Bab IV Surfaktan Acc
Bab IV Surfaktan Acc
4-1
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.2 Data hasil percobaan dimensi logam tembaga (Cu) sebelum elektroplating
Konsentrasi Amonium Waktu Pengukuran
Arus (mA) Tembaga (Cu)
Oksalat (N) (menit) (cm)
4
7 menit P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,8
0,92
7 menit 0,41
t (cm)
0,40
7 menit 3,40
w (gr)
3,39
7 menit 4
P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,8
0,72
7 menit 0,43
t (cm)
0,42
7 menit 3,43
w (gr)
3,40
150
7 menit 4
P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,8
0,52
7 menit 0,43
t (cm)
0,42
7 menit 3,45
w (gr)
3,43
7 menit 4
P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,8
0,22
7 menit 0,46
t (cm)
0,44
7 menit 3,45
w (gr)
3,43
Tabel 4.3 Data hasil percobaan dimensi logam besi (Fe) sesudah elektroplating
Konsentrasi Amonium Waktu Pengukuran
Arus (mA) Besi (Fe)
Oksalat (N) (menit) (cm)
4,1
7 menit P (cm)
4,2
0,92 200
7 menit 2
l (cm)
2
Tabel 4.4 Data hasil percobaan dimensi logam tembaga (Cu) sesudah elektroplating
Konsentrasi Amonium Waktu Pengukuran
Arus (mA) Tembaga (Cu)
Oksalat (N) (menit) (cm)
4
7 menit P (cm)
3,9
7 menit 2
l (cm)
2
0,92
7 menit 0,72
t (cm)
0,69
150 7 menit 3,42
w (gr)
3,41
7 menit 4
P (cm)
4
0,72 7 menit 1,8
l (cm)
1,7
7 menit t (cm) 0,46
Tabel 4.5 Data hasil percobaan dimensi logam besi (Fe) sesudah elektroplating
Konsentrasi Amonium Waktu Pengukuran
Arus (mA) Tembaga (Cu)
Oksalat (N) (menit) (cm)
4,5
7 menit P (cm)
4,5
7 menit 2
l (cm)
2,2
0,92
7 menit 0,6
t (cm)
0,7
7 menit 4,56
w (gr)
4,58
7 menit 4,6
P (cm)
4,6
7 menit 1,8
150 l (cm)
1,8
0,72
7 menit 0,56
t (cm)
0,57
7 menit 4,18
w (gr)
4,20
7 menit 4,3
P (cm)
4,4
7 menit 1,9
0,52 l (cm)
2,0
7 menit 0,50
t (cm)
0,56
Tabel 4.6 Data hasil percobaan dimensi logam tembaga (Cu) sesudah elektroplating
Konsentrasi Amonium Waktu Pengukuran
Arus (mA) Tembaga (Cu)
Oksalat (N) (menit) (cm)
4
7 menit P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,8
0,92
7 menit 0,42
t (cm)
0,41
7 menit 3,43
w (gr)
3,42
7 menit 4
P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,8
0,72
7 menit 0,46
t (cm)
0,45
7 menit 3,43
w (gr)
150 3,42
7 menit 4
P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
1,7
0,52
7 menit 0,46
t (cm)
0,44
7 menit 3,40
w (gr)
3,40
7 menit 4
P (cm)
4
7 menit 1,8
l (cm)
0,22 1,8
7 menit 0,46
t (cm)
0,45
7 menit w (gr) 3,49
4.2 Pembahasan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan
surfaktan terhadap elektroplating Fe dengan Cu serta untuk menghitung tebal lapisan dan
laju korosi dari hasil elektroplating Fe dengan Cu.
Prosedur percobaan pengaruh surfaktan terhadap elektroplating terdapat dua tahap
yaitu tahap treatment pada logam dan tahap elektroplating. Tahap treatment logam dimulai
dengan menyiapkan masing masing 10 buah sampel logam Fe dan Cu. Membersihkan
permukaan logam besi dengan cara merendam pada larutan HCl pekat hingga zat pengotor
pada permukaan logam bersih. Kemudian menselotip ¾ bagian dari logam besi.
Menyemprotkan cat akrilik pada bagian logam yang tidak tertutup selotip, kemudian
membiarkan hingga catnya mengering setelah itu lepaskan selotip. Mengukur dimensi logam
yaitu panjang (p), lebar (l), dan t (t) kemudian menimbang masing-masing logam Fe dan Cu
tersebut. Tahap selanjutnya yaitu tahap electroplating, dimulai dengan membuat larutan
CuSO4 dengan variabel 2 N dan larutan surfaktan (asam borat) sesuai variable yaitu 0,44 N;
0,84; 1,24 N; 1,64 N; 1,94 N. Menghubungkan logam Cu dan Fe dengan penjepit yang telah
dihubungkan dengan sumber arus. Logam Cu dihubungkan dengan kutub positif dan logam
Fe dihubungkan dengan kutub negatif. Kedua logam yang telah dijepit dicelupkan ke dalam
larutan CuSO4 dan menmbahkan surfaktan sebanyak 5 ml dalam gelas kimia. Kemudian
mengalirkan arus listrik sesuai dengan variable variabel waktu 15 menit dan arus densitas 200
mA. Kemudian mencatat hasil elektroplating.
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Konsentrasi (N)
Uji Pertama Uji Kedua
25000
Laju Korosi (MPY) 20000
15000
10000
5000
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Konsentrasi (N)
Gambar 4.2.1 Sampel logam besi (Fe) sebelum dan sesudah elektroplating
Pada Gambar 4.2.1 dapat dilihat perbandingan kondisi logam Fe sebelum dan
sesudah proses elektroplating. Logam Fe sebelum proses elektroplating kondisi logam yang
telah dilapisi oleh acrylic bersih berwarna silver dan untuk bagian yang tidak dilapisi acrylic
terlihat lebih gelap dan tidak mengkilat. Setelah mengalami proses elektroplating beberapa
bagian logam ¾ Fe yang awalnya dilapisi oleh acrylic warnanya menjadi kecoklatan hampir
seperti warna logam Cu sedangkan warna ¼ logam Fe yang tidak dilapisi warnanya
bertambah gelap. Hal tersebut terjadi karena ¾ logam Fe terlapisi oleh logam dari Cu.
Elektron-elektron mengkonversi dibantu oleh arus listrik ion- ion tembaga yang berada
dalam larutan CuSO4 berpindah dan mengendap pada permukaan katoda (Fe). Dari hal
tersebut menyebabkan penambahan berat pada logam Fe yang telah tereloktroplating.
Kenaikan berat logam Fe sebanding dengan kenaikan konsentrasi CuSO4 karena semakin
tinggi konsentrasi CuSO4 maka Cu yang tersedia dalam elektrolit akan semakin banyak,
sehingga kesempatan Cu tersebut menempel pada Fe menjadi lebih tinggi. Pada proses
elektroplating larutan elekrolit CuSO4 terurai menjadi ion Cu2+ dan SO42- kation elektrolit
(SO42- ) menempel pada anoda. Pada katoda plat baja mengalami pelepasan oksigen terhadap
larutan Cu (CuSO4) akibat adanya arus listrik searah dengan tegangan konstan sehingga ion
Cu akan menempel pada permukaan plat besi dengan perantara elektrolit Cu sehingga plat
besi terlapisi Cu.