Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,
Pemerintah menetapkan beberapa program nasional yang menjadi prioritas.
Program prioritas tersebut meliputi menurunkan angka kematian ibu dan
bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu dan bayi, menurunkan angka
kesakitan HIV/AIDS, menurunkan angka kesakitan tuberkulosis,
pengendalian resistensi antimikroba, pelayanan geriatri, Implementasi
program ini di rumah sakit dapat berjalan baik apabila mendapat, dukungan
penuh dari pimpinan/direktur rumah sakit berupa penetapan regulasi,
pembentukan organisasi pengelola, penyediaan fasilitas, sarana dan
dukungan, serta pelatihan staff untuk mendukung pelaksanaan program,
Mencapai pendidikan dasar untuk semua, Mendorong kesejahteraan gender
dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak,
meningkatkan kesehatan ibu, Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
menular lainnya, Menjaga kelestarian lingkungan hidup, Mengembangkan
kemitraan global untuk pembangunan Pemerintah sendiri memandang
bahwa pencapaian tujuan Program Nasional. Hasil telaah menunjukkan
sebagian besar indicator kesehatan membaik atau lamban. Walau menurun,
angka kematian ibu dan anak masih tinggi. Penyakit infeksi masalah gizi
masih prevalen. Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih
lamban. Biaya masih menjadi penghambat utama pelayanan kesehatan bagi
mereka yang membutuhkan. Program pemberantasan penyakit menular,
termasuk HIV/AIDS, maka TB masih dihadapkan pada banyak hambatan.
Prevalensi malaria dan TB masih sementara epidemic HIV/AIDS di
beberapa daerah sudah mulai masuk kedalam pola rendah.
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di
bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaimana yang
tertuang dalam UUD 1945 pasal 16. Pembangunan bidang kesehatan juga
menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional, yang dituangkan
dalam Millenium Development Goals (MDGs). Dalam MDGs terdapat
tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu)
dan target 6 (memerangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit
lainnya), serta 2 target lainnya yang tidak terkait langsung yaitu target 1
(menanggulangi kemiskinan dan kelaparan) dan target 3 (mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan). Kementerian Kesehatan
telah menyusun strategi untuk pencapaian target-target tersebut (Afifah &
Djajah, 2011). AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian
Bayi) di Indonesia dari tahun 2008- 2012 masing-masing yaitu,
226/100.000Kelahiran Hidup, 390/100.000Kelahiran Hidup,
220/100.000Kelahiran Hidup, 199/100.000Kelahiran Hidup, dan
164/100.000Kelahiran Hidup, relative menurun, namun belum mencapai
standar yang telah ditetapkan oleh Kepmenkes, 2008 yakni 118/100.000
kelahiran hidup. Terlebih lagi bila dibandingkan dengan target dari MDGs
tahun 2015 AKI yakni 102/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB pada
lima tahun terakhir (2008-2012) masing-masing 34/1000 Kelahiran Hidup,
34/1000 Kelahiran Hidup, 34/1000 Kelahiran Hidup, 34/1000 Kelahiran
Hidup, 32/1000 Kelahiran Hidup, belum mencapai standar yang ditetapkan
oleh Kepmenkes, 2008 yakni 26/1000 kelahiran hidup. Terlebih lagi bila
dibandingkan dengan target dari MDGs tahun 2015 AKB yakni 23/1000
kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia 2011, Data Riskesdas 2011).
Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
dalam upaya pencapai target Program Nasional, utamanya dalam
meningkatkan kesehatan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta
menurunkan angka kesakitan TB dan HIV, untuk merujuk sasaran di atas,
Rumah Sakit melaksanakan program PONEK sesuai dengan program
PONEK yang berlaku dan melaksanakan DOTS sebagai strategi
penanggulangan TB. Kunci keberhasilan Program Nasional adalah
ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana
dan manajemen yang handal. Untuk mencapai kompetensi dalam bidang
tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam
pelayanan kepada pasien.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
1. Menurunkan angka kematian bayi dan balita dan angka kematian ibu
2. Menurunkan angka kesakitan TB dengan strategi DOTS RS
3. Menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS
4. Pengendalian resistensi antimikroba
5. Peningkatan pelayanan geriatri
1.2.2 Tujuan khusus
1. Meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan terkait Program Nasional
Rumah Sakit sesuai standar
2. Meningkatkan kesiapan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
dalam pencapaian tujuan ProgramNasional

BAB II

PROGRAM PELATIHAN MDGS

2.1 Ruang Lingkup


a. Program Pelatihan terkait PONEK
b. Program Pelatihan terkait Pelayanan Penanggulangan TB Strategi DOTS
c. Program Pelatihan terkait Pelayanan Pennggulangan HIV/AIDS di rumah
sakit

2.2 Peserta Pelatihan

Dokter spesialis, dokter umum, Perawat, Bidan, analis kesehatan, dan Tenaga
Kesehatan lain Terkait Program Nasional di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan

2.3 Pelatihan Pelayanan PONEK Tahun 2018


1. Jadwal Pelatihan PONEK Pegawai Tahun 2018

RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN


NO PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 In House Training - - - - - - - 35 - - - - @ Rp.


PPGDON 1.800.000
Advance/ AMNR ,-

3 APN - - - - 2 - - - - - 2 @ Rp.
5.000.00
0,-

4 Midwiferi - - 2 - - 2 - - 2 - - 2 @ Rp.
Update 1.500.00
0,-

5 NLS (neonatal - - - 5 - - - - - 5 - - @ Rp.


life support) 2.016.00
0,-

6 Pelatihan 1 @ Rp.
Keperawatan 9.000.00
Neonatologi 0,-
(Level II,III)

7 Manejemen 4 - - 4 - - 4 - - 4 - - @ Rp.
Laktasi 800.000,-

8 Konselor ASI - 2 - - - - - 2 - - - - @
Rp.2.000.
000,-

:: Anggaran Pelatihan Pegawai

In House Training PPGDON


Orang 35 1.800.000 63.000.000 Pph 0% 63.000.000
Advance/ AMNR

Pelatihan APN Orang 2 5.000.000 10.000.000 Pph 0% 10.000.000

Pelatihan Midwifery Update Orang 8 1.500.000 12.000.000 Pph 0% 12.000.000

Pelatihan NLS Orang 10 2.016.000 20.160.000 Pph 0% 20.160.000

Pelatihan Keperawatan Neonatologi


Orang 1 9.000.000 9.000.000 Pph 0% 9.000.000
(Level II,III)

Manajemen Laktasi Orang 16 800.0000 12.800.000 Pph 0% 12.800.000

Konselor ASI Orang 4 2.000.000 8.000.000 Pph 0% 8.000.000

Total Orang 76 134.960.00

2. Rencana Anggaran Pelatihan PONEK 2018

2.4 Pelatihan HIV/AIDS Tahun 2018


1. Jadwal pelatihan HIV/AIDS Tahun 2018

RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN


NO PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Orientasi Sesuai dengan jadwal penerimaan pegawai baru di Non budgeting


Pegawai Baru rumah sakit.

2 Konselor - - - - - 1 - - - - - - @ Rp.
HIV/VCT 5.000.000,-

3 PMTCT 2 - - - - 2 - - - - 2 - @ Rp.
3.000.000,-

4 Training - - - 4 - - - - - - - - @ Rp.
Konseling Tes 5.000.000,-
HIV

4 SIHA ( Sistem - - - - - - 1 - - - - - @ Rp.


Informai 600.000,-
HIV/AIDS)

3. Rencana Anggaran Pelatihan HIV/AIDS

:: Anggaran Pelatihan Pegawai

Konselor HIV Orang 1 5.000.000 5.000.000 Pph 0% 5.000.0

Pelatihan PMTCT Orang 6 3.000.000 18.000.000 Pph 0% 18.000

Pelatihan SIHA Orang 1 600.000 600.000 Pph 0% 600.00

Total Orang 8 23.600

2.5 Pelatihan Penanggulangan TB


1. Jadwal Pelatihan TB 2018

RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN


NO PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Orientasi Sesuai dengan jadwal penerimaan pegawai baru di Non budgeting


Pegawai Baru rumah sakit.

2 TB DOTS - - - - 2 - - - 2 - - - @ Rp.
5.000.000,-

3 In House Traing - - - - - - - - - 30 - - Rp. 25.000.000


Tatalaksana TB-
HIV

2. Rencana Anggaran Pelatihan TB tahun 2018

:: Anggaran Pelatihan Pegawai

TB DOTS Orang 4 5.000.000 20.000.000 Pph 0% 20.000


In House Traing Tatalaksana TB-
Orang 30 25.000.000 Pph 0% 25.000
HIV

Total Orang 34 55.000

:: Anggaran Pelatihan Pegawai

Pelatihan terkait Pelayanan PONEK Orang 76 134.960.000 Pph 0% 134.960.000

Pelatihan Terkait Pelayanan TB Orang 34 55.000.000 Pph 0% 55.000.000

Pelatihan Terkait Pelayanan HIV Orang 8 23.600.000 Pph 0% 23.600.000

Total Orang 124 212.600

1. Total Rencana Anggaran Pelatihan Program Nasional 2018


BAB IV

PENUTUP

Program Pelatihan Program Nasional disusun sebagai panduan rencana


Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga medis dan paramedis
mengenai program PONEK, TB DOTS, program penngulangan HIV,
Pengendalian Resistensi Antimikroba dan Pelayanan Geriatri di RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan yang bertujuan menurunkan angka kematian ibu
dan bayi baru lahir, menurunkan angka keakitan HIV dan menurunkan angka
kesakitan TB, melakukan pengendalian resistensi antimikroba dan memberikan
pelayanan pada pasien geriatri di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

Anda mungkin juga menyukai