KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPUH :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
Luas Lahan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Merangin, 2014-2016
Jangkat 0 0 0
Sungai Tenang 7 7 7
Luas lahan kelapa sawit di merangin pada tahun 2017 adalah 68. 567 Ha
Pro dan kontra dalam produktivitas kelapa sawit
Luas lahan perkebunan kelapa sawit pada tahun 2014-2017 mengalami peningkatan seperti
pada tahun 2014 seluas 52.914 Ha, pada tahun 2015 seluas 53.500 Ha, pada tahun 2016
seluas 53.792 Ha dan pada tahun 2017 seluas 68.567 Ha. Begitu juga dengan produktivitas
nya yang makin tahun makin meningkat, tetapi ada beberapa Pro Kontra dalam produktivitas
kelapa sawit ini, berikut pro kontra nya:
1) Dalam hal biayapenghasilan yang tidak stabil dan biaya pengeluaran seperti
perawatan dalam produksi kelapa sawit yang sangat besar.
2) Pola pikir petani yang mengandalkan bahwa setelah menanam tidak ada perawatan
seperti pemberian pupuk, pembersihan lahan dan lain sebagainya.
3) Produktivitas nya meningkat tetapi tidak dengan kualitas pada kelapa sawitnya
yang membuat hasil pemasaran menurun.
4) Tanaman kelapa sawit juga merupakan tanaman yang rakus air. Ketersediaan air
tanah pada lahan yang menjadi perkebunan kelapa sawit tersebut akan semakin
berkurang. Hal ini akan mengganggu ketersediaan air, tidak hanya bagi manusia
namun bagi tanaman itu sendiri. Dengan berkurangnya kuantitas air pada tanah
dapat menyebabkan para petani akan sulit mengembangkan lahan pertanian pasca
lahan perkebunan kelapa sawit ini beroperasi.
5) Konversi lahan pertanian pangan menjadi perkebunan termasuk kelapa sawit bisa
memicu semakin tingginya harga pangan. Pasalnya, luas lahan pertanian semakin
menyusut dan berimbas terhadap penurunan produksi atau bahkan hilangnya
komoditas pangan di daerah tersebut.