Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah : keperawatan komunitas 1

Semester :V
Dosen Pengajar : Ns. Kartini tungka S.kep

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TONSILITIS

Disusun oleh :
Aprillia C wongkar
16061023

UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON

FAKULTAS KEPERAWATAN

TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Tonsilitis ( Amandel)

pembahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala pada penyakit tonsilitis , komplikasi
yang mungkin terjadi, pencegahan tonsilitis dan penanganan pada anak dengan tonsilitis.

Hari / tanggal : jumat 16 november 2018

Waktu : 11.00 WITA

Tempat : kampus UNSRIT

Sasaran : keperawatan Semester V

Tujuan instruksional umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama kurang lebih 30 menit,


diharapkan mahasiswa mampu memahami pengertian dan penanganan kasus dengan
Tonsilitis

Tujuan instruksional khusus

a. mahasiswa pasien dapat mengetahui pengertian Tonsilitis.


b. mahasiswa pasien dapat mengerti jenis dan gejala penyakit Tonsilitis.
c. mahasiswa pasien dapat mengetahui penyebab Tonsilitis.
d. mahasiswa dapat mengetahui komplikasi yang dapat terjadi.
e. mahasiswa pasien dapat mengetahui cara pencegahan.
f. mahasiswa pasien dapat mengetahui cara penanganan.

Sasaran dan target


Sasaran : mahasiswa unsrit
Target : keperawatan semester V

Materi
Penyakit tonsilitis
Metode

1. Ceramah
2. Diskusi / tanyajawab
Media

LCD :Power point

KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta

1 Pembukaan 5 menit
 Memberi Salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri,  memperhatikan
menjelaskan tujuan penyuluhan,  mendengarkan,
 Menjelaskan pokok bahasan
2 Penyajian 20 menit
 Memberikan materi tentang  Memperhatikan dan
penyakit tonsilitis yang diderita mendengarkan

 Memberikan kesempatan
 Memberikan pertanyaan
mahasiswa untuk bertanya
 dan menjawab pertanyaa dari
mahasiswa.

 Mendengarkan dan
Memperhatikan

3 Penutup 5 menit
 Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan
penyuluhan bersama mahasiswa memperhatikan
 Memperhatikan
 Memberi evaluasi kegiatan
secara lisan
 Menjawab salam
 Memberi salam penutup
Pengorganisasian

Pembicara / fasilitator : Aprillia Cahyani Wongkar

Supervisor/PA : caterina heatubun

Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur
Semua mahasiswa semester V haddir/ ikut dalam kegiatan penyuluhan.

2. Evaluasi proses
Mahasiswa antusias terhadap materi penyuluhan.

Mahasiswa tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai

Mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi hasil
a. mahasiswa dapat mengetahui pengertian Tonsilitis .
b. mahasiswa dapat mengerti jenis dan gejala penyakit Tonsilitis .
c. mahasiswa pasien dapat mengetahui penyebab Tonsilitis.
d. mahasiswa dapat mengetahui komplikasi yang dapat terjadi .
e. mahasiswa dapat mengetahui cara pencegahan
f. mahasiswa dapat mengetahui cara penanganan yang mengalami tonsilitis.
MATERI:
TONSILITIS
Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi, sekarang ini juga
banyak sekali masalah-masalah kesehatan yang bermunculan di masyarakat. Dari hari ke hari semakin
banyak muncul berbagai macam penyakit infeksi ataupun penyakit lainnya, salah satunya adalah
penyakit tonsilitis atau yang sering kita kenal dengan radang amandel. Penyakit tersebut sering diderita
pada anak-anak usia 5 sampai 10 tahun.
Tonsil atau amandel merupakan massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh
jaringan ikat dengan kriptus didalamnya yang terletak pada kerongkongan dimana fungsinya untuk
mencegah infeksi agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Tonsilitis atau radang amandel adalah radang
pada tonsil ( amandel) yang terjadi karena infeksi dari virus atau bakteri. Tonsilitis dapat menyebabkan
amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada seluruh badan,
kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga.
Pembesaran tonsil pada anak dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas atas, mulai dari
mengorok pada waktu tidur sampai terjadi sleep apnea. Apnea adalah terhentinya aliran udara melelui
hidung atau mulut selama minimal 10 detik dan sindrom apnea terjadi minimal 30 kali selama 7 jam
tidur. Disamping ukuran tonsil, luas orofaring terutama jarak antara kedua dinding lateral faring cukup
berperan dalam menimbulkan sumbatan jalan nafas atas, sehingga sleep apnea dapat juga terjadi pada
pembesaran tonsil sedang. Pada tonsilitis kronis dapat mengakibatkan kekambuhan sakit tenggorokan
dan keluar nanah pada lekukan tonsil. Serangan terjadi secara berulang-ulang, tonsil kelihatan
membesar, merah, dan terjadi abses (berbintik-bintik). Jika ada abses peritonsilar, maka harus dilakukan
langkah seperti insisi atau drainase, biasanya dilakukan tindakan pengangkatan tonsil yang dalam dunia
kesehatan disebut tonsilektomi. Tonsilektomi merupakan prosedur invasif yang praktis dan aman,
namun hal ini bukan berarti tonsilektomi merupakan operasi minor karena tetap memerlukan
keterampilan dan ketelitian yang tinggi dari operator dalam pelaksanaanya.
Tonsilitis bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan dibiarkan kambuh terus menerus
maka lama kelamaan akan menimbulkan masalah kesehatan bagi penderitanya. Masalah kesehatan
yang muncul diantaranya adalah gangguan menelan, nafsu makan turun sehingga dapat mengganggu
tumbuh kembang anak, dan dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas bagian atas.
b. Gejala-gejala Menderita Radang Amandel

Keluhan seseorang yang menderita radang amandel biasanya adalah:

– Nyeri pada tenggorokan dan sakit pada saat menelan makanan

– Ludah yang terasa pahit

– Mual, muntah dan berubahnya suara

– Anak-anak sering buang air ludah

– kadang-kadang penderita tidak mau minum atau makan lewat mulut.

– Mudah loyo dan sakit pada otot dan persendian

– Demam tinggi dan nafas yang berbau.

– Ketika dilakukan pemeriksaan, dapat terlihat amandel yang membengkak, merah, terkadang
adanya pembengkakan pada daerah leher.

c. Penyebab Radang Amandel

Saat bakteri dan virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut anda, amandel berperan
sebagai filter—menyelimuti organisme yang berbahaya tersebut dengan sel-sel darah putih. Ini
akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel anda, yang akan memicu sistem kekebalan
tubuh untuk membentuk antibodi terhadap infeksi dimasa yang akan datang. Akan tetapi,
kadang-kadang amandel sudah kewalahan menahan infeksi bakteri atau virus. Inilah yang
menyebabkan terjadinya tonsilitis.

Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya radang amandel,
termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang
menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).

d. Apakah Radang Amandel Dapat Menular..?

Ya, virus dan bakteri cenderung untuk berkembang pada orang-orang yang berhubungan
dekat satu sama lain. Pada anak-anak dapat terjadi seperti di sekolah atau di fasilitas penitipan
anak.
Pemeriksaan dan Diagnosis Dokter

Dokter akan memeriksa amandel dan bagian belakang tenggorokan anda untuk melihat
adanya tanda-tanda infeksi, seperti adanya warna kemerahan atau nanah. Bila amandel anda
kelihatan mengalami infeksi dan anda mengalami tanda-tanda dan gejala lain yang mengarah
pada radang tenggorokan, anda akan menjalani uji usap tenggorokan. Dengan tes yang sederhana
ini, dokter akan mengusapkan semacam kasa steril pada bagian belakang tenggorokan anda
untuk mendapatkan sampel air liur. Tes ini tidak menyakitkan, tapi dapat menyebabkan anda
sedikit tercekat.

Sampel yang telah diambil akan diperiksa di dalam lab untuk melihat ada tidaknya bakteri
streptokokus. Hasil tes dapat dilihat dalam hitungan menit atau jam, bergantung pada metode
pengujian yang digunakan. Bila tes ini menunjukkan hasil yang positif, anda perlu minum
antibiotik untuk mengobati infeksi yang anda alami.

e. Pencegahan Radang Amandel

Sering cuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai jenis infeksi,
termasuk juga tonsilitis. Seringlah cuci tangan anda, dan beri dorongan pada anak-anak anda
untuk melakukan hal yang sama.

Bila anda menggunakan sabun dan air:

– Basahi tangan anda dengan air hangat yang mengalir dan gunakan sabun cair atau sabun
batangan yang bersih. Gosok hingga berbusa.

– Gosok dengan kuat selama setidaknya 15 detik. Ajarkan pada anak-anak anda untuk mencuci
tangannya selama mereka menyanyi lagu ABS, “Row, Row, Row Your Boat” atau “Selamat
ulang tahun” hingga selesai.

– Gosok semua permukaan tangan, termasuk bagian belakang tangan, pergelangan tangan,
diantara jari-jari dan dibawah kuku jari anda.

– Bilas dengan bersih.

– Keringkan tangan dengan menggunakan handuk yang bersih.

– Gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran air.

Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol.
Tuang sekitar ½ sendok teh bahan pembersih tersebut ke tangan anda. Gosok-gosok kedua
tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri permukaan tangan anda, hingga
cairan tersebut kering.
Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk atau
bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan peralatan makan
untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang sedang sakit. Cari tempat
penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal kebersihan dan meminta agar anak-anak
yang sakit tetap berada di rumah.

Anda mungkin juga menyukai