Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN

“DATA LUAS AREA SERTA PRODUKTIVITAS PADA KABUPATEN


MERANGIN TAHUN 2017”

KELOMPOK 5

DISUSUN OLEH :

1) TRI WIDYA PANGESTU (D1A017009)


2) NENCY PUTRI ANISAH BR PURBA (D1A017010)
3) NANDA MASLIKAN SAPUTRA (D1A017011)
4) FHENNY RAMA SHENTHAURY (D1A017012)

DOSEN PENGAMPUH :

1) Ir. GUSNIWATI, M.P.


2) Dr. Ir. SARMAN S, M.P.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017
Luas Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Merangin, 2014-2016

Luas Sawit (Hektar)


Kecamatan
2014 2015 2016

Jangkat 0 0 0

Sungai Tenang 7 7 7

Muara Siau 175 188 223

Lembah Masurai 111 127 145

Tiang Pumpung 113 121 126

Pamenang 11 709 11 744 11 766

Pamenang Barat 1 172 1 184 1 189

Renah Pamenang 7 346 7 357 7 347

Pamenang Selatan 4 273 4 278 4 283

Bangko 4 877 4 971 5 008

Bangko Barat 814 824 845

Nalo Tantan 524 680 726

Batang Masumai 630 611 639

Sungai Manau 149 250 152

Renah Pembarap 480 489 599

Pangkalan Jambu 87 98 101

Tabir 2 152 2 176 2 182

Tabir Ulu 478 488 493

Tabir Selatan 10 804 10 814 10 819

Tabir Ilir 3 003 3 012 3 016

Tabir Timur 2 318 2 339 2 344

Tabir Lintas 479 505 531

Margo Tabir 761 775 785

Tabir Barat 452 462 466

MERANGIN 52 914 53 500 53 792

Luas lahan kelapa sawit di merangin pada tahun 2017 adalah 68. 567 Ha
Pro dan kontra dalam produktivitas kelapa sawit

Luas lahan perkebunan kelapa sawit pada tahun 2014-2017 mengalami peningkatan seperti
pada tahun 2014 seluas 52.914 Ha, pada tahun 2015 seluas 53.500 Ha, pada tahun 2016
seluas 53.792 Ha dan pada tahun 2017 seluas 68.567 Ha. Begitu juga dengan produktivitas
nya yang makin tahun makin meningkat, tetapi ada beberapa Pro Kontra dalam produktivitas
kelapa sawit ini, berikut pro kontra nya:
1) Dalam hal biayapenghasilan yang tidak stabil dan biaya pengeluaran seperti
perawatan dalam produksi kelapa sawit yang sangat besar.
2) Pola pikir petani yang mengandalkan bahwa setelah menanam tidak ada perawatan
seperti pemberian pupuk, pembersihan lahan dan lain sebagainya.
3) Produktivitas nya meningkat tetapi tidak dengan kualitas pada kelapa sawitnya
yang membuat hasil pemasaran menurun.
4) Tanaman kelapa sawit juga merupakan tanaman yang rakus air. Ketersediaan air
tanah pada lahan yang menjadi perkebunan kelapa sawit tersebut akan semakin
berkurang. Hal ini akan mengganggu ketersediaan air, tidak hanya bagi manusia
namun bagi tanaman itu sendiri. Dengan berkurangnya kuantitas air pada tanah
dapat menyebabkan para petani akan sulit mengembangkan lahan pertanian pasca
lahan perkebunan kelapa sawit ini beroperasi.
5) Konversi lahan pertanian pangan menjadi perkebunan termasuk kelapa sawit bisa
memicu semakin tingginya harga pangan. Pasalnya, luas lahan pertanian semakin
menyusut dan berimbas terhadap penurunan produksi atau bahkan hilangnya
komoditas pangan di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai