Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN


ANALISIS SWOT DAN STRATEGI PEMASARAN
PT. INDOFOOD Tbk. - INDOMIE

Dosen:
DR. ZAKARIA WAHAB, M.B.A
DRS.H. ISLAHUDDIN DAUD, MM
HJ. NOFIAWATY, SE., MM

Disusun Oleh:

1. Fauzan Hanif 01011281520177


2. Irfan Akmal 01011281520182

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya
2018
Profile Company
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minumanyang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan
pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. PT
Indofood mengakuisisi perusahaan PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru pada tahun 1994 dan
menginovasi produknya yaitu indomie.
Indomie adalah merek produk mi instan yang sangat populer di Indonesia. Indomie
diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur. Produk paling sukses dari perusahaan
milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tahun 1982. Selain dipasarkan di
Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika
Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa, menjadikan
Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menempus pasar
internasional. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik
yang merujuk kepada mi instan.
Berikut penghargaan yang pernah diraih oleh PT. Indofood – Indomie:
• 2010
Top Brand Award– Indomie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand
• 2009
Top Brand Award 2009 – Indomie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand
• 2008
Top Brand Award 2008- Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
• 2007
Top Brand Award 2007 -Top Brand
• 2006
Top Brand Awars 2006-Superbrands
• 2005
Top Brand Award 2005 - Guinness World of Record – The Largest Pack of Instant
Noodles
• 2004
Top Brand Award 2004 - Superbrands
• 2003
Top Brand Award 2003 - Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
• 2002
Top Brand Award 2002- Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
• 2001
Top Brand Award 2001-Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)

Visi dan Misi PT Indofood


 Visi
“To Become a Total Food Solutions Company”
 Misi
1. Untuk terus meningkatkan rakyat kami, proses dan teknologi kami
2. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan produk terjangkau yang disukai
olehpelanggan
3. Untuk memastikan ketersediaan produk kami kepada pelanggan domestik maupun
internasional
4. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup orang Indonesia dengan
penekanan pada gizi
5. Untuk terus meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan

SWOT analysis
Factor strategis internal Keterangan
A. Strength (kekuatan)
1. Merek yang sudah dikenal oleh Merek indomie tentu saja sudah terkenal di
masyarakat kalangan masyarakat, semua orang dari
kalangan bawah maupun kalangan atas pu
pernah mencicipinya, hal ini tidak lepas dari
telah lama perusahaan ini berkecimpung
dalam dunia bisnis mie di Indonesia yang
berdiri tahun 1970.
2. Produk-produk dengan harga Harga yang terjangkau merupakan salah
terjangkau satu bagian dari strategi kami untuk
mendapatkan target pasar kami.
3. Keahlian cita rasa selera Nusantara Kami memiliki resep yang telah
dikembangkan oleh R&D kami yang
dialkukan dengan riset ke seleruh daerah di
Indonesia untuk mendapatkan resep terbaik
dengan citarasa terbaik untuk masyarakat
Indonesia.
4. Jangkauan distribusi yang luas Distribusi dari Indomie masih cukup bagus
dengan dukungan anak perusahaan
distribusinya dan para penjual retailer.
Distribusi Mie Sedap selain melalui jalur
distribusi konvensional juga berusaha
mengakuisisi para penjual retailer yang
sebelumnya menjual indomie.
5. Kecepatan dalam menjangkau Indofood memiliki satu grup tersendiri yang
konsumen menangani pendistribusian produk-
produknya yaitu Grup Distribusi Indofood.
tersebarnya warung-warung yang khusus
menjual indomie yang siap makan.
6. Sudah mendapatkan berbagai Penghargaan merupakan tanda bahwa
penghargaan manajement kami yang yang sangat baik,
dan strategi strategi yang diambil oleh
perusahaan sudah tepat

Factor strategis internal Keterangan


B. Weak (Kelemahan)
1. Bumbu indomie yang memakai Bumbu indomie yang memeakai bahan
bahan yang kurang sehat kurang sehat apabila dikonsumsi terus
menerus untuk jangka waktu yang panjang.
2. Merek indomie yang dijadikan Dengan adanya hal ini nama produk kami
generic name sehingga mengurangi akan dijadikan hal yang umum sebagai
nilai penjualan nama dari jenis produk mie instan yang
menyebabkan orang yang ingin membeli
produk kami tidak memperhatikan produk
apa yang diterima apakah sudah sesuai
dengan generic name yang disebutkan.
3. Persediaan bahan baku sebagian Beberapa dari bahan baku kami merupakan
masih bergantung pada impor bakan baku impor yang menjadikan titik
terlemah dimana setiap bahan baku tersebut
harus lengkap. Harga bahan bak yang tinggi
tersebut harus diimbangi oleh harga jual
untuk memperoleh profit sangatlah sulit
4. Biaya produksi kurang efisien Perusahaan kami sangat terpengaruh dengan
karena menggunakan bahan bakar kebijakan –kebijakan pemerintah mengenai
yang harganya cenderung mahal harga bahan bakar, hal tersebut akan
memperaruhi biayanyang menyebabkan
kenaikan harga jual atau menurunnya profit.

Factor strategis external Keterangan


C. Opportunities (Peluang)
1. Daya beli konsumen yang meningkat Apabila daya beli konsumen semakin
sepanjang tahun meningkat, semua kebutuhannya harus
terpenuhi dan disanalah peluang yang
terbaik untuk memasarkan setiap produk
yang kami produksi.
2. Pasar domestik yg berkembang Semakin berkembang masyarakat
menjadikan masyarakat modern sangat
membutuhkan makanan pengganti makanan
pokok yang instan dalam membuatnya.
3. Diminati dan dapat diterima baik Apabila suatu produk tersebut sudah
oleh masyarakat diminati dan diterima oleh masyarakat
banyak, merupakan peluang terbaik untuk
memasarkan produk kita
4. Segmen pasar yg baru Dengan semakin berkembangnya
masyarakat menjadi masyarakat modern
menyebabkan jumlah segmen yang dapat
dibagi semakin banyak yang akan
menguntungkan perusahaan dalam
memasarkan produknya.
5. Pasar internasional terbuka Setelah kami melakukan riset pasar ternyata
pasar internasional memiliki peluang yang
besar untuk produk kami diterima di dunia
internasional

Factor strategis external Keterangan


D. Threats (Ancaman)
1. Product substitution Banyak barang pengganti dalam bentuk
produk instan seperti indomie yang
bermunculan
2. Kompetitor mengeluarkan produk Para competitor menyaingi kami dengan
baru yg inovatif mengeluarkan produk baru yang inovatif
dan jauh lebih enak rasanya dan lebih
praktis dalam membuatnya
3. Dikenakannya pajak penjualan Dengan ditetapkannya pajak penjualan oleh
pemerintah, profit yang kita terima dari
penjualan semakin berkurang
4. Health issue Dengan adanya isu-isu yang tersebar luas
dimasyarakat bahwa indomie tidak baik
untuk kesehatan yang menjadikan produk
kami lama kelamaan tditinggakan oleh
konsumen kami.
5. Bea cukai yang terlalu tinggi Dengan semakin tinggi kebijakan
pemerintah mengenai pajak impor akan
membuat ancaman yang akan
mengakibatkan cost semakin besar dan
profit menurun.
TOWS Matrix analysis
Strength (S) Weakness (w)
S1. Merek yang sudah W1. Bumbu indomie yang
dikenal oleh masyarakat memakai bahan yang
S2. Harga Produk kurang sehat
terjangkau W2. Merek indomie yang
S3. Keahlian cita rasa selera dijadikan generic name
Nusantara sehingga mengurangi
S4. Jangkauan distribusi nilai penjualan
yang luas W3. Persediaan bahan baku
S5. Kecepatan dalam sebagian masih
menjangkau konsumen bergantung pada impor
S6. Sudah mendapatkan W4. Biaya produksi kurang
berbagai penghargaan efisien karena
menggunakan bahan
bakar yang harganya
cenderung mahal

Opprtunities SO Strategies WO Strategies


O1.Daya beli konsumen  Melakukan ekspansi  Karena segmen pasar
yang meningkat untuk pemenuhan yang terus terbuka
sepanjang tahun permintaan dari pasar banyak, maka Indonesia
O2.Diminati dan dapat domestik dan sudah tidak menjadi
diterima baik oleh internasional (S1,O1) generic name lagi
masyarakat  Menggabungkan karena banyaknya
O3.Pasar domestik yg kekuatan (akuisisi) competitor yang
berkembang dalam bidang riset dan memperkuat dengan
O4.Pasar internasional pengembangan, iklan (O5,W2)
terbuka pembibitan serta  Dengan masuknya
O5.Segmen pasar yg baru pembudidayaan (S2,O2) indomie ke pasar
 Memperbanyak jumlah internasional, sehingga
outlet retail di pasar banyaknya interaksi
tradisional (S5,04) dengan supplier yang
memiliki harga cost
rendah, sehingga dapat
menekan biaya bahan
baku yang masih impor
(O4,W3)
 Karena adanya daya
beli masyarakat yang
meningkat akan barang
yang berharga rendah,
maka bumbu yang tidak
sehat pun tiidak
dipedulikan lagi oleh
masyarakat (O1,W1)
Threats ST Strategies WT Strategies
T1. Product substitution  Karena memakai  Memberikan anjuran
T2. Kompetitor citarasa indonesia, agar konsumsi tidak
mengeluarkan produk sehingga dapat berlebihanagar healt
baru yg inovatif menyaingi produk baru issue dapat tercegah
T3. Dikenakannya pajak (S3,T2) (W1,T4)
penjualan  Karena penghargaan  Mengurangi bahan
T4. Health issue yang banyak. Sehingga impor yang tidak terlalu
T5. Bea cukai yang terlalu masyarakat percaya penting untuk
tinggi akan produk dan mengurangi pajak
melupakan healt issued penjualan (W3,T3)
(S6,T4)  Menurangi bahan baku
 Karena harga yang impor dengan
terjangkau, sehingga menggunakan barang
masyarakat lebih substitusi untuk
memilih indomie yang mengurangi bea cukai
harganya lebih murah (W3,T5)
disbanding produk
substitusi yang lebih
mahal (S2,T1)
Porter’s Generic Competitive Strategies
Strategy yang dipakai PT. Indofood Tbk. – Indomie adalah cost leadership. cost leadership
merupakan strategi bersaing berbiaya rendah yang ditujukan untuk pasar yang luas dan
mengharuskan perusahaan untuk membangun secara agresif fasilitas skala efisiensi,
pengendalian biaya, ongkos yang ket , menghindari pelanggan marjinal, minimalisasi biaya
seperti biaya R&D, pelayanan, tenaga penjual, iklan dan lainnya. Penjelasan tersebut sesuai
dengan yang dilakukan PT. Indofood Tbk. – Indomie yaitu menjadi pemimpin pasar dari segi
efisiensi biaya dan harga produk.

Directional Strategy (Grand Strategy)


Strategy yang dipakai PT. Indofood Tbk. – Indomie adalah vertical growth dengan cara
backward integration. Backward integration yaitu jika perusahaan mengambil alih fungsi
yang semula dilakukan oleh supplier. Backward integration ini bisa dicapai melalui
pengembangan internal yaitu dengan cara membangun perusahaan atau pabrik pemasok sendiri
atau melalui eksternal yaitu dengan mengakuisisi perusahaan pemasok. Penjelasan tersebut
sesuai dengan yang dilakukan PT. Indofood Tbk. – Indomie yaitu membangun perusahaan
pemasok bahan baku mie yaitu bogasari.

Anda mungkin juga menyukai