Aplikasi Silabi merupakan bagian dari modul Aplikasi SPM 2014, cara install Aplikasi ini
sama dengan cara update Aplikasi SPM 2014 yaitu,
Jalankan Update_SPM_14.1.3.exe. ikuti langkah update Aplikasi SPM 2014.
Setelah itu kita akan masuk pada Aplikasi Silabi modul bendahara penerimaan untuk user bendahara
penerimaan dan Aplikasi Silabi modul bendahara pengeluaran untuk user bendahara pengeluaran.
Untuk bendahara Pengeluaran maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Langkah awal yg harus dilakukan untuk memulai aplikasi silabi modul bendahara pengeluaran
adalah :
1. Setting pejabat melalui menu ReferensiPejabat
Keterangan :
Kode satker : Diisi dengan kode satker
Nomor karwas : Diisi dengan Nomor karwas
Nama : Diisi dengan Nama Bendahara Pengeluaran
Jabatan : Diisi dengan jabatan Struktural
Keterangan : Diisi dengan Bendahara Pengeluaran
Lalu pilih tombol simpan untuk menyimpan setting referensi bendahara penerimaan.
2. Setting Alamat
Setting Alamat digunakan untuk merekam referensi alamat satker. Adapun menu yang
digunakan adalah menu ReferensiAlamat
3. Rekening bendahara
Perekaman bendahara dilakukan dalam modul Aplikasi SPP pada menu Referensi I BPP
IV. PEREKAMAN
Pencatatan nomor SP2D ini biasanya sudah dilakukan oleh operator pada aplikasi SPP/SPP.
Namun demikian dapat juga dilakukan di Aplikasi Silabi modul bendahara pengeluaran
dalam hal belum dilakukan pencatatan. Catat nomor SP2D ini terdapat dalam menu
Bendahara PengeluaranCatat Nomor SP2D
Perekaman Saldo awal digunakan untuk merekam saldo sebelum digunakannya aplikasi
bendahara pengeluaran ini. Perekaman saldo awal ini terdapat dalam menu Bendahara
PengeluaranR/U/H saldo Awal.
Form RUH saldo awal
Pengisian saldo awal tersebut meliputi :
R/U/H Kuitansi digunakan untuk merekam kuitansi yang diperoleh dari penggunaan Uang
Persediaan. RUH kuitansi terdapat dalam menu Bendahara PengeluaranRUH kuitansi
4. RUH Pajak
Submenu ini digunakan untuk merekam pajak yang dipungut oleh bendahara yang
berasal dari pajak atas pembelian barang melalui UP ataupun pajak atas SPM LS bendahara.
Berikut tampilan dari submenu RUH Pajak.
Keterangan :
Kode satker : berisi kode satker (default)
Bendahara : berisi Kode BPP (default)
Periode : -bulan : sebagai parameter untuk menampilkan pajak yang telah direkam dalam
Grid dalam periode bulan tertentu.
Tanggal : sebagai parameter untuk menampilkan Pajak yang telah direkam dalam
Grid dalam periode tanggal tertentu.
Rekam : untuk merekam pajak baru
Edit : Untuk mengubah Pajak yang telah direkam
Hapus ; untuk menghapus pajak yang telah direkam
Cetak : untuk mencetak Pajak yang telah direkam
Keluar ; untuk keluar dari submenu RUH Pajak
Klik rekam untuk merekam pajak maka akan tampil form sebagai berikut :
Keterangan :
Pengisian jumlah pajak fleksibel. Dapat ebrdasarkan persentase atau nilai setor
lalu klik “simpan” untuk menyimpan perekaman pajak.
b. Pembayaran LS
Syarat untuk melakukan perekaman Pajak yang berasal dari SPM LS Bendahara adalah
melakukan pencatatan SP2D pada modul Aplikasi SPM. Berikut adalah tampilan dari
perekaman pajak yang berasal dari Pembayaran LS bendahara ;
5. RUH Transaksi
Submenu ini merupakan inti dari modul aplikasi silabi modul bendahara pengeluaran
ini. Melalui submenu RUH Transaksi, transaksi yang terjadi mulai dibebankan dan mulai
dicatat. Sebelum memulai melakukan perekaman transaksi harus didahului dengan
perekaman pada submenu sebelumnya, yaitu submenu RUH kuitansi untuk melakukan
pencatatan kuitansi dan RUH pajak untuk melakuka Pencatatan Pajak dan SPM pada Modul
Aplikasi SPM sudah dilakukan pencatatan nomor SP2D.
-telah Mencatat
Transaksi UP/TUP -
telah melakukan PU
Bank -
Digunakan untuk mencatat transaksi telah melakukan
08 Transaksi UP yang berasal dari UP/TUP perekaman kuitansi
Digunakan untuk mencatat pemungutan - telah malakukan
09 Pungut Pajak pajak oleh bendahara perekaman Pajak
- Telah melakukan
perekaman Kuitansi
di RUH Kuitansi
mencatat perhitungan rampung uang untuk pembebanan
14 Bukti UM muka Akun
digunakan untuk mencatat kekurangan
15 Kekurangan UM Uang muka -
digunakan untuk mencatat pengembalian
16 Kelebihan UM uang muka -
digunakan untuk mencatat transfer UP
17 Transfer ke BPP ke BPP secara transfer rekening -
Kode Jenis Transaksi Fungsi Syarat
digunakan untuk mencatat transfer UP
18 Tunai ke BPP secara tunai -
-telah Mencatat
Transaksi UP/TUP
Digunakan untuk mencatat transaksi - telah melakukan
32 Transaksi UP (Transfer) yang berasal dari UP/TUP perekaman kuitansi
Transfer SPM LS
Bendahara ke BPP digunakan untuk mencatat transfer SPM
33 (transfer) LS ke BPP
Transfer SPM LS
Bendahara ke BPP digunakan untuk mencatat transfer tunai
34 (tunai) SPM LS ke BPP
V. LAPORAN
1. Posting
Setelah transaksi dianalisis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya
adalah mem-posting (memindahkan-bukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada
jurnal ke dalam buku besar untuk masing-masing akun. Intinya adalah bahwa setiap
saldo akun yang masih “tercerai berai” dalam jurnal akan diakumulasikan ke dalam
buku besar sesuai masing-masing akun. Nantinya, buku besar untuk masing-masing
akun ini akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan (mutasi
debet dan mutasi kredit) yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama
periode akuntansi. Submenu yang digunakan untuk melakukan posting ini adalah
posting pada menu bendahara pengeluaran
Keterangan :
1. isikan kode satker dan periode posting
2. Klik tombol posting
3. Tunggu sampai muncul pesan
2. Cetak Buku
Submenu ini digunakan untuk mencetak laporan BKU dan Buku Pembantu ,
antara lain :
Keterangan :
1. Pilih periode pelaporan
2. Pilih jenis laporan
3. Klik tombol cetak
3. Berita Acara
Submenu ini ada dalam menu bendahara pengeluaranberita acara
Keterangan :
1. Pilih jenis berita acara
2. Pilih periode
3. Klik hitung saldo
4. Isi Nomor Berita Acara
5. Isi Tanggal berita Acara
6. Isi Uang di Brankas
7. Isi Saldo Rekening
8. Isi Saldo Uakpa
9. Isi Penjelasan UP
Penjelasan UP hanya akan muncul jika terdapat selisih pada posisi kas dan
UP
10. Klik simpan
4. LPJ
submenu ini digunakan untuk mencetak LPJ
Keterangan :
1. Isi periode
2. Klik tayang