Keluarkan Izin Hotel 14 Lantai

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Keluarkan Izin Hotel 14 Lantai, Walikota Bogor Digugat Warga

Sumber : http://www.detik.com/news
Tya Eka Yulianti - detikNews
Selasa, 30/04/2013 15:38 WIB

Jakarta – Walikota Bogor Diani Budiarto digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung oleh
gabungan ormas, organisasi budayawan, dan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi
Masyarakat Peduli Tugu Kudjang.

Gugatan class action tersebut dilaporkan terkait dengan penerbitan izin pembangunan Hotel Amaroossa di
Bogor. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang terbit pada 3 Januari 2012 tersebut dinilai telah melanggar
sejumlah aturan. Gugatan yang diwakili oleh kuasa hukum Direktur Eksekutif LBH Keadilan Bogor Raya
Sugeng T Santoso itu tercatat dengan nomor perkara 45/g/2013/PTUN.Bdg. Objek gugatan yaitu IMB
No. 643.2-2-BPPTPM.

Gugatan tersebut dilakukan untuk mewakili warga Bogor yang merasa terganggu dengan pembangunan
Hotel Amaroossa Bogor yang dinilai telah menyinggung symbol Kota Bogor yaitu Tugu Kudjang yang
berada di Jalan Pajajaran. Hotel Amaroossa yang letaknya 50 meter dari Tugu Kudjang, saat ini telah
terbangun 14 lantai. Sementara tinggi tugu hanya sekitar 17 meter.

Masyarakat Bogor kecolongan dengan pembangunan hotel tersebut sebab sebelumnya mereka tak tahu
berapa lantai bangunan akan berdiri. Hingga sampai masyarakat menyadari ketinggiannya telah
melampaui tugu kebanggaan Bogor itu.

Sugeng menjelaskan, Pemkot Bogor seharusnya menggelar public hearing, supaya tidak menimbulkan
masalah seperti saat ini. Gugatan ini diajukan supaya Walikota Bogor merevisi atau menerbitkan IMB
baru agar ketinggian hotel tersebut tak melebihi ketinggian Tugu Kudjang atau setidaknya sesuai dengan
Koefisiensi Lantai Bangunan (KLB) di sekitar hotel tersebut yang rata-rata hanya 5 lantai.

“Kami ingin hotel itu dipangkas saja. Supaya pandangan ke Gunung Salak dari Tugu Kudjang tidak
terhalang,” tutur Sugeng. Setelah gugatan diajukan, Sugeng menunggu jadwal sidang dismisal digelar.

Analisis : Penggugatan warga terhadap Walikota Bogor Diani Budiarto yang dinilai telah menyalahi
aturan dan merasa kecolongan dengan pembangunan hotel tersebut sebab sebelumnya mereka tak tahu
berapa lantai bangunan akan berdiri , ia digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung oleh
gabungan ormas, organisasi budayawan, dan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi
Masyarakat Peduli Tugu Kudjang dengan adanya pembangunan Hotel Amaroossa Bogor yang dinilai
telah menyinggung symbol Kota Bogor yaitu Tugu Kudjang yang berada di Jalan Pajajaran. Hotel
Amaroossa sendiri yang terletak 50 meter dari Tugu Kudjang, saat ini telah terbangun 14 lantai.
Sementara tinggi tugu Kudjang hanya sekitar 17 meter.
Teori : Dalam hal ini terkait dengan Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Pasal 13 Ayat (2):
(2) Pembinaan penataan ruang sebagiamana yang dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui:
a. Koordinasi penyelenggaran penataan ruang
b.Sosialisasi peraturan perundang – undangan dan sosialisasi pedoman bidang penataan ruang
c.Pemberian bimibingan,supervisi,dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang
d.Pendidikan dan pelatihan
e.Penelitian dan pengembangan
f.Pengembangan sistem informasi dam komunikasi penataan ruang
g.Penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat ; dan
h.Pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat
Berdasarkan Pasal di atas jelas bahwa perlu ada sosialisasi ,bimbingan dan pemberian informasi sejelas –
jelas nya kepada masyarakat serta bimbingan pelaksanaan penataan ruang untuk pengembangan
kesadaran masyakat.Jadi apabila dalam penataan ruang atau pembangunan suatu gedung atau apapaun
tidak ada sosialisasi yang dilakukan maka tentu telah melanggar pasal di atas.
Komentar : Sebagai pimpinan Kota atau Daerah seharunya Wali Kota Bogor lebih berhati – hati dalam
mengambil keputusan dan mengkaji dengan baik, apalagi menyangkut budaya dan ciri khas daerah nya
sendiri. Wajar saja warga dan budayaawan Bogor melaporkan Wali kota ke PTUN karena dinilai
mengancam keberlangsungan cir khas dari kota Bogor sendiri yang menjadi daya tarik wisatawan.
Apalagi masyarakat tidak diberitahu dengan jelas dan terperinci soal pembangunan hotel tersebut
sehingga masyarakat merasa kecolongan dengan pembangunan hotel tersebut sebab sebelumnya mereka
tak tahu berapa lantai bangunan akan berdiri.

Anda mungkin juga menyukai