Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL : KECEMASAN DI DUSUN TLATAR RT 04 RW 01


KROGOWANAN KABUPATEN MAGELANG

Disusun Oleh :
Tati Zulaichah
G3A017194

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 1


A. IDENTITAS
Initial klien :____Tn. A_____ usia __67 Tahun______jenis kelamin ____Laki-Laki_________ No. RM ______-_______ Tanggal Pengkajian : ______06 Juni 2018___
Alamat : _____Dusun Tlatar Rt 04/ Rw 01 Kronggowanan Kab.Magelang __Pekerjaan: __________Petani_____________pendidikan ___SMP______suku bangsa ___Jawa_______
agama _____Islam________________
Nama orang tua/penanggungjawab : ___________Tn. S________________Alamat : ___ Dusun Tlatar Rt 04/ Rw 01 Kronggowanan Kab.Magelang ________
Pekerjaan ________Petani______________pendidikan ____Tamat SD__________

B. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (SEKARANG DAN YANG LALU)


KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG
PENGKAJIAN INFANT HASIL TODLER HASIL PRESCHOOL HASIL SCHOOL HASIL
TB TB TB TB
BB BB BB BB
FISIK Lila Lila Lila Lila
Li kep. Li kep. Motorik Motorik
Motorik Motorik Sensori sensori
sensori Sensori

menghisap Toilet training Identifikasi jenis Ego defens mekanism


makan/minum kontrol BAB/BAK kelamin kontrol perilaku diri
PSIKOSEXUAL
menggenggam manipulasi genital
penyapihan

Orang terdekat Otonomi Inisiatif Industry


Makan sendiri teman sebaya bermain Self confidence
PSIKOSOSIAL Bermain sendiri keluar rumah Kompetisi
Eksplorasi lingkungan Partisipasi kegiatan
dengan sebaya
Respon sensorik dan Kemampuan Perceptual/ Berfikir pada hal yang
KOGNITIF motorik berbahasa, meniru, intuitive konkrit
Bermain alasan belum logic Berfikir cepat

- - Orientasi pada Kenaif dan


ketaatan dan hukuman kesenangan

Orientasi pada anak


MORAL baik

Kekuasaan untuk
mempertahankan
moral

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 2


KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG
PENGKAJIAN ADOLESENCE HASIL YOUNG ADULT HASIL ADULT HASIL OLD HASIL
TB TB TB TB 165
BB BB BB BB 59
FISIK Motorik Motorik Motorik
Sensori Sensori sensori
Tanda Sek sekunder
Kematangan identitas Kematangan Kematangan Kematangan Pasien sudah
sexual identitas sexual identitas sexual identitas sexual menikah dan
PSIKOSEXUAL
pasien memiliki 3
anak.
Identity Intimacy Produktif Kepuasan hidup Pasien bekerja
Mengembangkan Hubungan intim Bekerja giat sebagai petani.
PSIKOSOSIAL hubungan dengan dengan pasangan
lawan orang lain dan hidup
lawan jenis
Berfikir abstrak Berfikir abstrak Berfikir abstrak Berfikir abstrak Pasien merasa
Alasan logic Alasan logic Alasan logic Alasan logic cemas dan
Konklusi Konklusi Konklusi Konklusi menanyakan
KOGNITIF
solusi Solusi Solusi Solusi bagaimana cara
untuk mengatasi
hipertensi
Penerimaan diri thd Penerimaan diri thd Penerimaan diri thd Penerimaan diri thd Pasien menerima
prinsip moral prinsip moral prinsip moral prinsip moral segala sesuatu
MORAL Perjanjian moral Perjanjian moral Perjanjian moral Perjanjian moral yang terjadi pada
Prinsip hatinurani Prinsip hatinurani Prinsip hatinurani Prinsip hatinurani dirinya dan
keluarganya.

C.FAKTOR PRESIPITASI (STIMULASI PERKEMBANGAN)


1. Faktor biologis
Imunisasi O lengkap O tidak lengkap
Nutrisi O seimbang O tidak seimbang
Latihan fisik O cukup O kurang
2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya
Psikosexual
 Pemenuhan kepuasan fase oral : O meneteki sendiri O dibantu orang lain/pembantu

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 3


 Pemenuhan kepuasan fase anal : toilet traning (bladder & bowel training) O ya O tidak
 Pemenuhan kepuasan fase phalik: O pengenalan identitas kelamin O pakaian dan permainan sesuai jenis kelamin
 Pemenuhan kepuasan fase laten : O diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya O tidak ada kesempatan bergaul dengan teman sebaya
 Pemenuhan kepuasan fase genital: O diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis O tidak boleh bermain dengan teman lawan jenis
Psikososial
 Membangun rasa percaya:  segera mambantu bila anak minta pertolongan O menyuruh orang lain O membiarkan
 Meningkatkan otonomi : O tidak menggendong anak terus  memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan
 Merangsang inisiatif : O merespon setiap pertanyaan anak memberi kesempatan ikut melakukan pekerjaan rumah
 Mengembangkan percaya diri : O mengikut sertakan anak dalam perlombaan  diberi kesempatan bermain dengan teman sebaya
 Pembentukan identitas :  memiliki cita-cita yag jelas dan realistis O punya idola yang baik
 Keintiman dengan orang lain :  memiliki calon/pasangan hidup yang dikehendaki O tidak tertarik untuk mencari pasangan hidup
 Produktif  karir/pekerjaan sudah mapan O pekerjaan belum mapan
 Kepuasan hidup  puas dengan kehidupannya, merasa berarti O menyesal, merasa tidak berarti
Kognitif
 Merangsang sensori pada usia bayi : O melihatkan benda berwana bergerak, O melatih mengenggam benda O meneteki O mengajak bicara/bercanda
 Mengembangkan berfikir konkritl : O Mengenalkan warna, benda, membaca, menulis, menggambar, berhitung O memberi kesempatan anak bertanya, bercerita
 Formal operasional O melatih hubungan sebab akibat O melatih berfikir abstrak
moral
 melatih dan mengajarkan nlai-nilai :  agama O norma sosial dan budaya
 memberikan hadiah terhadap ketaatan O ya O tidak
 hukuman terhadap pelanggaran O ya O tidak
 melatih disiplin diri  ya O tidak

D. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Penilaian klien terhadap stressor/stimulasi tum-bang  tantangan mengancam  Membahayakan
Perilaku sosial yang tampak pada klien

Merubah lingkungan yg penuh stressor  Mencari Informasi


Lari dari stessor  Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap permasalahan
Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat buruk Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain

Persepsi Individu terhadap masalah ________________________________________________Persepsi keluarga terhadap masalah ____________________________________________________

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 4


E. SUMBER KOPING
KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill baik  Kurang
semangat Tinggi  Cukup Rendah
Sosial skill  baik Cukup Kurang
Intelegensia Genius superior  Rata-rata Perbatasan Reterdasi Mental
Pengetahuan
Tumbuh kembang  baik cukup Kurang
Sistem pendukung  baik cukup Kurang
Koping baik  cukup Kurang
Pola asuh  baik cukup Kurang
Lainnya : ……………… baik cukup Kurang
Konsep diri  positif Negative
DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : pasien mengatakan anggota keluarganya sangat mendukung kesembuhan terhadap penyakit yang di derita dari setiap anggota keluarganya
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : pasien mengatakan aktif dalam kegiatan di masyarakat di desanya, kerja bakti
______________________________________________________________________________________________
ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan kurang  Cukup Lebih
2. kekayaan yang dimiliki kurang  Cukup Kaya
3. Pelayanan kesehatan  terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada
KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai : pasien mengatakan apapun yang terjadi pada dirinya semua atas izin Allah SWT
2. Motivasi : pasien terlihat semangatdalam mencari informasi terkait cara mengatasi hipertensi
3. Orientasi kesehatan : pasien cukup rutin memeriksakan kesehatannya di puskesmas terdekat

F. KEBIASAAN KOPING YANG DIGUNAKAN


 Bicara dengan orang lain  Aktivitas konstruktif
 Menyelesaikan masalah Olah raga
Ego oriented …………………………………………….. Lainnya ……………………..

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 5


G. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan


1 DS : Ansietas
‒ Pasien mengatakan cemas jika terjadi peningkatan
tekanan darah
‒ Pasien berusaha mencari informasi terkait cara
mengatasi hipertensi
DO :
‒ Tekanan darah Pasien : 140/90 mmHg
‒ RR : 20x/menit
‒ Nadi : 84x/menit
‒ Suhu : 36,7oC
‒ Pasien

H. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas

________________,_____________________

Mahasiswa

_________________________

I. POHON MASALAH

Risiko Ketidakberdayaan Akibat

Ansietas Core Masalah

Gangguan rasa nyaman Penyebab

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 6


J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ansietas

K. RENCANA KEPERAWATAN

Hari/tgl/ Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


jam Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi
Tindakan keperawatan

Ansietas TUM : Klien mampu


mengurangi dan
mengontrol
kecemasannya.
TUK :
1. Setelah diberikan 1. Pasien 1. Bina hubungan 1. Pembinaan
askep selama 2 membalas salam saling percaya hubungan saling
kali pertemuan 2. Wajah pasien dengan cara : percaya merupakan
(tiap tersenyum a. Sapa pasien dasar terjalinnya
pertemuan 20 3. pasien mau dengan ramah komunikasi terbuka
dan baik dengan
menit) menyebutkan sehingga
menggunakan
diharapkan klien nama sambil bahasa verbal meningkatkan rasa
membina berjabat tangan maupun non komunikasi klien.
hubungan. dan ada kontak verbal.
mata. b. Perkenalkan
4. pasien bersedia diri dengan
menceritakan sopan.
c. Tanyakan nama
perasaannya.
lengkap pasien
dan nama
panggilan yang
disukai pasien
d. Jujur dan
menepati janji
e. Jelaskan tujuan
pertemuan
dengan pasien
f. Tunjukkan
sikap empati
dan menerima
klien apa
adanya.
g. Adakan kontak
sering dan
singkat secara
bertahap.
h. Bantu klien
untuk
mengidentifikas
i dan
menggambarka
n perasaan yang
mendasari
kecemasannya.

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 7


2. Klien dapat 2.1 Klien dapat 2.1 Gunakan 2. Dapat mengetahui
mengidentifikasi menyebutkan pertanyaan terbuka kapan klien
dan waktu, isi, beralih dari topik mengalami
menggambarkan yang tidak
frekuensi kecemasan.
perasaan tentang mengancam ke isu
kecemasannya timbulnya konflik
kecemasan.
2.2 Klien dapat
mengungkapka 2.2 Kaitkan perilaku
n perasaannya klien dengan
terhadap perasaan tersebut.
kecemasannya.

3. Pasien dapat
mengidentifikasi 3.1 Pasien dapat
penyebab 3.1 Tinjau penilaian 3. Untuk mengadopsi
menceritakan terhadap stresor,
kecemasannya koping yang baru,
penyebab nilai-nilai yang klien pertama kali
kecemasan. terancam dan cara
harus menyadari
3.2 Pasien dapat konflik
berkembang. perasaan dan
menyebutkan
3.2 Identifikasi mengatasi
tindakan yang
bersama klien cara/ penyangkalan yang
biasanya tindakan yang disadari atau tidak
dilakukan untuk dilakukan jika disadari dan dapat
mengendalikan terjadi kecemasan.
mengetahui cara
kecemasannya. 3.3 Ajarkan teknik
distraksi dan yang terbaik dalam
3.3 Pasien dapat
relaksasi mengontrol
memilih cara
kecemasan.
mengatasi
kecemasannya.

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 8


G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Waktu Implementasi Evaluasi Paraf


1. Ansietas 06 Juni 2018 Manajemen ansietas dan latihan S:
relaksasi ‒ Pasien menceritakan hal
1. Membina hubungan saling yang menyebabkan
percaya dengan pasien kecemasan
2. Membuat kontrak ‒ Pasien mengatakan
pertemuan merasa gelisah apabila
3. Pengendalian ansietas tekanan darahnya naik
4. Membantu pasien mengenal O:
ansietas (seperti identifikasi ‒ Pasien kooperatif, salam
perasaan, penyebab cemas, sapa baik, ada kontak
dan bantu pasien menyadari mata saat berbincang-
perilaku akibat ansietas) bincang
A:
‒ Pasien dapat
menceritakan kondisi dan
perasaannya.
‒ Hubungan saling percaya
dengan pasien sudah
terbina
P:
Perawat:
‒ lanjutkan intervensi kedua
yaitu cara mengurangi
ansietas klien dengan
nafas dalam.
Pasien:
‒ Motivasi pasien untuk
menceritakan ansietas
pada keluarga

07 Mei 2018 Evaluasi manajemen ansietas, S:


latihan serta manfaat teknik ‒ Pasien mengatakan
relaksasi dan mempertahankan sedikit cemas
rasa hubungan saling percaya O:
dengan pasien ‒ Pasien mempraktekkan
1. Membuat kontrak ulang guna cara pengontrolan cemas
latihan pengendalian ansietas. dengan relaksasi nafas
2. Mengajarkan nafas dalam. dalam
3. Memberikan penjelasan A:
bahwa kondisinya tidak ‒ Pasien mampu
mengkhawatirkan karena mempraktekkan teknik
pasien sering mengontrol ke manajemen ansietas
pelayanan kesehatan dengan menggunakan
4. Memberikan dukungan cara teknik relaksasi
kepada pasien untuk tetap nafas dalam.
semangat dan tidak perlu P:
khawatir dengan kondisi Pasien:
kesehatannya. ‒ Memotivasi pasien untuk
selalu mempraktekkan
cara teknik nafas dalam
ketika cemas.
Pengkajian keperawatan sehat jiwa 9
Perawat :
‒ ulangi rencana kedua
‒ mengevaluasi intervensi
sebelumnya dan
melanjutkan intervensi
selanjutnya yaitu
memberikan pendidikan
kesehatan mengenai
penyakitnya dan
kecemasan.
08 Juni 2018 1. Memberikan pendidikan S:
kesehatan tentang hipertensi ‒ Pasien mengatakan tidak
dan kecemasan cemas
2. Memberikan dukungan O:
kepada klien untuk tetap ‒ Pasien terlihat antusias
semangat dan tidak perlu ‒ Pasien dapat memahami
cemas dengan penyakitnya. penjelasam tentang
hipertinsi
A:
‒ Pasien mengetahui
tentang hipertensi
(penyebab, akibat,
pantangan) dan kategoti
cemas yang dialaminya
yaitu cemas ringan.
P:
Perawat:
‒ Mengevaluasi semua
intervensi yang telah
diberikan.
Pasien :
Memberikan dukungan
terhadap pasien agar tetap
menjaga kondisi
kesehatannnya.

Pengkajian keperawatan sehat jiwa 10


Pengkajian keperawatan sehat jiwa 11

Anda mungkin juga menyukai