Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. D
Alamat : Jl. Sidomulyo
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1
Tipe Keluarga : Nuclear Family
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
N Nama JK Hubu Umur Status Imunisasi Kete
o ngan rang
dgn an
Klien
BC Polio DP He Cam
G T p pak

1. Ny. N P Istri 38th - - - - -


2. An. K P Anak 16th - - - - -
GENOGRAM :

Keterangan:

= Laki-laki = Klien

= Perempuan = Tinggal Serumah

Status Sosial Ekonomi Keluarga :

Status ekonomi keluarga Tn. D. dilihat dari keadaan rumah Tn.D


merupakan keluarga sejahtera III yang dapat memenuhi kebutuhan
dasar.

Aktifitas Rekreasi Keluarga :

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan nonton


tv bersama di rumah dan mengobrol, sedangkan rekreasi di luar rumah
makan di luar dan ikut rombongan pengajian yang ada di sekitar
rumah.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga saat ini


Tahap Perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn D. Saat ini berada ditahap IV, yaitu keluarga dengan anak
sekolah.
Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, meanahun dan
menurun.

Riwayat masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut:


Kepala Keluarga : Tn. D menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu
saat dilakukan pengkajian Tn. D mengeluh pusing, mual saat
dilakukan pemeriksaan Tekanan Darah didapatkan hasil 160/100
mmHg, Nadi 84x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,5ºC.
Istri : Ny. N memiliki riwayat typoid yang
mengharuskan klien untuk dirawat inap di rumah sakit
An. K :-

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Dari pihak keluarga Tn. D ada yang menderita hipertensi yaitu Bapa
dan Ibu Tn. D sendiri. Dari pihak keluarga Ny. N ada yang menderita
penyakit kanker yaitu Ibu Ny. N sendiri. Dari pihak keluarga tidak ada
yang menderita penyakit stroke, paru lainnya atau menular.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 17 m dan lebar 13m,
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur. Bangunan
rumah semi permanen. Lantai depan kayu,lantai teras kayu. Penataan
perabot rumah rapi, penerangan cukup dan ventilasi cukup. Sumber air
minum dan untuk kepeluan mencuci dan mandi menggunakan air
ledeng, wc menggunakan wc cemplung dan pembuangan septic tank,
untuk kebersihan rumah cukup, Tn.D membuang sampah ketempat
sampah.

Denah

Ruang tamu Kamar

Kamar

Dapur Kamar wc
Mandi

Mobilitas Georafis Keluarga :


Sejak Tn. D menikah dengan Ny. N, keluarga Tn. D tinggal di Jl.
Sidomulyo 1 RT. 03 dan tidak pernah berpindah tempat.

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat :


Setiap hari, baik siang, sore atau malam klien dan keluarga selalu
meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga Tn. D juga berinteraksi
baik dengan masyarakat.

Sistem Pendukung Keluarga :

Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat meski ada yang sakit tapi
secara psikologis sehat. Antar anggota keluarga saling menyayangi
satu sama lain. Keluarga Tn. D juga memiliki fasilitas kesehatan
meliputi: tempat tinggal, transportasi sumber air dari PDAM.
Dukungan psikologis dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.

IV. Struktur Keluarga


1. Tn.D
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan perkumpulan
bapak-bapak di lingkungan tempat tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi kepala keluarga,ayah, anak, suami Ny. N
dan pencari nafkah
2. Ny. N
Peran Formal : aktif sebagai anggota masyarakat danperkumpulan
ibu-ibu dilingkungan tempat
Peran Informal : Menjadi ibu rumah tangga, istri.
3. An. K
Peran Formal :-
Peran Informal :Menjadi anak dan sedang berada dalam pendidikan.

Nilai atau norma keluarga:


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu
Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga
percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit,
dibawa ke Rumah Sakit atau klinik kesehatan.

Pola komunikasi Keluarga :


Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa banjar, dan
mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi
lainnya didapat dari televisi, dan media sosial lainnya.
V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang.Orang
tua klien selalu mendukung apa yang dilakukan anaknya selama masih
dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun.
Keluarga menerapkan sistem demokrasi dalam memecahkan/mengatasi
permaslahan keluarga.

Fungsi Sosialisasi:
Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga
masihmemperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam
berperilaku. Didalam keluarga ini tampak kepedulian anggota keluaga
dengan saling tolongmenolong dalam melaksanakan tugas. Keluarga
ini juga membina hubunganyang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya terbukti dengan seringnyatetangga main ke rumahnya untuk
berbincang-bincang dengan anggotakeluarga

Fungsi Reproduksi :
Jumlah anak yang dimiliki Tn.D ada 2 anak yaitu laki-laki dan
perempuan yaitu An.A dan An.K. Keluarga tidak merencanakan
jumlah anggota keluarganya dengan 4 anggota keluarga. Keluarga Tn.
W menggunakan metode program KB jenis susuk/implan sejak
kelahiran anak keduanya saja.

Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan penghasilannya sekarang masih cukup untuk
memenuhi kebutuhan anggota keluarga.

Perawatan Kesehatan :
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.Keluarga
tidak cukup mengetahui mengenai penyakit Hipertensi.
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Anggota keluarga kurang mengerti tentang tanda dan gejala dan
cara perawatan penyakit Hipertensi.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Pengambilan keputusan berada di tangan kepala keluarga, namun
dengan musyawarah apabila ada masalah yang perlu dirundingkan
bersama keluarga.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Anggota keluarga kurang mengerti tenteng perawatan pada
penyakit hipertensi.
4. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi memelihara
lingkungan yang sehat
Keluarga sudah mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dimana rumah terlihat bersih.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit biasanya keluarga
membawa ke dokter peraktik.

VI. Stress dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek:
Tn. D mengatakan pusing dan sakit kepala berlebihan.
Stresor jangka pangjang:
Tn. D khawatir tekanan darahnya semakin naik dan mengakibatkan
struk.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :


Keluarga Tn. D mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu
membicarakan dengan Ny.N. Mekanisme koping yang tidak adaptif.
Keluarga Tn. D mengatakan jika kadang ada keluarga yang sakit dan sakitnya
tidak parah maka akan dibiarkan saja dan apabila jika belum sembuh juga
akan dibelikan obat dari apotik dan jika masih tambah parah baru
diperiksakan ke puskesmas atau dokter.
Strategi koping yang digunakan :
Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan
musyawarah.

Strategi adaptasi disfungsional :


Tn. D bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

Harapan Keluarga :
Keluarga berharap tidak ada di keluraganya yang mengalami sakit dan tetap
sehat semua, dan tahu cara pertolongan pertama mengatasi apabila ada salah
satu anggota keluarga yang sakit.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Aggota Keluarga

Nama Kepala dan Mata Hidun Telinga Dada Abdom Ekstremitas


leher g en
Tn. D Bentuk Struktur Hidun Telinga I:Perkemb I: Perut Tidak ada
kepala mata g tampak angan tampak keterbatasan
simeteris, simetris, tampak bersih, dada simetri gerak.
tidak ada tidak bersih, fungsi simetris, s, tidak Skala otot:
trauma pada terdapat fungsi pendeng tidak ada terdapa 5555 5555
kepala dan peradanga penciu aran lesi, tidak t jejas 5555 5555
leher, n dan man baik, ada maupu Skala
pergerakan perdaraha tampak tampak retraksi n aktivitas: 1
baik, tidak n, sklera baik, klien dinding distens (mandiri)
ada tidak tidak tidak dada i,
pembesaran ikterik, ada menggu P: Taktil warna
vena fungsi perada nakan fremitus perut
jugularis penglihata ngan alat simetris tampak
pada leher, n kabur, pada bantu pada tidak
kebersihan klien hidung pendeng kedua ikterik.
cukup, klien mengguna aran. lapang A:
dapat kan alat paru, bising
menggerakk bantu tidak usus
an kepala ke penglihata terdapat (+)
segala arah. n. nyeri yaitu
tekan 12x/m
P: Sonor P:
pada tidak
kedua terdapa
lapang t nyeri
paru tekan
A: suara pada
nafas abdom
vesikuler, en,
tidak ada tidak
suara ada
nafas distens
tambahan i
RR= P:
24x/m terdeng
SpO2=99 ar
% timpani
pada
sembil
an
region
abdom
en
Ny. N Bentuk Struktur Hidun Telinga I: I: Perut Tidak ada
kepala mata g tampak Perkemba tampak keterbatasan
simeteris, simetris, tampak bersih, ngan dada simetri gerak.
tidak ada tidak bersih, fungsi simetris, s, tidak Skala otot:
trauma pada terdapat fungsi pendeng tidak ada terdapa 5555 5555
kepala dan peradanga penciu aran lesi, tidak t jejas 5555 5555
leher, n dan man baik, ada maupu Skala
pergerakan perdaraha tampak tampak retraksi n aktivitas: 1
baik, tidak n, sklera baik, klien dinding distens (mandiri)
ada tidak tidak tidak dada i,
pembesaran ikterik, ada menggu P: Taktil warna
vena fungsi perada nakan fremitus perut
jugularis penglihata ngan alat simetris tampak
pada leher, n baik, pada bantu pada tidak
kebersihan klien tidak hidung pendeng kedua ikterik.
cukup, klien mengguna aran. lapang A:
dapat kan alat paru, bising
menggerakk bantu tidak usus
an kepala ke penglihata terdapat (+)
segala arah. n. nyeri yaitu
tekan 10x/m
P: Sonor P:
pada tidak
kedua terdapa
lapang t nyeri
paru tekan
A: suara pada
nafas abdom
vesikuler, en,
tidak ada tidak
suara ada
nafas distens
tambahan i
RR= P:
24x/m terdeng
SpO2=99 ar
% timpani
pada
sembil
an
region
abdom
en
An. K Bentuk Struktur Hidun Telinga I: I: Perut Tidak ada
kepala mata g tampak Perkemba tampak keterbatasan
simeteris, simetris, tampak bersih, ngan dada simetri gerak.
tidak ada tidak bersih, fungsi simetris, s, tidak Skala otot:
trauma pada terdapat fungsi pendeng tidak ada terdapa 5555 5555
kepala dan peradanga penciu aran lesi, tidak t jejas 5555 5555
leher, n dan man baik, ada maupu Skala
pergerakan perdaraha tampak tampak retraksi n aktivitas: 1
baik, tidak n, sklera baik, klien dinding distens (mandiri)
ada tidak tidak tidak dada i,
pembesaran ikterik, ada menggu P: Taktil warna
vena fungsi perada nakan fremitus perut
jugularis penglihata ngan alat simetris tampak
pada leher, n baik, pada bantu pada tidak
kebersihan klien tidak hidung pendeng kedua ikterik.
cukup, klien mengguna aran. lapang A:
dapat kan alat paru, bising
menggerakk bantu tidak usus
an kepala ke penglihata terdapat (+)
segala arah. n. nyeri yaitu
tekan 13x/m
P: Sonor P:
pada tidak
kedua terdapa
lapang t nyeri
paru tekan
A: suara pada
nafas abdom
vesikuler, en,
tidak ada tidak
suara ada
nafas distens
tambahan i
RR= P:
21x/m terdeng
SpO2=99 ar
% timpani
pada
sembil
an
region
abdom
en

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah

1 Data Subjektif : Kurang Ketidakmampuan


 Klien dan keluarga Pengetahuan keluarga
mengatakan kurang mengenal dan
mengetahui tentang merawat masalah
penyakit hipertensi hipertensi
 Klien dan keluarga
mengatakan kurang
mengetahui tentang cara
perawatan hipertensi
 Klien mengatakan
sudah 2 tahun menderita
hipertensi
 Klien mengatakan
sering merasakan
pusing dan mual.

Data Objektik :
 TD : 160/100 mmHg
 N : 82x/m
 R : 24x/m
 S : 36,5ºC
 Klien dan keluarga
tampak tidak bisa
menjawab ketika
ditanya tentang
hipertensi

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


a. Kurang Pengetahuan b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal dan
merawat masalah hipertensi.
3. Skoring Prioritas Masalah
N Kriteria Sko Bobo nilai Pembenaran
o r t
1 Sifat masalah: Aktual 3 1 3/3 x1=1 Klien dan keluarga
Skala : mengatakan kurang
- Aktual = 3 mengetahui tentang penyakit
- Resiko = 2 hipertensi dan cara
- Potensial = 1 perawatannya, TD : 160/100
- mmHg
1/2 x2=1
Kemungkinan masalah 1 2 Sumber daya keluargaada,.
dapat diubah : Sebagian Klien sudah 2 tahun
Skala : mengalami hipertensi
- Mudah = 2
- Sebagian = 1
- Tdk dapat = 0
3/3x1=1
Potensial masalah 3 1 Klien mengatakan apabila
untuk dicegah :Tinggi ada keluarga yg sakit
Skala :
- Tinggi = 3 langsung segera dibawa ke
- Cukup = 2
- Rendah = 1 rumah sakit atau klinik
2/2x1= Klien mengatakan sering
Menonjolnya masalah. 2 1
Skala :Masalah berat merasakan pusing dan mual.
harus segera ditangani
- Masalah berat harus
segera di tangani = 2
- Ada masalah tp tdk
perlu ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan 0

Jumlah skor
4

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Skor
1 Kurang pengetahahuan b.d 4
Ketidakmampuan keluarga
mengenal dan merawat
masalah hipertensi
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal dan merawat masalah hipertensi
Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil/Standar
Setelah Verbal: dapat menyebutkan pengertian,  Lakukan
dilakukan penyebab, tanda gejala, pencegahan, pengkajian
tindakan perawatan, makanan/minuman yang harus keperawatan
keperawatan dihindari, makanan/minuman yang keluarga
sebanyak 6x dianjurkan, dan komplikasi hipertensi  Kaji TTV klien
kunjungan, klien dan keluarga
dan keluarga Sikap: mampu mendemonstrasikan  Kaji
dapat mengenal perawatan klien dengan hipertensi pengetahuan
dan merawat klien dan
masalah Verbal: dapat mengambil keputusan kelurga tentang
hipertensi pilihan pelayanan kesehatan hipertensi
 Jelaskan
tentang
pengertian
hipertensi
 Jelaskan
tentang
penyebab
hipertensi
 Jelaskan
tentang tanda
gejala
hipertensi
 Jelaskan cara
pencegahan
terjadinya
hipertensi
 Jelaskan cara
perawatan
hipertensi
 Jelaskan
komplikasi
yang dapat
terjadi pada
hipertensi
 Jelaskan pada
keluarga
makanan/minu
man yang harus
dihindari dan
yang dianjurkan
untuk penderita
hipertensi
 Diskusikan
dengan
keluarga pilihan
terbaik untuk
perawatan
hipertensi pada
Tn. T
 Ajarkan teknik
relaksasi untuk
mengurangi
nyeri atau
menurunkan
tekanan darah
 Anjurkan klien
untuk
mengkonsumsi
makanan/minu
man yang dapat
menurunkan
tekanan darah
 Anjurkan klien
untuk rutin
melakukan
aktifitas
fisik/olahraga
 Motivasi
keluarga untuk
selalu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan yang
ada
 Beri
reinforcement
pada keluarga
untuk
mengulang apa
yang telah
disampaikan
 Beri
reinforcement
positif apabila
keluarga dapat
menjelaskan
dengan benar
apa yang telah
disampaikan
Evaluasi setiap
kali kunjungan

D. Implementasi
Tanggal/Waktu Diagnosa Implementasi
Keperawatan
Sabtu, Kurang pengetahuan  Melakukan
6 okt 2018 b.d ketidakmampuan pengkajian
Jam. 14.00.Wita- keluarga mengenal keperawatan
selesai keluarga
dan merawat masalah
hipertensi

Minggu, 14 okt 2018 Kurang pengetahuan  Melakukan


b.d ketidakmampuan pemeriksaan
jam 14:00 wita- tekanan darah
keluarga mengenal
selesai dan merawat masalah  Mengkaji
pengetahuan klien
hipertensi
dan keluarga
tentang hipertensi
 Memberikan
penkes tentang
hipertensi

Sabtu, 20 otk 2018 Kurang pengetahuan  Melakukan


b.d ketidakmampuan pemeriksaan
jam 14:00 wita- tekanan darah
keluarga mengenal
selesai dan merawat masalah  Mengevaluasi
penkes yang telah
hipertensi
diberikan
sebelumnya
 Mendiskusikan
kembali tentang
cara perawatan
klien dengan
hipertensi
 Mengevaluasi
latihan nafas dalam
klien
 Mengevaluasi
pertemuan
sebelumnya
 Memberikan
kesempatan pada
klien/keluarga
untuk bertanya

 Melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
 Memotivasi klien
untuk menjaga
pola hidup sehat
 Memberikan
kesempatan pada
klien/keluarga
untuk bertanya

E. Evaluasi (catatan Perkembangan Keluarga)


No Diagnosa Tanggal Evaluasi paraf
Jam

Kurang Sabtu, S : Klien dan keluarga


pengetahuan b.d 6 okt 2018
menjawabsemuapertanyaan
ketidakmampuan Jam.
14.00.Wita- yang diajukan.
keluarga
selesai
mengenal dan O : Klien dan keluarga
merawat kooperatifmenjawabpertanyaan.
masalah
A : Masalahbelumterjadi
hipertensi
P : Mengidentifikasimasalah

Minggu, 14 S : Klien dan keluarga


okt 2018 mengatakan kurang mengerti
jam 14:00 tentang penyakit hipertensi
wita-selesai Klien mengatakan penyebab
hipertensi yaitu terlalu
banyak makan ikan asin
Klien mengatakan gejala
dari hipertensi adalah sakit
kepala
Klien mengatakan
komplikasi dari hipertensi
yaitu bisa mati mendadak
Klien mengatakan kurang
mengetahui apa saja
komplikasi hipertensi
O : TD : 160/100 mmHg
Klien dan keluarga
kooperatif menjawab
pertanyaan
Klien dan keluarga tampak
tidak bisa menjawab
beberapa pertanyaan dari
perawat

A : Keluarga masih belum


mengenal penyakit hipertensi
P: Lakukan pemeriksaan
tekanan darah
Berikan penkes penyakit
hipertensi

Sabtu, 20 S : Klien mengatakan berusaha


otk 2018 untuk rutin olahraga ringan
jam 14:00 setiap pagi
wita-selesai Klien mengatakan sudah
mengurangi makanan asin
dan berlemak
Klien mengatakan mulai
rutin untuk makan buah
O : TD : 140/80 mmHg
Klien dapat menjelaskan
tentang penyakit hipertensi
dan cara perawatannya
Klien tampak bersemangat
untuk menormalkan tekanan
darahnya
A : Keluarga mengenal
penyakit hipertensi
Keluarga mengerti tentang
cara perawatan hipertensi
P: Intervensi dilanjutkan oleh
keluarga

Anda mungkin juga menyukai