x x x x x x x x x x
pelaksanaan progja IFRS
4 Melakukan pengumpulan x x x x x x x x x x x x
data laporan tiap bulan
5 Melakukan validasi data x x x x x x x x x x x x
6 Melakukan analisis dan
x x x x
evaluasi data tiap 3 bulan
dan melaporkan pada
Pimpinan Rumah Sakit
7 Melaksanakan rapat mutu
x x x x
tiap 3 bulan
8 Melaksanakan monitoring
dan Evaluasi penilaian x x x x x x x x x x x x
tenaga Farmasi
9 Melaksanakan pelatihan
x x x x
internal dan eksternal
10 Penambahan Fasilitas di
x x x x
IFRS
11 Melaksanakan orientasi
x x
pegawai baru

9. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


a. Rapat membahas program kerja Instalasi Farmasi telah
dilaksanakan sesuai jadwal dan telah disusun program kerja Instalasi
Farmasi tahun 2016.
b. Instalasi Farmasi telah membuat laporan-laporan anatara lain :
1) Laporan bulanan stok obat dan Bahan Medis Habis
Pakai
2) Laporan bulanan penggunaan obat narkotikadan
psikotropika di Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo
3) Laporan triwulan pemakaian obat dan bahan medis habis
pakai
4) Laporan tahunan pemakaian obat dan bahan medis
habis pakai
5) Laporan indikator mutu farmasi tiap bulan meliputi :
a) Kesalahan penulisan resep
b) Pelabelan obat high alert
c) Kekosongan obat esensial
d) Waktu tunggu obat jadi dan obat racikan
e) Kepuasan pasien
f) Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
g) Penulisan resep sesuai formularium

c. Instalasi Farmasi telah menambah 2 Orang Apoteker untuk


menambah tenaga Apoteker.
d. Pegawai baru sebanyak 1 orang telah melaksanakan orientasi
pegawai baru
e. Penambahan fasilitas di Instalasi Farmasi yang sudah
terealisasi :
1) Gudang farmasi yang lebih luas dari sebelumnya
2) Pengadaan lemari pendingin untuk penyimpanan obat
3) Pengadaan rak obat untuk gudang farmasi
4) Pembuatan palet untuk penyimpanan obat di gudang
farmasi
5) Pengadaan lemari narkotika
6) Pengadaan rak obat untuk Instalasi farmasi
Penambahan fasilitas lainnya akan diprogramkan pada tahun
berikutnya.
f. Petugas Farmasi sebagian telah mengikuti seminar tentang
kefarmasian yang diselenggarakan oleh organisasi profesi (IAI
dan PAFI). Untuk pegawai yang belum mengikuti pelatihan/
seminar akan diikutkan pada tahun berikutnya.

10. Penutup
Demikian laporan Evaluasi Program Kerja Instalasi Farmasi Rumkitban
05.08.03 Sidoarjo tahun 2016, disampaikan dengan harapan dapat menjadi
bahan pertimbangan dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan di
Instalasi Farmasi dan keselamtan pasien.
Untuk keberhasilan pelaksanaan Program Kerja Instalasi Farmasi
Rumkitban 05.08.03 Sidoarjo perlu komitmen dan kerja sama yang lebih baik
antara pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan farmasi, sehingga
pelayanan rumah sakit pada umumnya akan semakin optimal, dan
khususnya pelayanan kefarmasian di rumah sakit akan dirasakan oleh
pasien/ masyarakat.

Ka Instalasi Farmasi

Galuh Perdana Dewi A., S.Farm., Apt.

Anda mungkin juga menyukai