Anda di halaman 1dari 4

Analisis Sintesis Tindakan Pemasangan NGT Pada Tn.

H
Di Ruang Teratai RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Hari : Rabu
Tanggal : 24 Oktober 2018
Jam : 23.10
A. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan pasien tidak dapat makan dan minum karena tidak sadar
B. Diagnosa Medis
Stroke hemoragik
C. Diagnosa Keperawatan
Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
menurunan kesadaran
D. Data Fokus
DS:
- Keluarga mengatakan pasien tidak dapat makan dan minum karena tidak
sadar
DO:
- KU buruk
- Pasien tidak sadar
- TD = 110/80mmHg, RR = 26x/menit,N = 89x/menit,T = 36,7C
- SpO2 96%
E. Dasar Pemikiran
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau
berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh
darah (strokehemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan
oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Fase Orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
6. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

1
Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menjaga privacy
3. Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau fowler (jika
tidak ada kontra indikasi
4. Memakai sarung tangan
5. Membersihkan lubang hidung pasien
6. Memasang pengalas diatas dada
7. Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari prosessus xipoideus
ke hidung dan belok ke daun telinga)
8. Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai panjang NGT yang akan di
pasang
9. Mengatur pasien pada posisi fleksi kepala, dan masukkan perlahan
ujung NGT melalui hidung (bila pasien sadar menganjurkan pasien
untuk menelan ludah berulang-ulang)
10. Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara:
menginspirasi NGT dengan spuit atau memasukkan udara 10 cc
sambil di auskultasi di region lambung atau memasukkan kedalam
gelas berisi air)
11. Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau disesuaikan dengan
tujuan pemasangan
12. Melakukan fiksasi NGT di depan hidung dan pipi
13. Mencuci tangan
Fase Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan
2. Merapikan pasien
3. Merapikan alat
4. Berpamitan
5. Mencuci tangan
G. Analisis Tindakan
NGT adalah singkatan dari nasogastric tube atau sering juga
disebut nasogastrik, merupakan istilah yang merujuk pada pemasangan suatu
selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Ini sering
digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada pasien yang tidak
mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan dan obat-obatan dengan cara
biasa atau secara oral. NGT juga digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.
Manfaat pemberian terapi oksigen:
1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung
(cairan,udara,darah,racun).
2. Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi).
3. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi
lambung.
4. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia.

2
5. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan operasi
pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi isi
lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia).

H. Bahaya Dilakukannya Tindakan


1. Kontra indikasi absolute
a. Atresia koane
b. Fraktur lamina kribosa (dasar tengkorak)
c. Trauma wajah yang massif
d. Atresia eosophagus
e. Rupture Oesophagus
2. Kontra indikasi relative
a. Pasca bedah dini operasi lambung atau oesophagus
b. Pasca bedah dini hidung atau oropharing
c. Striker oesophagus
d. Luka bakar eosophagus
e. Divertikulum Zenker

I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan


1. Memberikan posisi ektensi
2. Bersihkan hidung dari secret
3. Pertahankan jalan nafas paten
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S:
-
O:
- Frekuensi nafas 24 x/menit
- Pasien terpasang NGT
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
K. Evaluasi diri
Saya sudah melakukannya sesuai standar operasional yang ada, hanya saja
langsung ke fase kerja, karena keluarga klien sudah mengenal saya pada
pertemuan sebelumnya.
L. Daftar pustaka
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan:Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
Nurachma, E & Sudarsono, RS. (2008). Prosedur KeperawatanMedikal Bedah.
Jakarta : EGC
http://bangsalsehat.blogspot.com/2017/09/rencana-asuhan-keperawatan-
intervensi_13.html

3
Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan, Pembimbing Klinik/CI

Rizka Jamara
NIM. P27220018250

Anda mungkin juga menyukai