Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN KADER DALAM PENCAPAIAN UCI

TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada era pemerintahan saat ini diarahkan
kepada peningkatan upaya promotif dan preventif disamping kegiatan kuratif
dan rehabilitatif yang bermutu secara proporsional. Salah satu yang terkait
dengan upaya preventif adalah dilaksanakannya program imunisasi. Upaya
imunisasi memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan
Human Development Index terkait dengan salah satu komponennya yaitu
angka umur harapan hidup, karena dapat menghindari kematian yang tidak
diinginkan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals
(MDGs)khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
imunisasi.
Berdasarkan sifat penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi
imunisasi wajib dan imunisasi pilihan.Imunisasi rutin merupakan kegiatan
imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal. Imunisasi
rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

Imunisasi Dasar Lengkap (IDL): Bayi berusia < 1 tahun yang telah
mendapatkan satu kali Hepatitis B, satu kali imunisasi BCG, tiga kali
imunisasi DPT-HB-Hib, empat kali imunisasi Polio, dan satu kali imunisasi
Campak. Kelurahan tercapai IDL jika IDL telah tercapai ≥ 95% bayi di
kelurahan tersebut.

UCI (Universal Child Imunization) adalah tercapainya imunisasi dasar


lengkap pada bayi 0-11 bulan (minimal 80% bayi yang mendapatkan idl di
suatu desa/kelurahan)
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerjanya.Puskesmas sebagai pelaksana teknis
akan bekerjasama dengan lintas terkait yang ada di desa/kelurahan termasuk
dalam pencapaia UCI.
Upaya akselerasi pencapaian UCI desa/kelurahan yang dimulai pada
tahun 2009 di 5 provinsi Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Jawa Timur) ini perlu dilakukan karena peningkatan cakupan
pada semua provinsi ini akan meningkatkan cakupan nasional secara
signifikan tanpa mengabaikan daerah lain. Pembiayaan Kegiatan pertemuan
kader untuk mencapai kelurahan UCI bersumber dari APBN (BOK)
Sementara dalam pelaksanaannya Puskesmas bekerjasama dengan kader
kesehatan di 3 kelurahan yang ada di posyandu wilayah kerja Puskesmas
Kebonagung. Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan oleh petugas
koordinator imunisasi. Hasil pertemuan akan dijadikan bahan dalam evaluasi
bulanan ditingkat Puskesma. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari
program peningkatan UCI desa/kelurahan.

B. LATAR BELAKANG
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke
posyandu khususnya bagi masyarakat yang memiliki bayi dan batita yang
wajib mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, masih adanya
orang tua yang beranggapan bahwa bayinya tidak perlu diimunisasi asalkan
makan makanan yang halal serta ada anggapan bahwa vaksin itu tidak halal.
kesehatan.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
 Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian,khususnya
kematian, anak (bayi dan balita) akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I).
2. TUJUAN KLHUSUS
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
 Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 92% secara merata pada bayi yang ada di
desa/kelurahan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Koordinasi dengan pembina kelurahan untuk menentukan sasaran, waktu
dan tempat kegiatan
2. Membuat undangan
3. Meminta persetujuan Kepala Puskesmas Kebonagung
4. Pelaksana menghadiri kegiatan sesuai jadwal
5. Mengisi daftar hadir peserta
6. Pelaksana membuka acara dan memperkenalkan diri
7. Pelaksana merewiew kembali imunisasi
8. Pelaksana menyampakian hasil imunisasi per kelurahan dan melakukan
pembahasan tentang UCI perkelurahan
9. Bersama dengan peserta pelaksana menyusun rencana tindak lanjut
untuk untuk pencapaian UCI
10. penutup
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
1. Presentasi menggunakan LCD proyektor
2. Diskusi/tanya jawab
F. Sasaran
2 kader kesehatan (posyandu balita) di setiap posyandu balita di kelurahan:
Purworejo, Kebonagung dan Purutrejo.
G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Dilakukan pada bulan April, Juli dan Oktober 2018 di ruang pertemuan Puskesmas
Kebonagung
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dalam bentuk laporan kegiatan pertemuan kader dalam rangka pencapaian
UCI disusun setelah selesai pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program
(Koordinator Imunisasi)
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan pertemuan kader dalam rangka pencapaian UCIdi catat dalam
instrument laporan kegiatan, disertai dokumentasi kemudian dianalisa dan
dilanjutkan dengan menentukan rencana tindak lanjut serta disampaikan kepada
Kepala Puskesmas Kebonagung

Kepala UPT Puskesmas Kebonagung Penanggung Jawab Program

dr. Yayah rokayah Rohmad Hadi Santoso Amd.Kep.


Nip.19680630200604 2 005 19711123 199503 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

REFRESING IMUNISASI

TAHUN 2018

B. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada era pemerintahan saat ini diarahkan
kepada peningkatan upaya promotif dan preventif disamping kegiatan kuratif
dan rehabilitatif yang bermutu secara proporsional. Salah satu yang terkait
dengan upaya preventif adalah dilaksanakannya program imunisasi. Upaya
imunisasi memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan
Human Development Index terkait dengan salah satu komponennya yaitu
angka umur harapan hidup, karena dapat menghindari kematian yang tidak
diinginkan. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals
(MDGs)khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila
suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
imunisasi.
Berdasarkan sifat penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi
imunisasi wajib dan imunisasi pilihan.Imunisasi rutin merupakan kegiatan
imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal. Imunisasi
rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.

Imunisasi Dasar Lengkap (IDL): Bayi berusia < 1 tahun yang telah
mendapatkan satu kali Hepatitis B, satu kali imunisasi BCG, tiga kali
imunisasi DPT-HB-Hib, empat kali imunisasi Polio, dan satu kali imunisasi
Campak. Kelurahan tercapai IDL jika IDL telah tercapai ≥ 95% bayi di
kelurahan tersebut.

UCI (Universal Child Imunization) adalah tercapainya imunisasi dasar


lengkap pada bayi 0-11 bulan (minimal 80% bayi yang mendapatkan idl di
suatu desa/kelurahan)
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerjanya.Puskesmas sebagai pelaksana teknis
akan bekerjasama dengan lintas terkait yang ada di desa/kelurahan termasuk
dalam pencapaia UCI.
Upaya akselerasi pencapaian UCI desa/kelurahan yang dimulai pada
tahun 2009 di 5 provinsi Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Jawa Timur) ini perlu dilakukan karena peningkatan cakupan
pada semua provinsi ini akan meningkatkan cakupan nasional secara
signifikan tanpa mengabaikan daerah lain. Pembiayaan Kegiatan pertemuan
kader untuk mencapai kelurahan UCI bersumber dari APBN (BOK)
Sementara dalam pelaksanaannya Puskesmas bekerjasama dengan kader
kesehatan di 3 kelurahan yang ada di posyandu wilayah kerja Puskesmas
Kebonagung. Dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan oleh petugas
koordinator imunisasi. Hasil pertemuan akan dijadikan bahan dalam evaluasi
bulanan ditingkat Puskesma. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari
program peningkatan UCI desa/kelurahan.

B. LATAR BELAKANG
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke
posyandu khususnya bagi masyarakat yang memiliki bayi dan batita yang
wajib mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, masih adanya
orang tua yang beranggapan bahwa bayinya tidak perlu diimunisasi asalkan
makan makanan yang halal serta ada anggapan bahwa vaksin itu tidak halal.
kesehatan.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
 Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian,khususnya
kematian, anak (bayi dan balita) akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I).
2. TUJUAN KLHUSUS
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
 Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 92.5% secara merata pada bayi yang ada di
desa/kelurahan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Koordinasi dengan pembina kelurahan untuk menentukan sasaran,
waktu dan tempat kegiatan
b. Membuat undangan
c. Meminta persetujuan Kepala Puskesmas Kebonagung
d. Pelaksana menghadiri kegiatan sesuai jadwal
e. Mengisi daftar hadir peserta
f. Pelaksana membuka acara dan memperkenalkan diri
g. Pelaksana merewiew kembali materi imunisasi
h. Pelaksana melakukan tanya jawab dengan peserta
i. Bersama dengan peserta pelaksana menyusun rencana tindak lanjut
untuk untuk pencapaian UCI
j. penutup
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
3. Presentasi menggunakan LCD proyektor
4. Diskusi/tanya jawab
F. Sasaran
2 kader kesehatan (posyandu balita) di setiap posyandu balita di kelurahan:
Purworejo, Kebonagung dan Purutrejo.
G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Dilakukan pada bulan Agustus dan Desember 2018 di ruang pertemuan Puskesmas
Kebonagung
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dalam bentuk laporan kegiatan pertemuan kader POSYANDU disusun
setelah selesai pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program (Koordinator
Imunisasi)
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan pertemuan kader dalam rangka refresing imunisasi dasar di catat
dalam instrument laporan kegiatan, disertai dokumentasi kemudian dianalisa dan
dilanjutkan dengan menentukan rencana tindak lanjut serta disampaikan kepada
Kepala Puskesmas Kebonagung

Kepala UPT Puskesmas Kebonagung Penanggung Jawab Program

dr. Yayah rokayah Rohmad Hadi Santoso Amd.Kep.


Nip.19680630200604 2 005 19711123 199503 1 002

Anda mungkin juga menyukai