PENDAHULUAN
Pengertian Sistem
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Secara garis besar Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan.
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur tentang kehidupan ekonomi
masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Sedangkan menurut Dumairy (1996), Sistem Ekonomi adalah suatu system yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannnya pula
bahwa suatu system ekonomi tidaklah harus berdir sendiri, tetapi berkaitan
dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
1.Ekonomi mikro
3.Ekonomi positif
Konomi positif yaitu pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan
proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan
subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang
ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
4.Ekonomi normatif
Ciri – ciri
Ciri – ciri :
Ciri – ciri :
A.Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
B.Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
C.Kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap
individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya.
D. Kepentingan umum lebih diutamakan.
BAB II.
PEMBAHASAN
Daya tarik Indonesia akan sumber daya alam dan rempah-rempah membuat
bangsa-bangsa Eropa berbondong-bondong datang untuk menguasai Indonesia.
Sebelum merdeka setidaknya ada 4 negara yang pernah menjajah Indonesia,
diantaranya adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Dalam masa penjajahan Belanda selama 350 tahun Belanda melakukan berbagai
perubahan kebijakan dalam hal ekonomi, salah satunya dengan
dibentuknyaVereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Belanda memberikan
wewenang untuk mengatur Hindia Belanda dengan tujuan menghindari
persaingan antar sesama pedagang Belanda, sekaligus untuk menyaingi
perusahaan imperialis lain seperti EIC milik Inggris.
Untuk mempermudah aksinya di Hindia Belanda, VOC diberi hak Octrooi, yang
antara lain meliputi :
1. Hak mencetak uang
2. Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
3. Hak menyatakan perang dan damai
4. Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
5. Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja
Hak-hak itu seakan melegalkan keberadaan VOC sebagai “penguasa” Hindia
Belanda. Namun walau demikian, tidak berarti bahwa seluruh ekonomi Nusantara
telah dikuasai VOC.
Kenyataannya, sejak tahun 1620, VOC hanya menguasai komoditi-komoditi
ekspor sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah.
Namun pada tahun 1795, VOC dibubarkan karena dianggap gagal dalam
mengeksplorasi kekayaan Hindia Belanda. Kegagalan itu nampak pada defisitnya
kas VOC, yang antara lain disebabkan oleh :
biaya besar
2.Penggunaan tentara sewaan membutuhkan biaya besar
3.Korupsi yang dilakukan pegawai VOC sendiri
4.Pembagian dividen kepada para pemegang saham, walaupun kas defisit
Cultuurstelstel (sistem tanam paksa) mulai diberlakukan pada tahun 1836 atas
inisiatif Van Den Bosch dengan tujuan memproduksi berbagai komoditi yang
diminta di pasar dunia. Sistem tersebut sangat menguntungkan Belanda namun
semakin menyiksa pribumi. Sistem ini merupakan pengganti sistem landrent
dalam rangka memperkenalkan penggunaan uang pada masyarakat pribumi.
Masyarakat diwajibkan menanam tanaman komoditas ekspor dan menjual
hasilnya ke gudang-gudang pemerintah untuk kemudian dibayar dengan harga
yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Cultuurstelstel melibatkan para
bangsawan dalam pengumpulannya, antara lain dengan memanfaatkan tatanan
politik Mataram–yaitu kewajiban rakyat untuk melakukan berbagai tugas dengan
tidak mendapat imbalan–dan memotivasi para pejabat Belanda dengan
cultuurprocenten (imbalan yang akan diterima sesuai dengan hasil produksi yang
masukgudang).
Bagi masyarakat pribumi, sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan
darah mereka, apalagi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan. Namun segi
positifnya adalah, mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas
ekspor yang pada umumnya bukan tanaman asli Indonesia, dan masuknya
ekonomi uang di pedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup
Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal) terjadi karena adanya desakkan kaum
Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah
yang lebih baik dengan mendorong pemerintah Belanda mengubah kebijakkan
ekonominya. Dibuatlah peraturan-peraturan agrarian yang baru, yang antara lain
mengatur tentang penyewaan tanah pada pihak swasta untuk jangka 75 tahun dan
aturan tentang tanah yang boleh disewakan dan yang tidak boleh. Pada akhirnya,
sistem ini bukannya meningkatkan kesejahteraan pribumi, tapi malah menambah
penderitaan, terutama bagi para kuli kontrak yang tidak diperlakukan layak.
Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah hampir dua abad
diterapkan oleh Belanda, dengan menerapkan Landrent (pajak tanah). Selain itu,
dengan landrent, maka penduduk pribumi akan memiliki uang untuk membeli
barang produk Inggris atau yang diimpor dari India. Inilah imperialisme modern
yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan
alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran produk dari negara penjajah.
PENUTUP.
Simpulan
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur tentang kehidupan ekonomi
masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki
kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan
ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah.
Sistem perekonomian Indonesia adalah suatu aturan dan tata cara untuk
mengikat prilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah) dalam
menjalankan kegiatan ekonomi berdasarkan ideologi bangsa Indonesia. Sistem
Perekonomian Indonesia adalah adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengikat
prilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi berdasarkan ideologi bangsa Indonesia.
Daftar Puataka
*http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-
ahli.html
*http://fazmalfachrudin.blogspot.com/2012/04/pengertian-ilmu-ekonomi.html
*http://restyresty.wordpress.com/2012/06/06/sejarah-perekonomian-indonesia
*Materi kulia Pengantar Ilmu Ekonomi
*http://viniafriani.blogspot.com/2012/03/sistem-perekonomian-indonesia.html