Laporan KKN Kelompok 112
Laporan KKN Kelompok 112
KELOMPOK : 112
DUSUN : KEMLOKOLEGI
DESA : PUCAKWANGI
KECAMATAN : PAGERUYUNG
KOTA : KENDAL
Disusun oleh:
1. Sony Charvelino (Ketua) 18.J1.0036
2. Bagas Nugroho (Kordes ) 15.D1.0168
3. Aneliananda Dian P. (Sekretaris) 15.I1.0091
4. Asih Dian Putri Sinaga (Bendahara) 15.D1.0220
5. Natalia (Anggota) 15.E1.0216
6. Angling Wicaksono (Anggota) 14.A1.0137
2018
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui, Mengetahui,
Kepala LPPM Ka.P3M
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan observasi di Dusun
Kemlokolegi, Desa Pucakwangi, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal untuk
dapat menyusun beberapa program kerja yang akan dilakukan pada saat Kuliah Kerja
Nyata (KKN) berlangsung. Kuliah Kerja Nyata pada kelompok 112 dilakukan di Dusun
Kemlokolegi, Desa Pucakwangi, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa
Tengah. Semua ini dapat terlaksana dengan lancar oleh karena doa, nasihat, bimbingan,
serta dukungan dari semua pihak yang selalu mendukung penulis. Maka dari itu, penulis
ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC selaku Rektor Universitas Katolik
Soegijapranata yang telah memberikan motivasi kepada seluruh peserta KKN dalam
menjalankan program KKN periode semester genap tahun 2017 / 2018.
2. Bapak Handoko selaku Kepala Desa Pucakwangi yang sudah bersedia menerima
peserta KKN.
3. Ibu Angelika Riyandari Ph.D selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing dengan sabar, dan memberikan saran yang menuntun kami di dalam
menyusun dan melaksanaan program KKN.
4. Bapak Rudi Elyadi, SE. MM selaku Kepala LPPM yang telah memberikan dorongan
dan semangat kepada para peserta KKN.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang penulis lakukan dalam
penyusunan laporan Observasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Oleh sebab itu, penulis
memerlukan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun bagi penulis.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB I ……………………………………………………………………………. 9
PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 9
BAB II …………………………………………………………………………. 12
BAB IV …………………………………………………………………………… 38
PENUTUP ……………………………………………………………………….. 38
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Pucakwangi yaitu kondisi dan jalan menuju ke Desa Pucakwangi sudah ber-aspal dan sudah
baik.
Susunan organisasi yang ada di Desa Pucakwangi dipimpin oleh seorang Kepala Desa
yaitu Bapak Handoko.Bapak Handoko berperan dalam mengatur segala hal yang berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan dan sebagai wakil warga Desa Pucakwangi untuk menghadiri
acara-acara penting.Selain itu, Bapak Handoko juga dibantu oleh para karyawan di Kantor
Kepala Desa Pucakwangi.Karyawan yang bertugas meliputi sekretaris desa, bendahara desa,
serta karyawan pembantu yang lainnya.
BAB II
PERMASALAHAN DAN PROGRAM KERJA
2.1.Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Desa Pucakwangi, ditemukan
beberapa masalah yang teridentifikasi, antara lain:
Pertanian
Hasil pertanian meliputi jambu biji dan jagung cukup melimpah.Cara pemasaran yang
dilakukan masyarakat Desa Pucakwangi hanya dilakukan dengan langsung menjual dalam
kondisi mentah, sehingga uang hasil penjualannya pun terbatas dan seadanya.Tidak adanya
penanganan lebih lanjut untuk mengolah produk pertanian tersebut menjadi produk yang
memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Hal ini tentu menjadi salah satu permasalahan
yang dapat diperbaiki karena apabila produk pertanian tersebut dapat terlebih dahulu diolah
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi maka akan dapat meningkatkan nilai
penjualannya. Nilai penjualan yang meningkat dapat meningkatkan pula penghasilan
masyarakat serta meningkat pula kondisi perekonomian Desa Pucakwangi.
Sarana Bimbingan Belajar
Dewasa ini, pendidikan menjadi sarana utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan yang tinggi sangat diperlukan anak-anak dalam masa yang akan mendatang.
Pendidikan yang diiberikan kepada seorang anak juga dipengaruhi oleh orang tua. Orang tua
berperan aktif dalam melakukan pendampingan dan membimbing anak-anak. Pertama kali
kami datang ke Desa Pucakwangi, kami melihat banyak anak-anak di desa yang kurang
mendapatkan bimbingan dan pendampingan oleh orang tua saat bermain maupun belajar di
rumah. Mayoritas orang tua di Desa Pucakwangi bekerja sebagai petani, sehingga banyak
menghabiskan waktu di sawah. Pada saat kami melaksanakan kegiatan Bimbingan
Belajar,Anak-anak sangat antusias dalam belajar karena mereka tidak memiliki sosok
pendamping saat belajar dirumah,sehingga nilai akademik yang mereka dapatkan kurang
baik. Oleh sebab itu,kami juga bersemangat untuk mengajari mereka belajar bersama agar
mreka lebih bisa mendapatkan nilai yang baik dan lebih mengerti ilmu yang mereka
dapatkan.Selain belajar bersama,kami juga melakukan dinamika dengan anak-anak dalam
bentuk bermain dan bernyanyi bersama.
.
13
2.2.3.Masalah Lanjutan
Kurangnya inovasi produk olahan hasil bumi dan sistem pengemasan produk tersebut.
Kurangnya metode pemasaran produk olahan tersebut sehingga produk hanya
dipasarkan kepada orang-orang di sekitar desa saja.
Perancangan desain untuk membantu proses renovasi gedung balai desa.
Perlu adanya bimbingan belajar dan pembentukan karakter untuk anak-anak sekolah
dasar.
14
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
G. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan pembuatan WEB,kami awali dengan mencari informasi
tentang desa pada tanggal 27 Juni 2018 dan dihari-hari berikutnya kami membuat
Web dan Logo Desa. Didalam Web terdapat Profil Desa, Logo Desa, Video Vlog dan
juga tentang Kelompok-kelompok Pemberdayaan Manusia.
H. Dokumentasi dan Hasil Pengabdian
Kelompok kami telah melaksanakan program Web dan Logo selama berada di
Desa Pucakwangi. Berikut kami sertakan hasil dokumentasi dari program pembuatan
Web dan Logo Desa Pucakwangi
I. Dukungan Eksternal
Pihak yang membantu dalam melaksankan kegiatan WEB adalah perangkat
Desa untuk mendapatkan informasi tentang profil Desa serta informasi-informasi
lainnya.
17
G. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Bimbingan Belajar dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2018.Program
Bimbingan Belajar yang kami berikan dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yaitu
setiap hari Senin,Rabu dan Jumat,pelaksanaan Bimbingan Belajar dimulai dari pukul
19.00–21.00. Kami memulai kegiatan Bimbingan Belajar dirumah Bapak
Handoko,namun yang datang hanya 8 orang,kami memberitahukan kepada anak-anak
yang datang Bimbingan Belajar untuk mengajak teman-teman yang lain untuk
bergabung belajar bersama.Dihari selanjutnya jumlah yang mengikuti Bimbingan
Belajar bertambah sehingga kami lebih bersemangat untuk mengajari mereka.Kami
juga memberikan motivasi dan semangat untuk anak-anak supaya lebih bersemangat
dalam belajar.
H. Dokumentasi dan Hasil Pengabdian
Kelompok kami telah melaksanakan program Bimbingan Belajar selama
berada di Desa Pucakwangi.Berikut kami sertakan hasil dokumentasi dari program
Bimbingan Belajar.
I. Dukungan Eksternal
Pihak yang membantu dalam melaksankan kegiatan Bimbingan Belajar adalah
Ibu Umniyah Nihayatul.Ibu berperan dalam menyampaikan informasi bahwa kegiatan
Bimbingan Belajar kami laksanakan tiga kali dalam seminggu kepada Ibu-ibu di
lingkungan sekitar dan anak-anak yang masih bersekolah.
A. Penanggung Jawab
Angling Wicaksono (14.A1.0137).
B. Sasaran
Kantor Balai Desa.
C. Pendahuluan
Pada awal observasi ke Balai Desa Pucakwangi, saya melihat bahwa bangunan
Balai Desa Pucakwangi masih belum memiliki tempat parkir yang memadai dan juga
ada beberapa titik pada bangunan yang sudah memerlukan renovasi. Setelah
membicarakan program individu kepada Kepala Desa Pucakwangi, saya juga diminta
untuk merubah Aula Pertemuan menjadi Gedung Serbaguna yang memiliki fungsi
utama sebagai lapangan badminton dan juga merubah bangunan kantor menjadi 2
lantai. Tujuan untuk melakukan re-desain atau renovasi ini yaitu untuk lebih
memajukan Desa Pucakwangi dengan menambahkan fasilitas – fasilitas yang ada di
Kantor Balai Desa Pucakwangi.
D. Sumber Dana
Uang dari Universitas Katolik Soegijapranata.
E. Permasalahan
Pada saat pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya) terdapat beberapa
permasalahan, yaitu pada saat perhitungan satuan biaya per item yang lumayan
merumitkan. Permasalahan lainnya yaitu mencari harga satuan bahan dan harga
satuan pekerjaan yang biayanya berbeda dengan harga di Semarang. Solusi dari
permasalahan tersebut yaitu:
- Mengerjakan bersama dengan bantuan Reza (kelompok 111).
- Mengerjakan saat sepi, karena butuh konsentrasi.
- Konsultasi dengan teman yang sudah berpengalaman mengerjakan RAB.
20
F. Pelaksanaan Kegiatan
Pada tanggal 7 Agustus 2018, saya memulai mengerjakan perhitungan RAB
setelah desain bangunan disetujui oleh Kepala Desa Pucakwangi. Perhitungan pada
hari ini hanya sampai pada pencarian harga satuan bahan dan pekerjaan. Karena tidak
menemukan harga satuan pekerjaan yang tersedia, maka kami memakai harga satuan
biaya dan pekerjaan yang ada di Semarang dan juga telah berkonsultasi dengan teman
yang sudah berpengalaman.
Pada tanggal 8-11 Agustus 2018, saya menghitung semua RAB yang
diperlukan dalam renovasi Balai Desa Pucakwangi. Namun, masih terdapat beberapa
yang salah saat saya konsultasikan dengan teman saya. Pada tanggal 12 Agustus 2018,
saya mengerjakan revisi pekerjaan RAB dan melakukan pengecekan ulang lagi
apakah ada yang kurang dari poin-poin harga satuan barang hingga menjadi RAB
Kantor Balai Desa Pucakwangi dan hari ini juga saya mengajukan hasil pekerjaan
Desain dan RAB yang telah dibuat kepada Kepala Desa Pucakwangi.
H. Pembahasan
Program individu perhitungan RAB ini dapat dibilang berhasil, karena semua
perhitungan yang ada sudah saya buat dengan semaksimal mungkin dan juga
mendapat bantuan dari teman-teman saya. Hasil biaya akhir yang cukup tinggi ini
dikarenakan kami memilih bahan yang memiliki spesifikasi yang tinggi agar dapat
bertahan hingga kurang lebih 50 tahun kedepan.
I. Hasil Program Penunjang
Re-desain Kantor Balai Desa (RAB)
Saat pertama kali survey di Kantor Balai Desa Pucakwangi, saya melihat
bahwa kurangnya fasilitas-fasilitas yang terdapat di Kantor Balai Desa Pucakwangi,
salah satunya yaitu parkiran yang tidak memadai. Hal inilah yang menjadi alasan saya
untuk mencoba membantu untuk Re-desain Kantor Balai Desa Pucakwangi. Namun
saya tidak dapat mengerjakan itu sendiri tanpa bantuan Reza dari kelompok 111,
maka dari itu kami memiliki program penunjang yang sama namun berbeda
pekerjaan, saya bagian mengerjakan RAB sedangkan Reza mengerjakan desainnya.
Pada awal pembuatan RAB saya sudah mendapatkan kesulitan dalam mencari
harga satuan bahan dan pekerjaan, karena takut terlalu lama untuk survey satu persatu
harga satuan bahan, maka saya memutuskan untuk menggunakan harga satuan bahan
dari Semarang. Pada hari-hari setelahnya akhirnya perhitungan RAB telah selesai
dengan sepesifikasi yang tinggi dan memiliki total harga penawaran Rp
581,316,168.04
22
A. Penanggung Jawab.
Sonny Charvelino (18.J1.0036)
B. Sasaran.
Murid - murid SD Negeri 2 PucakWangi kelas 3 dan 4
C. Pendahuluan
Karena Pendidikan amatlah penting untuk generasi bangsa, khususnya Bangsa
Indonesia dan untuk lebih memajukan anak anak SDN 2 Desa Pucak Wangi
Kecamatan Pageruyung, Salah satu pendidikan yang penting adalah Pengajaran
Bahasa Inggris untuk anak - anak, Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa
Internasional yang mendunia, Pendidikan Bahasa Inggris sejak dini sangat penting
agar dalam menghafal dan menyusun kata secara tertulis dan oral dapat digunakan
sebagai alat komunikasi dengan tujuan memberikan bekal kemampuan dan
ketrampilan dasar kepada siswa.
Pada saat observasi dan bertanya pada Kepala Desa dan juga Kepala Sekolah,
Beliau memberitahu bahwa murid murid SD kelas 3 dan kelas 4 belum mendapatkan
pendidikan Bahasa Inggris, dan saya berinisiatif untuk melakukan pengajaran basic
bahasa Inggris khususnya pada murid kelas 3 dan kelas 4, karena kelas 5 dan 6 sedang
ada kegiatan pramuka , jadi saya tidak bisa mengajar kelas 5 dan 6 dikarenakan
padatnya kegiatan kelas tersebut .Tujuan saya mengadakan pengajaran basic bahasa
Inggris agar Memberikan pengetahuan kosa kata Bahasa Inggris, Memberikan
pengetahuan tentang cara pengucapan bahasa Inggris dan tata penulisan yang benar
pada siswa – siswi.
D. Sumber Dana
Uang dari Universitas dan sebagian uang pribadi.
E. Permasalahan
Pada saat pelaksanaan pengajaran basic bahasa Inggris di SD Negeri 2
PucakWangi, permasalahan pertama yang timbul adalah adanya 2 -3 anak yang
lamban dalam berpikir atau mencatat apa yang saya ajarkan contohnya ketika saya
mengajarkan tentang nama nama warna dan huruf , beberapa anak itu hanya diam dan
melihat ke arah buku, belum ada usaha seperti anak anak lain yang saling melihat
catatan temannya. Permasalahan ke dua adalah adanya anak anak kelas lain yang
23
berusaha masuk ke kelas itu dan membuat gaduh suasana pelajaran pagi itu. Solusi
dari ke 2 permasalahan tersebut ialah Memberikan perhatian khusus pada anak – anak
yang kurang bersemangat dalam belajar dengan mengajarinya cara menulis yang
benar dan dibimbing secara perlahan, kemudian dari masalah kedua solusinya adalah
dengan menutup pintu dan diberi meja serta ada yang duduk di meja tersebut agar
pintu sementara tidak dapat dibuka serta bekerja sama dengan guru guru yang ada
untuk membujuk anak anak yang membat gaduh tersebut.
F. Pelaksanaan Kegiatan
Pada hari Kamis,26 Juli kami ke sekolah untuk mengurus perijinan serta
berkenalan dengan Kepala Sekolah beserta guru guru SDN 2 PucakWangi,berkeliling
sekolah serta berkenalan dengan murid murid SDN tersebut, Pada tanggal 28 Juli
pukul 8 pagi saya memulai pengajaran saya yang pertama yaitu memulai materi
pertama, nama nama warna dan mengenal bagian bagian rumah dalam bentuk
gambar. Saya menggunakan laptop dan proyektor yang tersedia dari SDN 2
PucakWangi sendiri setelah menerangkan dan memberitahu mereka untuk mencatat,
saya memberikan soal, menunggu jawaban,mengecek, kemudian memanggil mereka
satu persatu untuk memberikan hadiah berupa makanan dan minuman ringan. Hari ke
2, 3, dan 4 pun berlangsung dengan cara yang sama tetapi pada hari ke 2 dan 3 saya
menggunakan metode poster dalam mengajar dan materi yang berbeda antara lain
alphabet dan nama nama sayuran, sedangkan hari ke 4 kami kedatangan tamu dari Ibu
– Ibu DPL yang terhormat yaitu Mrs. Angelika Riyadari Ph.D. dan Mrs. Emilia Ninik
Aydawati SP.,M.Hum untuk ikut berpartisipasi dalam pengajaran hari ke 4 tersebut,
sekaligus kunjungan beliau yang ke 3.
H. Hasil Pembahasan
Pengajaran Bahasa Inggris yang dilakukan di SDN 2 Pucak Wangi dinyatakan
cukup berhasil, walaupaun ada permasalahan permasalahan yang timbul, tetapi
dengan kerja sama kelompok dan antar kelompok permasalahan tersebut dapat
teratasi. Murid – murid dapat mencerna dengan baik pelajaran yang diberikan dan
dapat menjawab pertanyaan dengan nilai yang memuaskan.
3.3.3 Program Penunjang : Promosi Produk Pengolahan Puding Jagung dan Selai
Jagung
A. Penanggung Jawab
B. Sasaran.
Awalnya Para petani, pedagang jagung, namun saat play sasaran berubah menjadi Ibu
ibu PPK dan Ibu ibu di Desa Pucak Wangi.
C. Pendahuluan
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting
di dunia, selain gandum dan padi. Selain penghasil karbohidrat yang tinggi, jagung juga
tinggi gula namun aman untuk gula darah, menjaga kesehatan mata, melindungi dari risiko
penyakit jantung, dan menurunkan risiko kanker usus. Tanaman yang memiliki nama latin
Zea mays L ini juga memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga baik dikonsumsi dan
mudah dijadikan dasar dari makanan. Bagi penduduk Indonesia sendiri jagung sudah
merupakan salah satu panganan pokok.
Alasan saya mengambil program ini karena ketika saya melakukan observasi dan
kedua, Bapak Kepala Desa mengatakan bahwa Desa Pucakwangi sendiri merupakan
penghasil jagung terbesar di Kecamatan Paguruyung, dan benar ketika saya melakukan
survey langsung disana. Walaupun penghasilan jagung sudah tercukupi, saya ingin lebih
memajukan lagi perekonomian masyarakat disana terutama jagung dengan cara memasarkan
jagung tersebut dikarenakan kurangnya wawasan masyarakat tentang cara mempromosikan
25
bisnis yang baik, kurang beraninya masyarakat disana untuk berbisnis melalui online dan
market place, dan kurangnya minat pembeli di era digital seperti sekarang.
E. Pembahasan
Materi tentang Bisnis Jagung Pinter saya angkat menjadi program individu karena
bertujuan untuk :
- Membantu masyarakat untuk berani berbisnis melalui online shop dan market place.
- Dan melakukan pemasaran yang efektif dan kreatif agar menjadi daya tarik
masyarakat luar untuk membeli.
- Meningkatkan wawasan masyarakat bagaimana cara berbisnis yang efektif dan kreatif
seperti memberi bonus product tersebut, memberikan diskon, kemasan yang menarik,
menggunakan online shop, market place dan lain lainya.
Setelah saya melakukan program individu saya, perasaan saya begitu senang, bukan
karena senang sudah menyelesaikan program namun saya senang karena banyak ibu ibu
disana yang bertanya cara nya bagaimana sih caranya berbisnis online , bikin akun online ,
bikin market place dan lain lain, dengan rasa semangat saya menjelaskanya secara rinci dan
terlebih lagi ada 1 orang ibu ibu juga mau mencoba berbisnis bisnis jagung pintar melalui
online yaitu Ibu Kepala Desa. Kenapa hanya 1 orang ? Saya sudah mensurfey ternyata
banyak ibu ibu yang masih takut bisnis melalui online, seperti takut lupa passwordnya, lupa
step step bisnis onlinenya, ribet, dan takut tidak laku dan hanya mau bisnis secara langsung
saja Walaupun hanya 1 orang yang berminat tapi itu kepuasan bagi saya karena telah berhasil
melakukan program tersebut.
A. Penanggung Jawab
Asih Dian Putri Sinaga : 15.D1.0220
B. Sasaran
Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani ( KWT )
C. Pendahuluan
Penambahan packaging dalam SIBUSA dilakukan karena pemasaran akan lebih
banyak dilihat oleh konsumen bila pengemasan yang ada sangat menarik serta mempunyai
standarisasi seperti kemasan snack lainya yang sejenis yang sekarang ini banyak
dipasarkan melalui media sosial.
D. Permasalahan
a. Kurangnya pengetahuan bagaimana cara memasarkan produk dengan online.
b. Terkendala oleh anggota kelompok yang rata-rata adalah ibu-ibu rumah tangga yang
belum begitu mengetahui cara-cara dalam pemasaran online.
c. Hanya ada beberapa anggota ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang memakai media
social seperti instagram,facebook,whatapps dsb.
d. Plastik pouch dan sticker menjadi biaya tambahan.
27
E. Tujuan
Tujuan dari Program Penunjang ini supaya Kelompok Wanita Tani (KWT) bisa belajar
tentang pemasaran produk secara online,serta dapat menjadi sebuah contoh untuk inovasi-
inovasi lain kedepannya.
F. Manfaat
Dari Produk Kelompok Wanita Tani saya belajar tentang bagaimana cara untuk
menambah jumlah kemasan agar lebih bervarian,serta lebih bisa dijual kedalam pasar
yang lebih luas dengan desain sticker yang dibuat untuk mempercantik dan diharapkan
dapat menarik hati para konsumen yang akan membeli produk dari KWT yaitu
SIBUSA(Stick Buah dan Sayur).Kelompok Wanita Tani juga berterimakasih atas
partisipasi dalam penambahan packaging dari SIBUSA yang lebih baik lagi,serta telah
membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pemasaran yang dilakukan secara
online.Kelompok Wanita Tani kami ajarkan untuk dapat mengakses media sosial
Instagram untuk lebih aktif lagi dalam memasarkan produk SIBUSA dalam media sosial
yang saya buatkan,serta saya menyarankan untuk SIBUSA dipasarkan melalui media
penjualan online seperti Shopee,Tokopedia,Bukalapak dan media penjualan online
lainnya.
G. Pelaksanaan Program
Tempat : Rumah Warga Desa Pucakwangi
H. Hasil Pengabdian
Memberi pengetahuan kepada Kelompok Wanita Tani tentang packaging yang baik
serta bagaimana cara memasarkan produk SIBUSA ke dunia online. Dari hasil
pengabdian ternyata Kelompok Wanita Tani (KWT) memang kesusahan dalam sistem
pemasaran SIBUSA.Dengan keterbukaan semua anggota Kelompok Wanita Tani saya
lebih mudah untuk belajar bersama tentang sistem pemasaran online dan manfaatnya bagi
penjualan dari produk SIBUSA.saya membuatkan Instagram bagi Kelompok Wanita Tani
(KWT) untuk bisa memasarkan SIBUSA secara online. Dengan Program yang saya buat
28
tanggapan seluruh anggota dari Kelompok Wanita Tani sangat baik,semua anggota juga
menyarankan untuk dibantu dalam sistem pemasaran,karena memang masalah utama dari
produk SIBUSA adalah dalam segi pemasaran yang masih kurang baik,karena tidak ada
rekan yang berkompeten dalam bidang manajemen pemasaran.
Gambar 6. Program Sibusa Goes Online
29
I. Pembahasan
Kami datang kerumah salah satu anggota dari Kelompok Wanita Tani(KWT),kami
mengikuti runtutan acara yang biasanya dilaksanakan oleh kelompok,seperti arisan didalam
Kelompok Wanita Tani,Pembayaran iuran bulanan,serta membahas tentang Kelompok
Wanita Tani yang akan mengikuti acara tahunan yang ada di Desa Pucakwangi yaitu
Karnaval. Kami membuka proram ini dengan perkenalan dengan seluruh anggota Kelompok
Wanita Tani yang hadir dalam perkumpulan yang memang dilaksanakan setiap satu bulan
sekali,kami menyampaikan maksud dari kedatangan dari KKN UNIKA
SOEGIJAPRANATA yaitu ingin memberikan usulan tentang penambahan packaging dari
produk SIBUSA serta cara-cara untuk memasarkan SIBUSA ke media sosial.Kami
mengajarkan bagaimana baiknya packaging yang lebih simple agar dapat dibawa kemana-
mana dan dengan adanya packaging yang lebih simple serta pembuaan sticker didalam
packaging dapat menarik para konsumen agar membeli produk dari KWT yaitu SIBUSA.
J. Pelaksanaan Program
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel . Pelaksanaan Program Sibusa Goes Online
Hari, Tanggal Waktu Kegiatan
ketika para Ibu mencicipi produk jajanan sehat yang dibagikan (puding jagung dan
selai jagung), bermacam komentar tentang rasa produk tersebut yang kurang manis
atau terlalu manis. Namun permasalahan itu dapat diatasi karena jika untuk masalah
rasa, saat menambahkan gula pada produk para Ibu bisa menyesuaikannya dengan
selera masing-masing sehingga bisa tercipta rasa yang cocok dengan selera masing-
masing.
G. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Budaya Mengkonsumsi Jajan Sehat ini dilakukan pada hari
Minggu, 29 Juli 2018 pukul 15.00 di Balai Desa Pucakwangi. Kegiatan ini diikuti
oleh kurang lebih sekitar 20 Ibu PKK. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung bersamaan
dengan adanya arisan PKK Desa Pucakwangi sehingga setelah acara arisan selesai,
sosialisasi tersebut baru bisa dilakukan. Kegiatan ini juga berjalan dengan lancar
karena para Ibu yang menjadi sasaran memperhatikan hal-hal yang disampaikan
dengan baik. Berbagai macam pertanyaan yang ditanyakan oleh para Ibu juga
semuanya dapat terjawab dengan baik dan jelas sehingga sosialisasi tersebut dapat
memberikan pengetahuan baru bagi para Ibu. Contoh produk jajan sehat yang
dibagikan juga dapat diterima dengan baik oleh para Ibu.
I. Dukungan Eksternal
Dalam melakukan program individu ini saya mendapatkan banyak dukungan, terutama
dari Ibu Ketua PKK Desa Pucakwangi yaitu Ibu Nihayatul Umniyah. Ibu Umi inilah yang
sudah membantu saya dalam mengumpulkan para Ibu PKK untuk menjadi sasaran program
yang saya kerjakan. Selain dari Ibu Umi, saya juga mendapat dukungan dari seluruh teman-
teman KKN Desa Pucakwangi. Teman-teman inilah yang membantu saya dalam
mempersiapkan semuanya saat sebelum sosialisasi berlangsung hingga sosialisasi berhasil
dilakukan.
G. Pelaksanaan Program
a) . Waktu Pelaksanaan
Tabel Pelaksanaan Program Be One to Be Strong
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
Jumat / 27 Juli 2018 09.00 - 09.15 - Pembukaan dan Perkenalan Tim kepada siswa-siswi kelas 1
SD.
09.15 - 09.30 - Memberikan materi mengenai nilai-nilai di dalam kerjasama
( secara verbal ).
Rabu / 8 Agustus 09.30 - 09.45 - Pembukaan dan Perkenalan Tim kepada siswa-siswi kelas 2
2018 SD.
09.45 - 10.00 - Memberikan materi mengenai nilai-nilai di dalam kerjasama
( secara verbal ).
- Ada fasilitas ruang kelas yang diberikan oleh pihak sekolah untuk
melaksanakan program.
- Siswa-siswi sangat menikmati permainan dan program yang saya dan
tim berikan.
2. Faktor Penghambat
- Kondisi ruang kelas yang kurang luas, sehingga permainan
berlangsung kurang nyaman.
- Kondisi lingkungan sekolah kurang kondusif ( kami memulai
menjalankan program pada saat jam istirahat berlangsung ).
- Kondisi siswa-siswi SD yang kurang dapat bertingkah laku dengan
sopan.
- Ada satu siswa yang memberontak dan menangis saat pelaksanaan
program pada kelas 01 SD.
- Siswa-siswi bersikap malu-malu pada saat diajak untuk bermain.
H. Hasil Pengabdian
Setelah saya dan tim menjalankan program, maka hasilnya mampu
meningkatkan sikap kerjasama antara siswa-siswi yang sedang melakukan
permainan. Pada awal permainan, sikap siswa-siswi masih malu-malu untuk diajak
bermain bersama. Namun, setelah dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil,
akhirnya siswa-siswi mampu terlibat secara aktif di dalam permainan yang
diberikan. Sehingga di akhir program, siswa-siswi mampu menunjukkan sikap
bekerjasama di dalam kelompok mereka dengan baik dibandingkan dengan sikap
mereka di awal permainan.
I. Pembahasan
Penerapan nilai-nilai kerjasama memang perlu ditanamkan sejak dini kepada
para siswa-siswi. Pemberian nilai-nilai kerjasama tidak hanya diberikan secara teori
saja, namun perlu dilakukan praktek secara langsung kepada para siswa-siswi.
Harapannya, setelah melakukan praktek untuk sikap bekerjasama di dalam kelompok,
maka siswa-siswi juga mampu meningkatkan sikap tersebut di dalam kelompok
bermain, di rumah dan di sekolah dalam kesehariannya.
37
J. Dokumentasi
Gambar 8. Program Be One to Be Strong
38
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Hasil Program Desa
Program desa yang dibuat yaitu Pembuatan Web Desa Pucakwangi berhasil
dilaksanakan. Kami membuat web desa menggunakan wordpress melalui internet.
Desa Pucakwangi sebelumnya belum memiliki logo desa, sehingga kami juga
membuatkan logo untuk Desa Pucakwangi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka
dapat disimpulkan jika program desa yang kami lakukan berjalan dengan baik dan
bermanfaat bagi Desa Pucakwangi.
4.2 Saran