Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan

ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.1 Malaria merupakan salah satu

masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini menyebabkan

meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas, kematian terutama berkaitan pada

kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, dan ibu hamil. Selain itu peyakit

malaria dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja akibat anemia.2,3

WHO berkomitmen untuk meluncurkan gerakan intensifikasi

pengendalian malaria dengan kemitraan global, Roll Back Malaria Initiative

(RBMI), bentuk operasional dari RBMI di Indonesia dikenal sebagai Gerakan

Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria) Indonesia bertekad untuk melakukan

eliminasi malaria pada 2030.4

Setiap tahun jumlah kasus malaria berjumlah 300-500 juta dan

mengakibatkan 1,5 s/d 2,7 juta kematian, terutama di Afrika sub Sahara. Asia

Selatan dan Asia Tenggara serta Amerika Tengah.5 Di Indonesia yang merupakan

negara tropis, malaria menjadi salah satu penyakit menular utama di daerah

endemis terutama di luar Pulau Jawa.6

Diagnosis malaria ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan

laboratorium. Diganosis malaria klinis atau clinical presumptive diagnosis malaria

1
berdasarkan pada pemeriksaan gejala demam (berkala), panas, tingkat kesadaran,

pusing.7 Diagnosis berdasarkan pemeriksaan laboratorium,dengan pemeriksaan

sediaan darah tepi yang telah diwarnai dan diperiksa dibawah mikroskop untuk

mendeteksi Plasmodium spp, menentukan spesiesnya serta menghitung

kepadatannya.8 Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini

dilakukan pemeriksaan keberadaan DNA dan antibodi anti parasit Plasmodium

spp yang berdasarkan deteksi enzyme linked immuno-sorbent assays(ELISA)

melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).9,10,11 Saat ini untuk

mendeteksi keberadaan antibodi anti parasit Plasmodium spp dengan cepat dapat

dilakukan rapid diagnostic test (RDT).12

Beberapa upaya dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian

akibat malaria, yaitu melalui program pemberantasan malaria yang kegiatannya

antara lain meliputi diagnosis dini, pengobatan cepat dan tepat, surveilans dan

pengendalian vector yang kesemuanya ditujukan untuk memutuskan rantai

penularan malaria.13

B. TUJUAN

Tinjauan kepustakaan ini bertujuan untuk menguraikan mengenai etiologi,

patogenesis, manifestasi klinik, diagnosis banding, penegakkan diagnosis,

penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosis malaria mengingat kasus malaria ini

memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.

C. MANFAAT

Manfaat dari tinjauan kepustakaan ini diharapkan memberikan pengetahuan

dan menjadi salah satu referensi bagi tenaga medis terkait penyakit malaria.

Anda mungkin juga menyukai